Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan praktik lapang atau lebih dikenal dengan istilah fieldtrip


merupakan kegiatan yang wajib diadakan dan dilaksanakan di setiap kampus.
Kegiatan fieldtrip ini biasanya kunjungan ke perusahaan, institusi, atau lembaga
penelitian di Indonesia. Kegiatan ini sangat membantu semua mahasiswa untuk
lebih memahami aplikasi atau penerapan bidang keahlian masing-masing di dunia
kerja. Selain itu juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa
mengenai dunia kerja. Untuk mahasiswa yang berbasis sains khususnya
mahasiswa kimia, kegiatan fieldtrip ini berupa kunjungan ke suatu lembaga
penelitian atau suatu perusahaan yang menggunakan bahan kimia dan memiliki
laboratorium kimia. Kegiatan ini sangat membantu untuk memperdalam
pemahaman mahasiswa kimia tentang penggunaan bahan-bahan kimia dan
aplikasinya di dunia industri atau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Bahan kimia merupakan bahan-bahan yang pada dasarnya dapat


membahayakan kesehatan apabila disalahgunakan. Namun tidak sedikit bahan
kimia yang bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup (termasuk manusia) bahkan
dapat dikonsumsi dengan dosis dan aturan tertentu. Penggunaan bahan kimia yang
berlebihan dalam suatu produk tertentu dapat menimbulkan toksisitas yang
berakibat pada kematian. Meskipun demikian, bahan-bahan kimia tetap banyak
digunakan terutama di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan bahan kimia
dalam proses pembuatan produknya, misalnya dalam proses pengerasan,
pewarnaan, pengawetan dan lain sebagainya. Selain digunakan dalam proses
pembuatan produk, bahan kimia juga digunakan untuk analisis hasil produk
tersebut. Kegiatan analisis ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk dan
menentukan layak atau tidaknya produk tersebut dipasarkan.

1.2 Tujuan

Kegiatan fieldtrip bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa


dalam penggunaan bahan-bahan kimia yang digunakan oleh suatu instansi atau
perusahaan untuk membuat dan memperoleh suatu produk tertentu yang
melibatkan proses kimia, serta untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang
dunia kerja.

1
1.3 Manfaat

Kegiatan fieldtrip ini memberikan gambaran tentang dunia kerja secara


langsung terhadap mahasiswa, memahami penggunaan bahan kimia dalam suatu
pembuatan produk, mengetahui metode atau teknik-teknik yang digunakan dalam
proses pembuatan produk tersebut, serta dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa
untuk bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri.

BAB II
WAKTU DAN TEMPAT KUNJUNGAN FIELDTRIP

Kegiatan fieldtrip dilaksanakan pada hari kamis tanggal 02 Februari 2012


sampai dengan hari sabtu tanggal 04 Februari 2011. Terdapat empat tempat tujuan
fieldtrip yaitu Balai Besar Industri Agro (BBIA) yang berlokasi di Bogor, Balai
Besar Penelitian Veteriner (BBALITVET) yang berlokasi di Bogor, Puslit
Bioteknologi LIPI yang berlokasi di Cibinong, dan PT Pupuk Kujang yang
berlokasi di Cikampek. Rombongan fieldtrip dibagi menjadi dua kelompok yaitu
bus 1 dan bus 2 berkunjung ke Puslit Bioteknologi LIPI dan PT Pupuk Kujang,
sedangakan bus 3 dan bus 4 berkunjung ke Balai Besar Industri Agro (BBIA) dan
Balai Besar Penelitian Veteriner (BBALITVET). Persiapan fieldtrip dimulai pada
pukul 05.30 WIB di kampus Gunung Gede Diploma IPB, kemudian berangkat
sekitar pukul 07.40 WIB.

BAB III
HASIL KUNJUNGAN

3.1 PT Pupuk Kujang Cikampek

PT Pupuk Kujang merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di


Cikampek. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 9 Juni 1975. PT Pupuk Kujang
terdiri dari dua pabrik besar yaitu pabrik Kujang 1A dan pabrik Kujang 1B. Pabrik
Kujang 1A diresmikan pada tanggal 12 Desember 1978, sedangkan pabrik Kujang
1B diresmikan pada tanggal 6 September 2005. Kedua pabrik besar tersebut

2
memiliki dua hasil produksi yaitu produksi utama dan produksi sampingan.
Produksi utamanya ialah pupuk urea dengan kapasitas produksi rata-rata 570.000
ton/tahun dan amoniak dengan kapasitas produksi 330 ton/tahun untuk masing-
masing pabrik. Produksi sampingannya ialah gas CO, gas hidrogen, pupuk
majemuk NPK padat, dan pupuk organik.

Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC) mengelola kawasan industri


seluas 140 hektar. Kondisi lingkungan di kawasan ini sangat ideal untuk bekerja
dan cukup nyaman untuk tempat tinggal karena udaranya yang bersih dan
lingkungan sekitar yang masih alamiah dengan pepohonan yang hijau. Temperatur
di kawasan ini berkisar 260C dan maksimum 350C. Kelembaban relatif sekitar
73% sampai 94% dengan arah angin utama dari Utara ke Selatan. Kawasan ini
berada pada zona 3 berdasarkan klasifikasi zona gempa Indonesia dan terletak
pada pertemuan segitiga jalan menuju Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Tepat di
sekitar interchange Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Bandung, hanya sekitar 1,5
km dari pintu Dawuan-Cikampek (km 68).

PT Pupuk Kujang telah memperoleh beberapa sertifikat Sistem


Manajemen yang secara konsisten harus dilaksanakan karena secara periodik
dilakukan audit oleh lembaga sertifikasi yang berwenang. Beberapa sertifikat
yang diperoleh tersebut antara lain Sistem Manajemen Mutu ISO-9001-2008,
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, dan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sertifikat yang diperoleh tersebut menunjukkan
bahwa PT Pupuk Kujang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan sehinga
dapat memenuhi kepuasan pelanggan (custumer satisfaction), pemegang saham
(stakeholder), dan kenyamanan masyarakat sekitar.

PT Pupuk Kujang memiliki laboratorium dengan tiga misi utama. Misi


pertama ialah untuk menjaga kualitas bahan baku, proses pabrik dan produk akhir
berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008, SNI-SNI 2801-2010 untuk
produk urea, SNI 06-0045-2006 untuk produk amonia cair dan SNI 2803-2010
untuk pupuk majemuk NPK padat. Misi kedua ialah memonitor kualitas
lingkungan dan air buangan pabrik berdasarkan Sistem Manajemen Lingkungan

3
ISO 14001. Misi terakhir yaitu misi ketiga ialah mematuhi peraturan dan petunjuk
tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja berdasarkan Sistem Manajemen K3-
SMK3.

Selain tiga misi tersebut, laboratorium PT Pupuk Kujang juga memiliki


fungsi yang cukup luas ruang lingkupnya. Segala fungsi laboratorium PT Pupuk
Kujang berhubungan dengan masalah proses pabrik, mutu produk, mutu bahan
baku, monitoring pencemaran lingkungan dan lain-lain. Secara garis besar, fungsi
laboratorium PT Pupuk Kujang dibagi menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi
pelengkap atau lainnya. Fungsi utamanya antara lain melakukan analisa contoh
dari proses utilitas, amonia, urea, dan pupuk majemuk NPK padat secara rutin
selama 24 jam, melakukan analisa contoh untuk mutu produk akhir urea prill,
ammonia cair dan pupuk majemuk NPK padat, melakukan analisa Quality
Control (QC) terhadap contoh bahan baku pendukung, serta melakukan analisa
monitoring mutu air buangan dan dampak terhadap lingkungan.

Fungsi pelengkap atau fungsi lainnya antara lain melakukan penelitian dan
percobaan yang berhubungan dengan proses pabrik, produk akhir, bahan baku, air
buangan pabrik, dan lainnya, melakukan kerjasama yang berhubungan dengan
masalah laboratorium dengan beberapa laboratorium pabrik pupuk dan instansi
atau balai, melayani permintaan jasa analisa laboratorium dari perusahaan luar
sesuai dengan kemampuan laboratorium yang ada, serta membantu bidang
pendidikan siswa SLA atau mahasiswa untuk mengadakan kunjungan (fieldtrip)
dan untuk Praktik Kerja Lapang (PKL). Laboratorium PT Pupuk Kujang
dilengkapi dengan beberapa instrument kimia modern seperti Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS), High Performance Liquid Chromatography (HPLC),
Spectrophotometer UV-VIS, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat alat atau
perlengkapan keselamatan kerja seperti alat pencuci mata (eye wash), googles,
masker, sarung tangan, dan jas laboratorium.

