Modul - Modul IV Arus Sejajar Pantai 2017 PDF
Modul - Modul IV Arus Sejajar Pantai 2017 PDF
MODUL IV
Asisten:
Umar Abdurrahman
12914008
Dosen:
2017
DAFTAR ISI
Halaman
Metodologi ..................................................................................................................................... 3
1. Tugas 1 ................................................................................................................................ 3
2. Tugas 2 ................................................................................................................................ 7
1. Tugas 1 .............................................................................................................................. 10
2. Tugas 2 .............................................................................................................................. 10
Tujuan Praktikum
1. Dapat membuat suatu simulasi model analitik dan empiris arus sejajar pantai
2. Memahami variabel-variabel yang mempengaruhi arus sejajar pantai
Latar Belakang
Abrasi adalah proses pengikisan pantai akibat tenaga gelombang laut dan arus laut.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah
pantai. Salah satu proses fisis yang menyebabkan terjadinya abrasi adalah proses transpor sedimen.
Triatmodjo (1999) mendefinisikan transpor sedimen sebagai proses pergerakan partikel sedimen
yang dipengaruhi oleh arus, pasang surut, gelombang, dan angin. Pergerakan sedimen ini secara
adveksi dibawa oleh arus yang terdapat di sekitar wilayah pantai. Arus tersebut adalah arus sejajar
pantai dan arus tegak lurus pantai.
Teori Dasar
Arus sejajar pantai terbentuk oleh gelombang pecah yang membentuk sudut tertentu
dengan garis pantai. Arus longshore ini berperan dalam transpor sedimen sepanjang atau sejajar
pantai (Hadi dkk., 2009).
Mekanisme terbentuknya arus sejajar pantai menurut Hadi dkk. (2009) adalah sebagai berikut:
1. Gelombang perairan dalam yang bergerak memasuki perairan pantai akan mengalami
refraksi akibat pendangkalan yang mengakibatkan pembelokan arah penjalaran gelombang
2. Gelombang yang memasuki perairan pantai ini disamping mengalami refraksi juga
mengalami efek pendangkalan yang mengakibatkan tinggi gelombang bertambah
3. Di daerah dimana tinggi gelombang mencapai 80% kedalaman air, gelombang akan pecah
4. Gelombang pecah dengan sudut tertentu terhadap garis pantai akan menimbulkan fluks
momentum yang arahnya tegak lurus dan sejajar pantai. Fluks momentum dalam arah
sejajar pantai inilah yang berperan dalam menggerakkan arus sejajar pantai.
1
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
Bila gelombang datang tegak lurus pantai dan pecah tanpa membentuk sudut dengan garis
pantai, maka akan terjadi penumpukkan massa di pantai yang mengakibatkan muka air di pantai
lebih tinggi daripada muka air di lepas pantai, maka akan terbentuk arus yang kuat yang bergerak
ke arah pantai.
Ada 3 gaya utama yang berperan dalam pembentukan arus longshore ini:
1. Fluks momentum (stress radiasi) sejajar pantai akibat gelombang pecah yang merupakan
gaya pembangkit
2. Gaya gesekan dasar, yang berperan dalam mengurangi kecepatan arus
3. Gaya yang berperan dalam pertukaran momentum akibat turbulensi dan arus di surf zone
Dalam tujuan untuk memberikan gambaran kualitatif dan kuantitatif mengenai proses yang
berlangsung, pantai dibagi ke dalam zona yang berbeda untuk mendskripsikan proses yang terjadi
(Peters dkk., 2001).
