Anda di halaman 1dari 2

SKOTOMA

Terdiri atas 2 jenis, skotoma sentralis dan skotoma perifer.


1. Skotoma Sentralis
- Etiologi
Ada 2 penyebab tersering skotoma sentralis, yaitu :
a. Degenerasi makula atrofi.
b. Eksudatif (hemoragik) yang terkait usia.

Penyebab lain dari skotoma sentralis adalah cedera makula, degenerasi makula miopik,
penyakit saraf optikus dan gangguan makula kongenital.
- Gejala Klinis
Gambaran klinis dari skotoma sentralis,terkait pada stadium perjalan penyakitnya
 Stadium awal :
1. Pasien dengan skotoma sentralis sering mengeluhkan penglihatan sentral
kabur dan terdistorsi,tetapi penglihatan perifer jelas kecuali apabila juga
terjadi katarak.
2. Kesulitan membaca serta mengenali wajah
3. Persepsi kontras biasanya tidak terganggu
 Stadium Disiformis
Terdapat skotoma padat adalah tanda khusus dari stadium ini
 Stadium Lanjut
Walaupun telah terdapat gejala gejala diatas,namun pada stadium
lanjut,penderita masih memiliki kemampuan berpegian relatif normal.

- Pemeriksaan Penunjang
Untuk memriksa fungsi penglihatan, digunakan ketajaman penglihatan Snellen, Amsler
grid dan sensitivitas kontras  apabila terdapat penurunan kontras pada pemriksaan,
mengisyaratkan perlunya pembesaran yang lebih kuat daripada yang diperkirakan dari
pemriksaan ketajaman penglihatan Snellen.

- Terapi
 Pasien dapat menggunakan posisi kepala yang eksentris  untuk menempatklan
bayangan didaerah retina yang sehat. Tekhnik ini dapat didemonstrasikan ke
pasien sewaktu pemeriksaan ketajaman penglihatan atau pada Amsler grid.
 Lensa pembesar  pasien dapat menggunakan beberapa jenis lensa untuk
bermacam-macam aktivitas, misalnya kacamata untuk membaca, kaca pembesar
untuk berbelanja.

2. Skotoma Perifer
Walaupun penglihatan sentral berguna untuk ketelitian, namun penglihatan perifer juga
penting untuk mengetahui lokasi diri dalam ruangan, untuk berpegian secara aman, dan
untuk kewaspadaan.

- Etiologi
Penyebab terjadinya skotoma perifer adalah penyakit yang menyebabkan penurunan
lapangangan pandang perifer,misalnya :
 Galukoma stadium akhir.
 Retinitis pigmentosa.
 Penyakit retina perifer lainnya.
 Penyakit vascular serebral.

- Gejala Klinis
 Penurunan alapangn pandang perifer, namun pada penyakit retinitis pigmentosa
tahap lanjut,pasien masih mampu membaca huruf berukuran kecil tetapi
memerlukan bantuan untuk berjalan-jalan.
 fotofobia
- Terapi
a) Fotofobia pada pasien dapat diatasi dengan lensa kuning gading, yang dapat
menahan sinar ultraviolet dan sinar tampak yang kurang dari 527 nm,
b) Apabila terjadi penurunan persepsi kontras akibat katarak, maka kombinasi uji
sensitivitas kontras dan kilau mungkin dapat menunjukan saat yang tepat untuk
bedah katarak.
c) Penggunaan kaca pembesar dan closed circuit television digunakan apabila
lapangan pandang sentral kurang dari 7 derajat. Penggunaan ini dipilih karena
mudah diatur sendiri oleh pasien.
d) Penanaman lensa intraokular dikamera anterior untuk pasien-pasien yang
menjalani ekstraksi katarak  penting untuk mempertahankan ukuran bayangan
normal.

Anda mungkin juga menyukai