Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR

ALKOHOL TAPE KETAN HITAM (ORYZA SATIVA L VAR


FORMA GLUTINOSA ) DAN TAPE SINGKONG (MANIHOT
UTILISSIMA POHL)

Deni Gusli Pratama 1) dan Hafidatul Hasanah 2)


1)
Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jambi
Jl. Tri Brata, Paal XI, Desa Pondok Meja, Mestong, Jambi 36364
2)
Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang

ABSTRAK
Pada penelitian ini sampel tape ketan hitam dan tape singkong yang telah
difermentasi selama 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam ditumbuk sampai
halus dan ditambah aquades. Campuran yang diperoleh didestilasi, destilat yang
dihasilkan dimasukkan dalam botol dan ditimbang dengan satuan gram. Destilat
yang sudah ditimbang dianalisis menggunakan metode kromatografi gas. Data yang
diperoleh dianalisis dengan analisis varians (ANOVA) untuk menguji adanya
perbedaan konsentrasi kadar alkohol tape ketan hitam dan tape singkong selama
fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi
terhadap kadar etanol tape ketan hitam dan tape singkong, untuk mengetahui
perbedaan kadar etanol tape ketan hitam dengan tape singkong. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol tape
ketan ketan hitam dan tape singkong. Kadar etanol tape ketan hitam berturut-turut
sebesar 0.388 %, 1.176%, 1.056%, 3.884% dan 7.581%. Lama fermentasi 96 dan
120 jam berpengaruh sangat nyata terhadap kadar etanol tape ketan hitam diantara
lama fermentasi lainnya. Kadar etanol tape singkong berturut-turut sebesar 0.844%,
2.182%, 4.904%, 6.334%, dan 11.811%. Lama fermentasi 120 jam berpengaruh
sangat nyata pada kadar etanol tape singkong di antara lama fermentasi lainnya.

Kata kunci : Fermentasi, Kadar Alkohol, Tape, Tape Ketan Hitam, Tape Singkong

ABSTRACK
In this study, samples of black sticky tape and tape cassava which has been
fermented for 24 hours, 48 hours, 72 hours, 96 hours and 120 hours until finely and
added distilled water. Obtained mixture is distilled, the distillate produced inserted
in the bottle and weighed in grams. Already weighed distillate was analyzed using
gas chromatography method. Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA)
to test for differences in the level of alcohol concentration of black sticky tape and
tape cassava during fermentation. This study aimed to determine the effect on
ethanol fermentation of black sticky tape and tape cassava, to know the different
ethanol concentration of black sticky tape to tape cassava. The results showed that
there was an effect on levels of alcohol fermentation time tape sticky black rice and
cassava. Black sticky tape ethanol respectively by 0388%, 1,176%, 1,056%,
3,884% and 7,581%. 96 fermentation time and 120 hours of very significant effect
on the levels of black sticky tape ethanol fermentation among others. Cassava
ethanol respectively by 0844%, 2182%, 4904%, 6334%, and 11 811%. 120 hours
fermentation time highly significant effect on the ethanol content of fermented
cassava among other fermentation time.