2
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
Metodologi
1. Tugas 1
Pada tugas 1, praktikan ditugaskan untuk membuat model empiris arus sejajar pantai
berdasarkan Longuet-Higgins (1984) dalam Hadi dkk., 2009. Pada pembangunan model tersebut
diperlukan data-data awal, antara lain:
3
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
Kondisi NIM
Parameter
A B C D
Ho (m)
T (s) 3 5 7 9
m 0.2 0.4 0.6 0.8
k 0.8 0.8 0.8 0.8
g (m/s2) 9.8 9.8 9.8 9.8
P1 0.001 0.001 0.001 0.001
P2 0.01 0.01 0.01 0.01
P3 0.1 0.1 0.1 0.1
P4 1 1 1 1
α (°) 30 30 30 30
α1 (°) 30 30 30 30
α2 (°) 60 60 60 60
α3 (°) 90 90 90 90
α4 (°) -30 -30 -30 -30
1. Menentukan parameter fisis yang akan diolah berdasarkan 2 kondisi sesuai ketentuan (A
dan C untuk NIM Ganjil, B dan D untuk NIM Genap).
4
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
2. Lakukan perhitungan awal dari variable yang dibutuhkan berdasarkan rumus yang
diberikan:
a. 𝐿0 : Panjang gelombang perairan dalam
b. 𝐻𝑏 : Tinggi gelombang pecah
c. 𝐷𝑏 : Kedalaman gelombang pecah
d. 𝑋𝑏 : Jarak pantai dengan gelombang pecah
e. Perbandingan tinggi gelombang pecah dan tinggi gelombang perairan dalam
f. ζ : Elevasi gelombang
g. 𝐴 : Koefisien tak berdimensi
h. 𝑃1 𝑑𝑎𝑛 𝑃2 : Koefisien tak berdimensi
i. 𝐵1 𝑑𝑎𝑛 𝐵2 : Koefisien tak berdimensi
j. Koefisien Gesekan
k. 𝑣0 : Kecepatan arus sejajar pantai
3. Menentukan profil distribusi kecepatan pantai tak berdimensi
4. Menentukan arus sejajar model berdasarkan model empiris
a. 𝑉𝑚1 : Model empiris modifikasi Formula Longuet-Higgins (1984) dalam Hadi dkk.,
2009
b. 𝑉𝑚2 : Model empiris Putman dkk. (1949) dalam Hadi dkk., 2009
c. 𝑉𝑚3 : Model empiris Komar dan Ehman (1970) dalam Hadi dkk., 2009
Rumus Perhitungan
𝑔𝑇 2
𝐿0 =
2𝜋
1
𝐻𝑏 1 𝐿0 5
= ( )
𝐻0 2 𝐻0
5
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
𝐻𝑏
𝐻𝑏 = 𝐻
𝐻0 0
𝐻𝑏
𝐷𝑏 =
𝑘
𝐻𝑏
𝑋𝑏 =
𝑚
ζ : Elevasi gelombang
1
ζ=
1 + 3𝑘 2 /8
5
A = 1/(1 − ( ) ζP)
2
1
3 9 1 2
P1 = − + ( + )
4 16 ζP
1
3 9 1 2
P2 = − − ( + )
4 16 ζP
P2 − 1
B1 = 𝐴
P1 − P2
P1 − 1
B2 = 𝐴
P1 − P2
6
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
Koefisien Gesekan
32
𝑚 ( )
= 0.58 5𝜋
1
C𝐷
𝑘 2 + ζ2 (B1 0.5P1 + 𝐴 0.5)
5𝜋 1 2 𝑚
𝑣0 = 𝑘2 ζ √𝑔 𝐻𝑏 (sin 2𝜃𝐵 )
32 C𝐷
𝑉𝑚1 : Model empiris modifikasi Formula Longuet-Higgins (1984) dalam Hadi dkk., 2009
𝑉𝑚2 : Model empiris Putman dkk. (1949) dalam Hadi dkk., 2009
𝑉𝑚3 : Model empiris Komar dan Ehman (1970) dalam Hadi dkk., 2009
2. Tugas 2
Melakukan simulasi gelombang datang dan arus sejajar menggunakan program MikeZero,
dengan variasi gelombang datang 0, 45, dan -45 derajat.
1. Jalankan aplikasi MikeZero. Pilih New File lalu pilih Spectral Wave FM. Klik OK.
7
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
2. Pada bagian Domain, Sub Menu Mesh and Bathymetry. Masukan file mesh dan batimetri
jkt.
3. Pada menu Time atur No. of Time Steps sebesar 600 dengan Time Steps Interval 30 detik.
dengan Simulation date start merupakan tanggal kelahiran masing-masing.
8
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
4. Pada menu Spectral Wave Module, Sub Menu Basic Equation pilih Directionally
decoupled parametric formulation dan Quasi stationary formulation
5. Pada menu Spectral Wave Module, Sub Menu Water Level Conditions, pilih Type Specify
water level variation.
6. Pada menu Spectral Wave Module, Sub Menu Wind Forcing, pilih Type Wind, speed and
direction dengan kondisi:
a. Kecepatan 30 m/s Sudut 0 deg
b. Kecepatan 30 m/s Sudut 45 deg
c. Kecepatan 30 m/s Sudut -45 deg
7. Pada menu Spectral Wave Module, Sub Menu Output, pilih New output. Edit, klik Go to…
8. Pada Output specification pilih Output format yang akan digunakan. Simpan dalam file
yang berbeda. Pada Input items centang Wind direction. Pada Integral wave items centang
Significant wave height, Mean wave direction, Wave velocity components, dan Radiation
stresses.
9. Simpan file simulasi.
10. Pada Toolbar Run, klik Run Simulation.
11. Tampilkan hasil simulasi dengan berbagai format output, waktu, dan parameter yang
berbeda.
12. Simulasi Arus Sejajar Pantai menggunakan Flow Model FM dan dengan Input dari hasil
simulasi Spectral Wave FM.
13. Atur domain dan time sama dengan simulasi Spectral Wave FM
9
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
14. Pada menu Hydrodynamic Module, Sub Menu Wave Radiation pilih Type Specified wave
radiation, masukan file hasil simulasi Spectral Wave FM untuk 3 kondisi berbeda
15. Perhatikan Selec items. Pilih New output. Edit, klik Go to… Atur nama file dan directory
file yang akan dibuat pada jendela Output Specification.
16. Pada jendela Output items pilih Basic variables pilih Surface elevation, U velocity, dan V
velocity. Pada Additional variables pilih Current Speed dan Current Direction.
17. Simpan file simulasi.
18. Pada Toolbar Run, klik Run Simulation.
19. Tampilkan hasil simulasi dengan berbagai format output, waktu, dan parameter yang
berbeda.
Poin Analisis
1. Tugas 1
1. Buatlah grafik kecepatan tak berdimensi untuk beberapa parameter pencampuran
2. Buatlah grafik perbandingan kecepatan arus terhadap 𝛼
3. Buatlah grafik kecepatan arus terhadap 𝐻0 dan koefisien pencampuran horizontal
4. Bagaimana variasi sudut gelombang datang, tinggi gelombang, parameter pencampuran,
dan parameter fisis lainnya dapat mempengaruhi arus sejajar pantai?
2. Tugas 2
1. Gunakan Output format Area Series, bagaimana profil arus yang terbentuk? Gunakan
parameter surface elevation dan arus setiap kelipatan waktu 2 menit.
2. Hubungkan arus yang terbentuk di sepanjang pantai dengan arah gelombang dan
batimetri perairan!
3. Bandingkan arus yang terbentuk dengan gelombang datang yang berbeda!
10
Praktikum Arus Laut (OS3106)
Modul IV – Arus Sejajar Pantai
Daftar Pustaka
Hadi, S. dan I.M. Radjawane, 2009, Arus Laut, Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi
Bandung, Bandung
Lusniady, E., 2016, Modul IV Arus Laut : Arus Sejajar Pantai, Praktikum Arus Laut (OS3106),
Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi Bandung, Bandung
Peters, K., J. Newe, dan H. Oumeraci, 2001, Characterization of Sediment Transport, Coastal
Dynamic, 01: 293-302
11