Pengertian Unsur
Pengertian Unsur
Materi yang terdapat di alam semesta ini sangatlah terbilang sangat banyak untuk
jenisnya, oleh karena itu untuk memudahkan kita dalam mempelajarinya maka materi
dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu zat murni dan campuran. Untuk zat
murni sendiri hanya mengandung satu zat penyusun dan disebut juga sebagai zat
tunggal. Dan sedangkan untuk campuran sendiri mengandung dua macam atau lebih
zat penyusun.
Untuk diketahui bahwa materi terdiri dari zat murni dan campuran, sedangkan zat
murni dapat dikelompokan lagi menjadi unsur dan senyawa. Jadi bias dikatakan
bahwa secara garis besar materi terdiri dari unsure, senyawa dan campuran. Apa
yang membedakan dari ketigany, berikut ini simak ulasannya dibawah ini.
Contents
1 Unsur
o 1.1 Sifat-Sifat Unsur Logam
o 1.2 Sifat-Sifat Unsur Non Logam
2 Senyawa
3 Campuran
4 Share this:
Unsur
Unsur ialah suatu zat yang tidak dapat diubah kedalam bentuk yang lebih sederhana
dalam kondisi laboratorium yang biasa atau normal. Dengan kata lain unsur
merupakan zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat sederhana yang melalui
reaksi kimia. Para ahli kimia telah berhasil menemukan lebih dari 100 macam unsur.
Hal ini untuk dapat memudahkan pengenalan unsure-unsur tersebut maka dibuatlah
system Periodic unsur.
Didalam kehidupan sehari-hari pastinya kita telah mengenal beberapa jenis unsur
tersebut misalnya : besi ( Fe ) dan tentunya oksigen yang kita gunakan untuk
bernapas. Sebagaian besar unsur dapat ditemukan keberadaannya dialam
sedangkan sebagian lainnya merupakan unsur buatan yang ditemukan melalui
percobaan. Berdasarkan sifat yang dimilikinya unsur dapat dikelompokan menjadi
unsur logam dan non logam.
Besi
Tembaga
Emas
Platina
Dan raksa.
Karbon
Oksigen
Neon
Nitrogen
Dan hydrogen
Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang dapat
diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sebagian besar
zat tunggal yang biasa kita temukan sehari-hari merupakan bentuk dari senyawa.
Seperti air ( H2O ), garam ( NaCI ), gula pasir ( CH3COOH ), dan lain-lain. Jika
memanaskan gula dengan panas yang tinggi, gula akan menjadi karbon dan uap air.
Dan air yang kita peroleh akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi
kimia lain. Dengan demikian air dan gula merupakan suatu senyawa karena terdiri
dari beberapa unsur.
Contohnya :
Garam dapur atau dikenal sebagai garam meja yang tersusun atas unsur klor dan
natrium. Garam ini memiliki sifat yang sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur
penyusunnya.
Campuran
Campuran ialah suatu gabungan dari dua zat atau lebih yang tidak bersatu secara
kimiawi atau zat-zat penyusunnya masih mempertahankan sifatnya masing-masing.
Berbagai macam campuran bias dikelompokan menjadi dua jenis yaitu campuran
homogeny dan campuran heterogen.
Sebenarnya apa sih campuran homogen itu ??? campuran homogen ialah campuran
dua jenis zat atau lebih yang sudah tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat-
zat yang dicampurkan. Bidang batas tersebut tidak dapat terlihat meskipun dilihat
dengan mikroskop. Campuran homogen sering juga disebut sebagai larutan. Misalnya
udara yang merupakan campuran dari berbagai jenis gas.
Sedangkan campuran heterogen merupakan campuran dua zat atau lebih yang masih
terlihat bidang batasnya. Misalnya campuran air dengan minyak.
Unsur Kimia, Senyawa dan Campuran
July 13, 2014 Admin Kimia 0
Segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut dengan materi. Materi dapat
dikelompokkan seperti gambar berikut ini :
I. Zat Murni
Zat murni adalah materi yang terdiri dari satu jenis zat. Contoh zat murni yaitu air murni.
A. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Contoh : Emas, Perak, Besi, Karbon.
Saat ini kita mengenal kurang lebih 118 jenis unsur kimia. Dari 118 unsur kimia tersebut 92 di
antaranya merupakan unsur kimia alami yang terdapat di alam, sedangkan sisanya adalah unsur kimia
buatan.
Daftar unsur kimia secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
1. Unsur Logam
Unsur logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Contoh dari unsur logam diantaranya besi (Fe), aluminium (Al), Emas (Au)
B. Senyawa
Senyawa adalah zat murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya, Sebagai
contoh bila kita memperhatikan air yaitu (H2O), yang terdiri dari hidrogen yang berupa gas yang
mudah terbakar dan Oksigen berupa gas dalam udara namun air berwujud cair dan sama sekali
berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.
II. Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri dari dua atau lebih jenis zat. Contoh campuran yaitu segelas
kopi.
A. Campuran Homogen
Campuran homogen yaitu campuran yang partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi.
Campuran homogen biasa juga disebut dengan larutan. Contoh dari campuran homogen yaitu larutan
garam, larutan gula.
B. Campuran Heterogen
Campuran homogen yaitu campuran yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu
dengan yang lainnya. Contoh dari campuran homogen yaitu tanah, air sungai, adonan beton untuk cor.
1. Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang partikelnya masih dapat dibedakan menggunakan
mikroskop biasa atau bahkan tanpa mikroskop. Ciri utama suspensi yaitu komponen yang dicampur
tidak larut. Sebagai contoh campuran air dengan pasir. Bila didiamkan, maka pasir akan mengendap
pada bagian bawah cairan. Selain itu ciri yang lain adalah komponen penyusunnya dapat dipisahkan
dengan proses penyaringan.
2. Koloid
Koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi, artinya terlihat homogen, namun
komponennya masih dapat dibedakan dengan menggunakan mikroskop ultra. Contoh koloid yaitu
susu cair, cat. Salah satu ciri koloid yaitu komponen penyusunnya tidak dapat dipisahkan dengan
proses penyaringan.
Demikianlah artikel tentang unsur, senyawa dan campuran. Semoga bermanfaat bagi sahabat
bangkusekolah.com.
Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan aturan penulisan
dalam internasional. Berikut ini adalah aturan penulisan dalam suatu unsur.
a. Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itu
menggunakan huruf kapital.
Contoh seperti :
Karbon dinotasikan C.
Unsur Hidrogen dinotasikan H.
Unsur Oksigen dinotasikan 0.
b. Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama
menggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil.
Contohnya seperti :
Unsur Logam
Unsur Nonlogam
Sn Selenium Se
Timbal Pb Radon Rn
Tabel periodik unsur
Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsur, dibuatlah
sebuah table yang dinamakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur ini ialah
suatu tabel yang menggambarkan tentang unsur-unsur yang ada dalam kimia yang
dibuat dalam bentuk tabel. Unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya
yang bersifat kimia unsur tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang
tabel. Setiap unsur itu didaftarkan berdasarkan nomor atom serta lambang
unsurnya. Dalam tabel periodik unsur, unsur dikelompokkan ke dalam golongan dan
periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongan dalam tabel periodik disusun secara
vertikal (dari atas ke bawah), sedangkan periode unsur disusun secara horizontal
(dari kiri ke kanan).
Definisi Senyawa
Definisi dari Senyawa itu ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua unsur atau lebih
yang bergabung secara kimia dengan perbandingan tertentu dalam setiap
molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia dari
suatu senyawa dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Ada yang tau nggak
rumus molekul dan rumus empires itu pa ???
Kalua Rumus molekul itu adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia yang
menyatakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat. Sedangkan
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandingan terkecil
atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa. Contohnya seperti n-heksana
memiliki rumus yang molekulnya terdiri dari CH3CH2CH2CH2CH2CH3, yang
menyatakan bahwa senyawa ini pasti punya struktur rantai lurus yang terdri dari
masing-masing 6 atom karbon, dan 14 atom hidrogen. Dengan rumus molekul
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa formula kimia heksana adalah C6H14,
sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7 yang menunjukkan rasio C:H sebesar 3 :
7.
1. Sifat-sifat yang ada dalam senyawa
senyawa itu ternyata mempunyai sifat-sifat tersendiri, berikut ini adalah sifat-sifat
dari senyawa :
a. Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses dari reaksi kimia
b. Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai suatu
perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap.
(hukum Proust)
c. Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan
komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.
d. Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
e. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda
dengan unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogen
dan satu oksigen
2.. Penamaan dalam senyawa
a. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam
Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan
duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.
Contoh:
Unsur logam unsur nonlogam rumus kimia nama senyawa
Magnesium oksigen MgO Magnesium oksida
Kalium Brom KBr Kalsium Bromida
b. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja
Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi
akhiran/cta.
Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka
penamaan senyawa
1. Campuran heterogen meruakan Campuran antara dua macam zat atau lebih
yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama
lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi
beikut :
a. Koloid
Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan
menggunakan suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra.
Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai
dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi nggak bisa mengendap,
serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti susu, asap,
kabut, agar-agar, kuningtelur dll.
b. Suspensi
Obat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com)
Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan
mikroskop biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai
1.000 nm. Suspensi nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak
dengan air, air keruh, dan air kapur.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi proses kelarutan dalam suatu
zat.
1. Suhu
Suatu zat akan dapat semakin mudah terlarut dalam zat pelarut apabiila suhunya itu
semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya suatu partikel-partiklel
dalam suatu zat pada suhu yang lebih tinggi dan dapat bergerak lebih cepat
sehingga kemungkinan dapat terjadinya suatu tumbukan yang lebih sering dan
efektif. Ini membuat zat semakin mudah terlarut.
2. Ukuran zat terlarut . *
Secara umum, makin besar luas permukaan pada suatu zat maka pelarutannya pun
akan makin lebih cepat. Hal ini dsebabkan karena dengan semakin besar luas
permukaan suatu zat, berarti semakin banyak pula partikel yang bertumbukan dan
akan mempercepat proses terbentuknya larutan.
3. Volume dalam pelarut
Volume pelarut ternyata dapat mempengaruhi proses kelarutanjuga lho…??? .
Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, maka akan makin cepat suatu zat
akan melarut.
4. Pengadukan
Proses pengadukan dapat mempengaruhi suatu proses dalam kelarutan. Dengan
adanya proses dalam pengadukan, pada suatu zat akan semakin lebih cepat
terlarutnya dalam suatu pelarut.
D. Pemisahan Campuran
Berikut adalahcontoh pemisahan pada campuran :
Proses industri yang melibatkan proses pemisahan, antara lain pengolahan minyak
bumi, pemisahan logam dari mineralnya, penjernihan air, pengolahan limbah
industri. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai
berikut.