Struktur organisasi PT Pupuk Kujang terutama pada bagian biro rendal


proses dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian teknik proses, bagian rendal
produksi, dan bagian laboratorium. Karyawan di bagian laboratorium dibagi

4
dalam beberapa kelompok antara lain bidang inventaris atau inventory yang
bertugas dalam preparasi reagent dan kalibrasi serta pemeliharaan alat, bidang
laboratorium kontrol yang terbagi dalam empat shift, bidang laboratorium umum
yang bertugas dalam analisa air, analisa instrumentasi dan analisa umum, serta
bidang laboratorium NPK yang juga dibagi dalam empat shift. Jumlah total
personil laboratorium ialah sebanyak 40 orang yang terdiri atas superintendent
(satu orang), supervisor dan staf (sembilan orang), serta pelaksana atau analis (32
orang). Selain itu juga terdapat karyawan kerja regular yang terdiri dari 13 orang,
dan karyawan kerja shift sebanyak 29 orang yang dibagi dalam empat shift (pagi,
siang, sore, dan malam hari).

Masing-masing bidang laboratorium memiliki tugas dan tanggung jawab


rutin serta tugas dan tanggung jawab nonrutin. Tugas dan tanggung jawab rutin
untuk bidang laboratorium umum antara lain melaksanakan tugas-tugas rutin
berdasarkan parameter dan frekuensi analisa harian, mingguan dan bulanan yang
berhubungan dengan masalah bahan baku, proses pabrik, produk akhir dan air
buangan pabrik. Parameter dan frekuensi analisa rutin setiap contoh telah
ditentukan oleh unit kerja peminta jasa yaitu oleh bagian teknik proses dan bagian
ekologi. Tugas dan tanggung jawab nonrutinnya antara lain melaksanakan semua
tugas nonrutin termasuk yang tidak bisa dilakukan di bidang laboratorium proses
kontrol dan melakukan penelitian atau percobaan secara laboratoris. Selain itu
bidang laboratorium umum menerima permintaan jasa analisa contoh dari
perusahaan luar melalui unit kerja (plant services).

Tugas dan tanggung jawab rutin untuk bidang laboratorium inventory


antara lain mempersiapkan semua kebutuhan rutin bahan kimia atau reagent,
melakukan standardisasi atau menentukan normalitas larutan titrant,
mempersiapkan semua kebutuhan rutin perlengkapan analisa, mempersiapkan
semua peralatan ukur atau uji (alat instrumentasi), melakukan kalibrasi secara
periodik terhadap semua alat ukur atu uji, melakukan perawatan rutin terhadap
semua peralatan laboratorium, dan mencatat serta memonitor semua permintaan
dan pengeluaran barang. Tugas dan tanggung jawab nonrutinnya antara lain
mempersiapkan kebutuhan bahan kimia atau reagent, perlengkapan dan alat ukur

5
untuk keperluan nonrutin misalnya untuk penelitian atau percobaan, memeriksa
kerusakan atau kelainan peralatan atau alat ukur dan melakukan perbaikan sendiri
atau perbaikan yang dikirim ke luar atau pihak tertentu, dan melakukan kalibrasi
ulang di luar jadwal rutin untuk alat ukur atau uji yang dicurigai ada kelainan atau
yang baru diperbaiki atau service.

Tugas dan tanggung jawab rutin untuk bidang laboratorium kontrol antara
lain melaksanakan tugas rutin berdasarkan parameter dan frekuensi analisa
pershift atau harian yang berhubungan dengan masalah proses pabrik, produk
akhir dan air buangan pabrik. Parameter dan frekuensi analisa rutin setiap contoh
telah ditentukan oleh unit kerja peminta jasa yaitu oleh bagian teknik proses dan
bagian ekologi. Tugas dan tanggung jawab nonrutinnya antara lain melaksanakan
tugas-tugas nonrutin yang bersifat extra check di luar jadwal yang masih
berhubungan dengan masalah proses pabrik, produk akhir dan air buangan pabrik.
Apabila ada permintaan analisa nonrutin yang tidak bisa dilakukan di
laboratorium control, maka akan dilakukan di laboratorium umum. Bidang
laboratorium kontrol bertugas nonstop selama 24 jam perhari dan dilakukan oleh
empat grup shift secara bergiliran tugas dan hari liburnya.

