Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Madrasah : Aliyah Negeri Waiwerang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII / 2
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 x pertemuan)

1. Standar Kompetensi
3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya
relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern

2. Kompetensi Dasar
3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom

3. Indikator
Pertemuan 1 :
a. Membedakan secara kualitatif teori atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan
mekanika kuantum
b. Memformulasikan kuantisasi momentum dan energi pada model Bohr

Pertemuan 2 :
c. Menghitung perubahan energi pada elektron yang mengalami eksitasi
d. Menjelaskan terjadinya spektrum diskrit pada model atom Bohr

Pertemuan 3 :
e. Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer, Paschen,
Bracket dan Pfund pada spektrum atom hidrogen

Pertemuan 4 :
f. Memformulasikan atom berelektron banyak dan kaitannya dengan larangan Pauli dan
perulangan sifat-sifat kimia dari unsur

4. Materi Pembelajaran
1. Teori Demokritus dan Dalton
Demokritus membuat simpulan : Suatu zat dapat dibagi menjadi yang lebih kecil hingga
mendapatkan bagian yang paling kecil dan tidak dapat dibagi lagi dan dinamakan atom.
Kata atom ini berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang berarti tak dapat dipotong.
Kemudian menurut John Dalton atom adalah bagian suatu unsur yang tak dapat dibagi lagi.

2. Teori Atom Thomson


Thomson menemukan elektron dengan percoban tabung sinar katoda. Melalui percobaannya,
Thomson dapat menghitung besar e/m dan menyimpulkan bahwa elektron pastilah partikel
paling dasar dari atom. Ini sekaligus menggugurkan teori atom Dalton. Muatan sebuah atom
adalah netral, jadi Thomson menyimpulkan bahwa :
“Atom berbentuk bola padat dengan muatan-muatan listrik positif tersebar merata di
seluruh bagian bola. Muatan-muatan positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron
bermuatan negatif yang melekat pada bola seragam bermuatan positif terseuit seperti kismis
yang melekat pada sebuah kue”.

3. Teori Atom Rutherford


Dari hasil percobaannya Rutherford menyimpulkan bahwa atom sebagian besar terdiri dari
ruang kosong dan massa atom sebagian besar terkonsentrasi pada inti sebagai muatan positif
(proton) sedangkan elektron mengorbit inti dengan jari-jari yang sangat besar.

4. Teori Atom Bohr


Bohr mengatasi kelemahan model atom Rutherford dengan mengemukakan dua postulat
(asumsi dasar), yaitu :
 Elektron mengelilingi inti (dibawah pengaruh gaya Coloumb) hanya melalui lintasan –
lintasan tertentu dengan momentum anguler tertentu tanpa membebaskan energi. Lintasan
ini disebut dengan lintasan stasioner.
Ukuran orbit-orbit yang diperkenankan ditentukan oleh momentum sudut elektron, yang
memenuhi :
h
L  (mv).r  n. dengan, n = 1, 2, 3, 4, …
2
h = 6, 62 x 10-34 Js

 Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya dengan melepas atau menyerap
energi.
*) Dari luar ke dalam : melepaskan energi
*) Dari dalam ke luar : menyerap energi
Energi yang dilepas / diserap memenuhi :
 E  EB  E A E  h . f
dimana

Spektrum Atom Hidrogen :


Spektrum garis dari atom hidrogen memenuhi persamaan :

1  1 1  nA : orbit asal
 R  2  

  nB nA
2
 nB : orbit yang dituju

Terdapat lima deret spektrum dari atom hidrogen. Kelima deret itu diberi nama berdasarkan
penemunya masing-masing :
Lynman : n B = 1 , n A = 2, 3, … Bracket : n B = 4 , n A = 5,
6, …
Balmer : n B = 2 , n A = 3, 4, … Pfund : n B = 5 , n A = 6, 7, …
Paschen : n B = 3 , n A = 4, 5, …
Konfigurasi Elektron untuk Atom Berelektron Banyak
*) Tingkat-tingkat Energi Masing-Masing Sub Kulit (Orbital)
5p 6
O 4d 10 18
5s 2
4p 6
N 3d 10 18
4s 2

M 33 ps 6
2
8

L 2p 6 8
2s 2
K 1s 2 2

*) Aturan Pengisian Orbital

a. Prinsip Aufbau
Urutan pegisian atom sesuai dengan tingkat-tingkat energi diatas, yaitu :
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, …
Atau bisa dituliskan :
s ( s p ) 2 ( s d p )2 ( s f d p ) 2
Diagram urutan pengisian sub kulit (cara jembatan keledai) :
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4s
5s 5p 5d 5f
6s 6p 6d
7s

b. Asas Larangan Pauli


Larangan Pauli : tidak ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang
persis sama.
Jadi, konsekwensinya adalah setiap orbit hanya dapat menampung paling banyak dua
elektron
c. Aturan Hund
Aturan Hund : Elektron dalam satu orbital cenderung tidak berpasangan

Contoh :
Pengisian 4 elektron pada sub kulit p :

Salah Benar

d. Orbital penuh dan setengah penuh


Orbital penuh dan setengah penuh merupakan unsur yang relatif stabil.
Contoh :
24 Cr   Ar  18 3d  Ar 18 3d 4 4s 2
5
4 s1 cenderung lebih stabil daripada

5. Strategi Pembelajaran

Diskusi - informasi
6. Aktifitas pembelajaran
Pertemuan 1 :
Pendahuluan (15 menit) :
- Menyampaikan indikator pembelajaran
- Orientasi : -
- Apersepsi :
Guru menyampaikan topik yang akan dibahas (perkembangan teori atom)
- Motivasi :
Bagaimana teori atom mengalami perkembangan hingga menjadi lebih sempurna?
- Materi Pra-Syarat : -
Kegiatan Inti (50 menit) :
- Mendiskusikan perkembangan teori atom dari teori atom Demokritus sampai pada
teori mekanika kuantum
- Mendiskusikan kuantisasi momentum dan energi pada model Bohr
- Menerapkan konsep atom Bohr pada beberapa contoh soal
Kegiatan penutup (25 menit) :
- Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan kembali materi mengenai perkembangan
teori atom.
- Guru melakukan tanya jawab lisan untuk menguji pemahaman siswa mengenai
materi yang telah dipelajari

Pertemuan 2 :
Pendahuluan (15 menit) :
- Menyampaikan indikator pembelajaran
- Orientasi : -
- Apersepsi :
Guru menyampaikan topik yang akan dibahas ()
- Motivasi :

- Materi Pra-Syarat : -
Kegiatan Inti (50 menit) :
- Mendiskusikan perubahan energi pada elektron yang mengalami eksitasi
- Mendiskusikan terjadinya spektrum diskrit pada model atom Bohr
- Menghitung perubahan energi pada elektron yang mengalami eksitasi pada
beberapa soal sederhana
Kegiatan penutup (25 menit) :
- Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari
- Guru melakukan tanya jawab lisan untuk menguji pemahaman siswa mengenai
materi yang telah dipelajari

Pertemuan 3 :
Pendahuluan (15 menit) :
- Menyampaikan indikator pembelajaran
- Orientasi : -
- Apersepsi :
Guru menyampaikan topik yang akan dibahas (spektrum atom hidrogen)
- Motivasi :
Bagaimana atom hidrogen dapat menghasilkan deret spektrum yang diskret?
- Materi Pra-Syarat :
Konsep panjang gelombang

Kegiatan Inti (50 menit) :


- Mendiskusikan deret Spektrum atom Hidrogen
- Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer,
Paschen, Bracket dan Pfund pada spektrum atom hidrogen
Kegiatan penutup (25 menit) :
- Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan kembali materi mengenai.
- Guru melakukan tanya jawab lisan untuk menguji pemahaman siswa mengenai
materi yang telah dipelajari

Pertemuan 4 :
Pendahuluan (15 menit) :
- Menyampaikan indikator pembelajaran
- Orientasi : -
- Apersepsi :
Guru menyampaikan topik yang akan dibahas (atom berelektron banyak)
- Motivasi :
Apakah elektron mengisi kulit atom secara sembarang?
- Materi Pra-Syarat : -

Kegiatan Inti (50 menit) :


- Mendiskusikan atom berelektron banyak dan kaitannya dengan larangan Pauli dan
perulangan sifat-sifat kimia dari unsur
- Mengerjakan latihan soal tentang pengisian elektron pada atom berdasarkan
aturan-aturan yang ada.
Kegiatan penutup (25 menit) :
- Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan kembali materi mengenai.
- Guru melakukan tanya jawab lisan untuk menguji pemahaman siswa mengenai
materi yang telah dipelajari

7. Sumber/Materi pembelajaran
Sumber :
Marthaen Kanginan ( 2007). Fisika. Jakarta: Erlangga

Materi :-

Alat Lab : -
8. Penilaian
Kognitif (tes tertulis)
Afektif (rubrik penilaian)

Waiwerang, Juli 2015


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala MAN Waiwerang

Susilowati, S.Pd Nurlipa Bethan,S.Pd


NIP.196605151998032001 NIP. 197409052000032003
Lampiran 1 :
(Rubrik penilaian untuk Presentasi dan Diskusi)

LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI (AFEKTIF)

Mata Pelajaran : Fisika Pertemuan : ……....……………


Kelas : XII Hari/Tanggal : ………………….…
Semester : 1 Materi : …………………….

No Item Penilaian *)
Kelompok Nama Skor Nilai
. (1) (2) (3) (4)

Kelompok
1

Kelompok
2

Kelompok
3

Kelompok
4

Kelompok
5
Kelompok

Catatan *) Item Penilaian :

(1) Kerjasama Siswa

Skor Kriteria
4 Siswa dapat memberi dan menerima penjelasan teman dalam kelompoknya
Siswa dapat memberikan penjelasan kepada teman pada kelompoknya tapi
3
tidak selalu menyetujui penjelasan temannya
2 Siswa dapat memberikan dan menerima penjelasan teman pada kelompoknya
Siswa tidak dapat memberikan dan menerima penjelasan teman pada
1
kelompoknya
(2) Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan

Skor Kriteria
4 Siswa dapat mengajukan pertanyaan dengan jelas, lengkap dan ilmiah
3 Siswa dapat mengajukan pertanyaan dengan jelas, lengkap tapi tidak ilmiah
2 Siswa dapat mengajukan pertanyaan dengan jelas tapi tidak lengkap
1 Siswa tidak dapat mengajukan pertanyaan dengan jelas
(3) Presentasi

Skor Kriteria
Siswa dapat menyajikan hasil diskusi dengan terstruktur, ilmiah dan
4
memuaskan
3 Siswa dapat menyajikan hasil diskusi dengan terstruktur dan ilmiah
2 Siswa dapat menyajikan hasil diskusi dengan terstruktur
1 Siswa tidak dapat menyajikan hasil diskusi dengan terstruktur
(4) Antusias siswa dalam menjawab pertanyaan
Skor Kriteria
4 Siswa berusaha menjawab pertanyaan dengan benar
3 Siswa berusaha menjawab pertanyaan dengan benar tapi masih bingung
2 Siswa berusaha menjawab pertanyaan tapi kurang tepat
1 Siswa tidak berusaha menjawab pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai