Dosen Pengampu :
Hapsari Widayanti, S.SiT., M.Keb
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Ruang :
2. Keluhan
Ibu mengatakan melahirkan seminggu yang lalu dan ibu merasakan pada payudara kanan
terasa nyeri dan berat sejak 2 hari yang lalu serta badannya juga terasa panas dan dingin
dikarenakan puting susu lecet. Ibu 2 hari yang lalu tetap menyusui bayinya dan ASI nya
keluar lancar.
Menurut Sally I dalam Anonim (2013) mastitis paling sering terjadi pada minggu
ke 2 dan ke 3 pasca salin.
Menurut Pitaloka dalam Anonim (2013) tanda dan gejala mastitis ini biasanya
berupa payudara yang terbendung membesar, membengkak, keras dan kadang terasa
nyeri, payudara teriligat merah, mengkilat dan puting teregang menjadi rata, ASI tidak
mengalir dengan mudah dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI sampai
pembengkakakn berkurang
3. Riwayat penyakit
Ibu mengatakan badannya terasa lemas, pusing, demam dan pegal- pegal serta
sekarang ibu tidak sedang menderita penyakit seperti batuk dan flu.
4) Hepatitis
Ibu mengatakan tidak pernah terlihat kuning pada ujung kuku, mata dan kulit.
5) DM
Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh mudah lapar, minum di malam hari dan
sering BAK > 6 – 7 kali.
6) Hipertensi
Ibu mengatakan tidak pernah merasa pusing dan cengeng dan tensinya tidak
pernah lebih dari 140/ 90 mmHg.
7) Epilepsi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit ayan atau mengalami kejang
yang disertai pengeluaran air liur yang berbusa dari mulut.
8) Lain-lain
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit HIV/AIDS.
Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari pihak suami maupun isteri tidak ada yang
menderita penyakit menurun seperti hipertensi, asma, DM dan penyakit menular
seperti TBC dan hepatitis.
Ibu mengatakan dari pihak keluarganya ada yang mempunyai riwayat keturunan
kembar, dari pihak suami tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar.
e. Riwayat operasi
f. Riwayat menstruasi
Ibu mengatakan sudah pernah menggunakan KB suntik 3 bulan selama 2 tahun dan
tidak ada keluhan.
h. Riwayat perkawinan
Lamanya: 12 tahun
Keluhan-keluhan pada :
Trimester III : 4 kali pada umur kehamilan 32, 34, 36 dan 38 minggu
l. Imunisasi TT
Ibu mengatakan pernah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali saat usia kehamilan
4 dan 5 bulan.
Penolong : Bidan
Perineum
n. Pola kebiasaan
Sebelum nifas : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang,
7
antara lain 1 piring nasi, sayur, tempe dan telur. Ibu mengatakan minum + 8
gelas. Jenis air putih, air teh dan susu.
Selama nifas : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang,
antara lain 1 piring nasi porsi sedang, sayur, tempe dan tahu serta ditambah 1
potong buah pisang. Ibu mengatakan minum + 9 gelas air teh dan air putih.
Selama sakit ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedikit.
2) Eliminasi
a) BAB
Selama nifas : Ibu mengatakan BAB 1 x/hari, warna coklat hitam, bau
khas feces, konsistensi lunak.
b) BAK
c) Istirahat/ tidur
Sebelum nifas : Ibu mengatakan tidur siang 1 – 2 jam/ hari, tidur malam 6 –
8 jam/ hari.
Selama nifas : Ibu mengatakan tidur siang + 1 jam dan tidur malam +
3 jam karena payudaranya terasa nyeri, berat, badannya terasa panas dan
dingin.
d) Personal Hygiene
e) Keadaan psikologis
a) Dukungan keluarga
c) Pantangan makanan
e) Penggunaan obat-obatan/rokok
3) Mata
a) Oedema : Tidak oedema
b) Conjungtiva : Merah muda
c) Sklera : Putih
4) Hidung
Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada secret
5) Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen
6) Mulut/ gigi/ gusi
Bersih tidak ada stomatitis, tidak ada caries, dan gusi tidak mudah berdarah
7) Leher
a) Kelenjar gondok
Tidak ada pembesaran kelenjar gondok
b) Tumor
Tidak ada tumor
c) Pembesaran kelenjar limfe
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
8) Dada dan axilla
1) Mammae
a) Pembengkakan
Ada pembengkakan payudara kanan, terlihat merahmengkilap.
b) Tumor
Tidak ada tumor
c) Simetris
Tidak simetris
d) Areola Hiperpigmentasi
e) Puting susu
Lecet sebelah kanan
f) Kolostrum/ ASI Sudah keluar sedikit
10
g) Nyeri tekan
Ada nyeri tekan pada payudara sebelah kanan
Menurut Sally I (2013) mastitis biasanya ditandai dengan
bengkak, nyeri seluruh payudara atau lokal, kemerahan, payudara
keras, nyeri tekan pada payudara.
