Anda di halaman 1dari 44

SEIZURE:

DIAGNOSIS AND MANAGEMENT

Nelly Amalia Risan


IDAI Karawang, 21 Oktober 2018
Outline
Bagaimana
membedakan
Provoked seizure
kejang dan bukan
kejang?

Unprovoked
Status Epileptikus
seizure
PENDAHULUAN

Seizure :

• 5% - 6% anak usia 16 tahun pernah mengalami kejang


• Definisi: Manifestasi klinis akibat aktifitas neuron di
otak yang abnormal, berlebihan atau sinkron
Penyebab kejang:
Provoked seizure:
• Kejang demam
• Febrile Seizure Plus
• Imbalans elektrolit
• Infeksi SSP
• Toksisitas.
Unprovoked seizure :
• Epilepsi
• Bagaimana membedakan ?
• Bagaimana tatalaksana ?
Seizure : kegawatan neurologi
Status Epileptikus : TRUE EMERGENCY
Membedakan seizure vs mimics
(menyerupai kejang )
Ciri2 suggestive seizure:
• Lateralized, mata melirik
• Lidah tergigit
• Mata mengedip ngedip
• Lip smacking
• Fase post ictal : confuse, mengantuk/tidur
Epileptik vs Non-Epileptik
Epileptik = seizure Non-Epileptik = Bukan seizure
Tidak ada pemicu Dapat dipicu sentuhan, stres/emosi, nyeri
Dapat didahului aura Tidak ada aura
Gerakan stereotipik, ritmik, sinkron, Tidak stereotipik, kurang ritmik, kurang
muncul dan berhenti secara mendadak sinkron
Kesadaran terganggu, namun mata sering Kesadaran seolah-olah terganggu, mata
terbuka tertutup
Terdapat automatisme Automatisme aneh
Inkontinensia urin, menggigit lidah Tidak ada inkontinensia urin ataupun
menggigit lidah
Pasien tidak ingat dengan kejadian Pasien mungkin ingat kejadian
Tidak tergantung ada/tidaknya orang di Gejala sering muncul saat ada saksi mata
sekitar
Mimicking Seizure
Pada bayi/ anak kecil
• Breath holding spell
• Benign infantile sleep myoclonus
• Shudder attack
• Masturbasi infantil
• Hiperekplesia
• Sindrom sandifer

Pada anak lebih besar


• Movement disorder (tic, korea sydenham)
• Sinkop
• Gerakan stereotipik pada gangguan spektrum autisme
• Psikogenik
Video breath holding spell
Breath-Holding Spell
Usia 12-18 bulan

Pemicu : nyeri, marah, menangis

Mekanisme : menangis keras à menangis tanpa suara à menahan napas à


biru/pucat.

Dapat diikuti dengan lemas, penurunan kesadaran sesaat, atau kejang refleks
(reflex anoxic seizure)

Tidak berbahaya, tidak perlu obat antiepilepsi

EEG dilakukan hanya jika anamnesis tidak jelas.


Video Benign Infantile Sleep
Myoclonus
Benign Infantile Sleep Myoclonus

Sering terjadi pada masa neonatus

Terjadi saat tidur, jerking repetitif, singkat

Berpindah-pindah antara ke empat ekstremitas

Gambaran EEG normal

Dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan, tidak perlu diobati


Video self stimulation
Stimulasi Diri (Masturbasi Infantil)
Usia 4 bulan - 1 tahun

Menjepit kedua tungkai, seperti kaku

Dapat disertai dengan suara mengerang dan wajah flushing

Muncul bila anak bosan

Tidak bersifat seksual

Tidak perlu diobati, alihkan perhatian anak


Sinkop
Umumnya terjadi pada remaja

Episode penurunan kesadaran sementara, mendadak,


singkat, segera pulih dan kembali sadar penuh

Pemicu : aktivitas fisik, berdiri lama

Saran pemeriksaan :
• EKG : menyingkirkan sindrom long QT
Diagnosis
Anamnesis detail dari pasien dan saksi mata

Pemeriksaan fisik dan neurologis lengkap

Video serangan

EEG dan pemeriksaan penunjang lainnya tidak selalu


diperlukan
PROVOKED SEIZURE
Definisi
Provoked Seizure
• Berhubungan dengan gangguan akut sistemik
(infeksi / imun), metabolik, toksik, atau keterlibatan
SSP
Kejang Demam
• Bangkitan kejang yang sering terjadi pada anak
berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang mengalami
kenaikan suhu (380C) yang tidak disebabkan proses
intrakranial
Kejang Demam

Kriteria:
• Kejang saat suhu tubuh naik
• Bukan karena gangguan elektrolit dan
gangguan metabolik
• Usia > 1 bulan
• Tidak ada riwayat kejang tanpa demam
• Kejang Demam Sederhana
– < 15 menit
– Umum (tonik dan / atau klonik)
– Tidak berulang dalam 24 jam
• Kejang Demam Kompleks
– > 15 menit
– Fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum
didahului kejang parsial
– Berulang dalam 24 jam
Tatalaksana Kejang Demam

Saat kejang di rumah:


• Diazepam rectal 0.5 – 0.75 mg/kg atau
5mg BB < 12kg; 10mg BB > 12kg
• Dapat diulang dalam waktu 5 menit 1x
• Bila masih kejang bawa ke RS

Saat kejang di RS
• Diazepam iv 0.2 – 0.5 mg/kg. 2mg/menit atau
dalam 3 – 5 menit, dosis maksimal 10mg
Antikonvulsan Profilaksis
•Intermittent (saat demam) :
•Diazepam oral 0.3 mg/kg/8 jam
maks 7.5mg/kali
•Rumatan (1 tahun):
•Asam valproat 15 – 40
mg/kg/hari dibagi 2 dosis
Indikasi pemberian antikonvulsan
profilaksis:
Intermittent
• Kelainan neurologis berat, misal cerebral palsy
• Berulang > 4x per tahun
• Usia < 6 bulan
• Suhu saat kejang < 39OC
• Saat episode kejang sebelumnya, suhu meningkat cepat

Rumatan
• Kejang fokal
• > 15 menit
• Kelainan neurologis nyata sebelum atau sesudah kejang
Kasus 1
♂ , 5 bulan
• Mata melihat ke atas, kedua tangan kaki kelojotan 2 menit. Setelah kejang sadar
• Suhu 38,5O
• Kejang 1x
• Perkembangan normal

Diagnosis?

EEG?

Terapi profilaksis ?
Febrile Seizure Plus (FS+)
Definisi
• Kejang demam melanjut pada usia > 6 tahun
• Memiliki faktor genetik yang berbeda dengan
kejang demam

Tatalaksana
• Seperti kejang demam
Infeksi Susunan Saraf Pusat
Etiologi
• Bakteri, virus, TB, jamur

Penunjang
• LP
• CT scan dengan kontras
Tatalaksana
• Atasi kejang akut (sesuai algoritma)
• Perlu obat rumatan
• Tatalaksana lain sesuai etiologi dan komplikasi
Kasus 2

♀ 3 tahun
• Kedua kaki tangan kelojotan selama 5 -15 menit
• Suhu 39O
• Kejang 4x dalam 24 jam, setelah kejang anak sulit dibangunkan,
saat pemeriksaan di IGD sudah tidak ada kejang
• Rangsang meningen (+), APR / KPR meningkat, refleks patologis (+)
Diagnosis

Pemeriksan selanjutnya?

Tatalaksana kejang ?
UNPROVOKED SEIZURE
Unprovoked seizure
GEFS plus
First unprovoked seizure
Epilepsi
Kasus 3
♀ 8 tahun
• Kedua kaki tangan kelojotan selama 2 menit
• Suhu 36,9O
• Kejang sudah 3x, dalam 3 bulan
• Riwayat kejang demam usia 3, 5 dan 7 tahun

Diagnosis

EEG?

Tatalaksana jangka panjang


Kasus 4
♀ 8 tahun

• Anak perempuan sering terlihat bengong ketika


sedang belajar disekolah, keluhan sering berulang >
5x
• Tes hiperventilasi (+). Anak terlihat bengong,
mengecap ngecap.
• EEG: spike-wave 3Hz
• Tidak ada riwayat kejang sebelumnya
Diagnosis
EEG
Tatalaksana ?
GEFS+
(Genetic Epilepsy with Febrile Seizure Plus)
Definisi

• Suatu sindrom epilepsi dengan karakteristik riwayat


keluarga kejang demam dan epilepsi
• Umumnya didahului dengan kejang demam yang
berlanjut hingga usia >6 tahun, diikuti dengan
adanya kejang tanpa demam berulang

Tatalaksana

• OAE sesuai bentuk kejang


First Unprovoked Seizure
Satu atau lebih kejang tanpa demam maupun gangguan
metabolik akut yang terjadi dalam 24 jam

Kejang >1x dalam 24 jam, termasuk 1 episode kejang

Tatalaksana:
• EEG untuk menentukan risiko kejang berulang
• Tidak perlu OAE
• Edukasi orang tua
EPILEPSI

Definisi

• Bangkitan kejang yang berulang ≥2x


tanpa provokasi yang berlangsung
dengan jarak > 24 jam
• Merupakan bagian dari sindrom epilepsi
tertentu
Epilepsy Classification – ILAE 2017

Seizure Type ETIOLOGY

Focal generalized Unknown STRUCTURAL


COMORBIDITIES

Genetic

EPILEPSY Type
Infectious
Combineed
Focal Generalized Generalize Unknown
d& focal Metabolic

Immune

Epilepsy Syndrom Unknown

Fisher et all
Kasus 5
♀ 5 tahun
• Kedua kaki tangan kelojotan selama 4 menit
• Suhu 36,8O
• Kejang 2x dalam 24 jam
• Riwayat kejang demam usia 3 dan 5 tahun. Belum pernah kejang
tanpa demam sebelumnya.

Diagnosis

EEG?

Tatalaksana kejang ?
Kasus 6

Perempuan, 7 tahun datang ke IGD dengan kejang sejak 2 jam


sebelum RS.

Kejang berulang sebanyak 3x, mata melirik ke kanan, tangan dan


kaki kaku selama 3 menit, diantara kejang pasien sulit dibangunkan

Pasien sudah berobat dikatakan epilepsi, tetapi sering lupa minum


obat carbamazepine.

Bagaimana tatalaksana kejang ?


Definisi SE
International League Againts Epilepsy(ILAE): kejang
yang berlangsung terus-menerus selama periode
waktu tertentu atau berulang tanpa disertai pulihnya
kesadaran diantara kejang.

Batasan operasional berapa lama kejang berlangsung


à para ahli membuat kesepakatan batasan waktunya
adalah selama 5 menit atau lebih.
Tatalaksana
• Evaluasi tanda vital serta penilaian airway,
breathing, circulation (ABC) harus dilakukan
seiring dengan pemberian obat anti-
konvulsan.
• Berikut ini adalah algoritma tata laksana
kejang akut dan status epileptikus
berdasarkan Konsensus UKK Neurologi Ikatan
Dokter Anak Indonesia:
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai