Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Swasta Muhammadiyah Lamahala


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Konfigurasi Elektron
Alokasi Waktu : 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD3 KD4
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan 3.4 Menentukan letak suatu unsur dalam
pola konfigurasi elektron terluar untuk tabel periodik berdasarkan konfigurasi
setiap golongan dalam tabel periodik elektron

IPK IPK
3.3.1 Menjelaskan elektron valensi, 3.4.1 Menunjukkan letak suatu unsur dalam
konfigurasi elektron dan bilangan tabel periodik berdasarkan
kuantum konfigurasi elektron
3.3.2 Menuliskan konfigurasi electron
3.3.3 Menentukan electron valensi

1
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick, peserta didik diharapkan mampu :
 Menjelaskan elektron valensi, konfigurasi elektron dan bilangan kuantum
 Menuliskan konfigurasi electron
 Menentukan electron valensi

D. Materi Pembelajaran
 Elektron valensi, konfigurasi elektron dan bilangan kuantum
 Konfigurasi electron
 Elektron valensi

E. Pendekatan/ Model/Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Demonstrasi , Tanya jawab
3. Model : Talking Stick

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat : LCD/LAPTOP, Papan Tulis, Spidol
2. Bahan ajar : Buatan sendiri

G. Sumber Belajar
Kimia peminatan dan ilmu-ilmu alam. 2016.PT. Intan pariwara. Nurum
Yuni Margona

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)
No Tahap/ Kegiatan Nilai-nilai Estimasi
Sintak Model karakter Waktu
1 Pendahuluan  Guru menyiapkan kelas dalam keadaan siap
belajar Religius 15 menit
 Berdoa
 Menyanyikan salah satu lagu kebangsaan
 Guru menyampaikan topik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai oleh peserta didik
2 Kegiatan inti 1. Guru memberikan stimulus berupa Rasa ingin
penjelasan umum tentang materi tahu
2. Guru menyiapkan sebuah tongkat.
3. Guru menyampaikan materi pokok yang Literasi 75 menit
akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk

2
membaca dan mempelajari materi. Jujur
4. Setelah selesai membaca materi/buku Toleransi
pelajaran dan mempelajarinya, peserta didik Disiplin
menutup bukunya. Kerja
5. Guru menampilkan table periodik sama
6. Guru mengambil tongkat dan memberikan Kreatif
kepada peserta didik, setelah itu guru Demokrati
memberikan pertanyaan dan peserta didik s
yang memegang tongkat tersebut harus
menjawabnya, demikian seterusnya sampai
sebagian besar peserta didik mendapat Literasi
bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
dari guru.
3 Penutup 1. Guru menunjuk salah satu peserta didik Kreatif
untuk menyimpulkan materi yang telah 45 menit
dipelajari
2. Guru memberikan kesimpulan secara
menyeluruh.
3. Evaluasi .
Didalam evaluasi guru akan memberikan Mandiri
soal
4. Berdoa Religius
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Obesrvasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan :
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : jurnal penilaan sikap
b. Tes tertulis : essay
c. Unjuk kerja : Kinerja
d. Portofolio :
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

Mengetahui Kupang, April 2019


Kepala SMA Negeri Wolojita Mahasiswa PPGDJ

Sudirman, S.Pd, M.Pd Sri Wahyuni, S.Pd


NIP. 19700817 200604 1 022 NIP. -

3
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. BAHAN AJAR

KONFIGURASI ELEKTRON

A. Pengertian konfigurasi elektron


1. konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron- elektron dalam kulit-kulit atau
subkulit-subkulit. Pengisian elektron pada tingkat subkulit akan dibahas di kelas XI.
Konfigurasi elektron yang akan dibahas pada bab ini hanya untuk memudahkan dalam
penentuan periode dan golongan, khususnya golongan utama (A).
2. Elektron valensi
Elektron valensi adalah banyaknya elektron pada kulit terluar.
Penentuan golongan A dan periode
Penentuan golongan A unsur dalam Tabel Periodik dapat dilakukan dengan cara menetapkan
elektron valensi. Konfigurasi elektron per kulit seperti di atas hanya berlaku untuk golongan
utama (A), sedangkan golongan transisi (B) menggunakan konfigurasi elektron per subkulit
(pelajaran kelas XI). Tabel 2.9 Contoh-contoh menentukan golongan A unsur
Penentuan periode dilakukan dengan cara menetap- kan jumlah kulit yang sudah terisi
elektron atau mencari nomor kulit (n) terbesar yang terisi elektron atau kulit terluarnya.
Contohnya sebagai berikut :
 Li mempunyai 3 elektron maka konfigurasinya adalah
 Konfigurasi elektron dari
Yang harus diingat juga bahwa :
Orbital s diisi 2 elektron
Orbital p diisi 6 elektron
Orbital d diisi 10 elektron
Orbital f diisi 14 elektron
Bilangan kuantum
Bilangan kuantum utama atau disebut juga kulit atom disimbolkan dengan simbil (n) dengan n =
1, n = 2, n=3, n = 4, n = 5, n =6, n = 7. Untuk bilangan kuantum azimut atau disebut juga
subkulit atom dapat disimbolkan dengan (l)

 l = 0, subkulit s
 l = 1, subkulit p
 l = 2, subkulit d
 l = 3, subkulit f
Bilangan kuantum magnetik atau disebut juga dengan sistem orbital atom dapat disimbolkan
dengan (m).
 l= 0, subkulit s punya 1 obital ; m = 0
 l = 1, subkulit p punya 3 orbital ; m = -1, m = 0, m = 1

