Anda di halaman 1dari 3

Nama : 1.

Windy Febriyani (116050009)

2. Ninda Salma ( 116050017)

Kelas : 3A

Wacana Monolog

Wacana monolog terdapat dalam wacana lisan dan tulis, yang disampaikan
secara lisan melalui media lisan dan tulisan.

Wacana monolog merupakan wacana yang tidak melibatkan bentuk tutur


percakapan atau pembicaraan antara dua pihak yang berkepentingan. Jenis wacana ini
berupa : bacaan,cerita, teks berita ,dll. (Dr.T. Fatimah, 2010:13)

Wacana monolog merupakan wacana yang berisi penyampaian gagasan dari


satu pihak kepada pihak lain tanpa adanya pergantian peran antara pembicara dan
pendengar (Dr. Nurlaksana, 2015:13).

Contohnya pidato, artikel,penyampaian visi dan misi, ceramah atau khotbah


yang tidak memberikan kesempatan kepada pendengar untuk menanggapi dan
memberikan komentar terhadap penyampaian pesan tersebut.

Secara umum wacana monolog merupakan jenis wacana yang hanya


menyampaikan gagasan dari pembicara dan tanpa adanya komentar dari pendengar.
Ciri-ciri wacana monolog :

- Komunkasi satu arah


- Medianya dapat berupa lisan atau tulisan
- Tidak ada timbal balik dari pesapa/pembaca
- Dilakukan oleh penyapa ( pembicara/penulis)
- Memerlukan daya simak yang tinggi
Secara umum wacana monolog mempunyai kekurangan dan kelebihan
,diantaranya :

Kekurangan :

1. Tidak adanya timbal-balik dalam komunikasi.


2. Komunikasi hanya satu arah
3. Pendengar tidak dapat mengomentari.
4. Adanya kesalahpahaman makna antara penulis dan pembaca

Kelebihan :

1. Fokus pada topik


2. Adanya kebebasan waktu dalam penyapa/ penulis
3. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan ekspresi
4. Dapat digunakan untuk memberikan informasi.

Wacana monolog merupakan wacana satu arah yang pada umumnya ada 2
,yaitu wacana lisan dan wacana tulis

1. Contoh Wacana Monolog dalam Wacana Lisan


a. Berpidato
b. Berorasi
c. Membaca Puisi
d. Ceramah / Khotbah
e. Membaca Berita
f. Berkampanye
g. Dan lain-lain

2. Contoh Wacana Monolog dalam Wacana Tulis


a. Artikel
b. Teks pidato
c. Cerpen
d. Teks puisi
e. Buku cerita
f. Dan lain-lain

Cara yang dipakai misalnya dengan melontarkan pertanyaan “ apakah Unswagati


kampus 2 pantas untuk dijadikan tempat belajar?”. Dalam konteks seperti ini wacana
monolog berubah menjadi wacana semi-monolog.
Contoh :

(1) Bagaimana bisa seorang guru dalam menyampaikan materi bisa dari yang
sederhana menjadi rumit? (2) banyak guru dam menyampaian materi membahas satu
buah kalimat bisa menjadi satu paragraf. (3) contohnya dalam pembelajarn Bahasa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai