Anda di halaman 1dari 16

KEPERAWATAN PARIWISATA I

PATIEN LASSION

OLEH:
DESAK MADE ARI WAHYUNI (P07120216011)
I PUTU WAWAN NARENDRA PUTRA (P07120216012)
KOMANG AGUS WIRANATA (P07120216013)
NI LUH ADE SERIASIH (P07120216015)
NI MADE RASITA PUSPITASWARI (P07120216016)
NI LUH PUTU ARY APRILIYANTI (P07120216017)
NI MADE TARIANI (P07120216018)
PUTU INDAH PERMATA SARI (P07120216019)
NI PUTU NOVIA HARDIYANTI (P07120216020)
TINGKAT III.A / D IV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan anugerah-Nya kami dapat meyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Keperawatan Pariwisata I PATIENT LATION” ini tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Keperawatan Pariwisata I.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun, demi kesempurnaan makalah ini kedepannya. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan
tugas makalah ini baik secara materil maupun formil.

Denpasar, 21 Maret 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ......................................................................................... 3
B. Rumusan masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 4
D. Manfaat penulisan .................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
A. Definisi ..................................................................................................... 6
B. Konsep dan Praktek Patient Laytion ........................................................ 7
C. Layanan patient Layton ............................................................................ 7
BAB III ................................................................................................................. 14
PENUTUP ............................................................................................................. 14
A. Simpulan ................................................................................................. 14
B. Saran ....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, kita sering mendengar dan melihat
pemberitaan di berbagai media masa nasional menyatakan banyak dari
masyarakat Indonesia lebih memilih penanganan masalah kesehatan
dilakukan secara kompeherensif dengan pendekatan yang menyeluruh.
Masyarakat Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri dibandingkan
dengan berobat di negaranya sendiri, pasien Indonesia yang berobat ke luar
negeri terus meningkat. Berobat ke luar negeri seperti telah menjadi trend
tersendiri di kalangan masyarakat menengah atas Indonesia. Alasan seperti
penggunaan teknologi yang lebih canggih, kompetensi tenaga medis yang
lebih baik, serta pelayanan kepada pasien yang lebih ramah dibandingkan di
Indonesia menjadi faktor pendorong masyarakat Indonesia berobat ke luar
negeri. Sebagian besar memilih berobat ke negeri tetangga seperti Malaysia
dan Singapura. Salah satu faktor yang memudahkan adalah jarak kedua
negara tersebut yang cukup dekat. Setiap tahunnya jumlah orang Indonesia
yang berobat di luar negeri semakin meningkat. Kita mungkin bertanya-tanya
mengapa semakin banyak rakyat Indonesia yang berobat ke luar negeri.
Peran Keperawatan dalam Medical Tourism Perawat memiliki peran
ganda dalam wisata medis (Medical Tourism), yaitu untuk membantu klien
menemukan lokasi yang tepat di negara mana untuk mendapatkan perawatan
yang diinginkan dan juga untuk memperingatkan klien kemungkinan
mengalami resiko dan etika/hukum dilema. Melayani sebagai koordinator
klien dapat menjadi peran keperawatan lebih umum dalam wisata medis.
Mengingat pertanyaan etika dan hukum disebutkan di atas, bersama dengan
probabilitas bahwa pariwisata medis akan terus sebagai daerah pertumbuhan
kesehatan, perlu untuk mengajukan pertanyaan penting tentang peran ini.

3
Hal ini penting untuk menanyakan apakah perawat yang terlibat dalam
pariwisata medis menyadari potensi masalah medis/etika/hukum dikutip
sebelumnya atau apakah mereka hanya percaya bahwa mereka secara aktif
memberikan kontribusi untuk perawatan orang-orang yang tidak akan
menerima perawatan yang diperlukan di negara asal mereka. Program harus
dikembangkan untuk lebih mempersiapkan perawat untuk tanggung jawab
yang terlibat dalam industri pariwisata ini tumbuh medis. Akan masuk akal
untuk mengharapkan seperti kursus studi akan mencakup unsur-unsur yang
kuat transkultural, serta bisnis dan manajemen studi, dan diskusi etika dan
hukum yang berkaitan dengan perawatan pasien dalam keadaan seperti
Perawat yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pariwisata medis dapat
melakukannya dalam beberapa cara. Langkah pertama akan meningkatkan
basis pengetahuan dan keterampilan di bidang bisnis dan manajemen karena
pariwisata medis pada dasarnya adalah sebuah bisnis.
Perawat tertarik di bidang ini juga didorong untuk mencari informasi
terkini untuk mengidentifikasi rumah sakit yang memiliki pusat pariwisata
medis, sehingga perawat mampu untuk mengambil peluang. Selain itu,
konferensi menghadiri dirancang bagi para profesional kesehatan tertarik
pariwisata medis akan menjadi langkah berharga dalam belajar lebih banyak
tentang bidang ini. Perawat dapat memperoleh informasi berharga dengan
mengikuti berbagai kuliah yang disajikan pada konferensi ini dan juga dengan
membuat kontak dengan orang lain di lapangan untuk belajar langsung dari
para profesional yang sudah berpengalaman dalam pariwisata medis.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Konsep dan Praktek Patien Laytion?
2. Bagaimana mengetahui Konsep dan Praktek Patien Laytion?

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang Konsep dan Praktik
Patien Laytion pada Keperawatan Pariwisata
2. Tujuan Khusus

4
a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang Konsep dan Praktik Patien
Laytion
b. Mahasiswa dapat memahami tentang Konsep dan Praktik Patient
Laytion

D. Manfaat penulisan
Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui, mengerti, dan memahami
definisi, konsep dan praktek Patient Laytion, dan layanan pasien internasional

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Patient laytion adalah suatu tindakan dimana pasien yang dirawat di
rumah sakit domestik dan sudah mendapat banyak perawatan namun belum
kunjung sembuh, maka terdapat program pelayanan kesehatan ke luar negeri
untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Dalam sebuah data disebutkan bahwa sebesar 70% persen rakyat
Indonesia yang tergolong memiliki finansial mampu (menengah-atas)
cenderung untuk berobat ke luar negeri. Malaysia dan Singapura adalah 2
negara yang paling sering menjadi destinasi berobat orang Indonesia. Selain
kedua negara tersebut terdapat juga berbagai negara lain pengusung kebijakan
Travel Medicine (wisata kesehatan) yang mulai menargetkan kunjungan
berobat pasien dari luar negeri termasuk Indonesia seperti Thailand, China,
dan India. Setiap tahunnya ada sekitar 500.000 pasien Indonesia yang berobat
keluar negeri dan dari tahun ke tahun jumlahnya cenderung meningkat.
Sebuah data menyebutkan bahwa salah satu rumah sakit milik pemerintah
singapura, RS Tan Tock Seng, pada tahun 2005 terdapat 49.000 pasien luar
negeri yang dirawat. Dari jumlah tersebut 44 % atau sekitar 11.000 pasien
diantaranya adalah orang Indonesia dan 50 % nya berasal dari jakarta. Tidak
hanya warga ibukota saja yang pergi berobat ke luar negeri, diperkirakan
sekitar 1000 orang warga sumatera utara setiap bulannya sering berobat di
Penang, Malaysia. Pada tahun 2006 saja diperkirakan jumlah devisa yang
dikeluarkan negara untuk pengobatan warganya di luar negeri mencapai USD
600 juta. Bisa dibayangkan pada saat sekarang berapa jumlah devisa yang
‘tersedot’ hanya untuk biaya kesehatan penduduk Indonesia di luar negeri.

