31. Kejadian tidak dilakukan IMD pada bayi baru lahir ....................................... 53
32. Ketidakmampuan menangani BBLR 1500-2500gr ......................................... 54
33. Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif selama rawat inap ..... 55
34. Keterlambatan penyediaan darah ................................................................... 56
35. Penanganan pasien tuberculosis yang tidak sesuai dengan strategi "DOTS" ... 57
36. Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan .............................................. 58
37. Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan ....................................... 59
38. Kepatuhan penggunaan formularium nasional bagi RS Provider BPJS ........... 61
39. Kepatuhan penggunaan formularium RS Non Provider BPJS ........................ 62
40. Pelayanan resep/IPO pasien masuk rawat (<15menit)* .................................. 63
41. Pelayanan resep/IPO pasien pulang rawat (<15menit)* .................................. 64
42. Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) .............................................................. 65
43. Infeksi saluran kemih (ISK) ........................................................................... 66
44. Pneumonia akibat pemekaian ventilator (ventilator associated pneumonia
/ VAP) ........................................................................................................... 67
45. Pasien kembali ke pelayanan intensif (ICU) dengan kasus yang sama
< 72 jam ........................................................................................................ 68
46. Ibu hamil yang dilakukan screening HIV pertama kali ................................... 69
ii
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
1. Kelengkapan Assesmen Medis dalam Waktu 24 Jam Setelah Pasien Masuk Ranap.
1
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
data
Pengumpul data Penanggung jawab data unit rawat inap
Frekuensi pengumpul
Harian
data
Periode analisa Bulanan
Rencana analisis Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu
waktu dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di
indentifikasi penyebab masalah dan dicarikan solusi
pemecahan permasalahan
Publikasi data Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
2
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Renacana Analisis Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
Publikasi Data disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
3
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
4
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
b. Eksklusi
5
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
6
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
7
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
8
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
9
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul Data Penanggung jawab data unit laboratorium
Frekuensi
Pengumpulan Data Bulanan
10
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Kriteria
Inklusi Pemeriksaan laboratorium non Cito (Darah lengkap kimia
darah Biasa)
Eksklusi Pemeriksaan Imunologi, dan NPP
Type indikator Proses dan outcome
Jenis indikator Persentase
Jumlah hasil pemeriksaan selesai dalam waktu 90 menit.
Numerator
Denumerator Jumlah total jenis pemeriksaan
11
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
12
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
13
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Dasar
Standar Akreditasi RS versi 2012 (MKI 19.4)
pemikiran/literatur
Seluruh item dalam formulir resume medis rawat inap terisi
Definisi Operasional dengan benar dan lengkap dalam waktu 48 jam setelah pasien
pulang.
Kriteria
Seluruh formulir resume medis pasien pulang rawat inap yang
a. Inklusi
kembali ke unit RM dalam waktu 24 jam
b. Eksklusi -
Type indikator Outcomes dan Proses
Jenis indikator Persen (%)
Jumlah formulir resume yang semua item terisi lengkap dan
Numerator
diaudit pada hari pengembalian rekam medis.
Jumlah formulir resume yang diaudit pada hari pengembalian
Denumerator
rekam medis.
Jumlah formulir resume yang semua item terisi lengkap dan
Cara diaudit pada hari pengembalian rekam medis.dibagi dengan
pengukuran/formula Jumlah formulir resume yang diaudit pada hari pengembalian
rekam medis dikalikan 100%
Nilai ambang/standar 100%
Sumber data Rekam Medis
Wilayah Pengamatan Rawat Inap
Metode pengumpulan Observasi dan pencatatan
data
Pengumpul data Penanggung jawab data unit rekam medis
Frekuensi pengumpul
Harian
data
Periode waktu laporan Bulanan
Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu
waktu dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di
Rencana Analisis
indentifikasi penyebab masalah dan dicarikan solusi
pemecahan permasalahan
Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
Publikasi Data disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
14
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
15
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
16
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
17
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Frekuensi Harian
PengumpulanData
Periode Analisa Bulanan
Rencana analisis Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu
waktu dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di
indentifikasi penyebab masalah dan dicarikan solusi
pemecahan permasalahan
Publikasi Data Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
18
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
19
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
2. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien
Rawat Inap (SKP-6)
Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada
Nama indikator
Pasien Rawat Inap (SKP-6)
Efisiensi
Efektifitas
Dimensi mutu
Keselamatan
Fokus pelanggan
1. Untuk mencegah terjadinya kesalahan asuhan pasien
2. Efisiensi Biaya perawatan
Tujuan
3. Peningkatan mutu dengan memprioritaskan pelanggan
4. Kesinambungan asuhan pasien
Upaya pencegahan jatuh meliputi :
1. Screening di rawat jalan/ IGD
2. Asesmen awal risiko jatuh
Asesmen Awal risiko jatuh adalah………….
3. Assesment Ulang risiko jatuh
Asesmen Ulang risiko jatuh adalah…….
4. Edukasi pencegahan pasien jatuh.
Definisi Operasional Edukasi pencegahan pasien jatuh adalah………..
Catatan :
1. Assessment awal hanya dilakukan pada pasien rawat inap
2. Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya dilakukan screening.
Kriteria
a. Inklusi Semua kasus berisiko jatuh
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun edukasi
b. Eksklusi seperti pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang sudah
melewati fase akut, dan pasien menolak edukasi.
Type indikator Proses dan outcome
Jenis indikator Persentase
Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan pasien
Numerator
jatuh
Denumerator Jumlah kasus semua pasien yang berisiko jatuh
Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan pasien
Cara
jatuh dibagi dengan Jumlah kasus semua pasien yang berisiko jatuh
pengukuran/formula
dikalikan 100%
Nilai ambang/standar 100 %
Sumber data Rekam medis
Tempat Pengambilan
Seluruh area rawat inap
Data
20
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul data Seluruh penanggung jawab data unit rawat inap
Frekuensi
Harian
pengumpulan data
Periode analisa Bulanan
Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
Renacana Analisa dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
penyebab masalah dan dicarikan solusi pemecahan permasalahan
Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
Publikasi Data disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
21
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisa Bulanan
Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
Rencana Analisa dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
penyebab masalah dan dicarikan solusi pemecahan permasalahan
Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
Publikasi Data disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
22
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
23
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
24
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
25
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
26
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
27
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
28
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
29
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
30
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yang berobat di poliklinik
b. Eksklusi Pasien medical check up/ pasien tidak datang saat dipanggil
Type Indikator Proses
Jenis Indikator Persentase
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
Denumerator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Cara Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
pengukuran/formula dibagi dengan Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
dikalikan dengan 100%
Nilai ambang/standar 10%
Sumber data Formulir pengambilan data rawat jalan
Tepat Pengumpulan Rawat Jalan
Data
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul data Perawat
Frekuensi pengumpul
Harian
data
Periode waktu laporan Bulanan
Renacana Analisis Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
penyebab masalah dan dicarikan solusi pemecahan permasalahan
Publikasi Data Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
31
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian,
mengancam sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian
material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi
kerugian in material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun
immaterial.
Kriteria Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah,
kuning, hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yan
dilakukan dalam kurun waktu sesuai standar
3. Membuat persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti
terhadap seluruh komplain disetiap kategori
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1x24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari
c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari
Kriteria
a. Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
b. Eksklusi -
Type Indikator Out Come
Jenis Indikator Persentase
Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan
ditindaklanjuti
Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
Cara Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan
pengukuran/formula ditindaklanjuti dibagi dengan Jumlah seluruh KKM, KKK dan
KKH dikalikan dengan 100%
Nilai ambang/standar 75 %
Sumber data Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
Tempat Pengumpulan
Seluruh unit layanan
Data
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
32
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
33
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
34
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
35
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
36
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
37
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Cara Jumlah pasien yang tidak dilakukan asesmen pre anestesi secara
pengukuran/formula lengkap per bulan dibagi dengan Jumlah pasien operasi dengan
anestesi dalam bulan tersebut dikali 100%
Nilai ambang/standar 0%
Sumber data Rekam Medis
Wilayah pengamatan Instalasi Kamar Operasi
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul data Staf Instalasi Bedah Sentral
Frekuensi pengumpul Harian
data
Periode analisa Bulanan
Rencana analisa Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
penyebab masalah dan dicarikan solusi pemecahan permasalahan
Publikasi Data Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yang saat mulainya operasi tertunda lebih dari 30
menit sejak pembiusan yang bukan disebabkan oleh karena faktor
pasien atau keluarganya
b. Eksklusi Semua pasien yang saat mulainya operasi tertunda lebih dari 30
menit yang disebabkan oleh faktor pasien dan atau keluarganya
Type indikator Proses
Jenis indikator Persentase
38
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
39
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
40
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
41
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
42
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
43
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
44
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
45
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
46
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
25. Insiden Ketidaktepatan Insersi Vena & Arteri Pada Pasien Hemodialisa
Nama indikator Insiden ketidaktepatan insersi vena & arteri pada pasien
hemodialisa
Dimensi mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan
Fokus pelanggan
Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya kesalahan asuhan pasien
2. Efisiensi Biaya perawatan
3. Peningkatan mutu dengan memprioritaskan pelanggan
4. Kesinambungan asuhan pasien
Definisi Operasional Ketidaktepatan insersi akses vena dan arteri adalah ketidaktepatan
pelaksanaan akses intravaskuler baik vena maupun arteri perifer
atau AV shunt.
