Anda di halaman 1dari 5

PRA-PROPOSAL

A. Abstrak
1. Judul Penelitian
Pengaruh Modifikasi Nutrisi Diet Gula, Garam, Dan Lemak Pada Tikus Hipertensi Yang Diinduksi
Glukortikoid
2. Tim Peneliti
a. Ketua Peneliti : Nila Rusdi Rahayu
b. Anggota Peneliti : 1. Edwina Rudyarti
2. Ice Marini
c. Universitas : Institut Medika Drg. Suherman
3. Ringkasan Penelitian
Modifikasi diet gula, garam dan lemak dalam tumbuh diperlukan untuk metabolisme tubuh yang seimbang.
Pemberian Glukortikoid yang sangat tinggi menimbulkan faktor risiko mengalami banyak proses patologis termasuk
hipertensi diakibatkan dari regulasi hormon aldosteron terhadap kadar angotensim II selain itu dapat mengakibatkan
penumpukan lemak pada dada dan kepala. Kelebihan glukokortikoid mengakibatkan retensi natrium dari
mineralkortikod. Adanya hormon kortisol (glukokortikoid) mempengaruhi metabolisme karbohidrat berupa
peningkatan glukoneogenesis mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah karena kortisol dapat menurukan
sensitivitas jaringan terhadap insulin(Jenifer,2011). Modifikasi Nutrisi Diet Gula, Garam, Dan Lemak Pada Tikus
Hipertensi Yang Diinduksi Glukortikoid diharapkan mampu mengoptimalkan tekanan darah. Metode penelitian
menggunakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control grup desain. Subjek penelitian
menggunakan 65 ekor tikus jantan dan betina. Variabel bebas menggunakan larutan NaCl 8% , Variabel tergantung
tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), tekanan arteri rata-rata (TAR), dan frekuensi denyut
jantung (DJ) dengan Biopac system MP 150, Variabel kontrol umur, berat badan, galur, dan makanan. Kriteria
inklusi: tikus wistar sehat jantan dan betina, 2-3 bulan, berat 200-300gram (jantan), 180-280 gram (betina), untuk
kriteria eksklusi: tikus wistar sakit. Hasil analisis data dengan menggunakan Independent sample T-test.
4. Manfaat
Masyarakat khususnya penderita hipertensi mengetahui pola batasan konsumsi gula, garam, dan lemak.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only
control grup desain.
6. Daftar Analisis

a. Hitung rata-rata (mean) per kelompok


b. simpangan baku (standar deviasi)
c. perbedaan rata-rata tekanan darah tikus jantan dan betina dianalisis dengan menggunakan independent sampel T-
test
d. Perbedaan bermakna bila P <= 0,05 semua nilai yang didapatkan dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk rata-
rata (mean) + SD (Standar Deviasi)
7. Total Anggaran Penelitian
Anggaran yang diajukan untuk penelitian ini sebesar Rp 90.500.000

B. Detail Pra-proposal
1. Judul penelitian:
Pengaruh Modifikasi Nutrisi Diet Gula, Garam, Dan Lemak Pada Tikus Hipertensi Yang Diinduksi Glukortikoid
2. Cakupan bidang penelitian:
Evaluasi pengaruh pembatasan atau konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih terhadap biomarker metabolisme
(termasuk area genomics, transcriptomics & proteomics).
3. Periode Pelaksanaan:
a. Mulai : November 2019
b. Berakhir : September 2020
4. Lokasi Penelitian:
a. Laboratorium Farmasi Institut Medika Drg. Suherman
b. Laboratorium Farmakologi Universitas Andalas Padang
B. Isi Pra-proposal
1. Latar Belakang Penelitian:
Hipertensi berdasarkan kementerian Kesehatan adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmhg dan
terkanan diastolic lebih dari 90mmhg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan
cukup istirahat atau tenang. Meningkatnya tekanan darah dalam kurun waktu yang lama atau persisten dapat
menimbulkan kerusakan pada ginjal/gagal ginjal, jantung (Jantung coroner) menyebabkan stroke bila tidak
dideteksi sejak dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Jumlah penderita hipertensi semakin terus
meningkat dan banyak pasien dengan tekanan darah yang tidak terkontrol. Pemberian Glukortikoid yang sangat
tinggi mengakibatkan sindrome chusing dan menimbulkan gambaran klinis dan faktor risiko hipertensi. Pemberian
glukortikoid yang sangat tinggi akibat dari hormon ardinokortikoid ACTH oleh hipofisis yang pengaturannya oleh
hipotalamus (Soedoyo, 2006). Pemberian glukortikoid mengakibatkan adanya penumpukkan lemak pada dada dan
kepala. Kelebihan dari hormone kortisol akan mengalami hipertensi akibat retensi natrium dari mineral kortikoid.
Efek kortisol juga mempengaruhi metabolisme karbohidrat berupa peningkatan gluconeogenesis menyebabkan
kenaikan kadar glukosa darah dan menurunkan sensitifitas jaringan terhadap insulin (Jennifer, 2011).
Pada penderita hipertensi dengan tekanan darah lebih dari 160 mmhg perlu dilakukan
perubahan gaya hidup/modifikasi diet. Tujuan dalam penatalaksanaan diet adalah untuk
membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal.
Disamping itu tujuannya untuk menurunkan factor risiko lain seperti berat badan yang berlebih,
tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urut dalam darah. Pada prinsipnya diet untuk
penderita hipertensi adalah membatasi jumlah garam sesuai dengan kesehatan penderita dan
jenis makanan dalam daftar diet termasuk glukosa dan lemak. Apabila berkurangnya asupan
natrium berkaitan dengan kualitas diet yang tinggi berdampak terhadap penurunan jaringan
adiposa, resistensi lapten, sekresi sitokin, proinflamasi, penuruna tekanan darah (Adina, 2015).
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adina, 2015 terhadap modifikasi gaya hidup berpengaruh
terhadap peningkatan kualitas diet dan penurunan asupan natrium, tekanan darah sistolik.
2. Tujuan Penelitian:
Mengetahui tujuan pembatasan konsumsi gula, garam dan lemak untuk tikus hipertensi yang diinduksi
Glukortikoid.
Mengetahui poa diet gula, garam, dan lemak untuk tikus hipertensi yang diinduksi Glukortikoid.
3. Kebaruan Penelitian:
Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang melihat pengaruh hal modifikasi diet gula, garam, dan lemak
pada tikus hipertensi yang diinduksi glukortikoid dengan metode rancangan post test setelah perlakuan dilakukan.
4. Esensi/Pentingnya Penelitian:
Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan potensi pengaturan diet nutrisi yaitu diet garam, gula dan lemak
untuk mengoptimalkan tekanan darah pada tikus hipertensi. Modifikasi ini sebagai alternatif pola pemberian bahan
pangan dalam manajemen diet pasien hipertensi

5. Hipotesis yang diharapkan:


Modifikasi diet gula, garam dan lemak mampu mengoptimalkan tekanan darah pada tikus hipertensi yang diinduksi
glukortikoid, sehingga dapat diketahui pola diet dan pembatasan konsumsi.
6. Strategi/metode penelitian:
Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control grup desain.
Bagan Alur :

Tikus Jantan dan Betina Galur Wistar 65 ekor

Induksi Glukortikoid

KN P1 K1 P11 K11 P2 K2 P21 K21 P3 K3 P31 K31

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Pemeriksaan Tekanan Darah:
TDS, TDD, TAR, DJ
Menggunakan Biopac System MP150
Keterangan:
KN : Kontrol Normal
P1: Tikus Jantan Non Modif Gula P2 : Tikus Jantan Non Modif Garam P3:Tikus Jantan Non Modif Lemak
K1: Tikus Betina Non Modif Gula K2 : Tikus Betina Non Modif Garam K3:Tikus Betina Non Modif Lemak
1 1
P1 : Tikus Jantan Modif Gula P2 : Tikus Jantan Modif Garam P31 : Tikus Jantan Modif Lemak
K11: Tikus Betina Modif Gula K21: Tikus Betina Modif Garam K31: Tikus Betina Modif Lemak
7. Biaya Penelitian:
a. Jumlah Anggaran Total : Rp 90.500.000,-

b. Bahan Habis Pakai : Rp 50.000.000,-

c. Sewa Laboratorium/Alat : Rp 10.000.000,-

d. Lainnya (etik, perjalanan, publikasi, pajak) : Rp 30.500.000,-

C. Biodata Peneliti

1. Nama Peneliti Utama : Nila Rusdi Rahayu, S.Farm., M.Farm


2. Alamat Lengkap : Perum Taman Persada Blok A7
Cibarusah Cikarang
3. Email Aktif : kukuhrusdi27@gmail.com
4. HP Aktif : 082242674143
5. Universitas : Institut Medika Drg. Suherman
6. Jumlah Anggota : 2 Orang

D. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Terakhir : S2 Farmasi

2. Status Terkini : Dosen Tetap di Institut Medika Drg. Suherman

E. Pengalaman Penelitian/Publikasi/Organisasi
1. Keikutsertaan seminar (5 tahun terakhir)
a. Dalam Acara Pelantikan, Racercab PC IAI kulon progo dan seminar dengan tema “Kulit
Sehat dan Cantik dengan kosmetik yang Aman”(Seminar IAI)
b. Peran Serta Apoteker dalam pengendalian TBC dan Implementasi OSS untuk Perijinan
sarana pelayanan kefarmasian(Seminar IAI)
c. Kolaborasi Lintas Profesi Dalam Mengatasi Therapeutic Error”s(Seminar Nasional)
d. Dalam Seminar “ Perizinan Usaha Bidang Kefarmasian Melalui OSS (online Single
Submision)” dan Resertifikasi” (Seminar IAI)
e. Makasar International Seminars and Workshop (MISW 2017) On Clinical Pharmacy “Global
Update and Advanced Practices In Clinical Pharmacy” (Seminar IAI)
f. Fenomena Bisnis Online Dalam Pelayanan Kefarmasian (Seminar IAI)
g. Seminar Perlindungan Hukum Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian Serta Overview
Imunisasi (Seminar IAI)
h. Pelatihan Etik Dasar dan Good Clinical Practice(GCP)
i. Dalam Konferensi Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kulon Progo 2018
j. Rapat Kerja Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Kulon progo
3. Pengalaman organisasi (3 tahun terakhir)
a. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Propinsi Yogyakarta (2016-Sekarang)
4. Lainnya (Penelitian)
a. Uji Resistensi limbah Cair Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping terhadap antiotik
amoxyxilin, Cefadroxil, Ampislin, Ciprofloxacin, Sulfametoksazol (2014)
b. Potensi Hepatoprotektor kombinasi ekstrak etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) dan
Herba Sambiloto (2018)

Anda mungkin juga menyukai