Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM IDK

ADAPTASI, JEJAS,
DAN KEMATIAN SEL

Tujuan pembelajaran:
Setelah mengikuti topik ini mahasiswa mampu:
1. menggambarkan struktur anatomi makroskopik adaptasi sel
- Atrofi:
- Hiperplasia
- Hipertrofi
- Metaplasia dan dysplasia jejas reversible:
- Degenerasi hidropik: mola jejas irreversible:
- Nekrosis

2. menggambarkan struktur anatomi mikroskopik;


- Metaplasia
- Degenerasi hidropik
- Nekrosis

3. mendiskusikan mekanisme penyebab terjadi dan dampak dari proses-


proses di atas terhadap biologi, psikologi, sosial dan spiritual klien
4. mendiskusikan implikasi dari perubahan tersebut terhadap tindakan
keperawatan

Daftar referensi:
1. http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJIDX.html
2. http://pathcuric1.swmed.edu/PathDemo/Start.htm

3. CD Patologi
3. Preparat patologi mikroskopik
I.1. Review Struktur Sel Normal
Sel merupakan unit struktural dan fungsional jaringan dan organ. Sebelum mempelajari
gangguan pada sel, Anda diharapkan untuk mengingat kembali sel normal dan bergai
organelnya. Perhatikan skema struktur sel normal yang ada di web di bawah ini: \
http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ052.html

Anda dapat mengeksplor nama-nama organel sel dengan cara menge-klik gambar organel
yang dimaksud.

Gbr I.1.a. Skema sel dan organel sel normal

I.2. Adaptasi Seluler


Sel mampu mengatur dirinya dalam dengan cara merubah struktur dan fungsinya
sebagai respons terhadap berbagai kondisi fisiologis maupun patologis.
Kemampuan ini disebut sebagai adaptasi seluler.

Terdapat empat (4) tipe adaptasi seluler yaitu:

a).......................... adalah...............................................................................

b).......................... adalah...............................................................................

c)............................ adalah...............................................................................

d)........................... adalah...................................................................................
I.2.1 Atrofi
Atrofi adalah mengecilnya ukuran sel dari organ yang sebelumnya berkembang sempurna
atau normal. Dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai perawat,
e) berikan satu contoh kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya atrofi dan jelaskan
mekanismenya

Perhatikan gambaran makroskopik atrofi dari CD patologi ataupun dari situs di bawah ini:
http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ002.html

http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ003.html

f) Menurut Anda apakah dampak atrofi tersebut bagi klien?

..........................................................................................................................

............................................................................................................................
I.2.2 Hipertrofi dan Hiperplasia
Hipertrofi dan hiperplasia merupakan bentuk lain dari adaptasi sel. Keduanya dapat
menyebabkan pembesaran ukuran organ, namun penyebab dan tempat terjadi yang
berbeda.
g) Jelaskan perbedaan antara hipertrofi dan hiperplasia serta beri contoh!

Perhatikan anatomi makroskopik hipertrofi dan hiperplasia pada CD patologi atau di situs
di bawah ini:
http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ005.html

h) Pada kondisi apakah yang menyebabkan kelainan di atas?

Pahami bahwa hipertrofi yang terjadi pada otot skelet binaragawan dan hipertrofi yang
terjadi pada sel organ vital seperti jantung memberi dampak yang sangat berbeda bagi
klien.
i) Menurut Anda apakah dampak hipertrofi ventrikel bagi klien penderita?
Perhatikan contoh gambar hiperplasia berikut!
http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ006.html

http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ007.html

j) Menurut Anda apakah hiperplasia merupakan proses fisiologis atau patologis?


……….............................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

I.2.3. Metaplasia dan Displasia


Metaplasia merupakan bentuk adaptasi berupa transformasi dari satu tipe sel dewasa
menjadi tipe sel dewasa yang lain. Derajat yang lebih buruk dari metaplasia adalah
displasia, yaitu perubahan polarisasi pertumbuhan sel. Displasia yang tidak
tertanggulangi dapat mengarah pada keganasan (karsinoma).

Perhatikan gambaran mikroskopik pada sediaan hasil pap smear pada CD


patologi atau pada situs di bawah ini. Klik epitel yang dimaksud untuk melihat perbedaan
sel normal dengan sel yang mengalami displasia.
http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ011.html

I.3. Jejas Sel


Terdapat beberapa penyebab cedera (jejas) sel. Lima (5) dari beberapa
penyebab umum jejas sel antara lain:
k).......................................... l)....................................... m).......................................

n)......................................... o).........................................

Berdasarkan tingkat kerusakannya, jejas sel dikelompokkan menjadi 2


kategori utama yaitu (p).................................& (q)...........................................

I.3.1 Degenerasi Hidropik: Mola Hidatidosa


Mola hidatidosa (hydatiform mole) sering disebut sebagai ’kehamilan buah
anggur’. Sediaan diambil dari hasil curretage ibu hamil trimester II yang
mengalami abortus. Perhatikan morfologi Mola Hidatidosa pada CD patologi
atau situs di bawah ini:

http://www.flickr.com/photos/lunarcaustic/2450418886/
http://www.flickr.com/photos/lunarcaustic/2448406013/
http://www.flickr.com/photos/lunarcaustic/2448406497/in/photostream/

Mekanisme apa yang mendasari terbentuknya mola?


r)..........................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Berdasarkan perubahan sel yang terjadi, apakah ciri khas yang tampak pada
makrokopik dan mikrokopik mola?

Gbr I.2.1.a Anatomi makroskopik Gbr I.2.1.b Anatomi mikroskopik Mola


Mola Hidatidosa Hidatidosa

Menurut Anda, apakah janin ibu hamil tersebut dapat hidup?


s).........................................................................................................................

I.3.2 Kematian Sel: Nekrosis

Terdapat 2 jenis kematian sel yaitu apotosis dan nekrosis. Ingatlah perbedaan
utama antara apoptosis dan nekrosis! Yaitu:
t).....................................................................................................................

Nekrosis merupakan jejas sel irreversible akibat proses enzimatik dari kematian elemen-
elemen sel, denaturasi protein, dan autolisis.

Perhatikan sediaan makroskopik dan mikroskopik nekrosis koagulatif dan


liquef aktif pada CD patologi atau situs di bawah ini:
http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ015.html

http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ016.html

http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ018.html

http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ020.html

http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJ021.html

Apakah perbedaan nekrosis koagulativa dan liquefactive?


u).........................................................................................................................
Dari etiologi, proses penyakit, dan manifestasi klinik yang terjadi pada neoplasia, apa
dampaknya terhadap biologi, psikologi, sosiol, dan spiritual pasien?
v) ..........................................................................................................................

w )Apa implikasinya dalam asuhan keperawatan kepada pasien neoplasia? Jelaskan


perannya dalam aspek preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif!

Selamat Belajar!

Anda mungkin juga menyukai