Kriteria
a. Inklusi Ketidaktepatan insersi akses vena dan arteri atau AV shunt lebih
dari dua kali insersi atau tusukan setiap akses yang dimaksud.
b. Eksklusi -
Type indikator Outcome and Process
Jenis indikator Persentase
Numerator Jumlah ketidaktepatan insersi vena dan arteri perbulan
Denumerator Jumlah total ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada bulan
tersebut
Cara Jumlah ketidaktepatan insersi vena dan arteri perbulan dibagi
pengukuran/formula dengan Jumlah total ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada
bulan tersebut dikali 100%
Nilai ambang/standar 0%
Sumber data Catatan keterlambatan pasien hemodialisa dan rekam medis
Wilayah pengamatan Instalasi Hemodialisa
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul data Penanggung jawab data HD
Frekuensi pengumpul Harian
data
Periode analisa Bulanan
47
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Rencana analisa Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
penyebab masalah dan dicarikan solusi pemecahan permasalahan
Publikasi Data Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
48
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
49
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
50
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
51
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
52
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
53
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Denumerator Jumlah seluruh bayi baru lahir yang dapat dilakukan IMD pada
bulan tersebut
Cara Jumlah bayi baru lahir yang tidak dilakukan IMD pada bulan
pengukuran/formula tersebut dibagi dengan Jumlah seluruh bayi baru lahir yang dapat
dilakukan IMD pada bulan tersebut dikalikan 100%
Nilai ambang/standar 0%
Sumber data Rekam medis pasien
Wilayah pengamatan Unit Kamar Bersalin (R. Asoka)
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul data Penanggung jawab data unit Asoka
Frekuensi pengumpul Harian
data
Periode analisa Bulanan
Rencana analisa Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
penyebab masalah dan dicarikan solusi pemecahan permasalahan
Publikasi Data Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
Kriteria
a. Inklusi Berat badan bayi < 2500 gram, dengan usia kehamilan ≥ 32
minggu
b. Eksklusi Berat badan bayi < 1500 gram, usia kehamilan < 32 minggu
Type indikator Outcome
Jenis indikator Persentase
Numerator Jumlah BBLR 1500 – 2500 gr dengan usia kehamilan ≥ 32
minggu yang tidak berhasil ditangani per bulan
54
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
33. Bayi Baru Lahir Yang Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif Selama Rawat Inap
Nama indikator Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif selama
rawat inap
Dimensi mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan
Fokus pelanggan
Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya kesalahan asuhan pasien
2. Efisiensi Biaya perawatan
3. Peningkatan mutu dengan memprioritaskan pelanggan
4. Kesinambungan asuhan pasien
Definisi Operasional Pemberian Air Susu Ibu saja kepada bayi umur 0 – 6 bulan tanpa
diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat untuk
terapi (pengobatan penyakit) selama masa rawat inap.
Kriteria
a. Inklusi Semua bayi baru lahir selama masa rawat inap di rumah sakit
b. Eksklusi Bayi yang menderita galaktosemia , maple syrup urine, dan
fenilketonuria
Type indikator Prosess dan Outcome
55
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
56
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
35. Penanganan Pasien Tuberculosis Yang Tidak Sesuai Dengan Strategi "DOTS"
Nama indikator Penanganan pasien tuberculosis yang tidak sesuai dengan strategi
"DOTS"
Dimensi mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan
Fokus pelanggan
Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya kesalahan asuhan pasien
2. Efisiensi Biaya perawatan
3. Peningkatan mutu dengan memprioritaskan pelanggan
4. Kesinambungan asuhan pasien
Definisi Operasional Pelayanan tuberkulosis dengan strategi DOTS adalah pelayanan
tuberkulosis dengan 5 (lima) strategi penanggulangan
tuberkulosis nasional.
Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien
tuberkulosis harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis,
pengobatan harus menggunakan paduan obat anti tuberkulosis
yang sesuai dengan standar penanggulangan tuberkulosis
nasional, dan semua pasien yang tuberkulosis yang diobati
57
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
58
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
Definisi Operasional Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan pada pasien rawat
jalan > 60 menit setelah diterimanya resep oleh petugas instalasi
farmasi rawat jalan.
Kriteria
a. Inklusi Semua pasien rawat jalan yang menerima obat > 60 menit setelah
menyerahkan resep obat racikan kepada petugas farmasi rawat
jalan.
b. Eksklusi -
Type indikator Outcome
Jenis indikator Persentase
Numerator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat racikan ≥ 60
menit per bulan
Denumerator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima resep obat racikan
dalam bulan tersebut
Cara Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat racikan ≥ 60
pengukuran/formula menit per bulan dibagi dengan Jumlah pasien rawat jalan yang
menerima resep obat racikan dalam bulan tersebut dikali dengan
100%
Nilai ambang/standar 0%
Sumber data Catatan keterlambatan penerimaan obat racikan di rawat jalan
Wilayah pengamatan Instalasi Farmasi Rawat Jalan
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul data Petugas Farmasi Rawat Jalan
Frekuensi pengumpul Harian
data
Periode analisa Bulanan
Rencana analisa Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
penyebab masalah dan dicarikan solusi pemecahan permasalahan
Publikasi Data Internal :
- Dalam bentuk grafik di laporkan kepada pimpinan dan
disampaikan ke unit layanan masing masing
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
59
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
60
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
61
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
62
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
63
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
64
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
External :
- Sesuai dengan SPO publikasi data
65
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
66
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
67
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
45. Pasien Kembali Ke Pelayanan Intensif (ICU) Dengan Kasus Yang Sama < 72 Jam
Nama indikator Pasien kembali ke pelayanan intensif (ICU) dengan kasus yang
sama < 72 jam
Dimensi mutu Efisiensi
Efektifitas
Keselamatan
Fokus pelanggan
Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya kesalahan asuhan pasien
2. Efisiensi Biaya perawatan
3. Peningkatan mutu dengan memprioritaskan pelanggan
4. Kesinambungan asuhan pasien
Definisi Operasional Pasien kembali ke pelayanan intensif dari ruang rawat inap
dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam
Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yang kembali ke ruang perawatan intensif dari
ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam
b. Eksklusi Pasien kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif atas
permintaan sendiri
Pasien keluar dari Instalasi Pelayanan Intensif atas permintaan
sendiri
Type indikator Outcome
Jenis indikator Persentase
Numerator Jumlah pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif
dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam pada per bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di Instalasi Pelayanan
Intensif dalam bulan tersebut
Cara Jumlah pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif
pengukuran/formula dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam pada per bulan
dibagi dengan Jumlah seluruh pasien yang dirawat di Instalasi
Pelayanan Intensif dalam bulan tersebut dikali dengan 100%
Nilai ambang/standar 0%
Sumber data Rekam Medis Pasien
Wilayah pengamatan Instalasi Pelayanan Intensif
Metode pengumpulan Concurrent (pengumpulan data dilakukan pada saat atau setelah
data timbulnya kejadian)
Pengumpul data Penanggung jawab Data Unit ICU
Frekuensi pengumpul Harian
data
Periode analisa Bulanan
Rencana analisa Run chart untuk menampilkan data dari waktu ke waktu waktu
dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Di indentifikasi
68
KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
KAMUS INDIKATOR PMKP 2019
69