4
 l = 2, subkulit d punya 5 orbital ; m = -2, m = -1, m = 0, m = 1, m = 2
 l = 3, subkulit f punya 7 orbital ; m = -3, m = -2, m = -1, m = 0, m = 1, m = 2, m =3
Aturan
Dalam menentukan konfigurasi elektron ada aturan aturan yang harus di penuhi. Berikut ialah
beberapa aturan dalam penentuan konfigurasi elektron
Aturan Afbau

Dilihat dari Gambar diatas maka intinya seperti ini :


1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d ….
muatan atom yang dapat memenuhi:
S= 2
P= 6
D= 10
F= 14
misalkan ada pertanyaan tentukan konfigurasi elektron dari 7NE . mudah menjawabnya seperti
ini:
7N : 1s2 2S2 2p3
kita lihat pangkat dari angka tersebut, dimulai dari 1s2 lalu 2S2 lalu dilanjutkan 2p3
bila kita hitung, 2+2+3 = 7 *lihat pangkatnya. ingat muatan atom yang dapat memenuhi.

Aturan Pauli
Aturan ini di utarakan oleh Wolfgang Pauli pada 1926. Yang berisi “Tidak boleh terdapat dua
elektron dalam satu atom dengan empat bilangan kuantum yang sama”. Orbital yang sama
akan memiliki bilangan kuantum n, l, m, yang sama namun yang membedakan hanya bilangan

5
kuantum spin (s). Walaupun demikian, tiap orbital hanya bisa berisi 2 elektron dengan spin (arah
putar) yang berlawanan aau berbeda.
Contoh :
Orbital 1s, akan ditempati oleh 2 elektron, yaitu :
Elektron Pertama → n=1, l=0, m=0, s= +½
Elektron Kedua → n=1, l=0, m=0, s= – ½
(Hal ini membuktikan bahwa walaupun kedua elektron mempunyai n,l dan m yang sama tetapi
mempunyai spin yang berbeda)

1s2

Aturan Hund
Aturan Hund diajukan oleh Seorang ilmuwan yang bernama Friedrick Hund pada Tahun 1930
yang menyatakan bahwa “elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung
untuk tidak berpasangan”.
Untuk memperlihatkan distribusi susunan elektron-elektron pada orbital-orbital di dalam suatu
subkulit, konfigurasi elektron ditulis dalam bentuk diagram orbital.
Orbital diberi gambar dalam bentuk kotak, sedangkan elektron yang mengisi orbital di
gambarkan seperti bentuk dua anak panah berlawanan arah. Seandainya orbital hanya
mengandung satu elektron saja, anak panah yang ditulis harus mengarah ke arah atas.

sumber : http://esdikimia.wordpress.com

Tabel Konfigurasi Elektron Unsur Periode 1 – 4


Atomic Number Symbol Electron Configuration

1 H 1s1

6
2 He 1s2 = [He]
3 Li [He] 2s1
4 Be [He] 2s2
5 B [He] 2s2 2p1
6 C [He] 2s2 2p2
7 N [He] 2s2 2p3
8 O [He] 2s2 2p4
9 F [He] 2s2 2p5
10 Ne [He] 2s2 2p6 = [Ne]
11 Na [Ne] 3s1
12 Mg [Ne] 3s2
13 Al [Ne] 3s2 3p1
14 Si [Ne] 3s2 3p2
15 P [Ne] 3s2 3p3
16 S [Ne] 3s2 3p4
17 Cl [Ne] 3s2 3p5
18 Ar [Ne] 3s2 3p6 = [Ar]
19 K [Ar] 4s1
20 Ca [Ar] 4s2
21 Sc [Ar] 4s2 3d1
22 Ti [Ar] 4s2 3d2
23 V [Ar] 4s2 3d3
24 Cr [Ar] 4s1 3d5
25 Mn [Ar] 4s2 3d5
26 Fe [Ar] 4s2 3d6
27 Co [Ar] 4s2 3d7
28 Ni [Ar] 4s2 3d8
29 Cu [Ar] 4s1 3d10
30 Zn [Ar] 4s2 3d10
31 Ga [Ar] 4s2 3d10 4p1
32 Ge [Ar] 4s2 3d10 4p2
33 As [Ar] 4s2 3d10 4p3
34 Se [Ar] 4s2 3d10 4p4
35 Br [Ar] 4s2 3d10 4p5
36 Kr [Ar] 4s2 3d10 4p6 = [Kr]

