1
JL.RayaPerjuangan No.8 Cirebon
Jawa Barat - Indonesia
Telp : (+62 231) 8333377/88/99
Fax (+62 231) 482121
Email :marketing@rsia-cahayabunda.com
www.rsia-cahayabunda.com
PERATURANDIREKTUR
tentang
i
Kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Kebijakan Komunikasi Efektif digunakan sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan
seluruh unit dalam hal berkomunikasi dilingkungan RSIA Cahaya Bunda Cirebon
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
ii
Lampiran
Peraturan Direktur RSIA Cahaya Bunda Cirebon
Nomor : 005/PER /DIR /PPK/RSIACB /VIII/ 2018 Rev.0
1. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, lengkap, tidak ragu-ragu dan
dimengerti oleh penerima instruksi
2. Komunikasi efektif dilakukan antara petugas kesehatan baik dilakukan secara lisan
maupun tulisan
3. Pelaporan hasil pemeriksaan melalui lisan atau melalui telepon dengan menggunakan
metode SBAR ( Situation, Background, Assesment, Recommendation )
4. Perintah lisan dan yang melalui telepon hasil pemeriksaan dituliskan secara legkap dan
didokumentasikan oleh penerima perintah.
5. Perintah lisan dan yang melalui telepon secara lengkap dibacakan kembali oleh
penerima perintah. Dalam membacakan ulang instruksi sebaiknya menggunakan
International Alfabetical untuk mencegah kesalahan dalam ejaan.
6. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfimasi ulang oleh individu yang memberi
perintah
iii
7. Perintah lisan atau melalui telepon dimintakan tanda tangan pemberi perintah dan di
sertai tanda tangan saksi.
8. Pada saat pembacaan ulang individu yang menerima instruksi atau hasil test,
mendengarkan informasi yang diberikan
B. Komunikasi Urgent
1. Pada keadaan urgent antara lain Code Red, Code Blue, Code Black, Early Warning
System, dan Laporan hasil kritis memiliki arti dan cara berkomunikasi yang berbeda.
2. Adanya penandaan lokasi atau peta untuk arah evakuasi, penandaan lokasi disimpan di
setiap ruang pelayanan. Untuk di setiap lorong diberikan petunjuk arah evakuasi.
3. Code Red merupakan kode dimana menunjukan adanya kebakaran. Jika code red ini
menyala maka langsung laporkan ke Tim Penanggulangan Bencana dan segera
melakukan evakuasi dan pemadaman api.
5. Code Black merupakan kode yang menandakan ancaman bom yang terjadi. Ketika
code black ada maka segera laporkan ke Tim Penanggulangan Bencana.
6. Early Warning System merupakan sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai
rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambl
keputusaN selanjutnya.
7. Aktivasi code red, code blue, Early Warning System debgan menggunakan sirine dan
pemberian infromasi lebih lanjut dengan menggunakan Handy Talky (HT).
iv
8. RS melakukan simulasi Code Red, Code Blue, Early Warning System mnimal 1x dalam 1
tahun.
9. Pelaporan Hasil kritis merupakan proses pengiriman pesan yang dilakukan dua arah
antara tenaga kesehatan atau PPA dengan dokter secara lisan atau via telepom untuk
melaporkan hasil pemeriksaan yang dianggap kritis. Hasil pelapporan tersebut dicatat
kedalam buku untuk hasil kritis kepada siapa dan kapan melaporkan hasil tersebut
I. Managemen
4. RS menyediakan leaflet/ banner tentang pelayanan yang ada di RS, leaflet ini
disimpan di meja pendaftaran, r. perawat rawat jalan,r. perawat rawat inap, dan
juga di bagikan serta di informasikan kepada pasien pulang rawat inap.
6. Pada ruangan perawatan khusus atau ruang tertentu ada nya tanda “Pembatasan
Area”, seperti pada pintu masuk kasir, pendaftaran, farmasi, dan rekam medis
terpasang tulisan “Selain Petugas Dilarang Masuk”, untuk ruanga khusus seperti
Kamar Tindakan, Kamar Bersalin dan Kamar Operasi ada penandaan atau
v
petunjuk area yang boleh di masuki keluarga pasien dan ada area untuk tenaga
medis dan dokter.
7. Cara managemen berkomunkasi adalah dengan Rapat, jenis rapat yang ada di
RSIA Cahaya Bunda Cirebon antara lain :
g. Rapat Briefing pagi adalah pertemuan kecil yang diselenggarakan unit, antara
pelaksana dengan coordinator atau kepala ruangan yang dilakukan setiap
pagi hari sebelum melakukan aktifitas yang berisi (doa, serah terima tugas,
kesiapan fasilitas, komplen pelanggan).
vi
9. Setiap selesai pertemuan yang diarsipkan adalah Undangan Rapat, Daftar HAdiir
dan Notulen, rekomendasi dan rencana tindak lanjut.
10. Laporan bulanan berisikan laporan kinerja dan produktivitas dari unit masing-
masing yang dilakukan selama 1 bulan. Laporan bulanan ini di kumpulkan /
diserahkan kepada Direktur setiap tanggal 10 setiap bulannya. Setelah di
sampaikan ke direktur, disimpan di dokumen unit masing-masing.
11. Operan dinas merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan kondisi di setiap pergantian shift.
Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan dan dapat
berjalan dengan sempurna. Dalam operan dinas yang harus disampaikan anatara
lain : kondisi atau keadaan saat ini, menyampaikan hal yang sudah atau belum
dilakukan, menyampaikan hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh
petugas selanjutnya dan menyusun rencana kerja untuk dinas selanjutnya.
1. RS menetapkan adanya komunikasi antara staf klinis selama bekerja dalam sif
atau antar sif agar berjalan mulus proses asuhan. Informasi tersebut dapat
disampaikan dengan cara lisan, tertulis atau elektronik. Untuk yang lisan maupun
tertulis bisa tercantum dalam Form Transfer Pasien, Operan Dinas, Catatan
Perkembangan PAsien Terintegrasi , Ringkasan Pulang Pasien Rawat Inap,
Rujukan.
2. Transfer pasien adalah memindahkan pasien dari satu ruangan ke ruang perawtan
/ ruang tindakan lain. Dalam proses transfer sebelumnya dilakukan pengkajian
dahulu untuk melihat apakah pasien tersebut untuk menentukan derajat transfer.
Dokumentasikan hal-hal yang perlu di operkan pada form transfer.
vii
3. Operan Dinas dilakukan setiap pergantian sif antar tenaga kesehatan, dalam
operan dinas yang di komunikasikan adalah tentang keadaan pasien dan rencana
asuhan pasien.
5. Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis kompleks di catat pada Profil Ringkas
Medis Rawat Jalan
6. Komunikasi antara PPA dan Dokter terdokumentasi dalam Formulir CPPT (Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi).
viii
LEMBAR PENGESAHAN
PERATURAN DIREKTUR
Tentang
Di tetapkan : Cirebon
Tanggal : Agustus 2018
Dibuat Oleh :
Disetujui oleh :
Ditetapkan oleh :
Direktur RSIA Cahaya Bunda Cirebon : (dr. H . Erwin Didi Purnama., MMRS)
ix
1