Anda di halaman 1dari 74

“PELAKSANAAN BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN JASA

CV. PANDAWA NUSANTARA TOUR & TRAVEL”

LAPORAN PRAKTEK MAGANG

Disusun Oleh :
AKBAR SUBARKA
1542010040

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2018
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL PRAKTEK MAGANG : Pelaksanaan Bauran Pemasaran pada

Perusahaan Jasa CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel.

Nama Mahasiswa : Akbar Subarka

NPM : 1542010040

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian atau Seminar Praktik Magang

Menyetujui,

ii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PRAKTEK MAGANG : Pelaksanaan Bauran Pemasaran pada


Perusahaan Jasa CV. Pandawa
Nusantara Tour & Travel.

Nama Mahasiswa : Akbar Subarka


NPM : 1542010040
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Telah diuji dan diseminarkan pada tanggal 16 Mei 2018

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek magang yang

berjudul “Pelaksanaan Bauran Pemasaran pada Perusahaan Jasa CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel”.

Sekalipun penulis harus mengalami berbagai kesulitan, tetapi syukurlah bahwa

praktek magang ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa

di dalam penyusunan laporan ini banyak terdapat kekurangan – kekurangan. Selesainya

kegiatan hingga penyusunan laporan ini tidak lepas dari Bapak Dr. Nurhadi, M.Si selaku

dosen pembimbing yang dengan segala perhatian dan kesabarannya rela meluangkan

waktu untuk penulis. Terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan.

Pada kesempatan kali ini penulis juga menyampaikan banyak terimakasih yang

setinggi–tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan laporan praktek magang ini, diantaranya :

1. Ibu Dr. Drs. Lukman Arif, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Ibu Dra. Sonja Andarini, M.Si selaku koordinator Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

iv
3. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah

memberikan Ilmu Pengetahuan dan dukungan kepada penulis.

4. Dodik Ardhita, S.Kom selaku direktur CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel.

5. Seluruh staff CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel yang telah membantu

dalam memberikan informasi kepada penulis.

6. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis

dalam menyelesaikan laporan praktek magang ini.

7. Seluruh teman-teman penulis yang selalu memberi dukungan dan semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan laporan praktek magang ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak. Segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi

kebaikan laporan ini.

Surabaya, Mei 2018

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Tujuan Praktik Magang ................................................................ 7

1.3 Manfaat Praktik Magang .............................................................. 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran ................................................................................... 9

2.1.1 Pengertian Pemasaran ........................................................ 9

2.1.2 Manajemen Pemasaran ...................................................... 11

2.1.3 Strategi Pemasaran ............................................................ 12

2.1.4 Konsep Pemasaran ............................................................. 13

2.1.5 Tujuan Pemasaran ............................................................. 14

2.2 Jasa .............................................................................................. 15

2.2.1 Definisi Jasa ...................................................................... 15

2.2.2 Pemasaran Jasa .................................................................. 16

2.2.3 Karakteristik Jasa .............................................................. 17

vi
2.2.4 Klasifikasi Jasa .................................................................. 17

2.2.5 Bauran Pemasaran Jasa ...................................................... 19

2.3 Pelaksanaan ................................................................................. 25

2.3.1 Definisi Pelaksanaan .......................................................... 25

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Menunjang Program Pelaksanaan ....... 26

BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perkebangan Perusahaan ................................................. 28

3.2 Visi dan Misi ............................................................................... 29

3.3 Logo Perusahaan ......................................................................... 30

3.4 Struktur Organisasi ...................................................................... 31

3.5 Pelayanan Jasa CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel ............... 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktik Magang .................................................................. 35

4.2 Pembahasan Praktik Magang ....................................................... 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 59

5.2 Saran ........................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Kegiatan Tour Pariwisata Tahun 2016-2017................................. 46

Tabel 4.2 Data Penjualan Tiket Tahun 2016-2017................................................. 47

Tabel 4.3 Data Persewaan Transportasi Tahun 2016-2017.................................... 48

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rekapitulasi Data Penjualan............................................................... 4

Gambar 3.1 Logo Perusahaan................................................................................. 30

Gambar 3.2 Struktur Organisasi............................................................................. 31

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan di dunia bisnis saat ini terbilang sangat ketat. Seiring dengan

kemajuan zaman, masyarakat menginginkan kemudahan dalam hal berbagai hal

termasuk dalam memberikan produk jasa yang terpercaya. Dalam keadaan

perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang

kehidupan, termasuk persaingan dalam dunia bisnis. Perusahaan berusaha keras

untuk mendapatkan pangsa pasar, sehingga hal ini memacu perusahaan untuk terus

berusaha maju memperbaiki bisnisnya. Disamping itu dengan adanya kemajuan

teknologi, perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman agar

tidak tertinggal dengan yang lainnya.

Perusahaan dalam memenangkan persaingan harus menampilkan produk

atau jasa terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan

berubah-ubah. Jika perusahaan ingin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,

maka perusahaan harus dapat mengantisipasi perkembangan ekonomi yang semakin

kompetitif dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang

sama. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemajuan

perusahaan.

1
2

Menurut Fandy Tjiptono (2014:5) tujuan aktivitas pemasaran adalah

berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus memperbaiki hubungan

antara produsen dan masyarakat demi peningkatan kesejahteraan pihak-pihak

terkait. Perusahaan supaya tetap mampu bersaing dengan kompetitor maka dalam

hal pelaksanaan kegiatan pemasaran harus memperhatikan seluruh strategi di

dalamnya. Strategi pemasaran itu sendiri terdiri dari tujuh bauran pemasaran jasa

yang meliputi produk, harga, lokasi, pomosi, proses, orang, dan fasilitas fisik.

Persaingan yang semakin ketat, di mana semakin banyak perusahaan yang terlibat

dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap

perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai salah

satu tujuan.

Travel atau perjalanan merupakan salah satu hal paling menyenangkan bagi

setiap orang, terutama perjalanan berlibur. Bagaimana tidak senang, wisatawan bisa

mendatangi wilayah lain untuk menikmati keindahan serta gaya hidup yang jelas

berbeda. Namun, ada hal yang selalu menjadi kendala dalam rencana perjalanan ini,

yaitu sulitnya mencari biro wisata yang tepat.Mencari biro wisata tentu cukup

merepotkan sehingga mampu menguras energi. Terlebih, banyak yang beranggapan

bahwa menggunakan biro wisata harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Padahal, melakukan perjalanan dengan biro wisata memberikan manfaat yang

cukup banyak. Setidaknya, biro wisata dapat membantu dalam perencanaan travel

secara keseluruhan. Bantuan yang diberikan oleh biro wisata tentu saja dapat

mengurangi kerepotan. Dengan demikian, liburan akan benar-benar menyenangkan.


3

Berbagai jenis perusahaan telah berkembang pesat di Indonesia termasuk

agen perjalanan (Travel Agent). Agen perjalanan (Travel Agent) adalah badan usaha

yang memberikan penerangan / informasi tentang segala sesuatu yang berhubugan

dengan dunia perjalanan atau liburan. Agen perjalanan ini biasanya akan bekerja

untuk menganggarkan, menetapkan, menjadwalkan dan mengatur orang yang

berencana melakukan perjalanan atau liburan. Mereka juga akan menawarkan saran

tentang ke mana harus pergi, tempat tujuan wisata, acara dan kebutuhan suatu

perjalanan. Liburan merupakan idaman bagi semua orang. Dengan berbagai

penawaran tiket murah dan fasilitas, banyak orang yang menganggap mengatur

perjalanan sendiri lebih mudah dan aman. Namun, bagi sebagian orang

mempercayakan travel agent untuk mengatur perjalanan juga dianggap penting.

Perkembangan usaha perjalanan wisata pada abad XIX merupakan saat

mulai dikenalnya suatu system pengaturan perjalanan yang disebut Travel Agent.

Kemajuan di bidang tranportasi, baik transportasi darat, laut maupun udara

mewarnai permulaan abad XIX. Semakin banyaknya pula orang-orang yang

melakukan perjalan ini dapat terpenuhi karena adanya kemajuan dalam

pembangunan akomodasi perhotelan dibeberapa negara dan kota-kota penting di

dunia. Adanya akomodasi perhotelan dalam suatu negara dan majunya system

transportasi memudahkan orang untuk melakukan perjalanan wisata.

Seperti halnya CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel merupakan salah satu

usaha tour dan travel yang menawarkan dan menjual berbagai macam produk jasa.

Melihat banyaknya tour dan travel yang ada di Surabaya menimbulkan banyaknya
4

persaingan, maka CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel berusaha melakukan

perbaikan dan penyusunan strategi yang signifikan guna meningkatkan kepuasan

dan keloyalan konsumen terhadap perusahaan.

Menurut hasil rekapitulasi data penjualan CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel pada Tahun 2016-2017 menghasilkan data yang dapat dilihat pada gambar

1.1 dibawah ini :

Gambar 1.1

Rekapitulasi Data Penjualan


CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

Berdasarkan data penjualan yang ditawarkan oleh CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel pada Tahun 2016-2017 menunjukkan bahwa adanya peningkatan

yang cukup signifikan pada kegiatan pemasaran di persewaan transportasi dan

penjualan tiket pesawat. Berbeda dengan kegiatan tour yang mengalami penurunan

meskipun tidak terlalu banyak.


5

Inovasi sangat mempengaruhi segala hal yang ditambahkan atau

dikurangkan pada suatu produk atau jasa sehingga konsumen dapat merasakan

sesuai dengan keinginannya. Begitu pula dengan produk jasa CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel yang sesuai perkembangan teknologi demi memenuhi

tuntutan konsumen sudah diperlihatkan dan ditunjukan seperti memberikan berbagai

pelayanan yang dibutuhkan konsumen saat ini dalam hal agen perjalanan. Di CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel terdapat kemudahan bagi konsumen untuk

mendapatkan produk yang dikehendaki dengan mudah dengan paket tour dan travel

yang dibuat semenarik mungkin dengan harga yang terjangkau bagi seluruh

kalangan masyarakat. Produk jasa yang baik harus dapat menawarkan sesuatu yang

baru dan berbeda, sehingga produk jasa yang diberikan mampu bersaing lebih

kompetitif.

Selain menawarkan produk jasa dan harga terjangkau yang dimiliki oleh

perusahaan CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel, perusahaan juga melakukan

kegiatan yang bertujuan untuk memberitahukan segala tentang produk jasa yang

tersedia, kegiatan tersebut disebut kegiatan promosi. Kegiatan promosi yang

dilakukan akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa yang

ditawarkan kepada konsumen.

Sedangkan untuk melaksanakan kegiatan atau proses perputaran roda

perusahaan, CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel memiliki beberapa pegawai

yang ditunjang dengan kemampuan handal dan berpengalaman dibidangnya.

Dengan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh CV. Pandawa Nusantara
6

Tour & Travel, perusahaan berharap dapat meningkatkan kualiatas dari segi

pelayanan sehingga konsumen yang sudah ataupun sedang menggunakan jasanya

dapat tetap loyal dengan CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel. Pelayanan

terhadap konsumen, bagi perusahaan merupakan tujuan terpenting karena penilaian

dari mata konsumen dapat membangun citra yang baik. Oleh karena itu CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel berusaha mengoptimalkan pelayanannya, sebab

konsumen pada saat ini lebih kritis apabila kebutuhan yang diharapkan tidak

terpenuhi dengan baik. Kualitas pelayanan adalah perbandingan antara apa yang

seharusnya ditawarkan dan apa yang disediakan (Parasuraman dan Hotman, 2011 :

49). Untuk itu diperlukan pengukuran secara simultan yang dimulai dari pelayanan,

seperti kenyamanan pelayanan, keramahan karyawan dan kemampuan melayani

konsumen terhadap CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel.

Dari paparan di atas, perlu diketahui bahwa sebuah pemasaran tidak akan

terlepas dari marketing mix atau bauran pemasaran. Karena komponen tersebut

yang merupakan alat yang digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya, yaitu

membentuk karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka praktik

magang ini mengambil topik dengan judul “Pelaksanaan Bauran Pemasaran Pada

Perusahaan Jasa CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel”.


7

1.2 Tujuan Praktek Magang

Adapun tujuan praktek magang ini adalah untuk mengetahui dan mengamati

Pelaksanaan Bauran Pemasaran pada Perusahaan Jasa CV. Pandawa Nusantara Tour

& Travel.

1.3 Manfaat Praktek Magang

Adapun manfaat praktek magang merupakan proses untuk mempelajari

praktek-praktek pekerjaan yang nyata pada dunia usaha maupun instansi

pemerintah, sehingga diharapkan praktik magang akan memberi manfaat sebagai

berikut :

A. Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman-pengalaman dan data-data yang

diperoleh selama praktek magang disebuah laporan praktek magang.

2. Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang terkait dengan

pelaksanaan bauran pemasaran pada CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel.

3. Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana

kerja yang nyata sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta

sebagai upaya untuk memperluas wawasan kerja.


8

B. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan masukan dan saran mengenai pemasaran jasa terutama yang

berkaitan dengan bauran pemasaran, serta pemikiran-pemikiran yang menuju

kearah perbaikan dan sebagai salah satu evaluasi pengembangan perusahaan

guna tercapainya tujuan dari perusahaan CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel.

C. Bagi Perguruan Tinggi

Sebagai tambahan referensi yang dapat dijadikan tulisan mahasiswa yang dapat

direkomendasikan di perguruan tinggi dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk

penulisan karya sejenis.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Asal kata pemasaran adalah pasar = market. Memasarkan barang tidak

berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas dari itu.

Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual dengan

segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, menyortir dan

sebagainya. Menurut AMA yang dikutip oleh Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya

dan Efendi (2015:7) bahwa pemasaran adalah proses merencanakan dan

melaksanakan konsepsi, menentukan harga (pricing), promosi, dan distribusi

dari gagasan (ideas), barang, serta jasa untuk menciptakan pertukaran yang

akan memuaskan sasaran dari para individu dan organisasi. Sedangkan di dalam

buku Buchari Alma (2014:1-5) mengutip beberapa pengertian pemasaran

sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut :

1. Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D dalam bukunya

“Marketing Principles and Methods” menyatakan bahwa “Marketing which

is often referred to as “distribution” by businessman – includes all the

activities necessary to place tangible goods in the hand of house hold

consumers and users. Artinya, marketing yang oleh para pedagang diartikan

9
10

sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk

menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan

ke konsumen industri. Selanjutnya ditambahkan bahwa excluding only

such activities as involve a significant change in the form of goods. Jadi

dalam kegiatan marketing itu tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk

barang yang kita jumpai di dalam industri.

2. Dari buku Elements of Marketing yang ditulis oleh Paul D. Converse.

Harvey W. Huege, and Robert V. Mitchell, ditulis sebagai berikut:

Marketing has been defined as the business of buying and selling, and as

including those business activities involved in the flow of goods and

services between producers and consumers. Marketing didefinisikan

sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya

kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen.

Dalam kalimat lain dalam bukunya juga dikemukakan bahwa: marketing

includes the activities involved in the creation of place, time, and

possession utilities. Artinya, marketing terdiri dari kegiatan-kegiatan

penciptaan kegunaan tempat, waktu, dan pemilikan.

3. Philip Kotler, dalam bukunya, Marketing Management Edisi terbaru

(The Millenium Edition 2000) menyatakan bahwa Pengertian Marketing,

dapat dilihat dari 2 sudut pandang :

Pengertian dari sudut pandang Societal (masyarakat) menunjukkan

peranan marketing dalam masyarakat. Sedangkan menurut pandangan

marketer, marketing berperan untuk menyampaikan standart hidup yang

lebih tinggi bagi masyarakat. Marketing is a societal process by which


11

individual and groups obtain what they and want through creating, offering,

and freely exchanging products and services of value with others. Artinya,

marketing adalah proses dimana seseorang atau kelompok dapat memenuhi

need dan want melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang dan

jasa.

Dari definisi diatas, pengertian marketing menurut penulis:

Marketing adalah proses merencanakan konsepsi, harga, promosi dan

distribusi ide, menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai

dengan tujuan organisasi.

2.1.2 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan

oleh perusahaan yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Menurut

Kotler dan Armstrong dalam bukunya Principles of Marketing (2006) yang

dikutip oleh Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya dan Efendi (2015:11) bahwa

manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan

membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pasar tersebut.

Sedangkan dalam buku Buchari Alma (2014:130) mengutip beberapa

pengertian manajemen pemasaran menurut beberapa ahli, yakni :

1. Menurut Philip Kotler, dan Amstrong (1999:11), manajemen

pemasaran ialah kegiatan menganalisa, merencanakan,

mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan (program), guna


12

memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli

sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

2. Menurut William J. Shultz (1961:160) memberikan definisi :

manajemen marketing ialah merencanakan, pengarahan dan

pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian

dari perusahaan.

3. Menurut Ben M. Enis (1974:28) manajemen pemasaran ialah proses

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran

yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan. Logika dari

definisi tersebut, ialah apabila seseorang atau perusahaan ingin

memperbaiki pemasarannya, maka ia harus melakukan kegiatan

pemasaran itu sebaik mungkin.

Definisi diatas menekankan adanya efektivitas dan efisiensi.

Efektivitas artinya memaksimalkan hasil yang hendak dicapai yang telah

ditetapkan lebih dulu, sedangkan efisiensi adalah meminimalkan

pengeluaran atau biaya yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

2.1.3 Strategi Pemasaran

Setiap fungsi manajemen memberikan konstribusi tertentu pada saat

penyusunan strategi pada level yang berbeda. Pemasaran merupakan fungsi

yang memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal

perusahaan hanya memiliki kendali terbatas terhadap lingkungan ekternal.


13

Oleh karna itu pemasaran memainkan peranan paling penting dalam

pengembangan strategi.

Menurut Sofjan Assauri dalam bukunya yang berjudul “Manajemen

Pemasaran” (2007:168), Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana

yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat

tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi

pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan

yang member arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke

waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama

sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadai lingkungan dan keadaan

persaingan yang selalu berubah.

Sedangkan menurut Alma (2013 : 195), strategi pemasaran adalah

memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok

orang yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dan menciptakan suatu

bauran pemasaran yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran

tersebut.

2.1.4 Konsep Pemasaran

Konsep inti pemasaran mencakup kebutuhan, keinginan, permintaan,

produksi, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan

pasar, pemasaran dan pasar (Oentoro, 2012:6). Di sini produsen tidak hanya

membuat barang, tidak pula asal melancarkan promosi. Tapi produsen

memusatkan perhatian pada selera konsumen, produsen memperhatikan


14

needs dan wants dari konsumen. Jadi produsen tidak hanya memperhatikan

kebutuhan konsumen saja, tetapi juga memperhatikan apa keinginan

konsumen. Konsumen juga tidak hanya sekedar membeli fisik barang, tetapi

mengharapkan sesuatu dari barang itu. Ini adalah hal yang disebut wants,

yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah membeli barang

tersebut. Jika hal ini dapat terpuaskan maka kegiatan marketing perusahaan

akan mencapai sukses.

Menurut Alma (2014:14) Premis yang mendasari konsep pemasaran

ini adalah :

1. Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan needs dan

wants-nya.

2. Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan needs dan wants-nya.

3. Tugas organisasi ialah meneliti dan menetapkan segmentasi dan

memilih pasar serta mengembangkan program pemasaran yang efektif.

2.1.5 Tujuan Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan

kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Tujuan

dari pemasaran menurut Buchari Alma (2013:7) yaitu mengadakan

keseimbangan antar negara atau daerah saling mengisi mengadakan

perdagangan antara daerah surplus dengan negara atau daerah minus.


15

2.2 Jasa

2.2.1 Definisi Jasa

Manurut Fandy Tjiptono (2012;4) pelayanan (service) bisa dipandang

sebagai suatu sistem yang terdiri atas dua komponen utama, yaitu service

operation yang kerap kali tidak tampak atas tidak diketahui keberadaannya

oleh pelanggan (back office atau backstage) dan service delivery yang biasanya

tampak (visible) atau diketahui pelanggan (sering disebut pula front office atau

frontstage). Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata

jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan personal

(personal service) sampai jasa sebagai produk.

Menurut Fandy Tjiptono (2012;28) Jasa atau layanan berbeda secara

signifikan dengan barang fisik. Bila barang merupakan suatu objek alat,

material atau benda yang bisa dilihat, disentuh dan dirasa dengan panca indera,

maka jasa atau layanan justru merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman,

proses kinerja (performance), atau usaha yang sifatnya abstrak. Bila barang

dapat dimiliki maka jasa atau layanan cenderung hanya dapat dikonsumsi tetapi

tidak dapat dimiliki (non ownership). Jasa bersifat intangible, artinya jasa tidak

dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli atau

dikonsumsi. Seorang konsumen jasa tidak dapat menilai hasil dari sebuah jasa

sebelum dia mengalami atau mengkonsumsinya sendiri.


16

2.2.2 Pemasaran Jasa

Dinamika yang terjadi pada sektor jasa sebagai upaya peningkatan

competitive pada bisnisnya, implikasi penting dari fenomena ini adalah

semakin tingginya tingkat persaingan, sehingga diperlukan manajemen

pemasaran jasa yang berbeda dibandingkan dengan pemasaran tradisional

(barang) yang telah dikenal selama ini.

Menurut Payne yang dikutip oleh Ratih Hurriyati (2010;42) bahwa

pemasaran jasa merupakan suatu proses mempersiapkan, memahami,

menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara

khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan demikian, manajemen pemasaran jasa

merupakan proses penyelarasan sumber-sumber sebuah organisasi terhadap

kebutuhan pasar. Pemasaran memberi perhatian pada hubungan timbal balik

yang dinamis antara produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan

pelanggan serta kegiatan-kegiatan para pesaing.

Menurut penulis sendiri pemasaran jasa adalah pemasaran jasa

yang bersifat tidak berwujud dan tidak bisa diretur ataupun dijual dikemudian

hari, jasa juga tidak dapat disimpan seperti barang, jasa yang di produksi harus

bersamaan dengan waktu. Dalam pemasaran jasa ini, sangat penting untuk

menyalurkan secara tepat, jasa ini tidak dapat dilihat, dicium, ataupun memiliki

berat dan ukuran.


17

2.2.3 Karakteristik Jasa

Menurut Fandy Tjioptono yang dikutip oleh Lupiyoadi Rambat

(2013:7) Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang.

Beberapa karakteristik jasa:

a. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa tidak dapat dilihat, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu

dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang di alami

konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan atau rasa aman.

b. Unstorability (tidak dapat disimpan)

Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah

dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability (tidak dapat

dipisahkan) mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi

secara bersamaan.

c. Customization

Jasa sering kali di desain khusus untuk kebutuhan pelanggan, misalnya pada

jasa asuransi dan kesehatan.

2.2.4 Klasifikasi Jasa

Menurut Lovelock yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2014:34) jasa

bisa di klasifikasikan sebagai berikut:


18

1. Berdasarkan sifat tindakan jasa

Jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu,

dimana sumbu vertikalnya menunjukkan sifat tindakan jasa, seddangkan

sumbu horizontalnya adalah peneima jasa.

2. Berdasarkan hubungan dengan pelanggan

Jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu,

dimana sumbu vertikalnya menunjukkan tipe hubungan antara perusahaan

jasa dan pelanggannya, sedangkan sumbu horizontalnya adalah sifat

penyampaian jasa.

3. Berdasarkan tingkat customization dan kemampuan mempertahankan

standar konstan dalam penyampaian jasa.

Jasa di klasifikasikan berdasarkan dua sumbu utama, yaitu tingkat

customization karakteristik jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan

individual dan tingkat kemampuan penyedia jasa dalam mempertahankan

standar yang kostan.

4. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran jasa.

Jasa diklasifikasikan kedalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu,

dimana sumbu vertikalnya menunjukkan sejauh mana penawaran jasa

menghadapi masalah sehubungan dengan terjadinya permintaan puncak,

sedangkan sumbu horizontalnya adalah tingkat fluktuasi permintaan

sepanjang waktu.

5. Berdasarkan metode penyampaian jasa.

Jika dikelompokkan ke dalam sebuah matriks yang terdiri atas dua sumbu,

dimana suumbu vertikalnya menunjukkan sifat interaksi antara pelanggan


19

dan perusahaan jasa, sedangkan sumbu horizontalnya adalah ketersediaan

outlet jasa.

2.2.5 Bauran Pemasaran Jasa

Menurut Fandy Tjiptono (2011:39) Bauran pemasaran merupakan

seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik

jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan

untuk menyusun strategi jangka panjang dan juga untuk merancang program

taktik jangka pendek. Penyusunan komposisi unsur-unsur bauran pemasaran

dalam rangka pencapaian tujuan organisasi bisa dianalogikan dengan juru

masak yang meramu berbagai bahan masakan menjadi hidangan yang bergizi

dan enak disantap. Proses meramu bahan yang dilakukan pemasar dan juru

masak memiliki kesamaan, yaitu sama-sama merupakan perpaduan antara ilmu

pengetahuan (science) dan seni (art). Dengan demikian, unsur pengalaman,

kompetensi, pengetahuan, dan kreativitas memainkan peranan penting dalam

menunjang kesuksesan pemasar maupun juru masak.

Menurut kutipan Fandy Tjiptono (2011:40) Konsep bauran pemasaran

dipopulerkan pertama kali beberapa decade yang lalu oleh Jerome McChanty

yang merumuskan menjadi 4P (product, price, promotion, place). Dalam

perkembangannya, sejumlah penelitian mewujudkan bahwa penerapan 4P

terlampau terbatas/ sempit untuk bisnis jasa dikarenakan:

a. Karakteristik intangible pada jasa diabaikan dalam kebanyakan analisis

mengenai bauran pemasaran. Sebagai contoh, bauran produk kerapkali

dianalisis berdasarkan desain property fisik yang tidak relevan untuk


20

proses jasa. Selain itu, manajemen distribusi fisik bisa saja bukan unsur

yang penting dalam keputusan bauran distribusi jasa.

b. Unsur fakta mengabaikan fakta banyak jasa yang diproduksi oleh sektor

publik tanpa pembebanan harga pada konsumen akhir.

c. Bauran promosi dalam 4P tradisional mengabaikan promosi jasa yang

dilakukan personil produksi tepat pada saat konsumsi jasa. Keterlibatan

langsung penyedia jasa dalam promosi ini tidak dijumpai dalam promosi

barang pada konsumen akhir. Bagi penata rambut, penyanyi, atau

pembawa acara, cara dimana jasa diproduksi merupakan unsur penting

dalam promosi total jasa yang bersangkutan.

d. Oversimplikasi terhadap unsur-unsur distribusi yang relevan dengan

keputusan distribusi jasa strategic.

e. Pendekatan bauran pemasaran tradisional juga dianggap mengabaikan

masalah-masalah dalam mengidentifikasikan konsep kualitas pada

Intangible service, dan mengidentifikasikan serta mengukur unsur-unsur

bauran pemasaran yang dapat dikelola dalam rangka menciptakan jasa

berkualitas.

f. Bauran pemasaran tradisional juga melupakan arti penting orang (people),

baik sebagai produsen, konsumen, maupun co-consumers.

Kelemahan-kelemahan ini mendorong banyak pakar pemasaran untuk

mengidentifikasikan ulang bauran pemasaran sedemikian rupa sehingga lebih

aplikatif untuk sektor jasa. Hasilnya, 4P tradisional diperluas dan ditambahkan

dengan empat unsur lainnya, yaitu people, process, physical evidence, dan

customer service. Keputusan mengenai setiap unsur bauran pemasaran ini


21

saling berkaitan satu sama lain. Kendati demikian, tingkat kepentingan yang

ditekankan pada masing-masing unsur cenderung bervariasi antar jasa. Sebagai

contoh, dalam equipment-based service seperti ISP (Internet Sercive Provider)

dan vending machines. Unsur people tidak terlalu penting bila dibandingkan

dalam people-based services seperti restoran dan konsultan manajemen.

1. Products.

Menurut Tjiptono (2011:40) Produk merupakan bentuk penawaran

organisasi jasa yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan organisasi

melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks

ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun yang

tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Keputusan bauran produk

yang dihadapi pemasar jasa bisa sangat berbeda dengan yang dihadapi

pemasar barang. Aspek pengembangan jasa baru juga memiliki keunikan

khusus yang berbeda dengan barang, yakni jasa baru sukar diproteksi

dengan paten.

2. Pricing.

Menurut Tjiptono (2011:40) Keputusan bauran harga yang berkenaan

dengan kebijakan strategic dan taktikal, seperti tingkat harga struktur

diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara

berbagai kelompok pelanggan. Pada umumnya aspek-aspek ini mirip

dengan yang biasa dijumpai pemasar barang. Akan tetapi, ada pula

perbedaannya, yaitu bahwa karakteristiknya intangible jasa menyebabkan

harga menjadi indikator signifikan atas kualitas. Karakteristik personal


22

dan non-transferable pada beberapa tipe jasa memungkinkan diskriminasi

harga dalam pasar jasa tersebut, sementara banyak pula jasa yang

dipasarkan oleh sektor publik dengan harga yang disubsidi atau bahkan

gratis. Hal ini menyebabkan kompleksitas dalam penetapan harga jasa.

3. Promotion.

Menurut Tjiptono (2011:41) Bauran promosi tradisional meliputi

berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada

pelanggan potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas

periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling, dan

public relation. Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang

sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan

tertentu pada upaya meningkatkan kenampakan tangibilitas jasa. Selain

itu, dalam kasus pemasaran jasa, personil produksi juga menjadi bagian

penting dalam bauran promosi.

4. Place.

Menurut Tjiptono (2011:41) Keputusan distribusi menyangkut

kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan

ini meliputi keputusan lokasi fisik (misalnya keputusan mengenai dimana

sebuah hotel atau restoran harus didirikan), keputusan mengenai

penggunaan perantara untuk meningkatkan aksesibitas jasa bagi para

pelanggan (misalnya, apakah akan menggunakan jasa agen perjalanan

ataukah harus memasarkan sendiri paket liburan secara langsung kepada

konsumen), dan keputusan non-lokasi yang ditetapkan demi ketersediaan

jasa.
23

5. People.

Menurut Tjiptono (2011:41) Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan

unsur vital dalam bauran pemasaran, bila produksi dapat dipisahkan

dengan konsumsi, sebagaimana dijumpai dalam kebanyakan kasus

pemasaran barang manufaktur, pihak manajemen biasanya dapat

mengurangi pengaruh langsung SDM terhadap output akhir yang diterima

pelanggan. Oleh sebab itu, bagaimana sebuah mobil dibuat umumnya

bukanlah faktor penting bagi pembeli mobil tersebut. Konsumen tidak

terlalu memusingkan apakah karyawan produksi berpakaian acak-acakan,

berbahasa kasar di tempat kerja atau datang terlambat ketempat kerjanya.

Yang penting bagi pembeli adalah kualitas mobil yang dibelinya. Dilain

pihak, dalam industri jasa, setiap organisasi jasa (terutama yang tingkat

kontaknya dengan pelanggan tinggi) harus secara jelas menentukan apa

yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan

pelanggan. Untuk mencapai standart yang ditetapkan, metode-metode

rekrutmen, pelatihan, pemotivasian, dan penilaian kinerja karyawan tidak

dapat dipandang semata-mata sebagai keputusan personalia, semua itu

juga keputusan bauran pemasaran.

6. Process.

Menurut Tjiptono (2011:42) Proses produksi atau operasi merupakan

faktor penting bagi konsumen high-contact, services, yang kerapkali juga

berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan. Misalnya sangat

terpengaruh oleh cara staff melayani mereka dan lamanya menunggu

selama proses produksi. Berbagai isu muncul sehubungan dengan batas


24

antara produsen dan konsumen dalam hal alokasi fungsi-fungsi produksi.

Misalnya, sebuah restoran bisa saja mengharuskan para pelanggannya

untuk mengambil makanannya sendiri dari counter tertentu atau menaruh

piring dan alat-alat makan yang sudah mereka pakai ditempat-tempat

khusus. Dalam bisnis jasa, manajemen pemasaran dan manajemen operasi

terkait erat dan sulit dibedakan dengan tegas.

7. Physical Evidence.

Menurut Tjiptono (2011:41) Karakteristik intangible pada jasa

menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa menilai suatu jasa sebelum

mengkonsumsinya. Ini menyebabkan risiko yang dipersepsikan

konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu,

salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya

mengurangi tingkat risiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik

dari karakteristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk,

misalnya brosur paket liburan yang atraktif dan memuat foto lokasi

liburan dan tempat menginap, penampilan staf yang rapi dan sopan,

seragam pilot dan pramugari yang mencerminkan kompetensi mereka,

dekorasi internal dan eksternal bangunan yang atraktif (contohnya,

banyak rumah sakit khusus anak dan ruang praktik dokter anak yang

didekor dengan nuansa anak-anak dengan harapan agar anak-anak tidak

takut sewaktu diperiksa dokter), ruang tungu yang nyaman, dan lain-lain.

8. Customer Service

Menurut Tjiptono (2011:42) Makna layanan pelanggan berbeda antar

organisasi. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai


25

kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu,

tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak bisa diisolasi

hanya pada departemen layanan pelanggan, tetapi menjadi perhatian dan

tanggung jawab semua personil produksi, baik yang dipekerjakan oleh

organisasi jasa maupun oleh pemasok. Manajemen kualitas jasa yang

ditawarkan kepada pelanggan berkaitan erat dengan kebijakan desain

produk dan personalia.

2.3 Pelaksanaan

2.3.1 Definisi Pelaksanaan

Pengertian pelaksanaan menurut Westra yang dikutip oleh Rahardjo

Adisasmita (2011;47) adalah sebagai usaha yang dilakukan untuk melaksakan

semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan

dengan melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang

akan melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya, dan kapan waktu

dimulainya.

Sedangkan menurut Bintoro Tjokroadmudjoyo yang dikutip oleh

Rahardjo Adisasmita (2011;48) pengertian pelaksanaan adalah sebagai proses

dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna

mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu program.

Implementasi atau pelaksanaan merupakan aktifitas atau usaha yang

dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang

telah dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala kebutuhan, alat-


26

alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat

pelaksanaannya mulai, dan bagaimana cara yang harus dilaksanakan.

Dari pengertian yang dikemukakan diatas dapatlah ditarik kesimpulan

bahwa pada dasarnya pelaksanaan suatu program yang telah ditetapkan oleh

pemerintah harus sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu di lapangan atau

di luar lapangan.

2.3.2 Faktor-Faktor yang Menunjang Program Pelaksanaan

Ada beberapa aktor yang dapat menunjang program pelaksanaan

sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu di lapangan atau di luar lapangan.

Yang mana dalam kegiatannya melibatkan beberapa unsur disertai dengan

usaha dan didukung oleh alat-alat penunjang adalah sebagai berikut:

a. Komunikasi, merupakan suatu program yang dapat dilaksanakan dengan

baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut proses

penyampaian informasi, kejelasan informasi dan konsistensi informasi

yang disampaikan.

b. Resources (Sumber Daya), dalam hal ini meliputi empat komponen yaitu

terpenuhinya jumlah staf dan kualitas mutu, informasi yang diperlukan

guna pengambilan keputusan atau kewenangan yang cukup guna

melaksanakan tugas sebagai tanggung jawab dan fasilitas yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan.

c. Disposisi, sikap dan komitmen dari pada pelaksanaan terhadap program

khususnya dari mereka yang menjadi implementasi program.


27

d. Struktur Birokrasi, yaitu SOP (Standar Operating Procedures), yang

mengatur tata aliran dalam pelaksanaan program. Jika hal ini tidak sulit

dalam mencapai hasil yang memuaskan, karena penyelesaian khusus tanpa

pola yang baku.

Keempat faktor diatas, dipandang mempengaruhi keberhasilan suatu

proses implementasi, namun juga adanya keterkaitan dan saling

mempengaruhi antara suatu faktor yang satu dan faktor yang lain. Selain itu

dalam proses implementasi sekurang-kurangnya terdapat tiga unsur penting

dan mutlak yaitu:

a. Adanya program (kebijaksanaan) yang dilaksanakan;

b. Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan manfaat dari program

perubahan dan peningkatan;

c. Unsur pelaksanaan baik organisasi maupun perorangan yang bertanggung

jawab dalam pengelolaan pelaksana dan pengawasan dari proses

implementasi tersebut.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel yang sebelumnya bernama

Pandawa Wisata Nusantara Tour & Travel berdiri pada tanggal 1 Maret 2012

dengan digagas oleh 10 orang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur. Pendirian tour & travel ini sendiri didasari oleh kecewanya

10 orang ini oleh Biro Perjalanan Wisata yang pernah mereka sewa untuk kegiatan

tour di Bali karena banyaknya fasilitas yang tidak sesuai dengan apa yang

dijanjikan. Maka berangkat dari kekecewaan itulah 10 orang ini mendirikan CV.

Pandawa Wisata Nusantara Tour & Travel untuk memberikan sesuatu yang berbeda

kepada pemakai jasa Biro Perjalanan Wisata. Selang satu tahun berdiri dan adanya

dinamika antar pendiri CV. Pandawa Wisata Nusantara Tour & Travel, travel ini

berubah nama menjadi CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel. Perusahaan yang

semula dimiliki oleh 10 orang ini akhirnya hanya dimiliki oleh satu orang yaitu

Dodik Ardhita S.Kom dengan membeli hak kepemilikan dari sembilan orang

pendiri lainnya. Dan sampai saat ini CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel masih

berdiri dengan fokus menggarap pasar wisata domestik dan akan segera menyasar

tamu mancanegara agar lebih mengenal destinasi wisata di Indonesia.

28
29

Pada awal beroperasinya CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel hanya

menyediakan jasa pelayanan tour saja tetapi semakin berjalannya waktu dan dengan

pelayanan terbaik yang diberikan oleh CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

menyediakan jasa pelayanan yang lain yaitu reservasi tiket pesawat dan penyewaan

Bis. Perusahaan ini memiliki 2-3 Bus kecil dan besar sendiri. Dalam waktu dekat ini

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel akan menjadi Perseroan Terbatas (PT). CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel berlokasi di Perumahan Gunung Anyar Harapan

Blok ZD No 21, Surabaya. Telepon 082231022882.

3.2 Visi dan Misi

A. Visi

Menjadikan perusahaan terdepan dan terbaik dalam jasa pelayanan perjalanan

wisata dilingkup domestik demi mendukung terciptanya Indonesia sebagai tujuan

wisata masyarakat dunia.

B. Misi

a. Menyediakan Paket Perjalanan Wisata Domestik Terlengkap dariSabang

sampai Merauke.

b. Menyediakan layanan transportasi baik Udara,Laut & Darat.

c. Menyediakan pusat informasi wisata di indonesia yang terupdate secara online

melalui media sosial dan website.


30

d. Menyediakan sumber daya manusia yang terbaik dengan memahami dunia

pariwisata secara umum maupun khusus.

3.3 Logo Perusahaan

Gambar 3.1

Logo CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel


31

3.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.2

Struktur Organisasi Perusahaan (2018)

DIREKTUR

Kepala Divisi Kepala Divisi


Tour & Ticketing
Transportasi

Staff Tour & Staff Staff Ticketing


Documentasi Transportasi

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel (2018)

Deskripsi tugas dan tanggung jawab pekerjaan :

1. Direktur

Merupakan jabatan tertinggi di CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel yang

tugas dan tanggung jawab langsung pada pelaksanaan, perencanaan,

pengorganisasian, dan pengawasan kegiatan perusahaan sehari-hari dan

bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan.


32

2. Kepala Divisi Tour & Transportasi

Tugas dari Kepala Divisi Tour & Transportasi adalah bertanggung jawab atas:

a. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan seluruh perjalanan (tour) dan

transportasi yang dilaksanakan CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

sebagai kegiatan perusahaan yang dimiliki oleh CV. Pandawa Nusantara Tour

& Travel.

b. Rekomendasi hotel tempat menginap dan berbagai tempat peristirahatan

sejenis lainnya untuk para konsumen pengguna jasa perjalanan CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel.

c. Rekomendasi transportasi dan berbagai tempat pariwisata di Indonesia untuk

para konsumen pengguna jasa perjalanan CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel dengan mengedepankan kenyamanan dan kepuasan pelanggan, serta

menawarkan berbagai keunggulan untuk paket-paket tour and travel di CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel.

d. Direct promotion yang dilakukan oleh personal selling untuk mempromosikan

berbagai fasilitas transportasi dan paket wisata yang dimiliki CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel kepada para calon konsumen.

e. MOU (Memorandum Of Understanding) atau melakukan perjanjian kontrak

yang disetujui kedua belah pihak antara pihak CV. Pandawa Nusantara Tour

& Travel dengan pihak konsumen yang akan menggunakan berbagai paket

wisata dan perjalanan yang dimiliki CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel.
33

3. Kepala Divisi Ticketing

Tugas dari Manajer Ticketing adalah bertanggung jawab atas:

a. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan seluruh penjualan tiket di CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel.

b. Pelayanan jual beli tiket, baik secara langsung maupun tidak langsung

kepada konsumen.

c. Reservasi hotel yang akan menjadi tempat penginapan para konsumen.

d. Travel Handling, dalam arti lain team ticketing membantu team tour dalam

menyiapkan berbagai surat dan pertiketan yang dibutuhkan.

3.5 Pelayanan Jasa CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

Pelayanan jasa yang ada di CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel ada

berbagai macam dan terus bertambah seiring dengan perkembangan zaman, berikut

jasa yang tersedia dan dikelola oleh CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel saat ini:

1. Paket Perjalanan Wisata Domestik dan Internasional.

2. Paket Perjalanan Study Excursie.

3. Paket Perjalanan Religi.

4. Peket Perjalanan Kunjungan Kerja Instansi Pemerintahan.

5. Paket Perjalanan Umroh.

6. Voucher Hotel.

7. Tiket Pesawat.

8. Bus dan Elf Pariwisata.


34

9. Truk TNI.

10. Paket Adventure ( Outbond Rafting ).

Semakin berkembangnya zaman, CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

harus mengikuti alur zaman dan secara fleksibel dapat memenuhi kebutuhan pasar

yang semakin berkembang permintaannya. CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

tentu saja sangat paham dengan tugas utama bisnis yang digelutinya. Untuk

mempermudah pelanggan, perusahaan akan menjalin hubungan atau bekerja sama

dengan jaringan hotel, maskapai penerbangan, serta agen wisata panduan. Dengan

demikian, perusahaan akan mengatur perjalanan wisatawan dengat tepat dan pasti

menyenangkan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktek Magang

Penulis melaksanakan praktik magang pada CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel yang bertempat di Perumahan Gunung Anyar Harapan Blok ZD No 21,

Surabaya.

Pelaksanaan kegiatan bauran pemasaran yang diterapkan CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel selama ini pada dasarnya adalah mengikuti prosedur

umum dari keseluruhan Tour & Travel di seluruh Indonesia, hanya saja disini CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel memiliki sebuah perbedaan dari Tour & Travel

lainnya yaitu lebih mengedepankan kualitas pelayanan daripada besarnya

keuntungan dan fokus bergerak di paket perjalanan wisata domestik. Berikut

merupakan pelaksanaan bauran pemasaran CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel:

1. Produk (Product).

Produk jasa yang ditawarkan oleh CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel memiliki prosedur yang jarang tour dan travel miliki yaitu lebih

mengedepankan kualitas pelayanan daripada besarnya keuntungan yang didapat

dan fokus pada paket perjalanan wisata domestik. Pelayanan yang diberikan oleh

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel Surabaya terbilang sangat prima

35
36

terhadap konsumen ataupun pelanggan, seluruh anggota organisasi baik

manajer dan staff CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel maupun anggota dari

pihak luar (supir bis, dll) dituntut memberikan pelayanan yang prima kepada

pelanggan maupun konsumen, sehingga dalam hal ini apa yang dibutuhkan oleh

pelanggan maupun konsumen dapat terpenuhi dengan baik dan memberikan

kepuasan pelayanan bagi konsumen.

Jasa yang tersedia dan dikelola oleh CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel saat ini:

1. Paket Perjalanan Wisata Domestik dan Internasional.

2. Paket Perjalanan Study Excursie.

3. Paket Perjalanan Religi.

4. Peket Perjalanan Kunjungan Kerja Instansi Pemerintahan.

5. Paket Perjalanan Umroh.

6. Voucher Hotel.

7. Tiket Pesawat.

8. Bus dan Elf Pariwisata.

9. Truk TNI.

10. Paket Adventure ( Outbond Rafting ).

2. Harga (Pricing).

Harga merupakan suatu strategi perusahaan untuk bersaing dengan

kompetitor dalam pasar. Dengan semua pelayanan yang ditawarkan oleh CV.
37

Pandawa Nusantara Tour & Travel, harga yang dipatok cukup terjangkau bagi

semua kalangan khususnya mahasiswa. Ditawarkannya harga yang terjangkau

menonjolkan bahwa adanya perbedaan dengan para kompetitornya. Serta

fleksibelnya harga yang ditawarkan dengan mempertimbangkan kemampuan

biaya yang harus dikeluarkan tanpa mengurangi kualitas pelayanan dan fasilitas

yang diberikan kepada konsumen. Oleh sebab itu dengan kemudahan dalam

kegiatan penetapan harga yang tidak begitu rumit, akan menjalin hubungan baik

dengan konsumen sehingga sewaktu-waktu akan mempertimbangkan kembali

dalam menggunakan jasa dari CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel.

3. Tempat (Place).

Lokasi CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel yang berada di

Perumahan Gunung Anyar Harapan Blok ZD No 21, Surabaya sangat strategis

karena berada di lingkungan kampus dan beberapa relasi perusahaan serta

gudang parkir untuk bus dan truck.

Target yang ingin perusahaan capai dan sedang dikembangkan yaitu :

1) Jangka Pendek

Memperkenalkan bendera pandawa nusantara tour & travel lebih luas lagi

kepada para pengguna jasa pariwasata baik konsumen domestik maupun

mancanegara baik umum ataupun instansi pemerintahan dan swasta.


38

2) Jangka Menenggah

a. Memiliki kantor perusahaan secara tetap

b. Menambah jumlah pegawai terutama di bagian Marketing

c. Menaikkan omset per bulan dari pendapatan saat ini sebesar 50%

d. Melakukan perubahan badan hukum dari CV menjadi PT.

3) Jangka Panjang

a. Memiliki unit transportasi sendiri semisal Bus Pariwisata dan Elf

Pariwisata

b. Mempunyai cabang di berbagai wilayah Indonesia

c. Membuka layanan Bus antar Kota dan antar provinsi serta layanan Elf

Travel Sby-Jogja-Magelang, Semarang

d. Memperluas segment produk seperti Paket Tour Internasional serta

Melayani Umroh dan Haji.

4. Promosi (Promotion).

Dalam meningkatkan jumlah permintaan jasa, CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel melakukan beberapa kegiatan promosi yang merupakan upaya

untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan

promosi, CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel menggunakan metode promosi

antara lain :
39

a. Brosur

Perusahaan menawarkan dan memperkenalkan jasanya kepada konsumen

dengan memberikan brosur agar para konsumen mengetahui ragam jenis

jasa yang dapat dilayani dan ditawarkan oleh CV. Pandawa Nusantara Tour

& Travel.

b. Wesite Resmi

Informasi Jasa juga ditawarkan dan diperkenalkan di website resmi CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel yaitu www.DawataraTours.com.

c. Media Sosial

Media Sosial adalah tempat yang paling banyak diminati oleh masyarakat

saat ini oleh karena itu melakukan promosi di media sosial dianggap

strategi yang tepat untuk memperkenalkan bahwa CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel memberikan pelayanan jasa yang dapat menarik minat

konsumen. Jasa-jasa yang ditawarkan dan diperkenalkan di Media Sosial

yaitu :

a. Facebook : Pandawa Nusantara Tours (Fanpage)

b. Instagram : pandawanusantara_tours

c. Whatsapp : +6285731299003
40

d. Personal Selling

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel menawarkan dan memperkenalkan

produk jasanya dengan megunjungi perusahaan, instansi, sekolahan,

maupun universitas yang dinilai sebagai calon konsumen potensial atau

yang disebut dengan door to door.

e. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat merupakan salah satu promosi yang mendekatkan

perusahaan dengan konsumen. Adapun bentuk hubungan masyarakat yang

dilakukan oleh CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel adalah sebagai

berikut :

1. Kegiatan sponsorship yang dilakukan adalah bekerja sama dengan

beberapa event yang diadakan oleh universitas maupun instansi

terkait.

2. Logo perusahaan merupakan suatu media identitas yang dapat diakui

oleh masyarakat.

5. Orang (People).

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel Surabaya menuntut staffnya

untuk dapat memberikan solusi secara cepat dan tepat disaat terjadi masalah

didalam perjalanan para konsumen. Dan memposisikan konsumen sebagai

teman, saudara atau sahabat tanpa ada sekat dengan pihak CV. Pandawa
41

Nusantara Tour & Travel yang bertugas. Pengetahuan wilayah kerja bagi seluruh

anggota organisasi atau staff CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel juga

berpengaruh penting dan kriteria sumber daya manusia yang dibutuhkan di CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel adalah sebagai berikut :

1. Kriteria

a. Mampu mengoperasionalkan komputer serta beberapa aplikasi minimal

Microsoft Office.

b. Menguasai Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan

c. Energik dan menarik

d. Memahami dunia pariwisata dan beberapa destinasi tujuan wisata

domestik

e. Mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan.

f. Beragama islam dan rajin sholat min. sholat 5 waktu.

g. Jujur

2. SDM Saat Ini Di Perusahaan

a. Hampir 90% lulusan Sarjana S1

b. Mempunyai dedikasi dan loyalitas yg tinggi terhadap perusahaan

c. Mampu menciptakan suasana kerja yang dinamis dan sehat

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel juga menggunakan tenaga

sumber daya manusia tidak tetap atau bisa disebut magang yaitu mahasiswa
42

diluar maupun di dalam kemitraan yang CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

jalin dengan beberapa universitas.

6. Proses (Process).

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel dalam pelaksanaan proses

operasi jasanya selalu mengutamakan pelayanan baik kepada konsumen. Seperti

halnya apabila ada calon konsumen menghubungi, pihak CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel akan cepat merespon dengan baik karena bagi

perusahaan menganggap bahwa interaksi awal yang baik akan berdampak positif

untuk proses kedepannya. Selain itu dalam proses pelayanan mengusahakan

untuk bisa sesuai dengan perjanjian atau MOU yang telah disepakati oleh kedua

belah pihak. Seperti datang tepat waktu yang diminta oleh konsumen pada saat

kegiatan tour dan selalu bersikap ramah dan profesional dalam pelayanan.

Adapun Standart Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel sebagai berikut :

a. SOP Pelayanan Tour

1. Setiap kesepakatan dengan customer harus tertuang didalam Surat

Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani kedua belah pihak dan

bermaterai 6000.

2. Setiap pembayaran dari customer harus disertai bukti transfer yng sah

dengan Cap Basah Perusahaan.


43

3. Setiap Tour Leader yang bertugas mendampingi customer harus sesuai

dengan SOP TOUR Leader.

b. SOP Pelayanan Ticketing

1. Setiap pembelian tiket baik pesawat, kereta api maupun voucher hotel

pembayaran via transfer ke rekening perusahaan dan pembayaran tunai

hanya dilakukan di kantor.

2. Setiap reservasi tiket harus diarsipkan sebagai bukti arsip pembayaran

kantor.

7. Fasilitas Fisik (Physical Evidence).

Perangkat-perangkat yang disajikan secara nyata kualitas produk dan

layanan CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel adalah tersedianya brosur yang

dapat menerangkan terkait paket liburan, foto lokasi liburan, dan tempat

menginap. Dalam pemberian pelayanan, para staff juga memakai atribut kerja

yang seragam, rapi dan sopan. Serta banyaknya hubungan kerjasama dengan

pihak transportasi bus maupun maskapai. Dengan banyaknya relasi yang dimiliki

perusahaan akan mempermudah dalam memenuhi permintaan para konsumen.

Berikut beberapa relasi dari CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel :

1. Transportasi

a. PO. KYM

b. PO. Pandawa 87
44

c. PO. Surabaya Trans

d. PO. Solaris Jaya

e. PO. Golden Star

f. PO. Eka

g. PO. Padi Mas

h. PO. Pratista

i. PO. Subur Agung

j. PO. Rafa Trans

2. Maskapai

1) Nasional Maskapai

a. Garuda Indonesia

b. Sriwijaya Air

c. Air Asia

d. Citilink

e. Jetstar

f. KalStar

g. Lion Air

2) Internasional Maskapai

a. Singapore Airlines

b. Malaysia Airlines

c. Qatar Airways
45

d. Etihad Airways

e. Royal Brunei Airlines

f. Emirates

g. China Airlines

Selain memanfaatkan kerjasama dengan mitra, CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel juga memiliki transportasi sendiri yang dapat menunjang kegiatan

bisnis travelnya, yaitu dengan memiliki 2 unit Micro Bus Non AC, 1 unit Micro

Bus, 1 unit Bus Besar, dan 1 unit mobil Avanza. Serta dalam pelayanan memiliki

perangkat-perangkat pendukung yang menjadi nilai lebih dan bonus untuk

konsumen dalam kegiatan tour seperti pemberian bonus lampion untuk acara

Galadinner.

