Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

MK METODE PENELITIAN
PRODI S1 PTB- FT

Skor Nilai :

CRITICAL BOOOK REVIEW

NAMA MAHASISWA : TUTI R. PANGARIBUAN

NIM : 5163311027

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

OKTOBER 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan “Critical Book Review
Metode Penelitian ”

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampuh mata kuliah ini


yang telah membimbing dalam penulisan Critical Book Review ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah mendukung dalam
pekerjaan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkkan terimakasih.

Medan, Oktober 2018

Tuti R. Pangaribuan

5163311027

1|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………3

A. Rasionalisasi pentingnya CBR………………………………………………3


B. Tujuan Penulisan CBR………………………..…………………….………3
C. Manfaat CBR……………...…………………………………………………3

BAB II RINGKASAN ISI BUKU…………………………………………………..4

A. Ringkasan Buku I……………………………………………………………4

BAB III PEMABAHASAN………………………………………………………...13

A. Identitas buku…………………………………………………………..13
B. Keunggulan buku………………………………………………………14
C. Kelemahan buku……………………………………………………….14

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………15

A. Kesimpulan…………………………………………………………………15
B. Saran ……………………………………………………………………….15

2|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita.
Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang Metode Penelitian.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang
Metode Penelitian.

B. Tujuan Penulisan CBR

Tujuan penulisan CBR adalah mengkritisi buku khususnya mata kuliah Metode
Penelitian.. Selain itu CBR juga bertujuan untuk menambah dan meningkatkan
pengetahuan mahasiswa tentang Metode Penelitian.

C. Manfaat CBR
Untuk menambah wawasan tentang Metode Penelitian.

3|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


BAB II

RINGKASAN BUKU

BAB I : PENDAHULUAN

Pengetahuan adalah sebuah hasil pekerjaan indra tentang sesusatu. Hasil dari
pengetahuan diperoleh dari proses yang dilakukan secara sadar. Jenis dan bentuk
pengetahuan tidak tunggal tetapi beragam. Menurut Jujun S. Suriasumantri (1986
jenis pengetahuan itu ada tiga yakni; pengetahuan tentang benar dan salah disebut
logika, pengetahuan tentang baik dan bururk disebut etika dan pengetahuan tentang
indah dan jelek disebut estetika. Logika dalam penjabarannya maka akan berkembang
menjadi pengetahuan ilmu, etika menjadi agama, dan estetika menjadi seni. Untuk
membedakan ketiga hal ini maka disusunlah satu cabang filsafat yang disebut dengan
ontology, epistimologi dan aksiologi.

Ilmu diawali dari fakta dan akan berakhir dengan fakta. Ini artinya bahwa
ilmu didasarkan pada satu kenyataan atau realoti yang harus diangkat kepada satu
kegiatan ilmiah. Kegiatan ilmiah ini adalah salah satu cara untuk mengetahui lebih
jauh apa, bagaimana serta proses yang terjadi pada fakta-fakta yang ada didalam
kehidupan. Kegiatan penelitian ilmiah adalah bagian dari proses kegiatan ilmu.

Agama adalah satu jenid pengetahuan tentang kepercayaan adanya sesuatu


yang memiliki kekeuatan diluar diri manusia. Didalamnya ada Tuhan, malaikat,
kenabian, wahyu, aturan-atauran, nilai-nilai, norma-norma dan nilai-nilai dan lain
sebagainya. Sekali lagi bagaimana manuasia mengalami penerima tentang seluruh
obyek agama tersebut. Inilah yang menjadi objek pengetahuan agama.

Pengetahuan seni memiliki arti sendiri dalam kehidupan manusia. Seni tidak
hanya sekedar memberi kenikmatan bagi orang lain, akan tetapi seni mendororng
manuasia untuk mencipta, bereaksi, menemukan berbagai hakikat diluar logika.

4|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


Pengetahuan filsafat memberikan fundadi kepada manusia bagaimana
pengetahuan diawali, aapa yang harus diketahui, apa pula yang tidak atau belum perlu
diketahui. Dengan filsafat manusia diberi bimbingan bagaimana sesuatu disusun
untuk dikembangkan dan ditata menjadi sistem pengetahuan yang benar dapat
diterima oleh khalayaj rame dan permanen dalam berbagai keadaan. Begitu juga
dengan filsafat manusisa diberi pengaruahan kemana pengetahuan semestinya
dimanfaatkan atau digunakan, karena bagaimanapun pengetahuan adalah tanggung
jawab serta keterhantungan pada orang lain, pada alam lain atau makhluk lain.

