Wacana adalah salah satu bagian dari strata kebahasaan yang menduduki posisi
tertinggi. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa wacana
merupakan satuan bahasa terlengkap, yang dalam hierarki grammatical merupakan
satuan gramatikal tertinggi dan terbesar.
Menurut Alwi, dkk (2003:42), wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan
sehingga membentuk makna yang serasi antara kalimat-kalimat itu. Menurut
Kinneavy wacana pada umumnya adalah teks lengkap yang disampaikan baik
secara lisan maupun secara tulisan yang tersusun oleh kalimat yang berkaitan, tidak
harus selalu menampilkan isi yang koheren secara rasional. Wacana dapat
diarahkan ke satu tujuan bahasa atau ke satu tujuan bahasa atau mengacu pda sejenis
kenyataan.
Wacana Lisan
Nunung : “Biasa”.
a. Wacana lisan memerlukan daya simak yang tinggi agar interaksi tidak terputus.
b. Wacana lisan sulit diulang, dalam arti mengulang hal yang sama dengan ujaran
pertama.
c. Wacana lisan dapat dilengkapi dengan gerakan anggota tubuh untuk
memperjelas makna yang dimaksud.
d. Wacana lisan biasanya lebih pendek daripada wacana tulis.
e. Wacana lisan juga melibatkan unsur kebiasaan atau pengetahuan yang telah
diketahui Bersama (common ground) ,yang ada pada satu keluarga atau
kelompok dan
f. Wacana lisan sering melibatkan partisipanya secara langsung.
g. Wacana lisan menyatukan partisipanya dalam satu situasi dan konteks yang
sama.
Wacana Tulisan
Meskipun banyak wacana tulis yang panjang,ada juga wacana tulis yang
pendek,wacana seperti ini banyak dijumpai di iklan ,distasiun kereta api
,diswalayan ,dan dijalan .
Contoh:
1. Pintu keluar
2. Semua kopi hitam sama,soal rasa ayam merak
3. Awas! tegangan tinggi !
4. Kocok dulu sebelum diminum
Wacana tulis yang pendek, seperti diatas sangat mirip dengan wacana
lisan,seperti penghilangan bagian tertentu dari wacana itu,penyatuan saat dan
tempat yang sama bagi penulis dan pembaca,dan penggunaan bentuk – bentuk
informal
a. Wacana tulis biasanya panjang dan menggunakan bentuk bahasa yang baku
b. Wacana tulis dapat dilihat kembali tanpa ada perbedaan unit–unit
kebahasaannya
c. Wacana tulis biasanya mempunyai unsur kebahasan yang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.indonesiana.id/read/139190/perbedaan-wacana-lisan-dan-wacana-
tulisan
https://diansyahrofiatin.wordpress.com/2015/05/23/wacana-tulis-dan-lisan/
MATERI KE-2 RETORIKA