2) Axilla
b. Benjolan : Tidak ada benjolan
c. Nyeri : Tidak ada nyeri
B. Ekstremitas
1. Varices : Tidak ada varices
2. Oedema : Tidak ada oedema
3. Reflek patella : Positif kanan dan kiri
4. Betis : Betis tidak
berwarna merah dan tidak keras
III. Pemeriksaan Khusus Obstetri ( Lokalis )
A. Abdomen
1. Inspeksi
a. Bekas luka/ operasi : Tidak ada
b. Linea alba/ nigra : Ada linea nigra
c. Strie albican/ livide : Tidak ada
d. Kelainan : Tidak ada
2. Palpasi
a. Kontraksi : Baik, keraS
b. TFU : Tidak teraba
c. Kandung kencing : Kosong
B. Anogenital
1. Vulva Vagina
a. Varices : Tidak ada varices
b. Kemerahan : Tidak ada kemerahan
c. Nyeri : Tidak ada nyeri
d. Lochea : Serosa
Menurut Suherni (2008) lochea serosa adalah lochea yang berwarna
kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14 pasca
persalinan.
2. Perinium
11
a. Varices : Tidak ada varices
b. Bengkak/kemerahan : Tidak bengkak dan tidak merah
3. Anus
a. Haemorhoid : Tidak ada haemorhoid
b. Lain-lain : Tidak ada
4. Inspekulo
a. Vagina : Tidak dilakukan
b. Portio : Tidak dilakukan
IV. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan
laboratorium Tidak
dilakukan
b) Pemeriksaan penunjang
lain Tidak dilakukan
V. ASSESMENT
Tanggal: 20 Maret 2019 Pukul: 15.10 WIB
VI. PLANNING
Tanggal: 21 Januari 2014 Pukul: 15:15 WIB
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
2. Anjurkan ibu untuk melakukan kompres hangat dan dingin pada payudara yang
sakit.
3. Anjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga
payudara tetapi tidak terlalu sempit, jangan menggunakan bra
dengan kawat di bawahnya.
4. Anjurkan ibu untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih dan
kering, terutama pada puting susu.
12
5. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui dan mengosongkan payudaranya.
6. Anjurkan ibu untuk meningkatkan pemasukan cairan
7. Beri penyuluhan tentang cara menyusui yang benar.
8. Beri terapi antibiotik sesuai advice
dokter dan kebutuhan ibu
9. Beri dukungan emosional pada ibu
Perencanaan adalah merupakakn kelanjutan manajement terhadap diagnosa atau
masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi, pada langkah ini informasi atau
data dasar yang tidak lengkap dapat dilengkapi (Varney, 2004)
VII. PELAKSANAAN
Tanggal: 21 Januari 2014 Pukul: 15.30 WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
Vital Sign
TD = 120/ 80 mmHg S : 38,5 0C
N = 100 x/ menit R = 24 x/ menit
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan kompres hangat dan dingin pada payudara
yang sakit.
3. Menganjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga
payudara tetapi tidak terlalu sempit, jangan menggunakan bra
dengan kawat di bawahnya.
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih
dan kering, terutama pada puting susu.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui dan mengosongkan
payudaranya dengan cara ASI dipompa dan dimasukkan kedalam
botol.
6. Memberitahu ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan
7. Memberikan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar dengan
memposisikan bayi senyaman mungkin pada saat menghisap
putting susu dan areola masuk mulut bayi.
8. Memberikan ibu terapi antibiotik sesuai advice dokter dan
kebutuhan ibu
9. Memberi dukungan emosianal kepada ibu supaya ibu tidak merasa cemas dan
khawatir akan keadaannya saat ini.
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh yang sudah di uraikan
dilaksanakan secara efisien dan aman (Varney, 2004).
13
VIII. EVALUASI
Tanggal: 21 Januari 2014 Pukul: 15.55 WIB
1. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan.
2. Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukan kompres hangat
3. Ibu bersedia untuk menggunakan bra yang menyangga payudara
tetapi tidak terlalu sempit, dan tidak ada kawat di bawahnya.
4. Ibu bersedia untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih dan
kering, terutama pada puting susu.
5. Ibu bersedia untuk tetap menyusui dan sudah mengosongkan
payudaranya
6. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi cairan lebih banyak dari pada
biasanya
7. Sudah dilakukan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar
8. Obat sudah diberikan pada ibu
9. Dukungan emosiaonal sudah diberikan kepada ibu
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan menandakan seberapa jauh rencana tindakan dan
pelaksanaanya sudah berhasil tercapai (Varney, 2007).
IX. REASSESMENT
Jika setelah tiga hari tidak ada perubahan terhadap keluahan yang dirasakan ibu
maka dilakukan rujukan ke pelayanan yang lebih tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.