Anda di halaman 1dari 9

Herbalisme

1. Penyakit mata

Penyakit ini bisa menyerang kambing pada saat cuaca kurang baik serta adanya penurunan
daya tahan tubuh kambing , biasanya mudah sekali terserang penyakit mata.

Untuk pengobatan sementara dan pertama yang dilakukan dengan daun sirih, garam dan air
panas, sedangkan cara pembuatan obatnya cukup mengambil 3 lbr daun sirih,kemudian di
tuangkan air panas kedalam gelas yang di campur oleh garam,Setelah air garam bercampur
daun sirih tersebut agak dingin kita kompreskan ke bagian mata kambing yang terjangkit
penyakit tersebut lakukan 1 kali sehari selama 2 hari .

2. Penyakit batuk

Penyakit ini kadang juga menyerang kambing dan biasanya juga di sertai pilek atau
semacam flu ,pada penyakit ini kambing biasanya susah bernafas dan sering batuk batuk
layaknya manusia ,penyakit batuk pada kambing kadang terjadi karena makanan hijauan
yang agak basah terkena air hujan yang berlebihan .

Untuk pengobatan penyakit ini para peternak biasanya menggunakan beras kencur,
sedangkan caranya cukup mengambil beberapa potong kencur ditumbuk di campur dengan
beras kemudian di kasih air panas, setelah itu minumkan ke kambing yang sakit setelah
seduhan beras kencur tersebut dingin.

3. Penyakit Cacingan/Nafsu makan Menurun

Penyakit cacingan hampir selalu di jumpai oleh setiap kambing karena faktor makanan yang
biasanya membawa benih cacing kedalam perut kambing .

Untuk pengobatan penyakit ini biasanya para pelaku peternak melakukan tindakan preventif
setiap 3 bulan dengan memberikan minuman campuran temu hitam dengan gula merah ,Jika
kurang nafsu makan kita juga bisa gunakan temu ireng di campur dengan garam sebagai
perangsang nafu makan, untuk kambing yang terserang cacingan cukup parah hingga kurus
sekali sebaiknya di berikan makanan daun jimitri untuk beberapa hari.

4. Kurap dan gatal

Penyakit jenis ini biasanya menyerang pada sebagian kulit kaki, kepala dan sebagian tubuh
kambing ettawa, jenis penyakit ini mudah sekali menular pada kambing yang lain ,

Untuk pengobatan dan penangananya pertama sebaiknya pisahkan kambing yang sakit gatal
ini dengan kambing yang lain kemudian pengobatanya kita bisa ambil bebara butir lirang, oli
bekas di campur dengan minyak goreng dan garam, di tumbuk sampai halus dan dioleskan ke
bagian yang gatal dan sakit , lakukan beberapa kali hingga luka kurap mengering.

5. Ambing kambing Bengkak

Gejala Susu bengkak (ngrangkak) atau tidak keluar air susu disaat menyusui anak kambing
kadang sering juga kita jumpai.
Untuk mengatasi penyakit ini kita bisa gunakan beberapa siung bawang putih dicampur
dengan garam, kita tumbuk halus di kasih air hangat lalu buat ngompress bagian yang sakit .

6. Penyakit Tetanus

Penyakit ini paling sulit untuk bisa di obati namun ada bebarapa cara untuk
pencegahan,yauitu dengan cara melakukan prefentif dengan cara memotong plasenta yang
basah dan agak panjang dan kemudian mengolesinya dengan kunyit dengan tujuan agar tidak
terkena baksil tetanus yang biasanya melalui ujung plasenta ini.

7. Penyakit Diare /Mencret

Penyakit ini juga kadang menyerang kambing yang biasanya di sebabkan makanan sejenis
yang berlebihan atau karena kambing memakan hijauan makanan ternak yang berupa daun
yang masih terlalu muda yang berlebihan, Untuk mengatasi penyakit Mencret pada
kambing cukup menggunakan mahkota dewa, jika di daerah anda tersedia buah mahkota
dewa itu bisa kita gunakan untuk obat mencret, cara nya adalah dengan mengiris iris
beberapa buah mahkota dewa kemudian campukan dengan garam serta air panas ,sesaat
setelah dingin minumkan pada kambing yang terserang diare atau mencret tersebut , jika di
daerah anda susah menemukan buah mahkota dewa anda bisa melakukan terapi makanan
kambing dengan mencampur daun jambu biji yang di campur dengan garam secukupnya.

Medicalisme

1). Penyakit mencret

Penyakit mencret adalah penyakit akut dan menular pada anak kambing. Karena mencret,
anak kambing akan mengeluarkan kotoran terus-menerus, dan bila tidak tertanggulangi dapat
menyebabkan kematian karena anak kambing tersebut kehabisan cairan.

Penyebab : Bakteri Escherichia coli

Usia : Cempe sampai usia 3 bulan


Gejala : Kambing tampak lesu, tidak ingin menyusu, suhu tubuh meninggi, mengeluarkan
kotoran cair dan berbau busuk

Pencegahan : Menjaga kebersihan kandang, sering mengganti alas kandang, selalu


membersihkan ambing susu induk kambing dengan air hangat yang dicampur desinfektan.

Pengobatan penyakit : Menggunakan obat-obatan antibiotika sulfa. Dianjurkan agar obat


diberikan lewat mulut atau dalam air minum.

2). Penyakit radang pusar

Penyakit ini berkaitan dengan pemotongan pusar cempe setelah dilahirkan dengan alat
potong yang tidak steril atau dapat pula setelah pemotongan tali pusar tercemar sehingga
menjadi infeksi yang berakibat kematian cempe.

Penyebab : Bakteri Streptococcus, Staphyloccus, Actinomyces necrophorus, Escerichia coli.

Usia : Cempe usia 2 – 7 hari

Gejala : Terjadinya pembengkakan pada sekitar pusar, panas di bekas potongan tali pusar,
sekeliling pusar berwarna merah. Apabila pusarnya diraba maka cempe merasa kesakitan.

Pencegahan : Pemotongan tali pusar harus menggunakan alat potong yang steril dan bekas
luka diolesi Jodium tinctur sebagai pencegah infeksi.

Pengobatan penyakit : Dapat menggunakan obat-obatan antibiotika, Sulfa. Selain itu tali
pusar dikompres dengan larutan rivanol (desinfektan) atau campuran larutan asam acidium
dan barium.

3). Penyakit cacar mulut

Penyakit ini cukup berbahaya karena akan menyebabkan tidak bisa mengisap air susu
induknya, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Pada umumnya penyakit cacar mulut
ini menyerang ternggorokan anak kambing.

Penyebab : Bakteri Actynomyces necrophorus.

Usia : Cempe sampai usia 3 bulan

Gejala : Penyakit ini datang mendadak diikuti demam meninggi, sukar bernafas, lidah
terjulur, mulut banyak mengeluarkan cairan dan mulut berbau asam.

Pencegahan : Dianjurkan agar mulut cempe sering dikontrol secara berkala, karena luka
kecil bila terkontaminasi bakteri Actynomyces necrophorus dapat menjadi penyebab awal
terjadinya penyakit ini.
Pengobatan : Dilakukan pemberian obat-obatan Sulfa, seperti : Sulfapyridine,
Sulfamerozine, Trypyron, atau Pinicillin. Bila terjadi di rongga mulut, luka dapat diolesi
Jodium tinctur atau larutan permanganant 10 persen.

4). Penyakit titani

Penyakit titani adalah gangguan pada pertukaran zat dalam tubuh (penyakit metabolisme),
sehingga menyebabkan ketidakseimbangan fungsi syaraf.

Penyebab : Defisiensi Kalsium (Ca) dan Mangan (Mg)

Usia : Cempe usia 3 – 4 bulan

Gejala : Cempe selalu gelisah, timbul kejang-kejang pada beberapa ototnya, bahkan sampai
ke seluruh badan.

Pencegahan : Kontrol pemberian air susu, makanan penguat dan nutrisinya, khususnya
kandungan mineral kalsium dan mangan yang tersedia dalam makanan penguat.

Pengobatan : Harus dilakukan tindakan cepat, menempatkan cempe di tempat gelap, suntik
dengan larutan Genconos calcicus dan magnesium. Dosis sesuai dengan aturan penggunaan
atau atas saran ahli kesehatan hewan.

5). Penyakit limpha

Penyakit radang limpha tergolong penyakit kambing yang berbahaya, karena penularannya
cepat dan dapat menular pada manusia.

Penyebab : Bacillus anthracis

Usia : Semua usia kambing

Gejala-gejala : Suhu tubuh meninggi, dari lubang hidung dan dubur keluar cairan bercampur
darah, nadi berjalan cepat, tubuh gemetar, nafsu makan hilang. Tanda-tanda selanjutnya yang
dapat dilihat secara jelas adalah mencret dengan kotoran campur darah.

Pencegahan : Vaksinasi dengan vaksin Spora (Max Sterne) dengan dosis 1 cc, dilakukan
setiap selang 6 bulan sekali atau dapat juga dengan serum anti-anthrax dengan dosis 25-50 cc
per ekor kambing

Pengobatan : Dapat diusahakan dengan penyuntikan antibiotika pracain penicillin G, dengan


dosis 6.000-10.000 F/kg berat tubuh kambing yang tertular.

