Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR

MAGANG MERDEKA KAMPUS BELAJAR

KAMPUS ZAKAT

LEMBAGA MENEJEMEN INFAQ (LMI) 2021

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Kampus Zakat


Magang Merdeka Kampus Belajar

Nida Eka Salsabila


NIM: 041811433051

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR MAGANG PADA


LEMBAGA MANEJEMEN INFAQ (LMI) 2021

Oleh:
NIDA EKA SALSABILA / 041811433051

Disetujui dan dishakan sebagai


Laporan akhir magang kampus merdeka
Kampus Zakat
Lembaga Manejemen Infaq (LMI)

Surabaya, 24 Januari 2022

Dosen Pembimbing MBKM, Mahasiswa,

Noven Suprayogi, SE.,M.Si.,Ak. Nida Eka Salsabila

NIP: 197711052008121001 NIM: 041811433051


DAFTAR ISI

PENDAHULUAN .......................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang................................................................................................................. 5
GAMBARAN UMUM LEMBAGA ............................................................................................................. 6
2.1 Gambaran Umum Lembaga Menejemen Infaq.................................................................................... 6
REALISASI PROGRAM MAGANG .......................................................................................................... 9
3.1 Kegiatan .................................................................................................................................................... 9
3.2 Hardskills................................................................................................................................................ 10
3.3 Softskills .................................................................................................................................................. 10
LUARAN PROGRAM ................................................................................................................................ 11
KESIMPULAN ............................................................................................................................................ 12
LAMPIRAN ................................................................................................................................................. 13
Dokumentasi Kegiatan ................................................................................................................................ 13
Logbook Aktifitas ........................................................................................................................................ 14
Sertifikat Magang ........................................................................................................................................ 19
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan
kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan
kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga
dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang
dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian
pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu
relevan.
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan
tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa. Program utama yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru,
perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN
berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan
kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester
kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas
pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang/
praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada
masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan
penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek independen, dan mengikuti
program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen.
Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan
meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja
baru.
Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran
dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi,
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan
kinerja, target dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan
kuat.Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK,
tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.

1.2 Tujuan dan Manfaat Magang

Kegiatan magang ini pada dasarnya bertujuan untuk menambah wawasan dan
mengembangkan ilmu yang telah diperoleh oleh mahasiswa selama menjalani perkuliahan dan
mengaplikasikannya di dalam dunia kerja. Berikut beberapa tujuan dan manfaat lainnya dari
kegiatan magang:
1. Membantu mahasiawa mendapatkan pengalaman dalam bekerja.
2. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa.
3. Menjadi pembuktian akan kualitas dari intelegensi mahasiswa.
4. Membantu mahasiswa agar dapat memahami konsep-konsep non-akademis di dunia
kerja.
GAMBARAN UMUM LEMBAGA

2.1 Gambaran Umum Lembaga Menejemen Infaq


2.1.1 Sejarah LAZNAS LMI (Lembaga Manajemen Infaq).
LMI (Lembaga Manajemen Infaq) pada tahun 1994, ada gejolak di hati para alumnus STAN
(Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) – Program Diploma Keuangan yang bekerja sebagai pegawai
di lingkungan Departemen Keuangan dan BPKB (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan)
di wilayah Jawa Timur. Kegelisahan muncul melihat belum adanya suatu lembaga formal yang
dapat memberikan solusi terpadu tentang masalah ekonomi dan sosial di kalangan umat Islam
khususnya di Jawa Timur. Maka tepat pada 17 September 1995 bertempat di Malang, para alumni
sepakat untuk membentuk wadah yang bergerak di bidang penghimpunan dana zakat, infaq, dan
shadaqah yang selanjutnya dilakukan pendistribusian dan pengelolaan yang tepat. Kemudian
berdirilah Yayasan Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah yang bergerak dibidang sosial
dan tercatat dengan Akta Notaris Abdurachim, S.H., No. 11 tanggal 4 April 1996, yang sekarang
dikenal dengan sebutan LMI.
LMI berkantor pusat disurabaya, sejak 1995 hingga awal tahun 2016 masih berstatus
sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat provinsi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa
Timur nomor: 451/1705/032/2005, dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 80.000 orang.
Dengan kerja keras bukti pengelolaan sebagai LAZ Provinsi yang baik, dan kepercayaan publik,
LMI berhasil naik kelas. Tepat pada 29 April 2016 LMI ditetapkan sebagai LAZ Nasional ke-5 oleh
Kementrian Agama RI dengan SK Nomor 184 Tahun 2016.
Kini, LMI telah memiliki 7 (tujuh) kantor perwakilan di tujuh provinsi yang menjadi
persyaratan Lembaga Amil Zakat Nasional. Pertumbuhan rata-rata penyaluran empat tahun terakhir
sebanyak 33,33 persen dengan nilai total penyaluran 2015 hingga 2018 sebesar 120 milyar dan
penerima manfaat dari 2015 hingga 2018 176.388 jiwa. Laporan keuangan LMI telah diaudit secara
berkala oleh pihak akuntan publik dengan hasil wajar tanpa pengecualian.
2.1.2 Visi Misi Lembaga Menejemen Infaq
Berikut merupakan visi misi Lembaga Manajemen Infaq :
a. Visi
Menjadi lembaga dana sosial yang mengakar di Jawa Timur dan berperan di tingkat nasional serta
menjadi pelopor dalam mengutamakan, menghimpun dan mendayagunakan zakat, infaq, shodaqoh,
wakaf, hibah dan dana sosial lainnya untuk pemberdayaan ummat.
b. Misi
Misi Lembaga Manajemen Infaq (LMI), yaitu:
1) Mengarus-utamakan zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan dana sosial lainnya sebagai
sumberdaya pemberdayaan ummat, melalui sosialisasi pendidikan publik.
2) Menghimpun zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan dana sosial lainnya secara profesional,
transparan, akuntabel.
3) Mendayagunakan zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan dana sosial lainnya secara tepat
sasaran dan mengedepankan kemitraan professional.
4) Melayani para pemangku kepentingan secara baik dan tepat melalui peningkatan terus menerus
tata kelola kelembagaan, penguatan budaya kepedulian, learning & growth, kekokohan proses
internal, dan in-time-delivery service.
2.1.3 Struktur Organisasi LAZ Lembaga Manejemen Infaq
Lembaga Manajemen Infaq Pusat memiliki struktur organisasi yang dibentuk sesuai
dengan kebutuhan untuk menunjang kinerja dari lembaga amil zakat itu sendiri, adapun struktur
Lembaga Manajemen Infaq Pusat adalah sebagai berikut:

No Dewan Pengawas Syariah


1 Prof. Dr. H. M. Roem Roewi, MA
2 Nasiruddin, S. Th.I, M.Ag
3 Dr. Ali Hamdan, S.Si,. M.E.I

No Ketua Dewan Pembina


1 Prof. Ir. Mukhtasor M.Eng., Ph.D
2 Agung Cahyadi, MA
3 Ahmad Subagyo, SH, M.Hum

No Dewan Pengawas Yayasan


1 Prof. Dr. Raditya Sukmana, S.E., M.A.
2 Chandra Hadi

No Dewan Pengurus Yayasan


1 Eric Kurniawan, S.E., M.M
2 Nugroho Iriyanto, S.E, M.Ak
3 Anang Kunaefi, M.Kom
4 Noven Suprayogi, S.E, M.Si, Ak.

Jajaran Direksi
No Nama Jabatan
1 Agung Wicaksono, S.T Presiden Direktur
2 Citra Widuri, S.T. Direktur Mobilisasi, Riset, dan
Transformasi Aset
3 Guritno, S.Pd Direktur Program, Pendistribusian, dan
Pemberdayaan
4 Ozi Riyanto, S.T. Direktur Pemasara dan Kemitraan
5 Muhammad Jusuf, ST., M.MT Direktur Keuangan dan Umum
REALISASI PROGRAM MAGANG

3.1 Kegiatan
Program Magang dilaksanakan mulau tanggal 13 September 2021 sampai 31 Januari 2022
dan di laksanakan di berbagai Kantor Lembaga Amil Zakat LMI sesuai dengan domisi
mahasiswa. Program magang diawali dengan mahasiswa melakukan proses pengenalan dan
penyampaian materi yang dialukan online selama seminggu oleh Kampus Zakat. Selanjutnya
mahasiswa melakukan proses penyesuaian di kantor Lembaga Manajemen Infaq yang bertujuan
mengenal, mengetahui, dan mempelajari kegiatan yang terdapat pada LAZ LMI.
Selama satu semester pelaksanaan program magang di LMI Surabaya penulis tidak hanya
diberikan tanggung jawab pada satu unit kerja saja, tetapi penulis diberikan kesempatan untuk
menambah pengalaman pada unit-unit kerja lainya. Pada program magang ini sendiri dibagi
menjadi 2 bagian yaitu pemberdayaan dan manajemen LAZ yang disesuaikan dengan mata
kuliah yang mahasiswa konversikan. Lalu
Adapun aktifitas yang dilakukan selama kegiatan ini berlangsung antara lain:
1. Mendapat penjelasan tugas dan pembekalan nilai- nilai LMI
2. Menghdiri acara Milad LMI
3. Menyusun laporan keuangan tahunan LMI
4. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran LMI
5. Mengelola aset
6. Mengelola dokumen dokumen transaksi
7. Mencari dan menyusun berita untuk majalah LMI
8. Menjadi marketing pada event Youth Take Over yang diadakan LMI
9. Menganalisi laporan keuangan dan kinerja keuangan operasional
10. Menyajikan inforasi keuangan
11. Mengelola resiko lembaga
12. Melakukan audit internal manajemen
13. Menerapkan kebijakan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris
14. Menyusun proposal rencana evaluasi dan melaporkannya
3.2 Hardskills
Selama mengikuti program magang penulis mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat, salah
satunya juga menambah kemampuan hardskillls penulis seperti:
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya dalam bidang system dan prosedur
keuangan pada lembaga pengelola zakat
2. Menambah pengetahuan penulis mengenai praktik akuntasi dan manajemen pengelolaan
yang dilakukan oleh lembaga terkait.
3. Melatih penulis untuk bekerja sama dengan tim kerja dan bertanggung jawab terhadap
tugas atau pekerjaan

