Anda di halaman 1dari 10

PEMELIHARAAN BATERAI 48V dan 110V GARDU INDUK 150 kV KUDUS

Arif Rohman Hakim1) , Ir. Sukarno Budi U. M.T. 2)

1) Mahasiswa FTI jurusan teknik elektro UNISSULA


2) Dosen pembimbing jurusan teknik elektro UNISSULA

ABSTRAK
Baterai sebagai sumber daya arus searah (DC) pada sebuah gardu induk
mempunyai peran yang sangat penting dalam kelancaran dan keberlangsungan
operasi gardu induk itu sendiri dalam melayani kebutuhan listrik bagi konsumen.
Sumber daya DC pada gardu induk umumnya diperoleh dari beberapa sel baterai
yang disusun secara seri. Baterai terpasang pada gardu induk ini digunakan sebagai
suplai bagi rele proteksi, motor penggerak PMT dan PMS, penerangan darurat,serta
juga untuk menyupali daya yang digunakan untuk peralatan telekomunikasi gardu
induk itusendiri.
Untuk menjaga agar peralatan seperti rele proteksi, motor penggerak PMT dan
PMS serta perlatan telekomunikasi tetap berfungsi, maka baterai harus mampu untuk
menyuplai daya ke peralatan tersebut meski dalam keadaan tanpa charger maupun
dalam keadaan blackout. Sehingga baterai mempunyai peranan ynag sangat penting
dalam sistem tenaga listrik.
Dalam kerja praktek ini, penulis bertujuan untuk memahami dan mengetahui
bagian-bagian serta cara pemeliharaan dari baterai dan peralatan pendukung suplai
DC yang terpasang pada Gardu Induk 150 kV Kudus Dengan laporan ini diharapkan
pembaca juga dapat belajar mengenai peranan baterai sebagai suplai tegangan DC
pada gardu induk.

Kata kunci: baterai,gardu induk, pemeliharaan


1. PENDAHULUAN secara optimal maka diperlukan
1.1 Latar Belakang suatu sistem pengaman dan sistem
PT. PLN (Persero) sebagai pemeliharaan instalasi gardu induk
Perusahaan Listrik Negara yang baik. Hal tersebut harus
berusaha sebaik mungkin melayani memperhatikan aspek teknis,
pelanggan dan selalu berusaha ekonomis dan yang sesuai dengan
meningkatkan kualitas sistem kondisi peralatan yang ada
penyaluran dan pencegahan dilapangan.
kerusakan peralatan saat operasi. Untuk meningkatkan kualitas
Untuk menjaga listrik disalurkan sistem penyaluran dan pencegahan
kerusakan peralatan saat operasi pemeliharaan baterai pada gardu
memerlukan perawatan pada setiap induk 150 kv Kudus
peralatan yang dimiliki PT. PLN 1.3 Batasan Masalah
(persero) secara rutin dan Laporan Kerja Praktek ini
terjadwal, khususnya di tiap gardu membahas mengenai baterai yang
induk. Peran baterai dalam gardu akan dijelaskan lebih dalam
induk sangat vital dalam operasi tentang bagian-bagian baterai
sistem di gardu induk. Baterai beserta fungsinya, pemeliharaan
menyuplai sumber listik searah baterai pada pada gardu induk 150
(DC) untuk kebutuhan operasi relai KV Kudus
proteksi dan kontrol serta untuk 1.4 Metode Pengumpulan Data
scadatel. Metode yang digunakan dalam
Sistem DC di gardu induk pengumpulan data untuk
harus mempunyai keandalan dan penyusunan laporan Kerja Praktek
stabilitas yang tinggi, agar tidak ini adalah :
terjadi hal-hal yang tidak 1. Observasi
diinginkan yang menyebabkan Metode ini mencakup tentang
kerusakan tidak menyebar ke pengamatan secara langsung
peralatan lain di gardu induk terhadap kegiatan di lapangan
1.2 Tujuan Pelaksanaan untuk memperoleh data-data
Adapun tujuan dari yang berhubungan dengan
pelaksanaan Kerja Praktek ini permasalahan.
adalam meliputi beberapa hal, 2. Interview
diantaranya: Metode ini mencakup
a. Mengetahui prinsip kerja wawancara secara langsung
baterai yang digunakan pada kepada sumber-sumber yang
gardu induk 150 kv Kudus. memahami permasalahan-
b. Mengetahui bagian-bagian permasalahan dalam pekerjaan
baterai beserta fungsinya. yang berhubungan dengan
c. Mengetahui tahapan dan jenis
objek penulisan dalam laporan jepang dan dikelola menururt
Kerja Praktek ini. situasi daerah tertentu seperti
3. Data Sekunder perusahaan listrik Jawa Bali,
Dalam metode ini dilakukan Jawa Tengah, Jawa Timur,
pengumpulan data dari Sumatra dll.
berbagai bahan dan referensi c. Periode tahun 1945 - 1950
terkait dengan pembuatan Pada peridoe ini perusahaan
laporan Kerja Praktek ini. listrik dan gas di ambil alih oleh
Dilakukan juga pengumpulan pemerintah Indonesia dari tangan
materi yang terkait dengen jepang dan melalui ketetapan
beberapa buku referensi serta Presiden Rebpublik Indonesia
bahan pendukung dari beberapa Nomor 1/SD1995 tangan 27
situs di internet. Oktober 1945, dibentuk jawatan
2. PT PLN (Persero) listrik dan gas yang
2.1 Sejarah Singkat berkedudukan di Yogyakarta.
Sejarah perkembangan PT. PLN Pada masa agresi Belanda I (19
terdiri dari beberapa tahapan atau Desember 1948) perusahaan
beberapa periode : listrik yang di bentuk dengan
a. periode sebelum tahun 1934 – ketetapan presiden diatas
1945 dikuasai oleh pemilik semula.
pada tahun ini perusahaan Pada agresi Belanda II sebagian
kelistrikan di Indonesia dirintis besar kantor jawatan listrik dan
oleh perusahaan listrik swasta gas rirebut kembali oleh
belanda yaitu seperti NV. pemerintah Belanda, sedangkan
ANIEM, NV. GEBEO, NV. perusahaan listrik swasta di
OGEM dan perusahaan local kerahkan pada pemilik semula
lainya. sesuai hasil konferensi meja
b. Periode tahun 1943 - 1945 bundar (KMB)
Pada Perode ini perusahaan
listrik swasta dikuasai oleh
2.2 Visi, Misi dan Motto PT. PLN  Motto
(Persero) Gardu Induk 150 kV Motto Perusahaan adalah
Kudus “Listrik Untuk Kehidupan Yang
 Visi Lebih Baik”
Diakui sebagai pengelola 3.1 Konsep Baterai
transmisi, operasi sistem dan Baterai merupakan suatu alat
transaksi tenaga listrik dengan yang menghasilkan energi listrik
mutu pelayanan setara kelas dengan proses kimia. Baterai
dunia, yang mampu memenuhi dapat berupa susunan beberapa sel
harapan stakeholders, dan atau satu sel saja. Tiap sel dari
memberikan konstribusi dalam baterai terdiri dari elektroda
meningkatkan kesejahtraan positif (anoda) dan elektroda
masyarakat. negatif atau (katoda), dan larutan
 Motto elektrolit. Jenis elektroda dan
 Mengelola operasi sistem elektrolit pada baterai tergantung
tenaga listrik secara andal; dari pabrik yang memproduksi
 Melakukan andal dan baterai tersebut. Baterai digunakan
mengelola penyaluran tenaga sebagai suplay tegangan DC
listrik tegangan tinggi secara Di gardu-gardu induk maupun
efisien, andal dan akrab pusat-pusat pembangkit tenaga
lingkungan; listrik baterai ini berfungsi sebagai
 Mengelola transaksi tenaga 1. Sumber tenaga motor-motor
listrik secara kompetitif, untuk PMT, PMS, tap charger,
transparan dan andil; Trafo tenaga dan sebagainya.
Melaksanakan pembangunan 2. Sumber tenaga untuk alat-alat
instalasi sistem tenaga listrik kontrol, tanda-tanda isyarat
Jawa-bali. (signal dan alarm)
3. Tenaga untuk peralatan
telekomunikasi (PLC)
4. Tenaga untuk penerangan Polypropilene dan stainless
darurat steel.
5. Tenaga untuk relay proteksi 3. Cell Container
Bejana atau selimut dari sel
baterai. Bahannya terbuat dari
Polypropilene tembus pandang.
4. Splash Guard
Pencegah percikan elektrolit
dan hubung singkat oleh benda
Gambar 3.1 Baterai pada GI 150 kV
yang menyusup ke dalam sel
Kudus
5. Plate Groups/Plate Tab
3.1.1 Bagian-Bagian Utama Baterai
Posisinya berada diantara ujung
atas dan samping dari plat.
6. Plate
Lempengan utama dari sel,
biasanya terdiri atas dua lapis
yang terbuat dari baja.
7. Plate Groups Bus
Menghubungkan plate
group/plate tab dengan terminal
baterai.
Gambar 3.2 Baterai alkali NiCD 8. Separating grids