Bauran pemasaran yang dilakukan oleh CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel terbukti dari data penjualan jasa tour, tiket pesawat, serta persewaan

transportasi bus dan truck TNI selama 2016-2017.


46

Tabel 4.1 Data Kegiatan Tour Pariwisata CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel Tahun 2016-2017

NO TANGGAL ROMBONGAN

1. 09-13 Mei 2016 Prodi Mandarin Uwika Sby

2. 18-21 Mei 2016 Prodi Adbis UPN “V” Jatim

3. 21-22 Mei 2016 Perum Jamkrindo Jatim

4. 29 September 2016 Prodi Adbis UPN “V” Jatim

5. 20-24 Oktober 2016 Prodi Arsitektur UPN “V” Jatim

6. 9-11 November 2016 Ormawa & Ukm UPN “V” Jatim

7. 23-26 November 2016 Prodi Sistem Informasi UPN “V” Jatim

8. 09-12 Desember 2016 Perum Jamkrindo Jatim

NO TANGGAL ROMBONGAN

1. 19 Maret 2017 Klub Bugar Berkah Banyu Urip

2. 20 April 2017 Prodi Adbis UPN “Veteran” Jatim

3. 3 Mei 2017 RW V Manyar Rejo

4. 19-23 Oktober 2017 Prodi Arsitektur UPN “Veteran” Jatim

5. 23-24 November 2017 Prodi Agrobis UPN “Veteran” Jatim

6. 24 November 2017 Prodi Adbis UPN “Veteran” Jatim

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel


47

Tabel 4.2 Data Penjualan Tiket CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

Tahun 2016-2017

NO BULAN JUMLAH

1. Januari 2016 7 tiket

2. Februari 2016 6 Tiket

3. Maret 2016 6 Tiket

4. April 2016 151 Tiket

5. Mei 2016 5 Tiket

6. Juni 2016 17 Tiket

7. Juli 2016 11 Tiket

8. Agustus 2016 1 Tiket

9. September 2016 1 Tiket

10. Oktober 2016 14 Tiket

11. November 2016 52 Tiket

12 Desember 2016 -

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel


48

Lanjutan Tabel.

Data Penjualan Tiket CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel


Tahun 2016-2017
NO BULAN JUMLAH

1. Januari 2017 6 Tiket

2. Februari 2017 12 Tiket

3. Maret 2017 8 Tiket

4. April 2017 14 Tiket

5. Mei 2017 226 Tiket

6. Juni 2017 158 Tiket

7. Juli 2017 48 Tiket

8. Agustus 2017 24 Tiket

9. September 2017 94 Tiket

10. Oktober 2017 272 Tiket

11. November 2017 174 Tiket

12 Desember 2017 181 Tiket

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel


49

Tabel 4.3 Data Persewaan Transportasi CV. Pandawa Nusantara Tour


& Travel Tahun 2016-2017

NO BULAN JUMLAH

1. Januari 2016 -

2. Februari 2016 -

3. Maret 2016 -

4. April 2016 1 Micro Bus

5. Mei 2016 -

6. Juni 2016 -

7. Juli 2016 -

8. Agustus 2016 -

9. September 2016 2 Micro Bus, 5 Truk TNI, 45 Bus Besar

10. Oktober 2016 6 Truk TNI, 1 Micro Bus

11. November 2016 -

12. Desember 2016 -

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel


50

Lanjutan Tabel.

Data Persewaan Transportasi CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel


Tahun 2016-2017
NO BULAN JUMLAH

1. Januari 2017 1 Big Bus

2. Februari 2017 2 Micro Bus

3. Maret 2017 2 Bus Besar

4. April 2017 5 Micro Bus, 1 Elf Long, dan 1 Bus Besar

5. Mei 2017 3 Micro bus, 4 Bus Kecil, 2 Bus Kecil, 2 Truk


TNI,

6. Juni 2017 -

7. Juli 2017 2 Bus Besar, 2 Micro Bus

8. Agustus 2017 -

9. September 2017 -

10. Oktober 2017 2 Truk TNI

11. November 2017 10 Micro Bus, 1 Truk TNI

12. Desember 2017 3 Truk TNI, 4 Micro Bus

Sumber: CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

Hanya saja yang menjadi kekurangan atau kendala yang terkadang masih

di alami CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel adalah CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel memakai sistem pembayaran yang fleksibel kepada konsumen

dan terkadang sistem ini membuat konsumen membayar lebih dari tenggat waktu
51

yang diberikan. Situasi tersebut dapat menghambat jalannya operasional yang

ada di CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel.

4.2 Pembahasan Praktek Magang

Pembahasan magang diantaranya untuk mengetahui pelaksanaan bauran

pemasaran pada produk jasa CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel. Selain itu

pembahasan magang sesuai dengan teori menurut Fandy Tjiptono dalam bukunya

Pemasaran Jasa (2011 ; 40-42). Yang meliputi kegiatan pemasaran yaitu : produk,

harga, promosi, tempat, orang, proses, dan fasilitas fisik.

1. Produk

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel sendiri memiliki pendapat

bahwa perusahaannya tidak semata-mata hanya menjual sebuah produk jasa

akan tetapi juga bertujuan untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan saat

melakukan pemberian jasa. Konsumen juga diperbolehkan bertanya apapun

kepada CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel Surabaya seputar pelayanan

yang mereka berikan meskipun nantinya konsumen tidak memakai jasa

mereka. Memperbolehkan konsumen bertanya dan menawar harga juga

sebagai salah satu strategi dalam menarik minat konsumen dan pelayanan

konsumen sehingga konsumen dapat nyaman menjalin komunikasi dengan

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel sampai seterusnya.


52

2. Harga

Diperbolehkannya pembayaran secara fleksibel khususnya bagi para

mahasiswa juga merupakan bentuk pelayanan konsumen yang dilakukan oleh

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel guna memahami dan meringankan

dalam bentuk cicilan dan tenggat waktu yang diberikan saat pelayanan jasa

tour yang diberikan selesai. Hal ini juga berhasil menciptakan kenyamanan

bagi para konsumen karena mereka dapat lebih santai dalam melakukan

pembayaran kepada pihak CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel.

3. Promosi

Dengan persaingan pasar yang semakin kuat dalam era saat ini, CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel menyadari sangat pentingnya kegiatan

promosi sehingga berbagai macam kegiatan promosi dilakukan oleh pihak

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel dalam bentuk apapun dan dalam

jangka waktu yang bervariasi. Adapun tujuan dari kegiatan promosi yang

dilakukan oleh CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel adalah untuk

menghadapi persaingan dari perusahaan sejenis dengan cara

mempertahankan dan merebut pasar konsumen agar masyarakat tertarik

terhadap produk jasa yang ditawarkan sehingga dapat mencapai sasaran

pokok yaitu peningkatan volume penjualan dan menjadi market leader di

produk jasa yang ditawarkan oleh CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel.
53

Dalam melaksanakan kegiatan promosi, CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel menggunakan metode promosi antara lain:

a) Brosur

Bagi CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel promosi menggunakan

brosur memiliki fungsi yang informatif, walaupun dirasa cara ini

merupakan salah satu cara paling tradisional dalam teknik pemasaran.