3.3 Softskills
Tidak hanya menambah hardskills, melalui magang ini penulis juga mendaptakan kemampuan
softskill yang nantinya akan sangat berguna, antara lain:
1. Membantu penulis menyelesaikan masalah dan berpikir kritis
2. Melatih public speaking dan communication
3. Menambah percaya diri dalam bekerja secara berkelompok ataupun sendiri
4. Melatih kedisiplianan dan mengatur waktu
5. Kemampuan berpikir kreatif
LUARAN PROGRAM

Dari kegiatan Magang Merdeka-Kampus belajar yang dilakukan pada Lembaga


Manajemen Infaq (LMI) dapat menghasilkan luaran berupa:
1. Pemahaman mengenai analisi laporan keuangan syariah dan penggangaran yang
didalamnya mencakup pembelajaran dan penugasan dalam menyusun rencana kegiatan
dan anggaran, menganalisis laporan keuangan dan kinerja keuangan organisasi, serta
menyajikan informasi kinerja keuangan.
2. Pemahaman tentang akuntansi zakat dan wakaf yang didalamnya mencakup
pembelajaran dan penugasan dalam mengelola aset lembaga, mengelola dokumen-
dokeumen transaksi keuangan, dan menyusun laporan keuangan lembaga amil.
3. Pemahaman mengenai majanemen resiko lembaga keuangan syariah yang didalamnya
mencakup pembekalan dan penugasan dalam mengelola likuiditas resiko dan
menerapkan kebijakan anti pencucuian uang dan pencegahan pendanaan teroris pada
lembaga.
4. Menyusun proposal rencana evaluasi yang selanjutnya melaporkan hasil observasi
tersebut dan memberikan renvana evaluasi.
KESIMPULAN

Dari pelaksanaan program MBKM yang telah dilaksanakan di Lembaga Amil Zakat
Lembaga Manajemen Infaq (LMI) , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan MBKM adalah salah satu program untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah, dan membantu penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat
dibangku kuliah.
2. Program MBKM dilakukan untuk membandingkan penerapan teori di jenjang akademik
dengan praktik yang dilakukan di lapangan.
3. Dalam praktinya dapat mengetahui bagaimana menyusun rencana kegiatan dan
anggaran, menganalisis laporan keuangan dan kinerja keuangan organisasi, serta
menyajikan informasi kinerja keuangan pada lembaga.
4. Dalam praktinya dapat mengetahui bagaimana mengelola aset lembaga, mengelola
dokumen-dokeumen transaksi keuangan, dan menyusun laporan keuangan lembaga
amil.
5. Dalam praktinya dapat mengetahui bagaimana mengelola likuiditas resiko dan
menerapkan kebijakan anti pencucuian uang dan pencegahan pendanaan teroris pada
lembaga.
Kesulitan yang penulis hadapi saat menjalani magang pada LMI mengenai beberapa tugas
yang diberikan. Penulis sempat diberikan tugas mengenai digital dan kreatif yang dimana
sebelumnya penulis tidak memiliki pengalaman dibidang tersebut. Tetapi untungnya mentor-
mentor LMI dengan sabar menjelaskan dan mengajarkan mengenai digital dan kreatif mulai dari
hal basic.
Berdasarkan progam magang yang sudah penulis ikuti selama 1 semester ini, masukan yang
dapat disampaikan kepada lembaga yaitu untuk lebih menata tempat yang kondusif untuk
mahasiswa yang sedang magang, karena penulis merasa tempat yang disediakan oleh lembaga
sering berpindah-pindah dan berada pada satu ruangan dengan karyawan-karyawan lain sehingga
terkadang terasa canggung.
LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan
Logbook Aktifitas
Sertifikat Magang

Anda mungkin juga menyukai