7
Pengecualian dalam Konfigurasi Elektron
Ada beberapa pengecualian dalam pola konfigurasi elektron. Contohnya ada 2 unsur apa 40
unsur pertama, yaitu Cu dan Cr

Dalam memenuhi aturan Afbau seharusnya konfigurasi elektronnya ialah seperti berikut :
Konfigurasi Elektron: Cr (Z = 24): [Ar] 4s2 3d4

Cu (Z = 29): [Ar] 4s2 3d9

Penentuan Konfigurasi elektron sesungguhnya yang terjadi ada sedikit perbedaan di beberapa
sub kulit terluar. Lihat pada tabel berikut :
Konfigurasi Elektron: Cr (Z = 24): [Ar] 4s1 3d5

Cu (Z = 29): [Ar] 4s1 3d10

Dapat kita lihat bahwa ada perpindahan 1 elektron dari orbital 4s ke orbital 3d, meskipun
sebenarnya orbtal 3d ini memiliki energi yang lebih tinggi daripada orbital 4s.

Hal ini terjadi karena dengan berpindahnya elektron dari orbtital 4s ke orbital 3d akan
menyebabkan meningkatkan kestabilan unsur. Akan lebih jelas kalau kita beri contoh gambarnya
sebagai beikut:

=========================================

8
Dapat kita lihat bahwa semua orbital 3d akan menjadi lebih seimbang karena terisi secara
merata,

9
Lampiran 2. Soal
a. pengetahuan
1. Jelaskan pengertian dari konfigurasi elektron, elektron valensi dan bilangan kuantum !

2. Diketahui nomor atom Fe = 26 dan S = 16, Tentukan konfigurasi elektron dari Fe3+ dan S2- !

3. Tentukan elektron valensi dari unsur dibawah ini !


Lambang Nomor atom Elektron valensi
unsur
Ne 10 …………..
Mg 12 …………..
Ca 20 ……………
Zn 30 …………
Ga 31 ………….
Ar 18 …………

b. Keterampilan
Tunjukkan unsur dan letaknya pada tabel periodik dari nomor atom di bawah ini!
a. 23
b. 31
c. 18
d. 35

10
Lampiran 3. Kartu Soal

Kartu Soal 1

Kartu Soal
(Pilihan Ganda)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/1

Kompetensi Dasar : menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel periodik
IPK : Menuliskan konfigurasi electron
Materi : konvigurasi elektron
Level Kognitif : C2

Soal

Konfigurasi elektron ion klorida dan atom kromium berturut-turut adalah


A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 dan 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2

Kunci/pedoman penskoran: B ( skor 1 )

11
Kartu Soal 2

Kartu Soal
(Uraian)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester :X/1

Kompetensi Dasar : Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel periodik
IPK : Menjelaskan elektron valensi, konfigurasi elektron dan bilangan
kuantum
Materi : elektron valensi, konfigurasi elektron dan bilangan kuantum
Level Kognitif : C1

Soal : Jelaskan pengertian dari konfigurasi elektron, elektron valensi dan


bilangan kuantum !

Pedoman penskoran:
No Uraian Jawaban Skor Bobot Nilai
1 a. Konfigurasi electron adalah susunan 8 100
elektron- elektron dalam kulit-kulit atau
subkulit-subkulit.
b. Elektron Valensi merupakan electron
terluar yang berperan dalam pembentkan
ikatan kimia dan dalam reaksi kimia
c. Bilangan Kuantum merupakan suatu
nilai yang menjelaskan kuantitas kekal
dalam sistem dinamis
Total Skor 8 100

SkorPerolehan
Nilai = xBobot
SkorMaksimum

12
Lampiran 3. Penilaian

Lampiran 4. Penilaian
1. Rubrik penilaian sikap
No Nama Sikap Sikap sosial Total skor
spiritual Tanggung Kerja
jawab sama
(1–4) (1–4) (1–4)
1
2
3
4
5
6

Ket :
Skor Deskripsi
4 Apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Nilai sikap = jumlah nilai yang diperoleh / 3

Penilaian Keterampilan
2. Rubrik penilaian
No Nama Kelompok Kemampuan Kemampuan Kemampuan Total skor
presentasi bertanya menjawab
( 1-4 ) ( 1-4 ) ( 1-4 )
1
2
3
4

Ket :
Skor Deskripsi
4 Apabila selalu konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan

3 Apabila sering konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek keterampilan

13
dan kadang-kadang tidak sesuai aspek keterampilan

2 Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek


keterampilan dan sering tidak sesuai aspek keterampilan
1 Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan keterampilan sesuai aspek
keterampilan

Nilai keterampilan = jumlah nilai yang diperoleh / 3

14

Anda mungkin juga menyukai