Bahan baku yang dianalisa di laboratorium PT Pupuk Kujang antara lain


air (steam), gas alam (Cl-C6), dan udara (N2). Ketiga bahan baku tersebut
merupakan jenis bahan baku utama. Adapun jenis bahan baku pendukung (yang
sering dipakai) antara lain alum sulfat (pengolahan air baku), asam sulfat (proses
pengolahan air demin), natrium hidroksida (proses pengolahan air demin), natrium
karbonat (proses penyerapan gas CO2), toluena (proses pemurnian gas CO), dan
minyak pelumas (untuk mesin kompresor & pompa). Terdapat beberapa jenis air
yang ada di pabrik antara lain air baku (raw water), air bersih (filtered water), air
minum (potable water), air demin (demineralized water), air umpan ketel (boiler
feed water), air ketel (boiler water), air pendingin (cooling water), air kondensat
(condensate water), dan air buangan pabrik (waste water).

Parameter analisa untuk air meliputi pH, kekeruhan, warna, konduktivitas,


total solid, dissolved solid, suspended solid, total hardness, calcium hardness,

6
alkalinitas, klorin, sulfat, nitrat, nitrit, kadar silika, kadar besi, kalium, natrium,
bahan organik, ammoniak, urea, fosfat, nitrogen, COD dan BOD. Adapun
parameter analisa untuk gas. Untuk gas alam ialah CH4 (min 90%), C2 – C6, CO2,
N2, Ar, H2 dan H2S. untuk gas proses ialah CH4, CO2, CO, Ar, H2, N2, NH3, dan
H2S. untuk gas CO2 ialah purity CO2 (min 98%), Ar, N2, H2, dan CH4. Untuk gas
CO ialah purity CO (min 95%), CO2, Ar , H2, N2, CH4, dan toluena.

Jaminan mutu produk untuk ammoniak cair (SNI : 06-0045-2006), urea


butiran (SNI : 02-2801-2010), dan pupuk majemuk NPK-Kujang (SNI : 2803-
2010) dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Jaminan mutu produk PT Pupuk Kujang Cikampek

No Produk Parameter Analisa Spesifikasi

1 Ammoniak Cair Kadar NH3 Min 99,5 %


Kadar Air Max 0,5 %
Kadar Minyak Max 10 ppm
Kadar Besi Max 5 ppm
2 Urea Butiran Kadar Nitrogen Min 46 %
Biuret Max 1,2 %
Kadar Air Max 0,5 %
NH3 Bebas Max 150 ppm
Kadar Minyak Max 20 ppm
Butiran 18 Mesh Min 90 %
Kadar Besi Max 1 ppm
3 Pupuk Majemuk Nitrogen Total Sebagai N Min 6% berat
NPK-Kujang
Fosfor Sebagai P2O5 Min 6% berat
Kalium Sebagai K2O Min 6% berat
Jumlah Kadar N, P2O5 & K2O Min 30% berat
Kadar Air Maks 2% berat

7
Buku referensi metoda analisa yang digunakan di PT Pupuk Kujang antara
lain American Society for Testing and Materials (ASTM), Japan Industrial
Standards (JIS), Standard Methods of Analysis. Frank J. Welcher, PhD, Standar
Nasional Indonesia (SNI) analisa urea, NH3 cair dan NPK serta sistem ISO.
Instrument kimia yang dipakai di laboratorium PT Pupuk Kujang antara lain
Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), Karl Fischer Analysis, Gas
Chromatography (GC), Spectrophotometer UV-VIS, Viscosimeter (Kinematic &
Saybolt), Kjel Tech, Conductivitymeter, Turbidimeter (NTU), pH-meter, dan Dew
Point (moisture) meter. Beberapa instrument tersebut dapat dilihat pada gambar di
bawah ini

Gambar 2 Atomic Absorption Gambar 1 Karl Fischer Analysis


Spectrophotometer (AAS)

Gambar 4 Gas Chromatography Gambar 3 Spectrophotometer


(GC) UV-VIS

8
Gambar 6 Viscosimeter Gambar 5 Shieve shaker
(Kinematic & Saybolt)

Adapun beberapa cara dalam pengambilan sampel amonia cair, urea dan
gas. Pengambilan sampel gas dilakukan dengan dua cara yaitu cara bulp dan
balon. Cara pengambilannya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 7 Pengambilan sampel Gambar 8 Pengambilan sampel


gas metode bulp gas metode balon

Gambar 10 Pengambilan sampel Gambar 9 Pengambilan sampel


ammoniak cair larutan urea

9
3.2 LIPI Biotektologi Cibinong

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan lembaga


pemerintah non kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh
kementerian negara riset dan teknologi. Pusat Penelitian (Puslit) Bioteknologi
LIPI awalnya bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)
Bioteknologi LIPI. Puslit ini didirikan pada tanggal 13 Januari 1986 berdasarkan
Kepres RI No.1 tahun 1986 dan berada di bawah Deputi bidang Ilmu Pengetahuan
Hayati. Puslit Bioteknologi didirikan dalam rangka pengembangan dan
pemanfaatan Bioteknologi di Indonesia.

Puslit Bioteknologi LIPI pada bulan April 1993 masih berada dalam satu
bangunan dengan Puslitbang Biologi LIPI Bogor, yaitu di gedung Kusnoto yang
terletak di jalan Ir.H. Djuanda No.18 Bogor. Sejak tanggal 1 Oktober 1993 karena
beberapa pertimbangan, semua kegiatan Puslit dipindahkan ke jalan raya Bogor
km 46 Cibinong. Pusat penelitian Bioteknologi LIPI telah ditetapkan menjadi
salah satu pusat unggulan Bioteknologi pertanian II berdasarkan SK Menteri Riset
dan Teknologi. Pada tahun 2001 sesuai SK Kepala LIPI No. 1151/Kep/2001
Puslitbang Bioteknologi LIPI berubah nama menjadi Pusat Penelitian
Bioteknologi LIPI.

Puslit Bioteknologi LIPI mempunyai beberapa tugas pokok yang wajib


dilakukan. Beberapa tugas pokok tersebut antara lain :

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang bioteknologi


2. Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis bidang
bioteknologi
3. Penyusunan rencana, program dan pelaksaan penelitian bidang
bioteknologi
4. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang bioteknologi
5. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang bioteknologi
6. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bioteknologi
7. Pelaksanaan urusan tata usaha.

10
Tugas-tugas yang diselenggarakan pada dasarnya mencakup pengembangan,
pengelolaan, dan penerapan hasil penelitian dalam bidang proses dan teknologi
kimia untuk kepentingan masyarakat luas. Selain tugas pokok yang wajib
dilakukan, Puslit Bioteknologi LIPI Cibinong juga memiliki beberapa pola
kerjasama, antara lain :

 Menyususn draft SOP kerjasama dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI


 Mengumpulkan informasi dan mengelola informasi bidang bioteknologi
baik tercetak maupun elektronik termasuk informasi profil, produk dan
jasa Puslit Bioteknologi LIPI
 Melakukan digitalisasi (alih bentuk dari bentuk tercetak ke dalam bentuk
digital atau elektronik) sumber informasi yang dikumpulkan di atas
 Mengemas informasi yang telah didigitalisasi ke dalam bentuk CD atau
DVD informasi Puslit Bioteknologi LIPI
 Pelayanan dan distribusi informasi kepada masyarakat oleh sub bagian
kerjasama dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI

Hasil dari kerjasama dikemas dalam bentuk CD Standar Operasional Prosedur


(SOP) kerjasama dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI yang mencakup informasi
data-data MOU kerjasama Puslit Bioteknologi LIPI sebanyak 63 berkas untuk
dikelola tertib administrasi kerjasama serta menyusun draft SOP kerjasama.
Setelah itu dilakukan jilitasi terhadap koleksi informasi lembaga yang dimiliki dan
berhasil dikumpulkan, seperti majalah Annales Bogorienses (1955/2001), Warta
Biotek (1986/1977), Laporan Tahunan Teknik (1990/2008), buku-buku terbitan
lembaga (sebanyak 25 judul), prosiding (5 judul), database buku (sebanyak 3505
record), brosur profil, serta produk dan jasa lembaga. Semuanya dikemas dalam
bentuk DVD perpustakaan digital di bidang Bioteknologi. Layanan informasi
updating system Web Puslit Bioteknologi LIPI serta updating informasi yang
berisi profil, produk dan jasa Puslit Bioteknologi LIPI, serta informasi dan artikel
terkait bidang Bioteknologi untuk layanan informasi kepada masyarakat melalui
internet yang kemudian juga dikemas dalam bentuk DVD Web Puslit
Bioteknologi LIPI (untuk akses offline).

11
Puslit Bioteknologi LIPI juga memberikan pelayanan dan jasa yang dilengkapi
dengan peralatan modern dan didukung oleh staf ahli dalam bidangnya. Pelayanan
dan jasa tersebut ialah sebagai berikut :

1. Analisis kimia
 asam lemak
 asam amino
 karbohidrat
 flavonoid
 vitamin
 fenol
2. Pelayanan teknis lain
 analisis populasi mikroba
 liofilisasi isolat mikroba
 pemurnian enzim
3. Konsultasi
 pembimbingan mahasiswa S1, S2, dan S3
 kunjungan ke laboratorium-laboratorium (fieldtrip)
 bidang mikrobiologi
 bidang kimia bahan alam
 bidang bioremedasi
4. Penyediaan bahan penelitian
 isolat-isolat mikroba
 bibit-bibit tanaman
5. Paket pelatihan
 transfer embrio ternak
 mikropagasi tanaman dengan teknik kultur jaringan
 teknik ekstraksi kimia
 analisis PCR
 bioremedasi
 fermentasi dan proses hilir
 produksi nata de coco
 transformasi gen tanaman

12
 western blot
 produksi pupuk bio
 teknik fertilisasi in vitro untuk hewan
 plant kriopreservation
 RAPD dan isoenzim
6. Penjualan biakan murni
7. Isolasi dan identifikasi mikroorganisme
 jumlah koloni mikroba
 karakterisasi morfologi dan biokimia bakteri
 identifikasi bakteri asam laktat genus level
8. Preservasi mikroba dengan metode freeze dry
9. Freeze drying sampel

Limbah yang dihasilkan dari setiap proses pengolahan atau analisa di


laboratorium Puslit Bioteknologi LIPI di kelompokkan menjadi empat kelompok
yaitu limbah asam, limbah basa, limbah methanol dan limbah logam berat.
Limbah-limbah tersebut untuk sementara waktu dilakukan pemisahan sesuai
karakteristik atau sifatnya. Setelah dipisahkan, limbah tersebut dikumpulkan dan
disimpan selama belum dilakukan perlakuan lebih lanjut. Setelah dikumpulkan
dan disimpan, limbah tersebut dinetralkan (jika limbah tersebut asam atau basa),
kemudian diencerkan dan dapat langsung dibuang ke lingkungan. Untuk limbah
methanol dan logam berat dilakukan pengolahan lebih lanjut oleh perusahaan atau
pihak yang bertugas untuk menangani limbah-limbah tersebut.

13
BAB IV
SIMPULAN

PT Pupuk kujang merupakan perusahaan pupuk dengan jumlah karyawan


keseluruhan sebanyak 41 orang dan merupakan perusahaan yang memproduksi
produk pupuk cukup banyak setiap tahunnya yaitu sebanyak 570.000 ton/tahun
untuk pupuk urea dan 330 ton/tahun untuk pupuk ammoniak serta NPK padat
untuk masing-masing pabrik.

Pusilt Bioteknologi LIPI merupakan lembaga pemerintah non kementerian


Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh kementerian negara riset dan
teknologi. Lembaga ini melayani analisa kimia, kunjungan laboratorium, dan
penjualan bahan-bahan penelitian. Limbah yang dihasilkan tidak langsung
dibuang, melainkan disimpan terlebih dahulu sesuai karakterisasi masing-masing
limbah tersebut.

14

Anda mungkin juga menyukai