raisahfakhira9@gmail.com
Abstract
This present study aimed to calculating the inpatient room rate employed by
Siti Khodijah Hospital, calculating the inpatient room rate at Siti Khodijah
Hospital by Activity-Based Costing method, and to know the difference between
inpatient room rate at Siti Khodijah hospital which using method Activity-Based
Costing system.
This research was conducted at Siti Khodijah Hospital which is located at
Street Pahlawan, Sepanjang, Sidoarjo. The method of analysis used is descriptive
qualitative with case study design that is analysis of the calculation tariffs used by
hospital now, calculate the tariff by cost method based on Activity-Based Costing,
then compare tariffs based on traditional methods and Activity-Based Costing.
The results of this study indicate that result of research by using Activity-
Based Costing method shows that for the VVIP class, VIP A, VIP B provide smaller
results (undercosting) while for class I, II A, II B, II C and class III provide greater
results (overcosting) because of hospital tariff determination using cross subsidy
method which aims to balance service for the economically weak community so that
hospitals can cover the shortage of costs.
PENDAHULUAN
strategi yang diterapkan untuk menarik hati para konsumen. Salah satu industri
yang mengalami persaingan yang cukup ketat adalah industri rumah sakit.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan, rumah sakit memperoleh
pendapatan atas fasilitas yang telah diberikan kepada setiap pasien, salah satunya
adalah jasa rawat inap. Rata-rata kontribusi rawat inap terhadap pendapatan rumah
sakit sebesar 40%, kemudian urutan kedua adalah dari laboratorium sebesar 20%.
Selama ini penentuan tarif rawat inap yang digunakan di beberapa rumah sakit
penentuan harga pokok yang tidak mencerminkan aktivitas secara spesifik karena
banyaknya kategori yang bersifat tidak langsung dan cenderung fixed. Di samping
itu, biaya produksi yang dihasilkan memberikan informasi biaya produk yang
terdistorsi, yaitu undercosting atau overcosting (Hansen dan Mowen, 2006: 144).
yang sama juga dihadapi oleh Rumah Sakit Siti Khodijah Sidoarjo. Rumah Sakit
Siti Khodijah adalah rumah sakit swasta tipe C dan merupakan salah satu amal
sekitar. Lokasi Rumah Sakit Siti Khodijah berada di Jalan Raya Pahlawan Nomor
260, Sepanjang, Sidoarjo. Rumah sakit ini mempunyai sebelas jenis tipe kamar
yang ditawarkan, yaitu mulai dari VVIP, VIP A, VIP B, Kelas 1, Kelas II, Kelas
jenis kelas rawat inap. Unsur yang dipakai dalam penentuan metode tradisional
untuk tarif rawat inap adalah kamar, tindakan, sewa alat, dan jasa dokter tanpa
perhitungan adalah dengan menjumlahkan biaya tetap, biaya semi variabel, dan
biaya variabel sehingga dihasilkan biaya total. Kemudian biaya total tersebut dibagi
Sistem perhitungan biaya yang digunakan Rumah Sakit Siti Khodijah ini
dianggap belum mampu menyediakan informasi yang akurat. Salah satu metode
yang dapat digunakan oleh berbagai rumah sakit agar tidak mengalami distorsi
Costing. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian
ini diberi judul “Studi Komparatif Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah
KAJIAN PUSTAKA
Akuntansi Biaya
bidang ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur, dan
Biaya
Hansen dan Mowen (2006:40) menyatakan biaya sebagai kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi.
Perbandingan Perhitungan Sistem Biaya Tradisional dengan Sistem Activity-
Based Costing
eksklusif dari ukuran yang berkaitan dengan volume atau ukuran tingkat unit
dari satu, tetapi tidak setiap sistem dengan tempat penampungan biaya lebih dari
(unit activity cost drivers) perusahaan adalah faktor yang menyebabkan perubahan
seluruh perusahaan yang menggunakan satu tarif untuk seluruh operasi untuk
membebankan biaya dari sumber daya tidak langsung pada produk atau jasa
(Jayanti dan Mildawati, 2014). Tarif departemen adalah metode tarif biaya
Activity-Based Costing
Manfaat ABC
yang lebih kompetitif dan wajar, dan penerapan ABC akan membantu dalam
atau jasa.
dan pool aktivitas, bila mungkin, menelusuri biaya overhead secara langsung ke
aktivitas dan objek biaya, kemudian membebankan biaya ke pool biaya aktivitas,
menghitung tarif aktivitas. Tarif aktivitas tersebut dihitung dengan membagi total
biaya ke objek biaya dengan menggunakan tarif aktivitas dan ukuran aktivitas, dan
Menurut Mulyadi (2007:83), activity cost pool adalah akun yang digunakan
untuk menggabungkan biaya dua atau lebih aktivitas yang memiliki activity driver
menerangkan konsumsi biaya-biaya overhead. Terdapat dua jenis cost driver, yaitu
cost driver berdasarkan unit yang menyebabkan biaya overhead pada produk
melalui penggunaan tarif overhead tunggal oleh seluruh departemen dan cost driver
METODE PENELITIAN
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta,
menggunakan pendekatan studi kasus (case study) yang merupakan strategi yang
lebih cocok apabila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how dan
why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-
peristiwa yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitian terletak pada
Unit analisis pada penelitian ini adalah perhitungan tarif jasa rawat inap
cara menghubungkan antara teori dengan fakta-fakta yang ada di lapangan melalui
proses wawancara yang diperoleh dari pihak Rumah Sakit Siti Khodijah.
Informan Penelitian
Infroman dalam penelitian ini terdapat empat orang, yaitu Ibu Desi, Ibu
Widi, Ibu Farida, dan Ibu Iin. Informan penelitian ini sebagian merupakan tim
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif berupa gambaran umum, sejarah berdirinya, dan lokasi
Rumah Sakit Siti Khodijah. Sedangkan data kuantitatif yang digunakan berupa data
pasien rawat inap selama tahun 2015, laporan keuangan Rumah Sakit Siti Khodijah.
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer berupa data yang diperoleh secara langsung dari Rumah
Sakit Siti Khodijah melalui wawancara ke beberapa pihak internal rumah sakit.
Adapun data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau
diperoleh dan dicatat pihak lain, seperti laporan laba rugi, laporan beban, dan
laporan pendapatan.
Teknik Pengumpulan Data
Subjek penelitian adalah petugas rumah sakit, terdiri dari petugas keuangan,
1) Mengidentifikasi aktivitas.
pool). Pada langkah ini, biaya digolongkan ke dalam empat kategori aktivitas
yang terdiri dari aktivitas berlevel unit (unit level cost), aktivitas berlevel batch
(batch level cost), aktivitas berlevel produk (product level cost), dan aktivitas
berlevel fasilitas (facility sustaining cost). Kemudian menentukan cost pool rate
pada setiap cost pool digunakan tarif tertentu yang dihitung dengan membagi
biaya cost pool dengan cost driver menggunakan rumus yang dikemukakan oleh
4) Menentukan tarif per unit cost driver dengan menggunakan rumus berikut :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑟 =
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑟
ukuran aktivitas :
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 = 𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑋 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑟𝑖𝑣𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ
6) Membandingkan antara hasil perhitungan tarif jasa rawat inap pada Rumah Sakit
Siti Khodijah yang berdasarkan sistem Unit Cost dengan yang berdasarkan
HASIL PENELITIAN
atau 26 November 1967. Rumah Sakit Siti Khodijah berlokasi di Jalan Raya
Pahlawan Nomor 260, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur. Rumah Sakit Siti
Khodijah Sidoarjo mempunyai luas tanah sebesar 10.000 m2 dan dibangun dengan
Rumah Sakit Siti Khodijah memiliki berbagai jenis ruang kelas yang
ditawarkan. Tarif rawat inap yang saat ini diterapkan oleh Rumah Sakit Siti
Khodijah adalah pada ruang VVIP sebesar Rp600.000, VIP A Rp. 550.000, VIP B
Rp. 400.000, kelas I = Rp. 300.000, kelas II a = Rp. 200.000, kelas II b = Rp.