6
B. Konsep dan Praktek Patient Laytion
Fasilitas diagnostik dan perawatan yang canggih, tenaga medis yang
mencukupi dan berkompeten, serta efisiensi tinggi menjadi daya tarik
tersendiri orang Indonesia untuk berobat keluar negeri. Fasilitas canggih serta
tenaga medis profesional tentu dapat menawarkan paket pelayanan yang lebih
baik serta efisiensi yang tinggi menjadikan biaya berobat di negara-negara
travel medicine tidak jauh berbeda dengan negara asal pasien.
Lantas apakah hal-hal tersebut menjadi alasan pasien Indonesia
berobat keluar negeri?, Ternyata faktor yang paling berpengaruh adalah
komunikasi dokter-pasien (KDP). Secara kompetensi atau kemampuan medis,
dokter Indonesia tidak kalah hebat dengan dokter luar negeri. Selain itu
secara fasilitas, sudah banyak layanan kesehatan di Indonesia yang
menawarkan peralatan diagnosis canggih dengan tenaga operator yang amat
terlatih meskipun harus diakui masih ditemukan hambatan di lapangan berupa
kuantitas yang belum mencukupi. Sebuah data menyebutkan, di Singapura,
pasien dapat berkonsultasi hingga kurang lebih satu jam dengan dokternya.
Selain itu dokter bersikap ramah dan bersedia dihubungi baik itu melalui
telepon bahkan SMS. Tentunya hal yang jarang bagi seorang dokter di
Indonesia untuk berkonsultasi dengan pasien lebih lama. Waktu yang singkat
untuk mendengar keluh kesah pasien juga menjadikan pasien tidak dapat
menyampaikan keseluruhan yang ia rasakan kepada dokternya sehingga
komunikasi menjadi satu arah dan persepsi pasien terhadap dokternya
menjadi tidak baik.

C. Layanan patient Layton


Pada Layton Family Medicine, dokter keluarga mengembangkan
hubungan jangka panjang dengan pasien dan anggota keluarga pasien.
Mereka merawat pasien mereka untuk hidup, dari bayi sampai dewasa.
Kantor mereka berisi banyak fasilitas diagnostik yang diperlukan
untuk mendiagnosis kondisi umum termasuk x-ray, EKG, berbagai pengujian
laboratorium dan darah. Layanan ini memungkinkan mereka untuk
memberikan diagnosis dalam periode waktu yang lebih singkat.
Mereka menyediakan berbagai layanan untuk keluarga anda termasuk:

7
1. Penyakit akut:
a. Batuk
b. Sakit tenggorokan
c. Demam
d. Radang pernapasan
e. Infeksi telinga
f. Asma
g. Bronchitis
h. Pneumonia
i. Infeksi saluran kemih dan ginjal
j. Infeksi kulit
k. Cellulitis
l. Abses
2. Cedera akut:
a. Keseleo
b. Luka robek
c. Patah tulang
d. Kecelakaan
e. Cedera kerja
f. Cedera olahraga
3. Perawatan pasien keluarga:
a. Obat pencegahan
b. Cek anak sehat
c. Manajemen Penyakit Kronis
d. Imunisasi
e. Pemantauan Diabetes dan Glukosa
f. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
g. Geriatrics
h. Cek Tekanan Darah
i. Spirometri (paru-paru pengujian fungsi)
j. Kandungan
k. Misionaris/Olahraga/DOT pemeriksaan fisik

8
4. Prosedur dan test perawatan:
a. Uji Cepat Strep
b. Uji Mono
c. Uji Influenza
d. X-ray
e. EKG
f. Pengobatan Pernafasan (Nebulizer Therapy)
g. IM dan IV Obat
h. IV Terapi Cairan
i. Laserasi Repair (penjahitan)
j. Pengeringan Abses
k. Prosedur Kulit
l. Ortho Kaca Belat
m. Casting Patah Tulang

Layanan Medis Internasional dan Pelayanan Pasien Internasional


1. Layanan Medis Internasional (IMS -International Medical Services)
Layanan Medis Internasional (IMS) di National Heart Centre
Singapore menyediakan berbagai ragam bantuan bagi pasien
mancanegara dan juga keluarganya, memastikan masa tinggal mereka
lancar dan nyaman.
Pelayanan tersebut mencangkup:
a. Mengatur Jadwal Medis
Membantu anda dalam membuat jadwal bertemu dokter dan juga
rujukan konsultasi di Klink Spesialis Rawat Jalan kami.
b. Rujukan Dokter
Berdasar dari riwayat medis yang disediakan, kami akan mengatur
jadwal bagi Anda untuk bertemu dengan spesialis yang sesuai.
c. Bantuan Sebelum, Saat dan Setelah Rawat Inap
Membantu Anda dalam mengatur proses masuk rumah sakit,
termasuk memberi saran tentang perkiraan biaya dan jangka waktu
yang diperlukan. Saat Anda tiba di rumah sakit, tim kami akan

9
bertemu dengan Anda dan mendampingi saat pendaftaran dan proses
administasi. Saat Anda keluar dari rumah sakit, kami dapat
membantu untuk mengatur jadwal rutin yang selanjutnya dengan
spesialis kami.
d. Bantuan untuk Evakuasi Medis
Berkerja sama dengan berbagai sarana bantuan medis untuk
membantu evakuasi pasien dari negara asal untuk berobat ke
Singapura. Kami pun membantu dengan evakuasi keluar dari
Singapura ke negara asal pasien.
e. Penjemputan dari Airport
Jika pasien memerlukan, pengantaran dari rumah sakit menuju
airport atau hotel memakai mobil limosin, ambulans, atau taxi dapat
diatur dengan tambahan biaya.
f. Reservasi Hotel/Apartemen
Membantu Anda mengajukan dan mengatur akomodasi di hotel dan
apartemen terdekat dengan harga spesial tergantung dengan
anggaran biaya Anda.
g. Pelayanan Lain lain
Untuk memastikan kebutuhan Anda dan anggota keluarga terpenuhi,
kami juga menyediakan pelananan lain seperti:
1) Perpanjangan visa
2) Informasi umum dalam rumah sakit dan informasi bagi
pelancong
3) Penerjemah bagi pasien yang tidak fasih dalam bahasa Inggris
4) Pertukaran mata usang asing
5) Layanan Laundry
2. Pelayanan pasien internasional
Memberikan berbagai macam layanan kepada pasien dari luar negeri
dan anggota keluarganya, memastikan mereka mendapat pengalaman
menyenangkan dan nyaman.
Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang umum ditanyakan
oleh pasien internasional:

10
a. Bagaimana cara saya membuat janji temu dengan spesialis mata di
Singapore National Eye Centre?
Staf Pelayanan Pasien Internasional (IPS) kami akan membantu
menjadwalkan janji temu untuk anda di Singapore National Eye
Centre.
Silakan hubungi kami di:
1) Email: ips@snec.com.sg
2) Tel : +65 6100 9393
3) Fax : +65 6222 9393
a. Informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat janji temu pertama?
Mohon berikan data berikut kepada kami:
1) Nama pasien (sesuai paspor)
2) Nomor paspor
3) Alamat tempat tinggal
4) Nomor telepon
5) Tanggal Lahir
6) Catatan keluhan medis anda
7) Tanggal janji temu yang diinginkan

3. Jika saya tidak terpikir dokter tertentu, apakah anda dapat


merekomendasikan seorang dokter?
Dengan senang hati akan merekomendasikan seorang dokter
berdasarkan informasi yang anda berikan mengenai kondisi anda.
4. Dokumen apa yang perlu saya bawa saat janji temu pertama?
Untuk janji temu pertama, mohon membawa resume/catatan medis anda,
x-ray, obat-obatan saat ini, dan semua informasi relevan lainnya yang
berhubungan dengan kondisi medis anda. Jika anda dirujuk oleh dokter,
mohon membawa detil contact dokter yang merujuk.
5. Apakah saya perlu rujukan dokter dari negara asal?
Surat rujukan dari dokter mata yang menangani Anda sebelumnya akan
sangat berguna bagi dokter kami untuk mendapatkan informasi akurat

11
mengenai penanganan/pengobatan yang telah diberikan pada Anda
sebelumnya. Surat rujukan bukan suatu keharusan.

6. Apakah saya memerlukan visa untuk masuk Singapura guna mendapat


perawatan medis?
Pasien dari Negara ASEAN tidak memerlukan visa untuk masuk
Singapura. Untuk daftar negara yang memerlukan visa untuk masuk
Singapura, silahkan mengunjungi situs Immigration & Checkpoint
Authority (ICA) www.ica.gov.sg
7. Jika pengobatan saya memerlukan saya memasuki Singapura beberapa
kali, apakah saya membutuhkan visa untuk kunjungan berikutnya?
Anda dapat mengurus multiple entry visa pada Immigration &
Checkpoint Authority (ICA) apabila pengobatan membutuhkan anda
memasuki Singapura beberapa kali. Rumah sakit dapat mengeluarkan
surat yang mendukung aplikasi anda, jika perlu.
8. Apakah saya akan diberi informasi mengeni biaya medis yang
berhubungan dengan pengobatan saya sebelum datang ke Singapura?
Kami akan memberi anda estimasi biaya perawatan medis, berdasarkan
laporan medis yang anda berikan. Kami akan memberi tahu anda
kembali sekiranya ada revisi terhadap estimasi biaya yang kami berikan
sebelumnya, sesuai dengan hasil konsultasi pertama anda dengan dokter.
9. Apakah ada akomodasi di dekat rumah sakit untuk anggota keluarga
saya?
Kami dapat mengatur akomodasi anda baik di hotel terdekat untuk
jangka waktu singkat atau apartemen untuk jangka yang lebih lama. Klik
di sini untuk daftar hotel.
10. Saya tidak dapat berbahasa Inggris, Mandarin atau Melayu, dapatkan
anda menyediakan pernterjemah?
Kami dapat menyediakan penterjemah untuk anda. Mohon laporkan
kepada staf International Patient Service kami pada saat anda
mendapatkan konfirmasi janji temu anda di rumah sakit. Layanan
penterjemah dikenai biaya.

12
11. Dapatkan rumah sakit anda menyediakan makanan khusus yang
dibutuhkan?
Kami dapat membuat pengaturan yang sesuai, silahkan beritahu staf
International Patient Service kami ketika anda masuk rawat inap. Dapur
Singapore General Hospital juga bersertifikat halal.

13
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Patient Laytion suatu tindakan dimana pasien yang di rawat di
rumah sakit domestik dan sudah mendapat banyak perawatan namun
belum kunjung sembuh, maka terdapat program pelayanan kesehatan ke
luar negeri untuk mendapat perawatan lebih intensif. Fasilitas diagnostik
dan perawatan yang canggih, tenaga medis yang mencukupi dan
berkompeten, serta efisiensi tinggi menjadi daya tarik tersendiri orang
Indonesia untuk berobat keluar negeri.

B. Saran
Diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami
tentang konsep dan praktek patien lassion dan dapat mengaplikasikan
kepada masyarakat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.Peran Keperawatan dalam Medical Tourism


http://www.scribd.com/doc/187149510/Peran-Keperawatan-Dalam-
Medical-Tourism#scribd diakses pada tanggal 9 pebruari 2017.
Anonim.2015.Training Healthcare Professional.
http://cpr.heart.org/AHAECC/CPRAndECC/Training/HealthcareProfessio
nal/Pediatric/UCM_476258_PALS.jsp diakses pada tanggal 8 pebruari
2017.
Anonim.2012. Layton family http://laytonfamilymedicine.com/patient-center/
diakses pada tanggal 9 Februari 2017
Anonim.2014. Medical tourism.
https://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-
Referral/bh/Conditions/Pages/Intracranial-Pressure-Monitor.aspx diakses
pada tanggal 8 Februari 2017
Anonim.2015.http://wilayah1.ismki.org/pelayanan-kesehatan-di-indonesia-dan-di-
negara-negara-tetangga-implikasi-terhadap-perbaikan-kualitas-layanan-di-
indonesia/ diakses pada tanggal 10 Februari 2017.
Health.2013. Pasien Mancanegara
https://www.nhcs.com.sg/patientcare/internationalpatients/PasienMancane
gara/Pages/Home.aspx diakses pada tanggal 8 Februari 2017.

15

Anda mungkin juga menyukai