AKTIF
DISUSUN OLEH :
FEBRIANA MATANG
N11113005
Diajukan sebagai tugas porto folio dalam
rangkaian matakuliah
BIOFARMASETIKA
Semester Akhir 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan
Rahmat-Nya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan
Penulis
berterimakasih
kepada
Dosen
Mata
kuliah
dengan
usaha
yang
sia-sia.
Semoga
makalah
ini
dapat
ini
saya
akui
masih
banyak
kekurangan
karena
DAFTAR ISI
Halaman sampul
Kata pengantar
(2)
Daftar isi
(3)
BAB I Pendahuluan
(4)
BAB II ISI
(5)
BAB III Ringkasan
(9)
Lampiran
(10)
Daftar pustaka
(11)
BAB I
PENDAHULUAN
Absorbsi
obat
adalah
gerakan
suatu
obat
dari
temapat
merupakan
proses
masuknya
obat
dari
tempat
pemberian obat per oral, dengan cara ini tempat absopsi utama adalah
usus halus karena memiliki permukaan absorpsi yanng sangat luas,
yakni 200 m2 ( panjang 280 cm, diameter 4 cm, disertai dengan villi
dan mikrovilli ).
Absorpsi obat melalui saluran cerna pada umumnya terjadi
secara difusi pasif, karena itu absorpsi mudah terjadi bila obatdalam
bentuk non-ion dan mudah larut dalam lemak. Absorpsi secara
transpor aktif terjadi teutama di dalam usus halus untuk zat-zat
makanan : glokusa dan gula lain, asam amino, basa purin, dan
pirimidin, mineral, dan beberapa vitamin. Cara ini juga terjadi untuk
obat-obat yang struktur kimianya mirip struktur zat makanan tersebut.
Misalnya levodopa, metildopa, 6-merkaptopurin, dan 5-flourourasil.
BAB II
ISI
Mekanisme Absorbs Obat Secara Transpor Aktif
Agar suatu obat dapat mencapai tempat kerja di jaringan atau
organ, obat tersebut harus melewati
umumnya,
membran
sel
mempunyai
struktur
lipoprotein
yang
Kelarutan
(serta
cepat-lambatnya
melarut)
menentukan
banyaknya obat terabsorpsi. Dalam hal pemberian obat per oral, cairan
biologis
utama
adalah
cairan
gastrointestinal;
dari
sini
melalui
Absorpsi
obat dapat terjadi salah satunya melalui transport pasif maupun aktif.
Pada transport aktif terjadi perpindahan obat melawan gradien
konsentrasi (contohnya ion-ion dan molekul yang larut air) dan proses
ini membutuhkan energi. Absorpsi obat secara transport aktif lebih
cepat dari pada secara tansport pasif.
Suatu cara pelaluan yang sangat berbeda dengan difusi pasif,
diperlukan suatu carrier/ transporter/ pengemban. Obat harus larut
pada tempat absorpsi. Tiap obat memerlukan carrier spesifik. Sebelum
hal
ini
setiap
substansi
yang
menghalangi
atau
1.
perbedaan
potensial
2.
kimia yang
rendah
menuju
metabolisme senyawa
akan mengganggu transpor.
3.
Kecepatan transpor akan
yang
lebih
mengalami
tinggi.
2.
penjenuhan
Hasil
apabila
4.
5.
spesifik.
Senyawa kimia dengan struktur yang hampir sama akan bekerja
struktur
kimia
molekul
dibebaskan
pada
permukaan
lainnya,
lalu
Transpor dari satu sisi membran ke sisi yang lain dapat terjadi
dengan
mekanisme
perbedaan
konsentrasi.
Transpor
aktif
ini
laju
pelintasan
membran
tergantung
pada
perbedaan
Absorpsi
merupakan
proses
masuknya
obat
dari
tempat
10
Lampiran
11
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Epithelial
Cell
Monolayers
(http://www.diva-
portal.org/smash/get/diva2:162617/FULLTEXT01.pdf ( Diakses
11 maret 2015)
3.
4.
Farmakologi
dan
Terapi.
Edisi
4..
Bagian
5.
12
6.
13