Mengidentifikasi Aktivitas-Aktivitas
Rumah Sakit Siti Khodijah dan rincian biaya-biaya yang timbul atas konsumsi
Aktivitas ini dilayani oleh 22 pegawai untuk 3 kali shift. Biaya gaji sebesar
Rp58.420.503.
Jumlah perawat yang menangani ruang rawat inap pada Rumah Sakit Siti
menerima gaji sebesar Rp3.290.000 per bulan setara dengan UMK Sidoarjo dan
untuk perawat junior berjumlah 62 orang dengan gaji yang diterima sebesar
Aktivitas ini berupa kunjungan dokter setiap hari untuk memeriksa dan
mengontrol setiap pasien yang dirawat inap. Jumlah seluruh dokter yang ada di
Rumah Sakit Siti Khodijah sebanyak 66 dokter. Setiap pasien dilayani maksimal
dua kali kunjungan per harinya sehingga total biaya gaji dokter pada tahun 2015
sebesar Rp5.405.650.000 (2 x tarif visit dokter tiap kelas x lama hari rawat inap
pasien) dengan rincian sebagai berikut : (a). Kelas VVIP = Rp42.000.000; (b).
Rp1.788.400.000
berikut ini diperoleh dari harga perolehan masing-masing kamar dibagi dengan
adalah rincian dari masing-masing kelas : (a). Kelas VVIP = Rp1.886.560; (b)
5. Aktivitas Laundry
laundry terdiri dari 2 mesin cuci Electrolux tipe W5250N dengan daya tampung
28 kg dengan harga @ Rp157.850.000, mesin pengering laundry Electrolux 37
perlengkapan laundry sebesar Rp2.267.333 per bulan. Total biaya untuk aktivitas
laundry Rumah Sakit Siti Khodijah pada tahun 2015 sebesar Rp65.836.633.
(carry caddy, hand brush, sponge,dll.) selama satu bulan adalah sebesar
Rp2.596.722. Total biaya yang dibutuhkan untuk aktivitas cleaning service pada
Pada aktivitas pemberian makan ini, setiap kelas memiliki tarif yang
berbeda-beda, yaitu mulai dari Rp24.000 sampai Rp85.000 untuk 3 kali makan
per hari. Biaya bahan makan pasien dalam satu bulan sebesar Rp81.107.517.
Untuk kelas VVIP dibebankan tarif konsumsi sebesar Rp85.000, untuk kelas
Bahan habis pakai medis yang dibutuhkan pasien rawat inap adalah kapas
alkohol, jarum infus, cap penutup kepala, kasa roll, dan lain-lain. Biaya bahan
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari Rumah Sakit Siti Khodijah,
pembebanan listrik dan air merupakan biaya data secara keseluruhan dan tidak
memisahkan per departemen. Total pembebanan listrik dan air pada sebesar
Rp129.078.236.
Setiap bangunan Rumah Sakit Siti Khodijah memiliki luas yang berbeda-
Maju atau tidaknya suatu rumah sakit sangat erat hubungannya dengan
peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang akan berdampak pada skill
Aktivitas ini berguna untuk pihak internal rumah sakit yang mana dapat
setiap pasien dan juga dapat meningkatkan income rumah sakit tersebut.
PEMBAHASAN
Dari Tabel 2, dapat diketahui terdapat empat indikasi cost driver yang
berbeda, yaitu jumlah hari rawat, jumlah pasien rawat inap, luas lantai rawat inap,
dan luas bangunan. Tahap selanjutnya menentukan tarif kelompok (cost pool),
yaitu sekelompok biaya yang disebabkan oleh aktivitas yang serupa dan satu dasar
selanjutnya menentukan tarif per unit cost driver dengan membagi total biaya dan
cost driver.
Tabel 2. Pengelompokkan dan Pengidentifikasian Cost Driver
Cost driver
Aktivitas Banyaknya Jumlah (Rp)
Satuan
satuan
Biaya Tenaga Kerja
Biaya perawatan pasien Jumlah hari rawat inap 26.359 hari 282.550.000
Biaya Overhead
Biaya visite dokter Jumlah hari rawat inap 26.359 hari 5.405.650.000
Biaya pemberian makan Jumlah hari rawat inap 26.359 hari 81.107.517
Biaya listrik dan air Jumlah hari rawat inap 26.359 hari 129.078.236
Biaya administrasi Jumlah pasien rawat inap 9.969 pasien 58.420.503
Biaya cleaning service Jumlah luas lantai 1.157 m2 58.589.134
Biaya bahan habis pakai Jumlah hari rawat inap 26.359 hari 46.905.178
Biaya diklat dan pelatihan Jumlah pasien rawat inap 9.969pasien 28.243.556
Biaya seminar, symposium
dan workshop Jumlah pasien rawat inap 9.969 pasien 174.791
Biaya laundry Jumlah pasien rawat inap 9.969 pasien 65.836.633
Biaya penginapan pasien 11.624.859
Biaya pemeliharaan
bangunan Jumlah luas bangunan 14.200 m2 46.098.424
Sumber: Hasil pengolahan data
kelas VVIP sebesar Rp45.027.229. Total hari rawat pada kelas VVIP adalah 105
hari. Sehingga total pembebanan 45.027.229 : 105 hari rawat pasien = Rp428.830,
tarif rawat inap kelas VVIP pada Rumah Sakit Siti Khodijah menurut perhitungan
Berdasarkan tabel di atas, total pembebanan biaya tarif jasa rawat inap pada
kelas VIP A adalah sebesar Rp494.356.065. Total hari rawat pasien pada kelas VIP
A yaitu sebesar 1.663 hari. Sehingga total pembebanan Rp. 494.356.065 : 1.663
Rp59.453 (20%). Total keseluruhan tarif rawat inap kelas VIP A pada Rumah Sakit
Siti Khodijah menurut perhitungan Activity-Based Costing adalah sebesar
Rp356.720.
Berdasarkan tabel di atas, total pembebanan biaya tarif jasa rawat inap pada
kelas VIP B sebesar Rp316.099.920. Total hari rawat pasien pada kelas VIP B yaitu
sebesar 1.105 hari. Sehingga total pembebanan Rp. 316.099.920 : 1.105 hari rawat
inap = Rp286.063. laba yang diharapkan oleh rumah sakit yaitu sebesar 20%. Jadi
tariff rawat inap per kamar sebesar Rp. 286.063 ditambahkan dengan laba sebesar
Rp57.212 (20%). Total keseluruhan tarif rawat inap kelas VIP B pada Rumah Sakit
Rp343.275.
Tabel 6. Tarif Jasa Rawat Inap kelas I
Berdasarkan tabel di atas, total pembebanan biaya tarif jasa rawat inap pada
kelas I sebesar Rp. 1.118.972.700. Total hari rawat pasien pada kelas I yaitu sebesar
4.138 hari. Sehingga total pembebanan Rp. 1.118.972.700: 4.138 hari rawat inap =
Rp. 270.413. Laba yang diharapkan oleh rumah sakit yaitu sebesar 15%. Jadi tariff
rawat inap per kamar sebesar Rp. 270.413ditambahkan dengan laba sebesar Rp.
40.561. Total keseluruhan tarif rawat inap kelas I pada Rumah Sakit Siti Khodijah
Berdasarkan Tabel 7, total pembebanan biaya tarif jasa rawat inap pada kelas
II a sebesar Rp. 690.109.514. Total hari rawat pasien pada kelas II a yaitu sebesar
2.658 hari. Sehingga total pembebanan Rp. 90.109.514: 2.658 hari rawat inap = Rp.
259.634. Laba yang diharapkan oleh rumah sakit yaitu sebesar 10%. Jadi tariff
rawat inap per kamar sebesar Rp. 259.634 ditambahkan dengan laba sebesar Rp.
25.963. Total keseluruhan tarif rawat inap kelas II a pada Rumah Sakit Siti
Berdasarkan Tabel 8, total pembebanan biaya tarif jasa rawat inap pada kelas
II b sebesar Rp. 1.008.961.353. Total hari rawat pasien pada kelas II b yaitu sebesar
3.926 hari. Sehingga total pembebanan Rp. 1.008.961.353 : 3.926 hari rawat inap =
Rp. 256.994. Laba yang diharapkan oleh rumah sakit yaitu sebesar 10%. Jadi tariff
rawat inap per kamar sebesar Rp. 256.994 ditambahkan dengan laba sebesar Rp.
25.699. Total keseluruhan tarif rawat inap kelas II b pada Rumah Sakit Siti
kelas II c sebesar Rp. 581.086.959. Total hari rawat pasien pada kelas II c yaitu
sebesar 2.244 hari. Sehingga total pembebanan Rp. 581.086.959 : 2.244 hari rawat
inap = Rp. 258.951. Laba yang diharapkan oleh rumah sakit yaitu sebesar 10%. Jadi
tariff rawat inap per kamar sebesar Rp. 258.951 ditambahkan dengan laba sebesar
Rp. 25.895. Total keseluruhan tarif rawat inap kelas II c pada Rumah Sakit Siti
Dari tabel di atas, tarif rawat inap per hari menurut perhitungan Activity-
yaitu kelas VVIP , kelas VIP A, dan kelas VIP B. sedangkan yang lebih tinggi
KESIMPULAN
1. Penentuan tarif jasa rawat inap pada Rumah Sakit Siti Khodijah menggunakan
tersebut ke produk.
a. Tarif rawat inap per hari hasil perhitungan metode ABC yang lebih rendah
dibandingkan metode tradisional, yaitu kelas VVIP, kelas VIP A, dan kelas
VIP B.
b. Tarif rawat inap hasil perhitungan metode ABC yang lebih tinggi
c, dan kelas III. Hal tersebut dikarenakan adanya system subsidi silang yang
SARAN
dan III adalah meningkatkan Bed Occupancy Rate agar biaya rawat inap
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Bustami dan Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Carter K., William and Usry, Milton F. 2006. Cost Accounting.Buku 1.Edisi Ketiga
Belas. Terjemahan Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Carter K., William. 2009. Cost Accounting. Buku 1. Edisi Keempat Belas.
Terjemahan Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Garrison, Ray H. dan Noreen, Eric. 2006. Akuntansi Manajerial. Edisi Kesebelas.
Jakarta : Salemba Empat.
Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. 2006. Management Accounting.Buku
1.Edisi Tujuh. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos. Jakarta :
Salemba Empat
Jayanti, Neni dan Mildawati, Titik. 2014. “Penerapan Activity Based Costing pada
Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi pada Rumah Sakit Wiyung
Sejahtera Surabaya)”.Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 3(9), 1–21.
Marismiati. 2011. “Penerapan Metode Activity-Based Costing System dalam
Menentukan Harga”.Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius), 1(1),
22–45.
Mulyadi. 2007. Activity Based Cost System. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Suratman, Adji. 1999. Akuntansi Manajemen : Menciptakan SDM yang
Berkualitas. Jakarta : PT. Sumisa.
Yin, Robert K. 2015. Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : PT. Rajagrafindo
Persada.