6). Penyakit mulut dan kuku (PMK)


Penyakit ini dapat menular dan menyebabkan kematian. Bagian yang diserang adalah
mulut dan kuku, dimana mulut melepuh diselaputi lendir sehingga ternak tidak mau
mengkonsumsi makanan dan akhirnya mati.

Penyebab : Virus

Usia : Semua usia kambing

Gejala : Panas badan tinggi, selanjutnya gusi dan permukaan lidah melepuh yang berisi
cairan jernih.

Pencegahan : Vaksinasi dengan menggunakan vaksin AE setiap selang 6 bulan.

Pengobatan : Dapat diusahakan dengan membersihkan bagian yang melepuh pada mulut
dengan larutan Alumunium sulfat 5 persen. Sedangkan pengobatan penyakit pada kuku dapat
dilakukan dengan merendamnya dalam larutan formalin atau larutan Natrium karbonat 4
persen.

7). Penyakit ngorok

Penyakit ini menyebabkan nafsu makan ternak berkurang, dan menimbulkan


bengkak-bengkak pada bagian leher dan dada.

Penyebab : Bakteri Pasteurella multocida

Usia : Semua usia kambing

Gejala : Lidah bengkak dan menjulur ke luar, mulut menganga, keluar lendir berbuih, sulit
bernafas, sehingga terdengar ngorok

Pencegahan : Melaksanakan vaksinasi dengan vaksin SE (Septichaemia Epizootica) setiap


selang 6 bulan.

Pengobatan : Dapat menggunakan obat-obatan Antibiotika lewat air minum atau suntikan.

8). Penyakit perut kembung

Penyakit ini disebabkan oleh gas didalam perut yang tidak dapat keluar sehingga
mengganggu proses pencernaan dalam rumen kambing.

Penyebab : Pemberian makanan yang tidak teratur atau kambing terlalu lapar sehingga rakus
mengkonsumsi makanan kasar, khususnya kacang-kacangan. Dapat juga terjadi bila kambing
digembalakan dan makan rumput yang masih diselimuti embun.

Usia : Semua usia kambing


Gejala : Lambung kambing membesar

Pencegahan : Dapat dilakukan dengan pemberian makanan yang teratur jadwal dan
jumlahnya ; tidak digembalakan terlalu pagi yaitu pada saat rumput masih diselimuti embun.

Pengobatan : Dapat diusahakan dengan memberikan gula yang diseduh dengan asam,
selanjutnya kaki kambing bagian depan diangkat ke atas sampai gas keluar atau dapat
diberikan minuman bersoda

9). Penyakit parasit cacing

Penyakit ini menyebabkan hambatan pertambahan berat tubuh karena cacing :

a. menyerap sebagian zat makanan yang seharusnya untuk pertambahan berat tubuh,

b. merusak jaringan-jaringan organ vital ternak kambing,

c. menyebabkan nafsu makan menurun

Penyebab 1: Fasciola gigantica (cacing hati), merupakan cacing yang senang menyerang
hati kambing.

Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Hindarkanlah pemberian makanan kasar atau hijauan pakan yang


terkontaminasi siput dan usahakan agar hijauan pakan sebelum diberikan pada ternak dicuci
terlebih dahulu.

Pengobatan penyakit : Dapat digunakan Zanil atau valbazen yang diberikan lewat air
minum atau lewat suntikan dengan Dovanik

Penyebab 2 : Neoascaris vitulorum (cacing gelang) merupakan cacing yang senang


menyerang dan menetap di usus kecil kambing serta menyebar ke dalam jaringan otot, selain
memiliki kesanggupan mengikuti peredaran darah.

Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Secara berkala 2 bulan sekali diberikan obat cacing, misalnya Piperazin lewat
air minum

Pengobatan : Dapat menggunakan Piperazin dengan dosis 220 mg/kg berat tubuh ternak
kambing, lewat air minum.
Penyebab 3 : Haemonchus contortus (cacing lambung), merupakan cacing yang berdiam di
lambung dan mengisap darah

Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Tidak memberikan hijauan pakan yang masih diselimuti embun; bila akan
memberikan makanan dianjurkan dipanaskan lebih dahulu atau diangin-anginkan.

Pengobatan : Dapat diberi obat Valbazen lewat air minum

Penyebab 4 : Thelazia rhodesii (cacing mata), merupakan cacing yang menyerang bagian
mata, seperti pada kantong konjungtiva, kamar mata, dan saluran air mata.

Usia : Semua usia kambing

Pencegahan : Usahakan lalat jangan sampai berkembang populasinya karena merupakan


media yang menularkan cacing ini. Sanitasi yang baik dapat mencegah penularan penyakit
ini.