1. Connector Cover Memisahkan antar plat dan

Merupakan pelindung bago memisahkan plate frame satu

konektor baterai. Biasanya dengan yang lainnya. Grid

terbuat dari bahan plastik PVC yang digunakan haruslah dapat

2. Flame Arresting Flip Top Venis dilewati sirkulasi elektrolit

Merupakan pelindung guna antar plat.

mencegah terjadinya loncatan 9. Plate frame

listrik. Bahannya terbuat dari Merupakan pembatas plat.


4. Pemeliharaan Baterai 2) Inpeksi Bulanan
Pemeliharaan terhadap baterai a. Pemeliharaan kipas
bertujuan untuk menjaga agar ventilasi
baterai dapat selalu beroperasi b. Pemeriksaan level
dengan baik, sempurna dan sesuai elektrolit
dengan fungsinya. Terdapat 3 cara c. Pemeriksaan sel
dalam pemeliharaan baetrai yaitu (container)
4.1 In service inpection d. Pemeriksaan kebersihan
In service inpection adalah sel dan rak baterai
kegiatan inpeksi yang di lakukan e. Pemeriksaan kesiapan
dalam keadaan operasi tanpa penerangan darurat
pebebasan tegangan pada system 4.2 In service measurement
DC. Metode yang di lakukan In service measurement
dalam melakukan in service adalah kegiatan pengukuran
inpection adalah: yang di lakukan dalam keadaan
Pengecekan panca indra operasi tanpa pembebasan
(visual,penciuman,pendenganara tegangan pada system DC
n) Periodik pelaksanaan in (tersambung rectifier dan beban)
service inpection, pada system disesuaikan dengan jadwal
DC dibagi menjadi: pemeliharaan periodik system
1. Inpeksi mingguan DC adalah : Mingguan, Bulanan,
2. Inpeksi bulanan 6 bulanan. Pemeriksaan
1) Inpeksi Mingguan menggunakan alat ukur sedehana
a. Pemeriksaan kelembaban (AVO meter,Hidrometer dan IR
ruangan thermogun)
b. Pemeriksaan tegangan dan 1. Periode Mingguan
arus pengisi rectifier a. Pengukuran tegangan pada
c. Pemeriksaan Kondisi sel yang kondisinya di
fuse/MCB/NFB bawah standar dari hasil
sebelumnya
b. Pengukuran berat jenis pada a. Pembersihan klem sel
sel yang kondisinya di baterai dan rak baterai
bawah standart dari b. Pengukuran berat jenis
sebelumnya cairan elektrolit
4.3 Pemeliharaan Setelah Terjadi
2. Periode Bulanan Gangguan.
a. Pengukuran Volt meter Pemeliharaan setelah terjadi
tegangan input AC gangguan dilakukan setelah terjadi
b. Pengukuran Ampere meter gangguan pada peralatan sistem
dan output DC DC yang memerlukan
c. Pengukuran DC ground pernormalan segera agar pasokan
d. Pengukuran tegangan per- sumber DC tetap handal.
sel dan total Tabel 4.1 Gangguan umum
e. Pengukuran arus pada yang sering terjadi pada baterai
rangkaian baterai pada kabel Kondisi Kemungkin
abnormal/gangg an
antar rak sel baterai
uan penyebab
(menggunakan tank ampere)
- Beban
3. Pengujian dan Pengukuran 1 terlalu besar
Tahunan
- Tahanan
Pengujian dan pengukuran Baterai panas kontak
pada rectifier dan baterai tinggi

dalam keadaan tidak - Kelebihan


pengisian
tersambung ke beban. Pada
Gardu Induk yang terpasang 2 - Jumlah sel
baterai
(dua) terlalu
unit maka dapat dilakukan Tegangan baterai banyak
secara bergantian, tetapi Tinggi - Seting
apabila terpasang hanya 1 unit tegangan
maka harus menggunakan charger
baerai dan rectifier cadangan. tidak
sesuai measurement, Pemeliharaan
setelah terjadi gangguan
- Level
elektrolit 2. Baterai berfungsi sebagai
tinggi suplai tegangan arus searah
Pembentukan
- Gasket yang digunakan untuk
garam pada
pada menjalankan motor-motor yang
terminal terminal aus
berada pada PMS, PMT dan
- Berat jenis
tinggi sebagai sumber tenaga bagi
peralatan PLC yang berada di
- Terdapat
sel yang panel room
kotor 3. Baterai yang terpasang pada GI
Hubung singkat - Sel bocor 150 kV Kudus mempunyai 2
ke sehingga
(dua) spesifikasi output
tanah elektrolit tegangan yang berbeda, yaitu
tumpah
dengan output tegangan sebesar
- Kerusakan
110 volt DC dan 48 vot DC
kabel isolasi
4. Baterai dengan output 110 Volt
- Klem
Terjadi percikan DC digunakan untuk
terminal
api
longgar menjalankan motor motor yang
pada terminal
berada pada PMT, PMS dan
5.1 Kesimpulan untuk penerangan saat keadaan
Berdasarkan hasil penulisan darurat.
kerja praktek di Gardu Induk 150 5. Baterai output 48 Volt DC
kV Kudus” maka dapat di digunakan untuk menyuplai
simpulkan tenaga untuk system
1. Progam pemeliharaan baterai komunikasi PLC dan SCADA
Gardu Induk 150kV Kudus ada
3 yaitu : Pemeliharan in service
Inpection, In service
5.2 Saran http://blog.umy.ac.id/dhibud/2012/07/
09/b
Adaapun saran yang dapat
attery-gardu-induk-150
penulis berikan sehubungan www.google.com
dengan hasil selama mengikuti Biodata
kerja praktek sebagai berikut :

1. Untuk melihat pelaksanaan


Pemeliharaan Sistem Suplai
DC yang sesungguhnya,
sebaiknya mahasiswa
Arif rahman hakim, lahir di Pemalang,
melakukan Kerja Praktek di 14 September 1996 menempuh
unit-unit operasional PLN, pendidikan dasar di MI Dewi
Masyitoh 02 Moga , SMPN 1 Moga
seperti di Gardu Induk ,SMAN 1 Moga, dan Saat ini penulis
2. Mahasiswa hendaknya sedang menempuh pendidikan S1 di
Universitas Sultan Agung Semarang
mempersiapkan APD (alat jurusan Teknik Elektro konsentrasi
pelindung diri) seperti baju Ketenagaan.
praktik (wear pack), safety
shoes, kacamata pelindung,
sarung tangan sendiri dari
pihak perusahaan hanya
menyediakan safety helmet.

Daftar pustaka
Team O dan M transmisi dan Gardu
Induk .1981. buku petunjuk operasi
dan pemeliharaan peralatan untuk
instalasi Gardu Induk,Jakarta : PLN
pembangkit jawa barat dan Jakarta
raya
http://urocean.wordpress.com/2012/08
/07/
baterai-di-gardu-induk

Anda mungkin juga menyukai