Selain itu brosur dianggap sebagai advertising yang artinya menjadi

bagian penting sebagai media beriklan dengan membuat brosur

dengan menarik dan unik sehingga mampu menarik konsumen.

b) Website Resmi

Berkembangnya perilaku konsumen yang semakin banyak

menggunakan internet untuk mencari produk atau layanan yang

mereka butuhkan, bagi CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

dengan adanya website dapat digunakan untuk meningkatkan

kredibilitas usahanya, mudah diakses, dan menjangkau target pasar

yang lebih luas.

c) Media Sosial

Media sosial sekarang telah memiliki peran penting dalam strategi

pemasaran bagi kegiatan bisnis. Dengan media sosial yang digunakan

saat ini, optimalisasi akun sosial media Facebook dirasa kurang


54

berjalan secara berkelanjutan. Terbukti sudah jarangnya digunakan

dalam kegiatan promosi. Padahal, akun Facebook masih dirasa cukup

efektif dalam kegiatan promosi. Tapi, CV. Pandawa Nusantara Tour

& Travel masih tetap memanfaatkan media sosial seperti Instagram

dan Whatsapp. Akun Instagram digunakan sebagai salah satu cara

untuk membagikan informasi kegiatan-kegiatan perusahaan secara

cepat, membantu pencarian target konsumen lebih efektif, serta

sebagai salah satu cara yang mudah untuk mencari tahu lebih banyak

mengenai target pasar. Kemudian adanya Whatsapp sebagai sarana

komunikasi untuk merespon secara langsung kebutuhan konsumen

yang akan menggunakan jasanya. CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel dalam merespon konsumen melalui Whatsapp cukup cepat

karena harapannya dalam komunikasi terkait pemberian informasi

secara detail dapat dijelaskan secara satu pintu agar tidak terjadi

miscommunication.

d) Personal Selling

Kegiatan promosi ini yang dioptimalkan secara penuh oleh CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel karena dirasa cara ini dapat

memacu perusahaan untuk lebih mengenal pelanggan secara

langsung, sehingga berdampak pada terkumpulnya informasi motif

pembelian dan keinginan-keinginan lainnya. Serta, dengan personal


55

selling CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel dapat mengetahui pola

dan proses pembelian yang sedang trend, misal banyaknya pelanggan

yang menginginkan adanya diskon atau bonus. Selain itu, dengan

personal selling perusahaan mempunyai kesempatan untuk secara

langsung mengetahui sejauh mana produk atau layanannya direspon

secara cepat oleh masyarakat entah itu dalam bentuk penolakan atau

persetujuan membeli.

e) Hubungan Masyarakat

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel memanfaatkan hubungan

baik dengan masyarakat sebagai suatu kegiatan promosi. Bagi

perusahaan masyarakat merupakan suatu kelompok yang memiliki

kepentingan aktual dan potensial atau yang memiliki pengaruh

terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Oleh

sebab itu, CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel juga turut aktif

dalam kegiatan sponsorship yang diadakan oleh universitas maupun

instansi terkait dan memanfaatkannya sebagai sarana promosi

memperkenalkan perusahaannya bahwa perusahaan ini peduli dengan

kegiatan sekitarnya. Serta memiliki logo yang dapat diingat dan

diakui keberadaannya oleh masyarakat.


56

4. Tempat

Lokasi perusahaan yang dekat dengan tempat penyimpanan bus dan

truck sangat efektif untuk konsumen yang ingin memastikan secara langsung

alat transportasi yang ingin mereka pakai nantinya saat tour berjalan. Selain

itu keputusan menetapkan lokasi perusahaannya yaitu agar mempermudah

akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial, karena lokasi saat ini

cukup efektif yang berdekatan dengan banyak perusahaan-perusahaan besar,

instansi, universitas, dan sekolahan.

5. Orang

Dari nilai staff memiliki bentuk kinerja dan kerja sama yang baik

untuk mendukung sebuah pelayanan yang prima dimana seluruh elemen

organisasi dalam perusahaan tersebut memiliki kewajiban yang sama, baik

dari segi personal selling maupun active selling. Keramahan yang dijunjung

serta ketanggapan staff dalam melayani pelanggan juga menjadi kunci sukses

dalam nilai pelayanannya.

6. Proses

Dari hasil kegiatan pemasaran yang telah diterapkan oleh CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel didapatkan nilai yang diberikan oleh

pelanggan yaitu dari sisi nilai citra CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

memiliki citra yang baik dimata konsumen maupun pelanggan karena


57

pelayanannya terbukti memuaskan banyak pelanggan dari mahasiswa, dosen,

maupun masyarakat lainnya untuk memakai jasa CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel dari quisioner yang diberikan kepada konsumen saat selesai

memakai jasa CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel Surabaya.

7. Fasilitas Fisik

Fasilitas yang digunakan untuk melayani konsumen sangat perlu

untuk diperhatikan. Tidak hanya fasilitas yang terlihat, namun juga yang

tidak terlihat. Fasilitas inilah yang akan mendukung bagaimana produk jasa

CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel bisa sampai ke tangan konsumen

dengan tepat. Fasilitas fisik yang dimiliki oleh CV. Pandawa Nusantara Tour

& Travel dirasa cukup memungkinkan untuk mampu bersaing dengan

kompetitornya, sebab fasilitas yang dimiliki perusahaan sangat mendukung

berjalannya kegiatan bisnis seperti tersedianya brosur yang dapat

menerangkan terkait paket liburan, foto lokasi liburan, dan tempat menginap.

Dalam pemberian pelayanan, para staff juga memakai atribut kerja yang

seragam, rapi dan sopan. Serta tersedianya banyak relasi transportasi dan

maskapai, perusahaan memiliki transportasi sendiri, terdapat kantor yang

bertempat di suatu perumahan dan dekat dengan banyak perusahaan-

perusahaan besar, instansi, universitas, dan sekolahan, serta organisasi yang

dapat mengkonsep kegiatan tour sesuai permintaan para konsumen.


58

Secara garis besar dari pembahasan ini CV. Pandawa Nusantara Tour &

Travel telah melaksanakan kegiatan pemasaran jasa terhadap konsumen dengan

sangat baik dan terbilang berhasil, terbukti dengan pencapaian omset yang mereka

peroleh. Namun tidak ada yang sempurna, CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

masih memiliki kekurangan dimana ini secara tidak langsung juga akan

mempengaruhi pelayanan konsumen. Oleh sebab itu masih banyaknya kegiatan

pemasaran perusahaan yang perlu di tingkatkan untuk kedepannya.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari kegiatan magang yang dilaksanakan pada CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel yang dilakukan mulai tanggal 12 Maret sampai dengan 27 April

2018 dapat disimpulkan bahwa :

1. Pelaksanaan kegiatan bauran pemasaran yang diterapkan CV. Pandawa

Nusantara Tour & Travel selama ini pada dasarnya adalah mengikuti

prosedur umum dari keseluruhan Tour & Travel di seluruh Indonesia.

2. CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel lebih mengedepankan kualitas

pelayanan daripada besarnya keuntungan yang didapat dan fokus pada paket

perjalanan wisata domestik.

3. CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel sendiri memiliki pendapat bahwa

perusahaannya tidak semata-mata hanya menjual sebuah produk jasa akan

tetapi juga bertujuan untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan saat

melakukan pemberian jasa.

4. Sistem pembayaran yang fleksibel diterapkan oleh CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel dalam bentuk cicilan dan tenggat waktu yang sedikit lebih

lama.

59
60

5. Fasilitas fisik yang dimiliki oleh CV. Pandawa Nusantara Tour & Travel

dirasa cukup memungkinkan untuk mampu bersaing dengan kompetitornya,

sebab fasilitas yang dimiliki perusahaan sangat mendukung berjalannya

kegiatan bisnis.

6. Dari data yang ada dari tahun 2016 – 2017 terjadi peningkatan penjualan

tiket dan persewaan bus & truk TNI. Dapat dikatakan strategi bauran

pemasaran yang perusahaan jalankan berjalan dengan baik.

5.2 Saran

Dari kegiatan magang yang dilaksanakan pada CV. Pandawa Nusantara

Tour & Travel yang dilakukan mulai tanggal 12 Maret sampai dengan 27 April

2018 memunculkan sebuah masukan agar dapat merubah ketidak sempurnaan

tersebut.

1. Hendaknya meningkatkan kualitas pelayanan karena jika sudah memiliki

banyak konsumen kebanyakan perusahaan akan meremehkan dan terlalu

overload yang berakibat pada penurunan kualitas pelayanan jasanya.

2. Hendaknya sistem pembayaran yang fleksibel kepada konsumen perlu lebih

diperhatikan, karena akan meningkatkan efektivitas maupun kinerja CV.

Pandawa Nusantara Tour & Travel.

3. Hendaknya perusahaan meningkatkan dan memperluas kegiatan promosi

melalui media sosial supaya pelayanan jasa yang ditawarkan dapat lebih

dikenal oleh para konsumen.


61

4. Hendaknya pemberian solusi yang dilakukan manajer dan staff kepada

konsumen lebih diperhatikan agar tidak terjadi miscommunication saat

pelayanan jasa diberikan, dan menghilangkan rasa percaya konsumen pada

perusahaan serta timbulnya rasa kecewa terhadap pelayanan yang diberikan.


DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintahan Daerah. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Alma Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta

Assauri Sofian. 2007. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta

Freddy Rangkuti. 2011. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia

Hurriyati dan Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:

Alfabeta

Oentoro Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LaksBang

PRESSindo

Parasuraman, A, V.A. Zeithami and L.L Berry, 2011, “ A Multiple-Item Scale for

Measuring Consumer Consumer Perceptions of Service Quality,”Journal of

Retailing, vol.64,p.1240

Rambat Lupiyoadi. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat

Setiyaningrum Ari, dkk. 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: ANDI

Tjiptono Fandy. 2011. Pemasaran Jasa, Penerbit Bayumedia, Malang

____________. 2012. Pemasaran Strategik, Yogyakarta dan Bandung: ANDI

____________. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: ANDI


LAMPIRAN I. Surat Izin Melakukan Kegiatan Praktek Magang
LAMPIRAN 2. Foto Beberapa Kegiatan Praktek Magang

Anda mungkin juga menyukai