Keywords: Fermentation, Alcohol Level, Tape, Oryza Sativa L Var Forma


Glutinosa, Manihot Utilissima Pohl

PENDAHULUAN terdapat pada bahan mentah, misalnya


kedelai atau kacang-kacangan yang
Indonesia memiliki banyak jenis lainnya (Suliantari dan Rahayu 1990).
produk fermentasi tradisional, baik Produk – produk yang dihasilkan dari
dari bahan nabati maupun hewani. hasil fermentasi pun beraneka ragam
Produk-produk ini sudah ada sejak yang melibatkan beberapa
lama dan bervariasi untuk tiap daerah mikroorganisme.
di Indonesia. Produk-produk tersebut Mikroorganisme yang
biasanya dimanfaatkan sebagai biasanya digunakan adalah ragi. Ragi
minuman atau makanan. Makanan sebenarnya merupakan khamir yang
yang diolah melalui produk berfungsi untuk mengubah
fermentasi akan memberikan karbohidrat (pati) menjadi gula dan
beberapa keuntungan antara lain lebih alkohol. Proses tersebut juga
tahan lama, menghilangkan bau yang menyebabkan tekstur tape menjadi
tidak diinginkan, meningkatkan cita lunak dan empuk. Khamir adalah
rasa, aroma, warna, tekstur dan salah satu jenis mikroba yang
kandungan gizi (Suliantari dan sebenarnya banyak berperan dalam
Rahayu 1990; Steinkraus 1997). dunia pangan, tetapi kurang dikenal
Makanan hasil fermentasi luas oleh masyarakat. Khamir
merupakan salah satu makanan yang memiliki peranan yang penting dalam
sangat penting dalam menu susunan proses pembuatan tape, yaitu
makanan di dunia, karena telah mengubah pati pada singkong atau
berabad-abad lamanya sebagian besar beras ketan menjadi gula, serta
penduduk dunia menggunakan proses mengubah sebagian gula menjadi
fermentasi sebagai salah satu cara alkohol dan komponen flavor. Proses
yang paling murah, aman dan praktis tersebut kemudian akan dihasilkan
dalam proses pembuatan makanan tape beralkohol dengan cita rasa
dan minuman seperti tempe, kecap, tertentu sesuai dengan bahan baku
cuka apel, tape dan sebagainya. yang digunakan.
Proses fermentasi tape
melibatkan penambahan
mikroorganisme untuk membuat METODE PENELITIAN
singkong atau beras ketan menjadi
produk yang diinginkan. Proses Bahan
fermentasi dapat menghilangkan zat Bahan yang digunakan dalam
anti nutrisi dan racun yang biasanya penelitian ini antara lain: ketan hitam,
singkong, ragi merk NKL, jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120
etanol/CH3CH2OH a.h (E. Merck), jam pada suhu kamar. Mengulang tiap
alumunium foil, aquades. perlakuan diatas hingga didapatkan 3
kali ulangan (Maimuna, 2004)
Alat
Alat yang digunakan dalam Proses Pembuatan Tape Singkong
penelitian antara lain: erlenmeyer 250 Adapun proses pembuatan
mL, labu ukur 100 mL, pipet volum tape dari bahan dasar singkong, yaitu
25 mL, pipet volum 1 mL, pipet ukur pertama - tama singkong dikupas
2 mL sampai 5 mL, timbangan kulitnya sampai bersih lalu ditimbang
analitik, gelas ukur, gelas arloji, ± 500 gram. Kemudian dicuci dengan
mortar, seperangkat alat destilasi, air sampai bersih. Langkah
seperangkat alat kromatografi gas berikutnya singkong dimasukkan ke
(GC) merk hp Newlett Packard 5890° dalam dandang dan di tanak selama ±
(3390° integrator) dengan 30 menit. Setelah matang, diangkat
menggunakan fase gerak He, kolom atau ditiriskan dan didinginkan pada
porapak dan detektor TCD, kompor, suhu ruangan selama ± 1 jam.
dandang, loyang, sendok, plastik, Proses selanjutnya
ember. menimbang singkong dengan berat
100 gram sebanyak 5 kali/sampel.
Proses Pembuatan Tape Ketan Dari 5 sampel tersebut kemudian
Hitam masing-masing sampel diberi ragi
Adapun proses pembuatan sebanyak 0,85 gram/sampel.
tape dari bahan dasar ketan hitam, Proses terakhir, singkong
yaitu pertama-tama timbang 500 yang sudah ditaburi ragi dibungkus
gram beras ketan hitam dan ditampi dengan plastik, kemudian diikat rapat
untuk menghilangkan kotorannya dan dengan karet dan disimpan selama 24
dicuci dengan air sampai bersih lalu jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120
direndam selama 6 jam. Langkah jam pada suhu kamar. Mengulang tiap
berikutnya beras ketan dimasukkan perlakuan diatas hingga didapatkan 3
ke dalam dandang dan di tanak kali ulangan
selama 60 menit. Setelah matang,
diangkat atau ditiriskan dan
didinginkan pada suhu ruangan HASIL DAN PEMBAHASAN
selama ± 1 jam.
Proses selanjutnya Pembuatan Tape Ketan Hitam
menimbang nasi ketan hitam dengan Tape ketan hitam dibuat
berat 100 gram sebanyak 5 dengan komposisi nasi ketan hitam
kali/sampel. Dari 5 sampel tersebut (media) dan ragi adalah 10 : 0,085.
kemudian masing-masing sampel Ragi yang digunakan adalan ragi
diberi ragi sebanyak 0,85 merk NKL yang biasa digunakan
gram/sampel. dipasaran. Campuran nasi ketan hitam
Proses terakhir ketan hitam (media) dan ragi dibungkus rapat, lalu
yang sudah ditaburi ragi dibungkus disimpan selama 24 jam, 48 jam, 72
dengan plastik, kemudian diikat rapat jam, 96 jam dan 120 jam pada suhu
dengan karet dan disimpan selama 24 kamar. Proses pembungkusan dan
penyimpanan ini dilakukan karena dipengaruhi oleh lama fermentasi
proses fermentasi tape menggunakan yakni semakin lama fermentasi
proses fermentasi anaerob. Tape yang jumlah mikroba semakin banyak dan
melalui fermentasi anaerob ini produksi etanol semakin tinggi.
rasanya akan lebih manis Proses ini akan terhenti jika kadar
dibandingkan dengan tape hasil etanol sudah meningkat sampai tidak
fermentasi aerob, mikroba-mikroba dapat ditolerir lagi oleh sel-sel
yang terkandung di dalam ragi ini khamir. Tingginya kandungan etanol
tidak dapat melakukan aktivitasnya akan menghambat pertumbuhan
dengan sempurna (Tarigan, 1988). khamir dan hanya mikroba yang
Sekumpulan genus yang terdapat di toleran terhadap alkohol yang dapat
dalam ragi tape pada proses tumbuh (Ketchum, 1988)
fermentasi akan merombak senyawa
organik menjadi senyawa yang lebih Pengaruh Lama Fermentasi
sederhana. Terhadap Kadar Etanol Tape
Ketan Hitam
Pembuatan Tape Singkong Hasil rata-rata kadar etanol (%) tape
Pembuatan ketan hitam dengan lama fermentasi
Tape singkong pada dasarnya dapat dilihat pada tabel 1.
tidak jauh beda dengan pembuatan Berdasarkan hasil analisis
tape ketan hitam yaitu komposisi nasi sampel tape ketan hitam dengan
ketan hitam (media) dan ragi adalah ± parameter lama fermentasi diperoleh
10 : 0,085. Ragi yang digunakan kadar etanol tertinggi pada fermentasi
adalan ragi merk NKL yang biasa selama 120 jam yakni 7;581 %,
digunakan dipasaran. Campuran sedangkan pada fermentasi 24 jam
singkong (media) dan ragi dibungkus kadar etanol sebanyak 0,388 %. Hasil
rapat, lalu disimpan selama 24 jam, analisis kadar etanol tape ketan hitam
48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam menunjukkan kenaikan seiring
pada suhu kamar. Proses dengan lamanya waktu fermentasi.
pembungkusan dan penyimpanan ini
dilakukan karena proses fermentasi Pengaruh Lama Fermentasi
tape menggunakan proses fermentasi Terhadap Kadar Etanol Tape
anaerob. Singkong
Hasil rata-rata kadar etanol tape
Pengaruh Lama Fermentasi singkong dengan lama fermentasi
Terhadap Kadar Alkohol Tape dapat dilihat pada tabel 2.
Pada proses fermentasi,
jumlah mikroba antara lain

Tabel 1. Hasil rata-rata kadar etanol tape ketan hitam


NO LAMA FERMENTASI (L) RATA – RATA KADAR ETANOL (%)
1 24 jam 0,388
2 48 jam 0,786
3 72 jam 1,056
4 96 jam 3,884
5 120 jam 6,581

Tabel 2. Hasil rata-rata kadar etanol tape singkong


NO LAMA FERMENTASI RATA – RATA KADAR ETANOL (%)
1 24 jam 0,844
2 48 jam 2,182
3 72 jam 4,904
4 96 jam 6,334
5 120 jam 11,811

Berdasarkan hasil analisis SARAN


sampel tape singkong dengan
parameter lama fermentasi diperolah Bagi pedagang tape sebaiknya
kadar etanol tertinggi pada fermentasi membuat tape dengan lama
selama 120 jam yakni 11,811 %, fermentasi 2 sampai 3 hari karena
sedangkan pada fermentasi 24 jam pada waktu fermentasi tersebut tidak
kadar etanol sebesar 0,844 %. Hasil menghasilkan kadar alkohol terlalu
analisis kadar etanol tape singkong tinggi dan rasanya pun lebih enak.
menunjukkan kenaikan seiring
dengan lamanya waktu fermentasi.
DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN Abdusushshamad, K, M., 2002,


Mukjizat Ilmiah Dalam Al-
Berdasarkan hasil dan Qur’an, Jakarta: Akbar Media
pembahasan, dapat disimpulkan Eka Sarana, hal 264-269.
bahwa lamanya waktu fermentasi Afrianti, H. L., 2004,
dapat mempengaruhi kadar alkohol Fermentasi,
pada tape ketan hitam maupun tape http://www.forumsains.com/i
singkong. Kedua produk ini memiliki ndex.php/topic,
persamaan kenaikan jumlah kadar 783.msg2697.html.
alkohol dengan waktu fermentasi
yang lama. Semakin lama waktu Anonymous, 1980, Pembuatan Ragi
fermentasi, maka semakin tinggi pula Tape.http://iptek.apjii.or.id/da
kadar alkoholnya dan jika waktu ta/pangan/ katalog_ipb.htm
fermentasinya sebentar maka kadar diakses 22 Januari 2008. ,
alkohol yang didapat akan sedikit 2004, Makanan Beralkohol,
pula. http://www.duniaibu.org/shar
ing/index. php?id=389.
tp://www.halalguide.info/cont
2006, Alkohol Dan Problematikanya, ent/view/280/38/
http://forum.kotasantri.com/vi
ewtopic.php?t=82&postdays= Arixs, 2005, Tape Menambah
0&postorder=asc&start=5&si Kehangatan,http://www.cybe
d=d960 rtokoh.com/mod.php?mod=p
24eb43ca1a5787d999d3e156 ublisher&op=viewarticle&art
bea7toiut id=301 . Arsyat, N, M., 2001,
geocities.com/meteorkita/toiu Kamus Kimia (Arti Dan
t.rtf – Hasil Tambahan – GH. Penjelasan Istilah), Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama,
hal 11, 93 dan 94. Buckle,
Umbi Kayu,http://neocassava.blogsp K.A., et.all, 1985, Ilmu
ot.com/2007_06_01_ Pangan, Jakarta: UI-Press, hal
archive.html diakses 28 31, 92, 93, dan 96.
November 2007. , 2008a,
Fermentasi, Bulan, Rumondang. 2004.
http://jajo66.files.wordpress.c Esterifikasi Patchouli Alkohol
om/2008/03/ 6fermentasi.pdf. Hasil Isolasi Dari
Minyak Daun Nilam
2008, On The Mechanism Of (Patchouli Oil).
Competition In Yeast Cells, http://www.library.usu.ac.id/
http:// modules.php?op=modload&n
www.ggause.com/gfg04.htm. ame=Down...pdf.

2008, Ketan, http://www.asiamaya.co


m/nutrients/ketan.htm

Petunjuk Praktikum, Malang: Labora


torium Jurusan Kimia
Politeknik Negeri Malang.
Apriyantono, A., 2005a,
Masalah Halal: Kaitan
Antara Syar'i, Teknologi Dan
Sertifikasi,
http://forum.webgaul.com/arc
hive/ thread/t-43151-p-
1.html.

2005, Tape, http://groups.yahoo.com


/group/Halal Baik Enak/mess
age/5632 diakses 26 Juni
2008.

2006, Minuman Yang Diharamkan,ht

Anda mungkin juga menyukai