Anda di halaman 1dari 9

MOMEN MAGNETIK INTI

Nama Kelompok :
1. Titik Indrawati (080913076)
2. Dessy Puspitaningrum (080913077)
3. Puji Lestari (080913078)
4. Zazilatul Khikmiah (080913079)
5. Siska Ariyani Wahyuning Astuti (080913081)
Pendahuluan
• Fenomena-fenomena kemagnetan ternyata tidak hanya diam pada
keadaan-keadaan makro yang dapat dilihat, namun dapat diamati
ketika medan itu diberikan kepada atom. Hal ini akan tampak
sebagai spektrum yang terbagi pada peristiwa emisi.
Pengertian Momen Magnetik
• Di dalam inti atom nukleon-nukleon mengalami gerak orbital, baik proton
maupun neutron mempunyai momen magnetik.
• Suatu elektron bermassa m bergerak dalam suatu orbit berjari-jari r dengan
frekuensi f dan momentum sudut elektron L. Gerakan elektron ini
menghasilkan arus. Gerakan elektron ini juga menimbulkan medan magnetik
maka pada kejadian ini muncul momen magnetik.
L

v
-e


• Momen magnetik adalah Medan magnet yang dihasilkan oleh suatu atom.
Skema Eksperimen Stern-Gerlach

Percobaan Stern-Gerlach ini


memberikan gambaran bahwa
sebuah elektron memiliki sebuah
momen magnetik, yang merupakan
sifat magnetik yang berkaitan
dengan arus listrik melingkar.
Disamping itu, eksperimen ini juga
menjelaskan gejala Efek Zeeman
(EZ) yaitu melalui kuantisasi ruang
spin magnetik elektron.
Efek Zeeman
Pengertian
Efek Zeeman adalah gejala tambahan garis-garis spektrum jika atom-atom tereksitasi
diletakkan dalam medan magnet (terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik).

Set Up Alat
Pieter Zeeman(1896) melakukan percobaan untuk mengetahui efek interaksi antara sebuah
momen magnetik internal atom dengan medan magnetik luar yg homogen. Dalam
percobaannya, diamati bahwa dg kehadiran medan magnetik luar, tiap" garis spektrum atom
terpisah ke dlm sejumlah garis" diskret. Perubahan frekuensi garis spektrum yg diamati
berbanding lurus dg besarnya medan magnet yg diberikan. Munculnya garis spektrum
tambahan ini menunjukkan bahwa atom punya tingkat energi diskret tambahan jika
ditempatkan dlm medan magnet.

Suatu atom diletakkan didalam


medan magnet eksternal dan
spektrum eksitasinya diukur, dan
kemudian dibandingkan dengan
spektrum saat tidak adanya
medan magnet yang bekerja.
Garis spektrum yang semula 1 pecah menjadi
beberapa bagian ketika atom diberi medan
magnetik kuat.
Pecahnya garis spektrum ini ternyata
merupakan akibat transisi dari tingkat energi
yang terpecah itu.
Kuat Arus Momen Magnetik
L

IA
q
I
v
t

  e f A
1
-e t (T ) 
f
I  qf  ef
  e f  r 2

 Momentum Sudut
  e f  r 2
L mvr
Jadi momen magnetik L
berlawanan arah dengan v  r  2 f r  f r 2

2m
momentum sudut L  m 2 f r 2
L
L  e
 f r 2 2m
2m

Anda mungkin juga menyukai