Catatan Diskusi Kelompok 2
Catatan Diskusi Kelompok 2
MONICA ESABILITA
SITI RAUDAH
WIWIK ROHMAWATI
Pada tahun 2008-2012 beberapa peneliti menemukan bahwa, ada lebih dari 85 obat
yang memicu reaksi ketika dikonsumsi bersamaan dengan grapefruit. Jeruk bali/
grapefruit mengandung zat kimia furanocoumarins yang mempengaruhi penyerapan
beberapa jenis obat dan metabolisme dalam saluran gastrointestinal (gi). Yang
mengakibatnya, zat aktif obat akan memasuki aliran darah secara berlebihan.
Konsentrasi tinggi dari obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal,
perdarahan saluran cerna, kegagalan pernapasan, penekanan sumsum tulang hingga
kematian. Obat-obatan yang berisiko dapat berinteraksi dengan grapefruit antara lain
adalah zocor dan lipitor untuk menurunkan kolesterol, nifediac dan afditab untuk
menurunkan tekanan darah, serta beberapa obat penghilang rasa sakit seperti
oxycodone. Obat-obatan lain adalah obat anti infeksi, anti kanker, obat jantung dan
obat infeksi saluran kemih.
9. Penanya : Rosyinah
Pertanyaan : Mengapa pasien yang menderita parkinson harus menghindari
protein? Bagaimana pasien dapat memenuhi kebutuhan protein
hariannya? Zat gizi apa yang mempercepat penyembuhan penyakit
parkinson?
Jawaban :
(dijawab oleh Amelia Rahmah)
Obat yang dikonsumsi penderita parkinson ialah Levadopa. Obat ini akan bekerja
maksimal bukan karena zat gizi tertentu, namun saat keadaan perut kosong.
Kehadiran makanan di perut akan memperlambat penyerapan levodopa. Selain itu,
konsumsi protein akan mengakibatkan kondisi yang tidak menguntungkan bagi
levodopa. Beberapa asam amino bersaing dengan levodopa untuk mendapatkan alat
angkut, sehingga penyerapan levodopa semakin terhambat. Untuk dapat memenuhi
kebutuhan protein harian, maka pasien tidak perlu menguragi konsumsi proteinnya.
Hanya saja perlu memberi jeda antara konsumsi levodopa dan protein. Levodopa baik
dikonsumsi saat 30 menit sampai 1 jam sebelum makan saat keadaan perut kosong.