Pengobatan : Pengobatan yang paling efektif adalah cacing diambil langsung dari mata
dengan menggunakan pinset secara hati-hati. Setelah itu, peradangan diobnati dengan obat
mata yang mengandung antibiotika.

10). Penyakit kudis

Penyakit kudis merupakan penyakit menular yang menyerang kulit kambing. Akibat dari
serangan ini adalah produksi ternak kambing merosot, kulit menjadi jelek dan mengurangi
nilai jual ternak kambing.

Penyebab : Kutu Psoroptes ovis, Psoroptes cuniculi, dan Chorioptes bovis.

Usia : Semua usia kambing

Gejala :Ternak makin lama kondisinya makin memburuk, badan lemah dan kurus, nafsu
makan menurun, sering menggaruk atau menggosok-gosokan badannya. Kudis terjadi pada
muka, telinga, perut, punggung, kaki dan pangkal ekor. Bila tidak ditanggulangi, penyakit ini
akan meluas ke seluruh tubuh.

Pencegahan : Pencegahan dapat dilakukan dengan sanitasi yang baik ; sering memandikan
kambing dan membersihkan bulunya. Jika ternak kambing menunjukkan gejala sakit kudis
harus segera dikarantina agar tidak menular pada kambing yang sehat.

Pengobatan : Dapat dilakukan antara lain : a. Mengoleskan Benzoas bensilikus 10 persen


pada luka kudis, b. Menyemprot atau merendam kambing dengan Coumaphos 0,05-0,1
persen, c. Campuran Creolin dengan Spirtus, ratio 1 : 10; campuran ini digosokkan pada luka
kudis.Sebelum pengobatan, bulu kambing dicukur terlebih dahulu.
11). Penyakit Dermatitis

Penyakit ini merupakan penyakit kulit, terutama terhadap daerah kulit bibir kambing dan
menular pada kambing lainnya.

Penyebab : Virus dari sub group Pox virus

Usia : Semua usia kambing

Gejala : Terjadi peradangan kulit di sekitar mulut, kelopak mata dan alat genital. Pada induk
kambing yang menyusui dan kambing perah terjadi radang kelenjar susu.

Pencegahan : Vaksinasi merupakan cara yang efektif ; vaksin dapat dibuat sendiri dengan
keropeng kulit kambing penderita yang dibuat tepung halus dan disuspensikan menjadi 1
persen dalam glycerin 50 persen. Vaksinasi pada ternak kambing muda dilakukan dengan
cara membuat cacaran di sekitar kulit sebelah dalam paha ; sedangkan pada ternak kambing
dewasa dapat dilakukan di sekitar leher beberapa minggu sebelum menyusui. Cempe dapat
divaksin setelah mencapai usia 1 bulan ; selanjutnya diulang pada usia 2-3 bulan. Reaksi akan
terjadi seminggu setelah vaksinasi ; dengan masa kekebalan 8 – 28 bulan.

Pengobatan : Dilakukan secara lokal pada kulit yang terluka dengan menggunakan salep
atau Jodium tinctur. Untuk mencegah infeksi sekunder, kambing dapat diobati dengan
preparat antibiotika dengan spektrum luas.

12). Penyakit Pneumonia

Penyakit ini berkaitan dengan sistem tatalaksana yang buruk.

Penyebab : Kandang yang lembab, ventilasi kurang mendukung pertukaran udara, polusi di
lingkungan kandang, dan banyak angin kencang yang masuk ke dalam kandang.

Usia : Semua usia kambing

Gejala : Nafsu makan berkurang, ternak terlihat kurus dan lemah, batuk-batuk dan sulit
bernafas, demam dengan suhu tubuh yang meninggi.

Pencegahan : Melaksanakan tatalaksana kandang dengan baik, hindarkan kambing terkena


angin keras secara langsung dalam kandang.

Pengobatan : Dapat diberikan obat-obatan Antibiotika lewat air minum.

13). Penyakit radang kelenjar susu


Penyakit ini sering terjadi pada kambing perah sehingga air susu yang diperah dari kambing
penderita tercemar dan tidak dapat dikonsumsi.

Penyebab : Akibat pemerahan yang tidak hati-hati atau sebelum pemerahan kambing tidak
dibersihkan ambingnya dengan desinfektan

Usia : Kambing dewasa

Gejala : Ambing kambing bengkak, bila diraba panas, terjadi demam dan suhu tubuh
meninggi, nafsu makan berkurang, produksi air susu terhenti atau berkurang.

Pencegahan : Menjaga kebersihan sebelum melakukan pemerahan dan menghindarkan


perlakuan yang kasar saat melakukan pemerahanPengobatan : Bisa diberi obat-obatan
Antibiotika lewat air minum.

Anda mungkin juga menyukai