Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MENGHITUNG PPH (POLA PANGAN HARAPAN)

Tabel. 1
Konsumsi Aktual Konsumsi Ideal
Skor
Kelompok Pangan %AKG PPH
gram kkal %AKG Bobot PPH gram kkal (Komposis PPH
i Ideal)
Padi-padian 452 1210 55,0 0,5 25 300 1000 50 25 25
Umbi-umbian 22 45 2,0 0,5 1 100 120 6 2,5 1,125
Pangan hewani 264 415 18,9 2,0 24 150 240 12 24,0 24
Minyak & lemak 1 5 0,2 0,5 0,1 25 200 10 5,0 0,125
Buah/biji
0,4 1,0 0,6
berminyak 11 24 0,8 0,5 10 60 3
Kacang-kacangan 30 81 3,7 2,0 7,4 35 100 5 10,0 8,1
Gula 28 107 4,9 0,5 2,4 30 100 5 2,5 2,5
Sayur dan buah 361 474 21,5 5,0 30,0 300 120 6 30 30
Lain-lain 41 39 1,8 0,0 0 86,5 60 3 0 0
Jumlah 2.394 108,8 90,3 2000 100 100 91,45

Tabel. 2
Energi
No. Kelompok Pangan % AKG Bobot Skor AKE Skor Maks Skor PPH
(kkal)
1 Padi-padian 1.239 61,95 0,5 30,975 25 25
2 Umbi-umbian 69 3,45 0,5 1,725 2,5 1,725
3 Pangan hewani 89 4,45 2 8,9 24,0 8,9
4 Minyak & lemak 171 8,55 0,5 4,275 5,0 4,725
5 Buah/biji berminyak 41 2,05 0,5 1,025 1,0 1,0

Pola Pangan Harapan (PPH) menurut UU Nomor 18 Tahun 2012 adalah susunan
jumlah pangan yang terdiri dari sembilan kelompok pangan yang didasarkan pada
kontribusi energi yang memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas, kualitas maupun
keragaman dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seperti aspek sosial, ekonomi,
budaya, agama dan cita rasa. Menurut Indriani (2015), PPH merupakan salah satu
indikator dari pembangunan nasional dibidang gizi dan pangan pada saat ini. PPH
digunakan sebagai acuan dalam penganekaragaman pangan. Penganekaragaman
pangan dilihat dari sisi produksi, pengolahan ataupun konsumsi mengingat pentingnya
kecukupan energi dan zat gizi bagi setiap individu.

Skor PPH dihitung dengan mengalikan persen energi dari kelompok pangan dengan
bobot. Kriteria (Suyatno,2009)
Kriteria Skor PPH sebagai berikut:Skor PPH < 78 : Segitiga Perunggu Skor PPH 78- 88 :
Segitiga Perak Skor PPH > 88d : Segitiga Emas. Semakin tinggi skor PPH, konsumsi
pangan semakin beragam dan bergiziseimbang. Jika skor konsumsi pangan mencapai
100, maka wilayah tersebutdikatakan tahan pangan.
Analisis Data Tabel

Pada hasil perhitungan di Tabel 1, terlihat bahwa hasil skor Pola Pangan Harapan
di wilsyah tersebut berada pada kriteria segitiga emas (sangat baik) yaitu sebesar
91,45. Konsumsi pangan dalam data tersebut masih didominasi oleh kelompok sayur
dan buah.

Konsumsi energi aktual dalam tabel 1 sebesar 2.394 kkal dengan persentase
sebesar 119,7 % mengindikasikan bahwa konsumsi aktualnya melebihi angka
kecukupan gizi yang dianjurkan yakni sebesar 2.000 kkal/hari.

Pola konsumsi dalam tabel yang disajikan telah mengarah kepada pola konsumsi
sesuai Pola Pangan Harapan. Meskipun terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan
dari sisi jumlah yang dianjurkan sesuai Angka Kecupukan Gizi (AKG) idealnya.

Nama : Vira Aulia Panca Rama Danny


NIM : 041611036
PRODI GIZI UNIVERSITAS BINAWAN
A2016w

Anda mungkin juga menyukai