Pengetahuan dan penelitian tidak dapat dipisahkan. Pengetahuan yang baik


tentang masyarakat, adalah diawali dari penelitian yang dilakukan berkali-kali,
bertahun-tahun, berbagai tempat atas apa yang terjadi ditengah tengah masyaratkat.

BAB II : PARADIGMA PENELITIAN ILMIAH

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu uoaya untuk menemukan


kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar
kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun oleh para praktisi melalui
model-model tertentu.

Desain penelitian kuantitatif memiliki ciri utama; spesifik pada pembahasan


tertentu, jelas dan nyata serta lebih rinci untuk mengungkapkan satu masalah. Desin
telah ditentukan sejak awal melaksanakan penelitian. Dan kemudian desain yang
dirancang dijadikan dasar untuk melaksanakan kegiatan penelitian dari satu langkah
kepada langkah berikutnya.

Tujuan penelitian kuantitatif lebih cenderunguntuk melihat adanya hubungan


antar variabel yang ditetapkan, setelah itu menguji teori yang dijakdikan dasar dari
variabel penelitian. Akhir dari penelitian mencoba mengenerasikan hasil penelitian
untuk khalayak

5|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


Desain penelitian kualitatif lebih bersifat umum, kemuadian fleksibel untuk
kemungkinan berubah dari waktu-kewaktu karena atas kebutuhan dan perkembangan
dilapangan, maka dapat saja akhir dari desain tersebut final di akhir lapangan, maka
dapat saja akhir desain tersebut final diakhir pembahasan hasil penelitian.

Tuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan adanya pola hubungan


antar gejala atau fenomena yang interaktif. Setelah itu dilakuakn maka akan
menemukan teori dilapangan dengan menggambarkan kenyataan yang terjadi
sebenarnya dilapangan.

Desain penelitiaan tindakan kelas lebih bersifat spesifik, artinya telah


ditetapkan sejak awal sebelum penelitian dilaksanakan. Karena desain ini akan
memberi bimbingan, pengarahan serta langkah-langkah yang harus ditempuh oleh
peneliti lapangan atau kelas. Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah unutuk
memecahkan masalah yang ada dikelas, secara praktis tentang pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar.

BAB III : PENELITIAN UNTUK PENDIDIKAN

Menurut M. Djunaidi Ghoni ilmu dengan segala aspek merupakan landasan


ilmiah bagi pelaksana pendidiak yang berkembang secara dinamis, sehingga
memberikan bekal dasar yang kokoh dalam pendidiakn. Pada giliran pendidikan yang
bertanggung jawab adalah pendidiakn yang dilandasi oleh prinsip keilmuwan yakni:
perencanaan yang matang, pengelolaan yang professional, serta hasil yang
bertanggung jawab. Dengan demikian kegiatan pendidikan bukanlah kegiatan
sambilan, akan tetapi kegiatan yang memerlukan kesadaran, kebenaran, keseriusan
maka perlu aturan, maka kegitana pendidiakn dapat dijadikan bagian dari kegiatan
ilmiah atau bagian dari ilmu pengetahuan.

Dnald Ary dkk, menjelaskan bahawa penyelidikan ilmiah dibidang


pendididkan, sepereti halnua dibidang lain, menyangkut hubungan anatara variabel,

6|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


yakni atribut yang dapat membuat nilai nilai berbeda. Variabel bebas dimanipulasi
untuk menetapkan hubungan variabel tersebut dengan ukuran ukuran pada variable
terkait. Itu artinya kegiatan pendidikan banyak memerlukan perhatian, baik itu
perhatian dari kalangan pendidik sendiri, mapun dari praktisi, atau juga pemerhati
dalam bidang pendidikan.

Apa yang diinginkan oleh masyarakat tidak lebih bagaimana kegiatan


pendidiakn dapat direncanakana dengan baik, didasarkan pada asumsi-asumsi yang
mendasar pada kebutuhan hidup manusia. Dengan dasar terseut pendidikan akan terus
memiliki fungsi dan eran yang sangat besar bagi kemaslahatan umat manusia. Sekali
lagi kebaikan umat dimasa depan akan dijanjikan oleh apa yang disebut dengan
penddidikan.

BAB IV : PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian tindakan kelas memberi makna bahwa bila ingin menyelesaikan


masalah pendidikan dan pembelajaran, maka kelas bukan sekedar barometer, akan
tetapi menjadi laboratoriumm sekaligus.

Untuk itu defenisi penelitian tindakan kelas dijabarkan sebagai upaya


mengatasi masalah pendidikan yang dilakukan oleh guru bekerja sama dengan pihak
lain yang bekerpentingan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidiakn dan
pembelajaran.

Salah satu tanda atau ciri dari penelitian tindakan kelas adlaha bahwa
penelitian ini dilakukan sambil melakasanakan kegiatan pembelajaran. Artinya
pembelajaran tidak perlu berhenti dikarenakan ada kegiatan penelitian, akan tetapi
justru penelitian ini dilaksanakan pada saat pembelajaran sedang dilaksanakan..

Identifikasi masalah dari penelitian tindakan kelas dapat dilihat dari beberapa
fenomena yang terjadi didalam kelas, guru dapat melihat dari data tahun lalu degan

7|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


bandingan tahun berjalan pada tahun ajaran yang sedang berlangsung. Jadi akan lebih
baik, bila identifikasi masalah sudah diawali dari kesenjangan yang didasarkan
perbedaan angka, data maupun fakta antara harapan dan kenyataan. Pada akhirnya
identifikasi masalah menghasilkan daftar ceklis berbagai hal masalah yang berkaitan
dengan tidak tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal seperti yang
diharapkan.

Sedikitnya ada tiga hal yang penting dalan menganalisis masalah penelitian
tindakan kelas yakni sebagai berikut: pertama apakah masalah tersebut memang
menjadi penyeba utama yang mengakibatkan kegiatan pembelajaran tidak berjalan
secara optimal atau tidak seperti yang diharapkan. Kedua apakah memang masalah
tersebut secara logika atau teoretik memang memiliki hubungan, artinya dapat
dibenarkan secara ilmiah, bukan proses kebetulan, dan ketiga apakah masalah
tersebut memang dapat diselesaikan dalam jangkauan waktu tertentu, dengan tenaga
terbatass.

Hasil dari rumusan masalah adalah sebuah pernyataan apa pertanyaan tentang
satu hal yang membimbing peneliti apa yang harus dilakukan atau dijawab. Hal ini
penting, agar peneliti tidaklari jauh dilakukan atau dijawab. Akhirnya fokus dan dapat
menyelesaikan masalah seperti yang diharapkan.

Rumusan hipotesis tindakan yang benar adalah pernyataan yang dapat


menggambarkan adanya satu hasil kerja terukur dan dapat dilihat pada kegiatan
kelas..

Tindakan dalam penelitian tindakan kelas adalah inti dari proses penelitian.
Untuk itu sebelum tindakan dilakukan, maka rumusan kegiatan tindakan telah ditata
sedemikian rupa, langkah langkah telah disususn sesuai dengan jadwal dan ketentuan,
prinsip prinsip telah dicatat sebagai rambu-rambu untuk melaksanakan kegiatan,
bahkan tujuan penelitian telah diterapkan agar arah dan akhir kegiatan penelitian
tidak menyimpang.

8|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


Penjabarn dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan tindakan kelas


Perencanaan tindkan adalah salah satu kegiatan dimana seorang peneliti
menetapkan mempersipakan berbagai perangkat khususnya terkait dengan
tindkan yang akan dilakukan.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah inti dari dari penelitian tindakan kelas, karena
pada pelaksanaanya ini seluruhnide, strategi, target, sasaran dan lain
sebagainya dituangkan dalam satu kegiatan. Untuk itu pelaksanaan tindakan
sangat penting dijadikan alasan bahwa tindakan merupakan alat utama untuk
melakukan perubahan.
c. Pengamatan tidakan
Kegiatan pengamatan dilakukan pada saat sejak perncanaan, pelaksanaan
pembelajaran berlangsung. Pengamatan menjadi penting kaena pengamatan
ini adalah bagian dari dasar melakukan pemaknaan terhadadp kegitana
penelitian tindakan.
d. Pemaknaan tindakan
Pemaknaan tindakan diartikan sebagai satu kegitan dimana peneliti membuat
catatan pelajaran yang bermakna dari apa yang telah dilakukan ketika
pelaksanaan tindakan dilaksanakan.

Pengamatan PTK

a. Persiapan pengamatan penelitian tindakan kelas


b. Penyususn usulan penelitian tindakan kelas
c. Pengamatan penelitian tindakan kelas
d. Pentyususnan laporan penelitian tindakan kelas

9|TUTI R. PANGARIBUAN (5163311027); PTB EKSTENDI D 2016


Penilaian penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk mengetahui tindakan
kebenaran yang diperoleh secara tekstural. Hal ini dirasa perlu agar perencana
peneliti dengan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan penelitian memiliki kesamaan
persepsi untuk tujuan yang sama.

BAB V : MENGEMBANGKAN PENELITIAN TINDKAN KELAS


DISEKOLAH

Sekolah adaalah lembaga atau instansi yang memilki aturan, ketentuan,


prosedur serta pengeloaan yang diterapkan untuk mencapai satu tujuan tentang
kegiatan pendidiakan. Dalam melaksanakan kegiatan sekolah mempunyai tugas dan
ketentuan salah satu diantarnya adalah melaksanakan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran baik dikelas mapuan diluar kelass. Kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang dilakuka sangat berkaitan dengana berbagai komponen yang ada
disekolah, apakah itu kurikulum, tenaga pendidik, sarana dan vasilitas,
kepemimpinan, orang tua siswa dan lain sebagainya.

Penelitian adakah kegiatan formal yang dilakukan penuh dengan perncanaan,


pengamatan, dan evaluasi yang bertanggung jawab. Artinya kegiatan penelitian
tidakan kelas dapat dilakukan bila semua kegiatan dilakukan dengan benar, sesuai
dengan aturan dan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan.

Adapun organisasi penelitian dalam penelitian tibdkan kelas adalah sebagai


berikut:

a. Konsultan
b. Peneliti utama
c. Peneliti kolaboram
d. Asisten peneliti
e. Siswa

10 | T U T I R . P A N G A R I B U A N ( 5 1 6 3 3 1 1 0 2 7 ) ; P T B E K S T E N D I D 2 0 1 6
Sekolah yang baik menyadari bahwa institusi pendidikana yang dikelola, hatus
menyiapkan tata aturan, tata kelola tentang kegiatan penelitian ini. Jadi
administrasi dan kepemimpinan kepala sekolah sebenarnya menjadi kunci dari
etika penelitian disekolah, khususnya untuk penelitian tindakan kelas.

BAB VI : PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEILMUWAN

Kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan tepat, pada gilirannya kaan


menghasilakn karya ailmiah yang bermutu. Kualitas karya ilmuah dilihat dari apa
yang dijadikan fokus pembahasan, apakah memiliki kegunaan yang begitu berarti
pada masyarakat luas dan berjangaka atau tidak. Semakain banyak orang
membutuhkan kemanfaatan karya tersebut maka semakin baik. Begitu juga semakin
lama orang membenarkan karya ilmiah tersebut, maka semakin besar artinya bagi
dunia keilmuwan itu sendiri. Hal ini ditandai dengan semakin selalu kegiatan
publikasi ilmiah dilakukan dari satu karya maka semakina berkualitaslah karya ilmiah
tersebut.

Sampai disini kita diantarkan bahwa kegiatan penelitian, penemuan


kebenaran, kebenaran ilmiah, akan memiliki arti yang begitu mendalam apabila
siempunya ilmu tidak memiliki kehidupan yang menuyati dengan sifat lmiah.
Kebenaran dalam berpendapat, kejunuran dalam melakukan sesuatu, pengabdian
dalam menyelesaikan tugas, adalah ciri utama dari kegiatan keilmuwan ini. Etika
keilmuwan akan hadir dengan sendirinya ketika pendapat yang ia publikasi pada
masyarakat luas didasari oleh kebenaran, kejujuran, dan pengabdian yang semmata
dilakukan untuk dunia ilmuwan. Akhirnya etika keilmuwan dilihat orang lian, bukan
diperlihatkan orang lain.

Masyarakat ilmiah menjadi bagian dari komunitas ilmuan biasanya terdapat


dilembaga ilmiah, dikampus, lembaga keiluwan. Ditempat ini mereka saling bertukar
informasi, tugas pengalaman, bahkan tukar keadaan. Sebagai ilmuwan kita ada yang

11 | T U T I R . P A N G A R I B U A N ( 5 1 6 3 3 1 1 0 2 7 ) ; P T B E K S T E N D I D 2 0 1 6
baru saja memulai kegiatan ilmiah, sementara yang lain sedang sibuk menyelesaikan
studi sebuah penelitiaan. Namun ada pula sebagaian dari ilmuwan kita baru saja
selesai menyusun satu temuan baru. Diharapkan keadaan ini tidak berhenti, sehingga
ilmuwan terus menjadikan komunitasnya sebagai motor penggerak kegiatan ilmiah
sampai kapanpun.

12 | T U T I R . P A N G A R I B U A N ( 5 1 6 3 3 1 1 0 2 7 ) ; P T B E K S T E N D I D 2 0 1 6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Identitas buku

 Buku : Penelitian Pendidikan


 Penulis : Dr. Amini, M.Pd
 Jumlah Halaman : 149 halaman
 Cetakan : Kedua, September 2013
 Penerbit : PERDANA PUBLISHING
 Alamat penerbit : Jln. Sosro No.16 A Medan 20224
 ISBN :978-602-8935-25-8

13 | T U T I R . P A N G A R I B U A N ( 5 1 6 3 3 1 1 0 2 7 ) ; P T B E K S T E N D I D 2 0 1 6
B. Keunggulan Buku
Adapun keunggulan buku Penelitian Pendidikan Karangan Dr. Amini, M.Pd
adalah :
1. Cover yang digunakan menarik sehingga menarik minat pembaca
dalam membacanya
2. Materi yang disajikan lengkap tentang metode penelitian
3. Materi yang disajikan menarik dan cocok sebagai media pembelajaran
untuk pelajaran metode penelitian
4. Dalam buku terdapat peta konsep setiap bab nya sehingga
mempermudah dalam memahaminya
5. Dalam buku ini terdapat tabel dan beberapa gambar yang menarik
perhatian dari pembaca
6. Disetiap bab terdapat tugas sebagai bahan evaluasi pembaca
7. Diakhir bab terdapat ringkasan dari materi yang dijelaskan dalam satu
bab
8. Dalam penjelasan diberikan contoh
9. Gaya bahasa yang digunakan menarik

C. Kelemahan Buku
Adapun kelemahan buku Penelitian Pendidikan Karangan Dr. Amini, M.Pd
adalah :
1. Tatabahasa yang digunakan kuran menarik
2. Masi ada penulisan kata kata yang salah
3. Dalam penulisannya tidak menggunakan penulisan yang benar hanya
menulisakan dengan symbol, jauh kebih baik jika menggunaka anggka
ataupun huruf sebagai bagian bagiannya.
4. Dalam penelitian tidak ada diberi rumus atau hitungan, sehingga
kurang menyakinkan pembaca

14 | T U T I R . P A N G A R I B U A N ( 5 1 6 3 3 1 1 0 2 7 ) ; P T B E K S T E N D I D 2 0 1 6
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari buku Penelitian Pendidikan Karangan Dr. Amini,


M.Pd adalah buku ini menarik dan baik digunakan sebagai bahan ajar dalam mata
kuliah metode penelitian. Karena dalam buku ini memuat materi-materi yang sangat
baik dan mendalam tentang metode penelitian. Selain itu pada buku ini dilengkapi
peta konsep sehingga mempermudah pembaca dalam memahami buku ini. Dan
diakhir bab ini kita dapat memnemukan ringkasan dari setiap bab sehingga kita dapat
lebih memahami isi dari buku ini. Dan pada akhirnya bab juga kita dapat menemukan
soal-soal untuk mengetahui atau mengevaluasi pengetahuan kita tentang apa yang
telah dibahas.

B. Saran

Sebaiknya buku ini dilengkapi dengan beberapa rumus untuk lebih


menyakiankan pembaca tentang apa yang telah dijelaskan tentang penelitian
pendidikan.

15 | T U T I R . P A N G A R I B U A N ( 5 1 6 3 3 1 1 0 2 7 ) ; P T B E K S T E N D I D 2 0 1 6

Anda mungkin juga menyukai