UNDANGAN
Nomor : / RSAR/ II/2019
Mengharapkan kehadiran para pegawai Rumah Sakit Ar-Royyan dalam acara “Kegiatan
pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN tentang penetapan angka infeksi dan laporan
IPCN ” yang akan dilaksanakan pada :
ABSENSI RAPAT
TEMA RAPAT : Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN tentang
penetapan angka infeksi dan laporan IPCN
HARI/TANGGAL : Selasa/ 5 Maret 2019
WAKTU : 10.00 Wib s/d selesai
TEMPAT : Aula lantai 2 Rumah Sakit Ar-Royyan
PIMPINAN : Dr. Andi Nopan, MH
MATERI/TOPIK : Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN tentang
penetapan angka infeksi dan laporan IPCN
NO NAMA JABATAN PARAF
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21
NO NAMA JABATAN PARAF
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
Mengetahui,
Direktur RS.Ar-Royyan
NOTULEN RAPAT
Tema Rapat : Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN tentang
penetapan angka infeksi dan laporan IPCN
Hari/Tanggal : Selasa/ 5 Maret 2019
Waktu : 10.00 Wib s/d selesai
Tempat : Aula lantai 2 Rumah Sakit Ar-Royyan
Pimpinan : Dr. Andi Nopan, MH
Materi/Topik : Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN tentang
penetapan angka infeksi dan laporan IPCN
Hasil Rapat :
1.
2.
3. dst
LAPORAN KEGIATAN
A. TEMA KEGIATAN
“Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN tentang penetapan angka
infeksi dan laporan IPCN Rumah Sakit Ar-Royyan”
B. WAKTU PELAKSANAAN
5 Maret 2019
C. TEMPAT
Aula lantai 2 Rumah Sakit Ar-Royyan
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Menyiapkan agar Rumah Sakit Ar-Royyan kabupaten Ogan Ilir dengan sumber
daya terbatas dapat menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari penularan penyakit menular
(Emerging Infectious Diseases) yang mungkin timbul.
2. Tujuan Khusus:
Membuat standar pelaksanaan Pencegahan dan pengendalian infeksi bagi petugas
kesehatan di Rumah Sakit Ar-Royyan Kabupaten Ogan Ilir meliputi :
a. Konsep dasar penyakit infeksi
b. Fakta – fakta penting beberapa penyakit menular
c. Kewaspadaan isolasi
d. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di RS Ar-Royyan
e. Kesiapan menghadapi pandemi penyakit menular
f. Surveilans Pencegahan dan Pengendalian infeksi
E. MATERI SEMINAR
Secara umum, materi rapat adalah mengenai Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI
dengan IPCN tentang penetapan angka infeksi dan laporan IPCN Rumah Sakit Ar-Royyan
yang disampaikan oleh Dr. Farida Chandradewi.
Materi pelatihan secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Infeksi rumah sakit merupakan masalah serius bagi semua serius bagi semua rumah
sakit, dampak yang muncul sangat membebani rumah sakit maupun pasien. Adapun
faktor yang mempengaruhinya antara lain, Banyaknya pasien yang dirawat sebagai
sumber infeksi bagi lingkungan pasien lainnya maupun petugas kontak langsung antara
pasien dengan pasien lainnya maupun petugas kontak langsung antara pasien dengan
pasien lainnya, kontak langsung antara petugas dengan pasien yang tercemar,
penggunaan peralatan medis yang tercemar kuman, kondisi pasien yang lemah.
2. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit harus dilaksanakan
secara menyeluruh dengan baik dan benar disemua sarana kesehatan rumah sakit,
dengan prosedur yang baku untuk setiap tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi
DIREKTUR
tersebut, untuk itu perlu
Dr. H.A. Restuadanya
Iman, suatu
MKR,pedoman yang Finasim
Sp.PD, KKV, digunakan di Rumah Sakit Ar-
Royyan Kabupaten Ogan Ilir.
3. Struktur Organisasi PPI
Berdasarkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ar-Royyan nomor
111...../PPI/KPTS/RSAR/XI/2018
KETUA TIM PPI
Susunan Tim Pencegahan dan Pengendalian infeksi pada Rumah Sakit Ar-
Royyan Kabupaten Ogan Ilir.
Direktur : Dr. H.A. Restu Iman,MKR, Sp.PD,KKV, Finasim
Ketua Tim PPI : Dr. Farida Chandradewi
Sekretaris Tim PPI : Sepri Julianti, Am.Keb
Perawat IPCN : Sari, S.Kep, Ners (IPCN)
Anggota : 1. Marianes Sari, Am.Keb (IPCLN)
2. Larasati, AMAK
3. Rahasan
4. Apriana Nuroika, S.Kep, Ners (IPCLN)
5. Eliyanti, Am. Kep (IPCLN)
6. Hasanah, S.Kep, Ners (IPCLN)
7. Riawati, Am.Kep (IPCLN)
8. Andriansyah, S.Kep (IPCLN)
9. Bambang Sudoyo, AMAK (IPCLN)
10. Yosina Marsal Wamese, Am. Rad (IPCLN)
11. Febri Yuria Ningsih, S.Farm, Apt (IPCLN)
2) Kriteria 2 IADP :
a) Pasien menunjukkan minimal satu gejala klinis : demam (suhu >38ºC) menggigil
atau hipotensi, tanda dan gejala klinis serta hasil positif pemeriksaan
laboratoriumyang tidak berhubungan dengan infeksi dibagian lain dari tubuh
pasien.
b) Hasil kultur yang berasal dari >2 kultur darah pada lokasi pengambilan yang
berbeda didapatkan mikroba kontaminan kulit yang umum, misalnya difteroid
(C. corynebacterium spp), Bacillus spp. (bukan B anthracis), Propionibacterium
spp, Staphylococcus coagulase negatif termasuk epidermidis, Steptococcus
viridans, Aerococcus spp, Micrococcus spp. Berasal dari >2 kultur darah pada
lokasi pengambilan yang berbeda (lihat catatan 3&4).
3) Kriteria 3 IADP :
a) Pasien anak usia <1 tahun menunjukkan minimal satu gejala seperti berikut :
demam (suhu rektal >38ºC), hipotermi ( suhu rektal <37ºC), apnu atau
bradikardia, dan
b) Tanda dan gejala serta hasil pemeriksaan positif laboratorium yang tidak
berhubungan dengan infeksi dibagian lain dari tubuh pasien dan
c) Hasil kultur yang berasal dari >2 kultur darah pada lokasi pengambilan yang
berbeda didapatkan mikroba kontaminan kulit yang umum, misalnya difteroid
(corynebacterium spp), Bacillus spp (bukan B anthracis), Propionibacterium spp,
staphylococcus coagulase negatif termasuk S epidermidis, Streptococcus
viridans, Aerococcus spp, Micrococcus spp.berasal dari >2 kultur darah pada
lokasi pengambilan yang berbeda.
b. Definisi VAP
VAP adalah infeksi saluran napas bawah yang mengenai parenkim paru setelah
pemakaian ventalasi mekanik > 48 jam, dan sebelumnya tidak ditemukan tanda-
tanda infeksi saluran napas.
Jumlah VAP
------------------------------------------- x 1000
Jumlah hari pemakaian ventilator
Blood stream Infections ( BSI )
Jumlah Bakteremia
------------------------------------------------------------- X 1000
Jumlah hari pemakaian kateter vena sentral
Jumlah UTI
-------------------------------------------------- x 1000
Jumlah hari pemakaian kateter urine
Phlebitis
Jumlah plebitis
--------------------------------------------------------------X 1000
Jumlah hari pemakaian kateter vena perifer
Dekubitus
Jumlah dekubitus
-------------------------------------------- x 1000
Jumlah lama hari tirah baring
F. TINDAK LANJUT
1. Terselenggaranya rapat Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN
tentang penetapan angka infeksi dan laporan IPCN Rumah Sakit Ar-Royyan.
2. Mengimplementasikan Kegiatan pelaksanaan koordinasi Tim PPI dengan IPCN tentang
penetapan angka infeksi dan laporan IPCN Rumah Sakit Ar-Royyan dengan baik dan
benar.
G. DAMPAK
Dampak pelatihan ini terhadap peningkatan pengetahuan staf Rumah Sakit Ar-Royyan
antara lain sebagai berikut.
1. Secara umum rapat ini berdampak pada meningkatnya pencegahan dan pengendalian
infeksi, sehingga dapat melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari penularan
penyakit menular (Emerging Infectious Diseases) yang mungkin timbul.
2. Secara khusus rapat ini berdampak pada meningkatnya:
a. Konsep dasar penyakit infeksi
b. Fakta – fakta penting beberapa penyakit menular
c. Kewaspadaan isolasi
d. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di RS Ar-Royyan
e. Kesiapan menghadapi pandemi penyakit menular
f. Surveilans Pencegahan dan Pengendalian infeksi
H. PENUTUP
Demikian pelatihan ini kami buat sebagai pertanggung jawaban kami atas tugas yang
diberikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan.
Semoga bermanfaat.
Dilaporkan kepada
Direktur Utama Rumah Sakit Ar-Royyan, Yang Diberi Tugas,
Kuisioner ini dipergunakan untuk perbaikan berkelanjutan, mohon diisi dengan sungguh-
sungguh. Jika anda lupa atau ragu, sebaiknya dikosongkan saja.
PELAKSANAAN PELATIHAN
1 2 3 4 5
Tema Pelatihan
Ketepatan Waktu
Kelengkapan Materi
Alat Bantu
Nilai keseluruhan
PEMBICARA :
Penguasaan Masalah
Cara Penyajian
Nilai keseluruhan
NARASUMBER :
Penguasaan Masalah
Cara Penyajian
Nilai keseluruhan
KOMENTAR POSITIF
SARAN
RENCANA TINDAKAN PENERAPAN