TEORI-TEORI ORGANISASI
Teori ini juga melihat arti penting dari pengawasan atau kontrol sebagai
mekanisme untuk menciptakan keseimbangan dari organisasi. Pelaksanaan dari
fungsi pengawasan atau - kontrol ini nampak secara jelas dalam konsep cybernetics,
salah satu komponen yang penting dari teori sistem. Aplikasi atau penerapan dari
konsep cybernetics ini antara lain dikemukakan oleh Norbert Weiner dan Stafford
Beer, yang menekankan aspek pengawasan atau kontrol dari suatu sistem melalui
penggunaan umpan balik dari lingkungan sistem itu sendiri. Sebagai misal, suatu
alat pendingin suhu ruangan yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu secara
otomatis berdasarkan suhu ruangan itu sendiri. Dengan menentukan suhu yang
diinginkan, maka pendingin suhu ruangan itu akan bekerja pada suhu yang
ditentukan. Jika kemudian suhu telah mencapai tingkat yang diinginkan maka alat itu
secara otomatis akan berhenti, dan baru akan bekerja lagi jika suhu ruangan telah
berubah menjadi lebih panas dari suhu yang ditentukan. Jadi pengatur suhu itu
bekerja atas dasar umpan balik dari lingkungannya, yaitu suhu ruangan itu.
Perkembangan teori sistem umum inidiperluas oleh banyak ahli melalui
penelitian dan pengujian-pengujian berbagai metode yang dipandang tepat bagi teori
ini. Sebagai misal apa yang dilakukan oleh Jay Forrester yang melakukan banyak
penelitian mengenai organisasi melalui berbagai bentuk simulasi kerja mengenai
organisasi. Demikian pula yang dilakukan Martin Starr yang telah memperkenalkan
penggunaan teknik matematis untuk pemecahan beberapa masalah organisasi.
Semua ini dan banyak lagi upaya yang dikembangkan para ahli dari pendekatan
sistem ini telah mengakibatkan secara akumulatif terjadinya perkembangan teori
sistem yang makin pesat.