Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Unsur, Senyawa Dan

Campuran Beserta Contohnya Lengkap


DosenPendidikan.Com – Sebelum kita membahas mengenai pengertian unsure,
senyawa dan campuran sebaiknya kita bahas terlebih dahulu tentang materi.
Sebenarnya apa sih materi itu ?? Materi adalah segala sesuatu yang menempati
ruang dan memiliki massa. Seperti alam semesta ini tersusun atas materi, meja, kursi
dan udara yang biasa kita hirup merupakan salah satu termasuk kedalam materi.

Materi yang terdapat di alam semesta ini sangatlah terbilang sangat banyak untuk
jenisnya, oleh karena itu untuk memudahkan kita dalam mempelajarinya maka materi
dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu zat murni dan campuran. Untuk zat
murni sendiri hanya mengandung satu zat penyusun dan disebut juga sebagai zat
tunggal. Dan sedangkan untuk campuran sendiri mengandung dua macam atau lebih
zat penyusun.
Untuk diketahui bahwa materi terdiri dari zat murni dan campuran, sedangkan zat
murni dapat dikelompokan lagi menjadi unsur dan senyawa. Jadi bias dikatakan
bahwa secara garis besar materi terdiri dari unsure, senyawa dan campuran. Apa
yang membedakan dari ketigany, berikut ini simak ulasannya dibawah ini.

Contents
 1 Unsur
o 1.1 Sifat-Sifat Unsur Logam
o 1.2 Sifat-Sifat Unsur Non Logam
 2 Senyawa
 3 Campuran
 4 Share this:
Unsur
Unsur ialah suatu zat yang tidak dapat diubah kedalam bentuk yang lebih sederhana
dalam kondisi laboratorium yang biasa atau normal. Dengan kata lain unsur
merupakan zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat sederhana yang melalui
reaksi kimia. Para ahli kimia telah berhasil menemukan lebih dari 100 macam unsur.
Hal ini untuk dapat memudahkan pengenalan unsure-unsur tersebut maka dibuatlah
system Periodic unsur.

Didalam kehidupan sehari-hari pastinya kita telah mengenal beberapa jenis unsur
tersebut misalnya : besi ( Fe ) dan tentunya oksigen yang kita gunakan untuk
bernapas. Sebagaian besar unsur dapat ditemukan keberadaannya dialam
sedangkan sebagian lainnya merupakan unsur buatan yang ditemukan melalui
percobaan. Berdasarkan sifat yang dimilikinya unsur dapat dikelompokan menjadi
unsur logam dan non logam.

Simak Juga : Pengertian Nuklir Beserta Bahan Pembuatnya Dan Kegunaannya

Sifat-Sifat Unsur Logam


Sifat-sifat unsur logam yang diantaranya ialah :

 Berwujud padat pada suhu kamar ( 25 derajat celcius )


 Dapat menghantarkan arus listrik
 Mengkilap
 Dapat ditempa dan dibentuk
 Memiliki titik didih dan titik leleh yang tertinggi.

Contoh dari unsur logam yaitu :

 Besi
 Tembaga
 Emas
 Platina
 Dan raksa.

Sifat-Sifat Unsur Non Logam


Sedangkan sifat-sifat yang dimiliki unsure non logam ialah

 Ada yang berwujud padat, cair maupun gas


 Tidak dapat menghantarkan arus listrik
 Tidak mengkilap
 Tidak dapat ditempa dan dibentuk
 Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.

Contoh dari unsur non logam yaitu :

 Karbon
 Oksigen
 Neon
 Nitrogen
 Dan hydrogen

Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang dapat
diuraikan ke dalam bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sebagian besar
zat tunggal yang biasa kita temukan sehari-hari merupakan bentuk dari senyawa.
Seperti air ( H2O ), garam ( NaCI ), gula pasir ( CH3COOH ), dan lain-lain. Jika
memanaskan gula dengan panas yang tinggi, gula akan menjadi karbon dan uap air.
Dan air yang kita peroleh akan terurai menjadi hydrogen dan oksigen melalui reaksi
kimia lain. Dengan demikian air dan gula merupakan suatu senyawa karena terdiri
dari beberapa unsur.

Berbeda dengan komponen penyusun suatu campuran yang masih mempertahankan


sifat-sifat aslanya unsure-unsur penysun suatu senyawa sudah tidak lagi
memperlihatkan sifat-sifat asalnya.

Contohnya :

Garam dapur atau dikenal sebagai garam meja yang tersusun atas unsur klor dan
natrium. Garam ini memiliki sifat yang sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur
penyusunnya.
Campuran
Campuran ialah suatu gabungan dari dua zat atau lebih yang tidak bersatu secara
kimiawi atau zat-zat penyusunnya masih mempertahankan sifatnya masing-masing.
Berbagai macam campuran bias dikelompokan menjadi dua jenis yaitu campuran
homogeny dan campuran heterogen.

Simak Juga : "Logam Lantanum" Pengertian & ( Unsur - Dampak Lingkungan )

Sebenarnya apa sih campuran homogen itu ??? campuran homogen ialah campuran
dua jenis zat atau lebih yang sudah tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat-
zat yang dicampurkan. Bidang batas tersebut tidak dapat terlihat meskipun dilihat
dengan mikroskop. Campuran homogen sering juga disebut sebagai larutan. Misalnya
udara yang merupakan campuran dari berbagai jenis gas.

Sedangkan campuran heterogen merupakan campuran dua zat atau lebih yang masih
terlihat bidang batasnya. Misalnya campuran air dengan minyak.
Unsur Kimia, Senyawa dan Campuran
July 13, 2014 Admin Kimia 0

Segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut dengan materi. Materi dapat
dikelompokkan seperti gambar berikut ini :

I. Zat Murni
Zat murni adalah materi yang terdiri dari satu jenis zat. Contoh zat murni yaitu air murni.

Zat murni terdiri dari unsur dan senyawa.

A. Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Contoh : Emas, Perak, Besi, Karbon.

Saat ini kita mengenal kurang lebih 118 jenis unsur kimia. Dari 118 unsur kimia tersebut 92 di
antaranya merupakan unsur kimia alami yang terdapat di alam, sedangkan sisanya adalah unsur kimia
buatan.

Daftar unsur kimia secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Unsur dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

1. Unsur Logam
Unsur logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Berwujud pada pada suhu kamar, kecuali raksa


 Dapat ditempa
 Penghantar listrik dan pengahantar panas yang baik
 Pada umumnya memiliki massa jenis yang tinggi

Contoh dari unsur logam diantaranya besi (Fe), aluminium (Al), Emas (Au)

2. Unsur Non Logam


Unsur Non Logam memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Berwujud padat atau cair atau gas pada suhu kamar


 Tidak dapat ditempa
 Penghantar panas dan penghantar listrik yang buruk, kecuali grafit
 Pada umumnya memiliki massa jenis yang rendah

Contoh unsur non logam di antaranya karbon (C), brom (Br)

3. Unsur Semilogam (Metaloid)


Unsur semilogam memiliki ciri-ciri diantara sifat logam dan non logam

Contoh unsur semilogam yaitu silikon (Si), germanium (Ge)

B. Senyawa

Senyawa adalah zat murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dari unsur-unsur penyusunnya, Sebagai
contoh bila kita memperhatikan air yaitu (H2O), yang terdiri dari hidrogen yang berupa gas yang
mudah terbakar dan Oksigen berupa gas dalam udara namun air berwujud cair dan sama sekali
berbeda dari unsur-unsur penyusunnya.

II. Campuran
Campuran adalah materi yang terdiri dari dua atau lebih jenis zat. Contoh campuran yaitu segelas
kopi.

Campuran dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu

A. Campuran Homogen

Campuran homogen yaitu campuran yang partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi.
Campuran homogen biasa juga disebut dengan larutan. Contoh dari campuran homogen yaitu larutan
garam, larutan gula.

B. Campuran Heterogen

Campuran homogen yaitu campuran yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu
dengan yang lainnya. Contoh dari campuran homogen yaitu tanah, air sungai, adonan beton untuk cor.

Campuran Heterogen dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang partikelnya masih dapat dibedakan menggunakan
mikroskop biasa atau bahkan tanpa mikroskop. Ciri utama suspensi yaitu komponen yang dicampur
tidak larut. Sebagai contoh campuran air dengan pasir. Bila didiamkan, maka pasir akan mengendap
pada bagian bawah cairan. Selain itu ciri yang lain adalah komponen penyusunnya dapat dipisahkan
dengan proses penyaringan.
2. Koloid
Koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi, artinya terlihat homogen, namun
komponennya masih dapat dibedakan dengan menggunakan mikroskop ultra. Contoh koloid yaitu
susu cair, cat. Salah satu ciri koloid yaitu komponen penyusunnya tidak dapat dipisahkan dengan
proses penyaringan.

Demikianlah artikel tentang unsur, senyawa dan campuran. Semoga bermanfaat bagi sahabat
bangkusekolah.com.

Pengertian unsur, senyawa,


dan campuran dalam kimia
Lambang unsur

Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan aturan penulisan
dalam internasional. Berikut ini adalah aturan penulisan dalam suatu unsur.

a. Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itu
menggunakan huruf kapital.

Contoh seperti :
Karbon dinotasikan C.
Unsur Hidrogen dinotasikan H.
Unsur Oksigen dinotasikan 0.
b. Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama
menggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil.
Contohnya seperti :

Unsur Natrium dinotasikan Na.


Unsur Kalsium dinotasikan Ca.
Berikut ini lambang unsur logam dan nonlogam

Unsur Logam

Unsur Nonlogam

Nama Unsur Lambang

i Nama Unsur Lambang


Aluminium Al Argon Ar
Antimon Sb Arsen As
Barium Ba Belerang S
Besi Fe Boron B
Bismut Bi Bromin Br
Emas Au Flourin F
Kalium K Fosforus P
Kalsium Ca Helium He
Kobalt Co Hidrogen H
Kromium Cr lodin 1
Mangan Mn Karbon C
Magnesium Mg Klorin CI
Natrium Na Neon Ne
Nikel Ni Nitrogen N
Perak Ag Oksigen 0
Raksa Hg Silikon Si
Seng Zn Kripton Kr
Tembaga Cu Xenon X
Timah

Sn Selenium Se
Timbal Pb Radon Rn
Tabel periodik unsur

Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsur, dibuatlah
sebuah table yang dinamakan tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur ini ialah
suatu tabel yang menggambarkan tentang unsur-unsur yang ada dalam kimia yang
dibuat dalam bentuk tabel. Unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya
yang bersifat kimia unsur tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang
tabel. Setiap unsur itu didaftarkan berdasarkan nomor atom serta lambang
unsurnya. Dalam tabel periodik unsur, unsur dikelompokkan ke dalam golongan dan
periode berdasarkan kesamaan sifat. Golongan dalam tabel periodik disusun secara
vertikal (dari atas ke bawah), sedangkan periode unsur disusun secara horizontal
(dari kiri ke kanan).

Definisi Senyawa
Definisi dari Senyawa itu ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua unsur atau lebih
yang bergabung secara kimia dengan perbandingan tertentu dalam setiap
molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia dari
suatu senyawa dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Ada yang tau nggak
rumus molekul dan rumus empires itu pa ???
Kalua Rumus molekul itu adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia yang
menyatakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat. Sedangkan
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu perbandingan terkecil
atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa. Contohnya seperti n-heksana
memiliki rumus yang molekulnya terdiri dari CH3CH2CH2CH2CH2CH3, yang
menyatakan bahwa senyawa ini pasti punya struktur rantai lurus yang terdri dari
masing-masing 6 atom karbon, dan 14 atom hidrogen. Dengan rumus molekul
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa formula kimia heksana adalah C6H14,
sedangkan rumus empirisnya adalah C3H7 yang menunjukkan rasio C:H sebesar 3 :
7.
1. Sifat-sifat yang ada dalam senyawa
senyawa itu ternyata mempunyai sifat-sifat tersendiri, berikut ini adalah sifat-sifat
dari senyawa :
a. Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses dari reaksi kimia

b. Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai suatu
perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap.
(hukum Proust)
c. Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan
komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.
d. Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
e. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda
dengan unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogen
dan satu oksigen
2.. Penamaan dalam senyawa
a. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam
Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan
duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.
Contoh:
Unsur logam unsur nonlogam rumus kimia nama senyawa
Magnesium oksigen MgO Magnesium oksida
Kalium Brom KBr Kalsium Bromida
b. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja
Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi
akhiran/cta.
Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka
penamaan senyawa

tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang dinyatakan dalam


bahasa yunani sebagai berikut.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka Contoh:
CO = Karbon monoksida C02 = Karbon dioksida
c. Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam
Terdapat dua aturan dalam pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun
atas unsur hidrogen dan nonlogam, yaitu:
1) Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai
nama belakang dengan akhiran kata Ida.
Contohny seperti HF = Hidrogen fluorida
2) Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogam
sebagai nama belakang ditambah akhiran ida
Contohnya seperti HF = Asam fluorida
d. Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogen
apabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti dengan
unsur hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu nama unsur
logam sebagai nama depan. Kata hidroksida yang merupakan gabungan nama
unsur hidrogen dan oksigen, sebagai nama belakangnya.
Contoh: NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida
C. Campuran
Campuran merupakan suatu gabungan yang terjadi atas beberapa zat dengan
perbandingannya yang tidak tetap dan tanpa melakukan reaksi kimia. Sifat asli
dalam suatu zat pembentuk campuran yaitu ada yang masih dapat dibedakan satu
sama lain. Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut.
1. Campuran homogen
Campuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih yang
apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi dibedakan. Campuran
homogen itu punya suatu bagian-bagian penyusun yang sama. Larutan merupakan
campuran yang ada dalam suatu homogen. Oleh karenanya, campuran homogen itu
kerap sekali disebut juga dengan larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu
disebut dengan solute, sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah
sifat dari larutan.
a. dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap partikelnya itu
penyusunnya menyebar dan merata di seluruh larutan.
b. dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm.
c. Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.

1. Campuran heterogen meruakan Campuran antara dua macam zat atau lebih
yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama
lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi
beikut :
a. Koloid
Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan
menggunakan suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra.
Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai
dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi nggak bisa mengendap,
serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti susu, asap,
kabut, agar-agar, kuningtelur dll.
b. Suspensi
Obat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com)
Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan
mikroskop biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai
1.000 nm. Suspensi nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak
dengan air, air keruh, dan air kapur.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi proses kelarutan dalam suatu
zat.
1. Suhu
Suatu zat akan dapat semakin mudah terlarut dalam zat pelarut apabiila suhunya itu
semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya suatu partikel-partiklel
dalam suatu zat pada suhu yang lebih tinggi dan dapat bergerak lebih cepat
sehingga kemungkinan dapat terjadinya suatu tumbukan yang lebih sering dan
efektif. Ini membuat zat semakin mudah terlarut.
2. Ukuran zat terlarut . *
Secara umum, makin besar luas permukaan pada suatu zat maka pelarutannya pun
akan makin lebih cepat. Hal ini dsebabkan karena dengan semakin besar luas
permukaan suatu zat, berarti semakin banyak pula partikel yang bertumbukan dan
akan mempercepat proses terbentuknya larutan.
3. Volume dalam pelarut
Volume pelarut ternyata dapat mempengaruhi proses kelarutanjuga lho…??? .
Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, maka akan makin cepat suatu zat
akan melarut.
4. Pengadukan
Proses pengadukan dapat mempengaruhi suatu proses dalam kelarutan. Dengan
adanya proses dalam pengadukan, pada suatu zat akan semakin lebih cepat
terlarutnya dalam suatu pelarut.

D. Pemisahan Campuran
Berikut adalahcontoh pemisahan pada campuran :
Proses industri yang melibatkan proses pemisahan, antara lain pengolahan minyak
bumi, pemisahan logam dari mineralnya, penjernihan air, pengolahan limbah
industri. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai
berikut.

1. Penyaringan atau lebih dikenal dengan filtrasi


Dalam suatu proses Penyaringan dilakukannya berdasarkan perbedaan
ukuran partikenyal. Dalam Proses penyaringan menggunakan suatu
penyaring contohnyanya seperti kertas saring, sehingga partikel-partikel yang
sangat kecil dapat melewati penyaring tersebut. Hasil penyaringan pada
partikel-partikel disebut dengan filtrat, sedangkan partikel-partikel yang lebih
besar dan tertahan pada kertas saring disebu dengan residu.
2. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan ialah suatu teknik dalam suatu pemisahan campuran yang terjadi
berdasarkan pada perbedaan suatu titik didih yang terdiri dari masing-masing
komponen yang ada dalam suatu campuran. Proses pemisahan campuran ini
dilakukan dengan caradengan cara penyulingan dilakukan dengan dua cara,
yaitu yang pertama adalah dengan cara penguapan pengembunan.
Campuran itu mula-mula dipanaskan sampai di atas titik didih zat yang akan
dipisahkan. Karena titik didih zat yang akan dipisahkan lebih rendah dari titik
didih campuran maka zat tersebut akan menguap lebih dahulu. Uap yang
terbentu«: selanjutnya didinginkan sehingga menjadi cairan.
3. Kristalisasi
Zat padat itu nggak bakal dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring.
Zat padat dipisahkan dari larutan meialui proses kristalisasi. Kristalisasi dapat
terbentuk jika uap dari partikel yang sudah mengalami sublimasi menjadi
dingin. Pada kristalisasi, bahan-bahan lain yang tidak diinginkan, tetapi
terdapat dalam campuran, akan tetap berwujud cair.
4. Sublimasi
Sublimasi merupakan perubahan dari wujud zat padat menjadi gas, atau
sebaliknya. Tetpai Untuk dapat dipisahkan melalui metode sublimasi ini zat
terlarut harus dapat memiliki perbedaan titik didih yang ti’nggi sehingga dapat
menghasilkan suatu uap dengan tingkat kemurniannya yang tinggi. Zat yang
dapat menyublim, antara lain kapur barus, iodium, dan kafein.
5. Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu tekniik dalam pemisahan suatu campuran
dengan cara menguraikan partikel yang berwarna. Dalam campuran tersebut
penguraian partikel tersebut berubah menjadi komponen-komponen
penyusunnya. Kromatografi biasa digunakan dalam industri makanan yang
berguna untuk mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak
bagi kesehatan.
6. Ekstraksi
Ekstraksi ialah pemisahan dalam suatu zat dari campurannya dengan cara
melarutkan zat tersebut pada pelarut yang sesuai. Ekstraksi biasanya
dilakukan pada industri teh botol.
7. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan kuat sehingga zat
tersebut dapat menempel pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal
dengan zat penyerap. Zat yang biasa digunakan sebagai penyerap itu seperti
karbon aktif yang gunanya itu mampu menyerap gas, zat warna, dan bahkan
mikroorganisme. Adsorbsi ini biasa dilakukan pada industri gula yang
bertujuan untuk dapat memutihkan gula yang kotor.
8. Penguapan
Penguapan merupakan suatu teknik untuk dapat bisa memisahkan suatu
campuran, dengan zat terlarut dalam campuran tersebut adalah zat padat dan
pelarutnya adalah zat cair. Penguapan yang terjadi inidapat dilakukan dengan
cara memanaskan larutan hingga suhu tertentu. Jika suatu larutan
dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya maka partikel pelarutanya pun akan
semakin menguap, sedangkan padatan yang terlarut akan tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai