Anda di halaman 1dari 1

Garis Besar Kitab Roma yang melatarbelakangi Meditasi Kita di malam ini

Garis besar dari surat kepada Jemaat Roma ini sangat sederhana. Dia dapat dibagi ke dalam tiga
bagian utama:
Pertama, pasal 1-8. Dalam pasal-pasal ini berisi tentang pembahasan hal-hal DOKTRINAL. Salah
satu pasal-pasal ini Paulus menjelaskan manusia yang berdosa di hadapan Allah. Kita semua telah
berdosa. Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
Kedua, pasal 9-11. Dalam pasal-pasal Paulus berbicara tentang masalah DISPENSASI. Dia
menggambarkan ketidakpercayaan orang Israel dan berkata bahwa pada hari kedatangan Kristus,
orang-orang Israel akan bertobat dan diselamatkan.
Ketiga, pasal 12-16 menekankan bagaimana menghidupi kehidupan yang telah
DILAHIRBARUKAN, diselamatkan oleh iman di dalam Kristus.

12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah sombong dalam
pikiranmu, tetapi bergaullah dengan orang-orang yang rendah. Janganlah menganggap
dirimu pandai.
Kesatuan hati dalam jemaat Kristus menjadi berkat kasih terhadap orang luar. Kekacauan dalam
jemaat menjadi alasan untuk menolak Kristus.
...janganlah sombong dalam pikiranmu, tetapi bergaullah dengan orang-orang yang rendah.
Memang sikap yang diperintahkan dalam nats ini, di mana kita mengabaikan orang kecil, sangat
sulit bagi manusia di luar Kristus, tetapi justru merupakan wujud pembaharuan pikiran yang
dikerjakan oleh Roh Allah. Dengan mudah sekali kesombongan yang dilarang dalam nats ini
merusak kesatuan jemaat dan sikap saling menghargai yang mutlak diperlukan untuk merealisir
pemakaian karunia-karunia rohani secara efektif.

12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi terhadap semua orang
pikirkanlah lebih dahulu apa yang baik.
Orang yang dibaharui tidak membalas kejahatan dengan kejahatan seperti yang biasa dilakukan di
dunia ini, tetapi mereka selalu memikirkan sebelumnya apa yang dapat dilakukan bagi orang lain
sebagai wujud kasih yang tidak pura-pura.

12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian
dengan semua orang!
Perintah ini, yang menasihati kita mengenai masalah dengan mereka yang jahat terhadap kita,
disusun dengan keseimbangan yang sangat nyata. Kita harus hidup dalam perdamaian dengan
semua orang, atau dengan kata lain kita tidak mencari perkara dengan siapapun, tetapi perintah ini
dibatasi dengan kata sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu. Persyaratan yang ganda
ini menjangkau situasi di mana orang percaya yang setia pada Kristus tidak dapat hidup dalam
perdamaian. Kebenaran, kesucian, ataupun keadilan tidak dapat dikorbankan demi kepentingan
perdamaian. Tidak ada kompromi dengan apa yang jahat demi kerukunan. Kita diperintahkan untuk
mencari titik keseimbangan antara sikap suka bertengkar dan sikap.

Penutup
Hanya dengan mengasihi Allah, hanya dengan mempercayai Juruselamat dan hidup di
dalam iman yang indah itu dan mati di dalam kebaikan dan anugrah Kristus, Anda dapat
diselamatkan.Tidak ada hal di dalam dunia ini yang dapat disamakan dengan bila kita
mengasihi Yesus dan mengikuti jalannya yang pernuh berkat.

Anda mungkin juga menyukai