Anda di halaman 1dari 14

1

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS PATOLOGI


AUSHAN KEBIDANAN (SOAPIER) PADA IBU NIFAS HARI 13 DENGAN
MASTITIS

Dosen Pengampu :
Hapsari Widayanti, S.SiT., M.Keb

Disusun Oleh :
Kelompok 6

1. Fransiska Limbun 030218A058


2. Getriana 030218A061
3. Ira Risdiana 030218A070
4. Kholisatun Mardiah 030218A074
5. Kuratul Aini 030218A075
6. Marwiyah 030218A081
7. Meta Indriani 030218A086

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2019
2
A. TINJAUAN KASUS

Ruang :

Tanggal masuk : 20 Maret 2019 Pukul : 14.30


WIB No Register 0091738514

I. DATA SUBYEKTIF Tanggal : 20 Maret 2019 Pukul : 15.00 WIB

A. IDENTITAS PASIEN : IDENTITAS SUAMI :

1. Nama : Ny. Y Nama : Tn. W

2. Umur : 30 tahun Umur : 32 tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

5. Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA

6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta

7. Alamat : Sidorejo Rt : 10/04, Widodaren

Ngawi, Jawa Timur

Identitas untuk mengetahui status klien secara lengkap sehingga sesuai


dengan sasaran (Nursalam, 2009).
(Menurut Prasetyo 2010 wanita berumur 21 – 35 tahun lebih sering
menderita mastitis daripada wanita dibawah usia 21 tahun atau diatas 35 tahun)
3
B. KELUHAN UTAMA
Data subyektif adalah data yang didapat dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu
situasi data kejadian. Data tersebut tidak dapat ditentukan oleh perawat secara independen
tetapi melalui suatu interaksi atau komunikasi (Nursalam, 2009)

1. Alasan utama pada waktu masuk

Ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaanya. Menurut Nursalam (2002) anamnesa


adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu data
kejadian. Informasi tersebut dapat ditentukan dengan informasi/komunikasi.

2. Keluhan

Ibu mengatakan melahirkan seminggu yang lalu dan ibu merasakan pada payudara kanan
terasa nyeri dan berat sejak 2 hari yang lalu serta badannya juga terasa panas dan dingin
dikarenakan puting susu lecet. Ibu 2 hari yang lalu tetap menyusui bayinya dan ASI nya
keluar lancar.

Menurut Sally I dalam Anonim (2013) mastitis paling sering terjadi pada minggu
ke 2 dan ke 3 pasca salin.

Menurut Pitaloka dalam Anonim (2013) tanda dan gejala mastitis ini biasanya
berupa payudara yang terbendung membesar, membengkak, keras dan kadang terasa
nyeri, payudara teriligat merah, mengkilat dan puting teregang menjadi rata, ASI tidak
mengalir dengan mudah dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI sampai
pembengkakakn berkurang

3. Riwayat penyakit

a. Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan badannya terasa lemas, pusing, demam dan pegal- pegal serta
sekarang ibu tidak sedang menderita penyakit seperti batuk dan flu.

b. Riwayat penyakit sistemik


1) Jantung
Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri pada dada sebelah kiri dan tidak
keluar keringat dingin pada telapak tangan saat beraktivitas.
2) Ginjal
Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri tekan perut kanan bawah dan kiri,
pinggang tidak terasa sakit.
3) Asma/ TB
Ibu mengatakan tidak pernah merasa sesak nafas dan batuk secara terus menerus
4
lebih dari 2 minggu.

4) Hepatitis
Ibu mengatakan tidak pernah terlihat kuning pada ujung kuku, mata dan kulit.
5) DM
Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh mudah lapar, minum di malam hari dan
sering BAK > 6 – 7 kali.
6) Hipertensi
Ibu mengatakan tidak pernah merasa pusing dan cengeng dan tensinya tidak
pernah lebih dari 140/ 90 mmHg.
7) Epilepsi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit ayan atau mengalami kejang
yang disertai pengeluaran air liur yang berbusa dari mulut.
8) Lain-lain
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit HIV/AIDS.

c. Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari pihak suami maupun isteri tidak ada yang
menderita penyakit menurun seperti hipertensi, asma, DM dan penyakit menular
seperti TBC dan hepatitis.

d. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dari pihak keluarganya ada yang mempunyai riwayat keturunan
kembar, dari pihak suami tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar.

e. Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah menjalani operasi apapun.

f. Riwayat menstruasi

Menarche : Ibu mengatakan haid pertama umur 13 tahun

Siklus : Ibu mengatakan siklus haidnya 27 – 28 hari


5
Lama : Ibu mengatakan lama haidnya 6 – 7 hari

Banyaknya : Ibu mengatakan 2 – 3 kali ganti pembalut/ hari

Teratur/tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur

Sifat darah : Ibu mengatakan darah haidnya encer

Dismenorhoe : Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri saat haid

Menurut Winknjosastro (2006) riwayat mensturasi untuk mengetahui menarche,


siklus haid, banyaknya darah, dysminore. Selain itu untuk mengetahui hari pertama
mens terakhir.

g. Riwayat keluarga berencana

Ibu mengatakan sudah pernah menggunakan KB suntik 3 bulan selama 2 tahun dan
tidak ada keluhan.

h. Riwayat perkawinan

Status perkawinan: sah, kawin: 1 kali.

Kawin 1: umur 18 tahun, dengan suami umur 20 tahun.

Lamanya: 12 tahun

i. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Ana Nifa Keada


Tgl. / Temp Um Jeni k s an
No Tahun at ur s Penolo
partus partu ham part ng Jenis BB PB Keadaa Laktas anak
s il us n i sekara
ng
1 2016 BPS 39 Normal Bidan P 3200g 48c Baik Lancar Sehat
mg r m
Suda
2 8 maret BPS 39+5 Normal Bidan L Baik h Sehat
2019 mg 3000 49 kelu
gr cm ar
sedi
kit
6
j. Riwayat hamil yang lalu

HPHT : 01 Juni 2018

HPL : 08 Maret 2019

Keluhan-keluhan pada :

Trimester I : Ibu mengatakan mual dan muntah di pagi hari

Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

Trimester III : Ibu mengatakan pegel-pegel di punggung bagian bawah. ANC 10


kali di bidan secara teratur

Trimester I : 2 kali pada umur kehamilan 8 dan 12 minggu

Trimester II : 4 kali pada umur kehamilan 16, 18, 24 dan 28 minggu

Trimester III : 4 kali pada umur kehamilan 32, 34, 36 dan 38 minggu

k. Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang gizi ibu hamil.

l. Imunisasi TT

Ibu mengatakan pernah mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali saat usia kehamilan
4 dan 5 bulan.

m. Riwayat persalinan ini

Tempat persalinan : BPS Ririt Indah Wahyuni

Penolong : Bidan

Tanggal/ jam persalinan : 8 Maret 2019, pukul 09.30 WIB

Jenis persalinan : Normal

Tindakan lain : Tidak ada

Komplikasi/ kelainan dalam persalinan : Tidak ada

Perineum

Ruptur/ tidak : Ruptur Dijahit/ tidak : Dijahit

n. Pola kebiasaan

1) Nutrisi dan cairan

Sebelum nifas : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang,
7
antara lain 1 piring nasi, sayur, tempe dan telur. Ibu mengatakan minum + 8
gelas. Jenis air putih, air teh dan susu.

Selama nifas : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang,
antara lain 1 piring nasi porsi sedang, sayur, tempe dan tahu serta ditambah 1
potong buah pisang. Ibu mengatakan minum + 9 gelas air teh dan air putih.
Selama sakit ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi sedikit.

2) Eliminasi

a) BAB

Sebelum nifas : Ibu mengatakan BAB 1 x/ hari, warna

kuning kecoklatan, bau khas feces, konsistensi padat.

Selama nifas : Ibu mengatakan BAB 1 x/hari, warna coklat hitam, bau
khas feces, konsistensi lunak.

b) BAK

Sebelum nifas : Ibu mengatakan BAK 5 - 7 x/ hari, warna kuning


jernih, bau khas urine Selama nifas : Ibu mengatakan BAK 4 - 6 x/
hari, warna kuning jernih, bau khas urine

c) Istirahat/ tidur

Sebelum nifas : Ibu mengatakan tidur siang 1 – 2 jam/ hari, tidur malam 6 –
8 jam/ hari.

Selama nifas : Ibu mengatakan tidur siang + 1 jam dan tidur malam +
3 jam karena payudaranya terasa nyeri, berat, badannya terasa panas dan
dingin.

d) Personal Hygiene

Sebelum nifas : Ibu mengatakan mandi 2 x sehari, gook gigi 3 x


sehari, keramas 3x seminggu.

Selama nifas : Ibu mengatakan mandi 2 x sehari, gosok gigi 3 x sehari,


keramas 2 x, dan ganti pembalut 3 x sehari.

e) Keadaan psikologis

Ibu mengatakan sedikit cemas dengan keadaannya karena payudaranya


terasa nyeri dan berat serta badannya juga terasa panas dan dingin, selain itu
ibu juga sulit tidur, merasa bersalah, mudah tersinggung dan berpikiran
8
negatif terhadap bayinya.

3) Riwayat sosial budaya

a) Dukungan keluarga

Ibu mengatakan suami dan seluruh anggota keluarga sangat mendukung


kelahiran bayinya.

b) Keluarga lain yang tinggal serumah

Ibu mengatakan tinggal serumah dengan suami dan orangtuanya.

c) Pantangan makanan

Ibu mengatakan selama nifas tidak ada pantangan makanan apapun.

d) Kebiasaan adat istiadat

Ibu mengatakan tidak ada acara apapun selama nifas.

e) Penggunaan obat-obatan/rokok

Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan, tidak minum


jamu dan suami tidak merokok. Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat
dari bidan.

II. DATA OBYEKTIF


1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital Sign : TD : 120/ 80 mmHg, S : 38,7 0C N: 100 x/ menit
d. R: 24 x/Menit
Menurut Sally I (2013) salah satu tanda dan gejala dari mastitis yaitu suhu
tubuh 38,5-400C.
e. TB : 156 cm
f. BB sebelum hamil : 52 kg
g. BB saat hamil : 60 kg
h. BB sekarang : 55 kg
9
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut
Bersih, tidak mudah dicabut, tidak ada ketombe
2) Muka
Tidak pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum

3) Mata
a) Oedema : Tidak oedema
b) Conjungtiva : Merah muda
c) Sklera : Putih
4) Hidung
Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada secret
5) Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen
6) Mulut/ gigi/ gusi
Bersih tidak ada stomatitis, tidak ada caries, dan gusi tidak mudah berdarah
7) Leher
a) Kelenjar gondok
Tidak ada pembesaran kelenjar gondok
b) Tumor
Tidak ada tumor
c) Pembesaran kelenjar limfe
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
8) Dada dan axilla
1) Mammae
a) Pembengkakan
Ada pembengkakan payudara kanan, terlihat merahmengkilap.
b) Tumor
Tidak ada tumor
c) Simetris
Tidak simetris
d) Areola Hiperpigmentasi
e) Puting susu
Lecet sebelah kanan
f) Kolostrum/ ASI Sudah keluar sedikit
10
g) Nyeri tekan
Ada nyeri tekan pada payudara sebelah kanan
Menurut Sally I (2013) mastitis biasanya ditandai dengan
bengkak, nyeri seluruh payudara atau lokal, kemerahan, payudara
keras, nyeri tekan pada payudara.

2) Axilla
b. Benjolan : Tidak ada benjolan
c. Nyeri : Tidak ada nyeri
B. Ekstremitas
1. Varices : Tidak ada varices
2. Oedema : Tidak ada oedema
3. Reflek patella : Positif kanan dan kiri
4. Betis : Betis tidak
berwarna merah dan tidak keras
III. Pemeriksaan Khusus Obstetri ( Lokalis )
A. Abdomen
1. Inspeksi
a. Bekas luka/ operasi : Tidak ada
b. Linea alba/ nigra : Ada linea nigra
c. Strie albican/ livide : Tidak ada
d. Kelainan : Tidak ada
2. Palpasi
a. Kontraksi : Baik, keraS
b. TFU : Tidak teraba
c. Kandung kencing : Kosong
B. Anogenital
1. Vulva Vagina
a. Varices : Tidak ada varices
b. Kemerahan : Tidak ada kemerahan
c. Nyeri : Tidak ada nyeri
d. Lochea : Serosa
Menurut Suherni (2008) lochea serosa adalah lochea yang berwarna
kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke 7-14 pasca
persalinan.
2. Perinium
11
a. Varices : Tidak ada varices
b. Bengkak/kemerahan : Tidak bengkak dan tidak merah
3. Anus
a. Haemorhoid : Tidak ada haemorhoid
b. Lain-lain : Tidak ada
4. Inspekulo
a. Vagina : Tidak dilakukan
b. Portio : Tidak dilakukan
IV. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan
laboratorium Tidak
dilakukan
b) Pemeriksaan penunjang
lain Tidak dilakukan

V. ASSESMENT
Tanggal: 20 Maret 2019 Pukul: 15.10 WIB

Ny. Y P2 A0 Ah2 umur 30 tahun, nifas hari ke-13 dengan mastitis.

Menurut Varney (2014) diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan


bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur
diagnosa kebidanan.

VI. PLANNING
Tanggal: 21 Januari 2014 Pukul: 15:15 WIB
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
2. Anjurkan ibu untuk melakukan kompres hangat dan dingin pada payudara yang
sakit.
3. Anjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga
payudara tetapi tidak terlalu sempit, jangan menggunakan bra
dengan kawat di bawahnya.
4. Anjurkan ibu untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih dan
kering, terutama pada puting susu.
12
5. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui dan mengosongkan payudaranya.
6. Anjurkan ibu untuk meningkatkan pemasukan cairan
7. Beri penyuluhan tentang cara menyusui yang benar.
8. Beri terapi antibiotik sesuai advice
dokter dan kebutuhan ibu
9. Beri dukungan emosional pada ibu
Perencanaan adalah merupakakn kelanjutan manajement terhadap diagnosa atau
masalah yang telah diidentifikasi atau diantisipasi, pada langkah ini informasi atau
data dasar yang tidak lengkap dapat dilengkapi (Varney, 2004)

VII. PELAKSANAAN
Tanggal: 21 Januari 2014 Pukul: 15.30 WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
Vital Sign
TD = 120/ 80 mmHg S : 38,5 0C
N = 100 x/ menit R = 24 x/ menit
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan kompres hangat dan dingin pada payudara
yang sakit.
3. Menganjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga
payudara tetapi tidak terlalu sempit, jangan menggunakan bra
dengan kawat di bawahnya.
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih
dan kering, terutama pada puting susu.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui dan mengosongkan
payudaranya dengan cara ASI dipompa dan dimasukkan kedalam
botol.
6. Memberitahu ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan
7. Memberikan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar dengan
memposisikan bayi senyaman mungkin pada saat menghisap
putting susu dan areola masuk mulut bayi.
8. Memberikan ibu terapi antibiotik sesuai advice dokter dan
kebutuhan ibu
9. Memberi dukungan emosianal kepada ibu supaya ibu tidak merasa cemas dan
khawatir akan keadaannya saat ini.
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh yang sudah di uraikan
dilaksanakan secara efisien dan aman (Varney, 2004).
13
VIII. EVALUASI
Tanggal: 21 Januari 2014 Pukul: 15.55 WIB
1. Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan.
2. Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukan kompres hangat
3. Ibu bersedia untuk menggunakan bra yang menyangga payudara
tetapi tidak terlalu sempit, dan tidak ada kawat di bawahnya.
4. Ibu bersedia untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih dan
kering, terutama pada puting susu.
5. Ibu bersedia untuk tetap menyusui dan sudah mengosongkan
payudaranya
6. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi cairan lebih banyak dari pada
biasanya
7. Sudah dilakukan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar
8. Obat sudah diberikan pada ibu
9. Dukungan emosiaonal sudah diberikan kepada ibu
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan menandakan seberapa jauh rencana tindakan dan
pelaksanaanya sudah berhasil tercapai (Varney, 2007).
IX. REASSESMENT
Jika setelah tiga hari tidak ada perubahan terhadap keluahan yang dirasakan ibu
maka dilakukan rujukan ke pelayanan yang lebih tinggi
DAFTAR PUSTAKA

Varney, Hellen. 2004. Ilmu Kebidanan. Bsndung: Sekeloa Publiser

Varney, Hellen. 2007. Buku Ajar Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC.

Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai