Liliani Johanes, Yessica Hertanto, Lydia Natalia, Fratisca Natalia, Erni Setijawati, S. TP., MM.
Abstrak
Produk patiseri atau pastry adalah hasil panggang dari campuran bahan terigu, telur dan mentega. Berasal katanya
pastry berasal dari kata paste yang berarti campuran terigu, cairan dan lemak. Sus atau dalam istilahnya disebut choux
pastry merupakan adonan pastry yang diproses dengan perebusan adonan. Adonan yang dihasilkan berupa adonan
lembut dan mengembang. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan terigu yang
digunakan dalam membentuk karakteristik sus. Pada praktikum ini menggunakan dua jenis terigu yaitu terigu dengan
protein sedang (tepung segitiga biru) dan tering dengan protein tinggi (tepung cakra kembar). Terigu digunakan sebagai
bahan pembentuk lapisan jaringan yang kokoh pada sus karena memiliki gluten yang merupakan protein lengket dan
elastis yang terkandung di dalam beberapa jenis serealia, terutama gandum yang merupakan bahan utama dalam
pembuatan terigu yang berpengaruh besar pada kemampuan terbentuknya lapisan yang mengembang membentuk
lapisan rongga. Hasil percobaan menunjukan terigu protein sedang akan menghasilkan rongga yang paling besar.
1
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
B : 2: 2018 (SUS VLA COKLAT)
kue kering, dan tepung terigu dengan kadar gluten selama penggilasan dan pelipatan (Faridah, dkk).
yang tinggi cocok untuk pembuatan roti yang Protein yang tinggi akan membentuk gluten yang
memerlukan fermentasi, kandungan gluten yang semakin banyak. Pembentukan gluten yang tinggi
rendah membuat daya serap air sangat sedikit dan ini menyebabkan pastry mengembang lebih tinggi,
akan menghasilkan kue yang renyah (Marom dkk., sehingga dihasilkan pastry yang lebih empuk
2014). (chewy). Hal ini akan menyebabkan lapisan kulit
sus menjadi lebih tebal dan rongga yang terbentuk
Pembahasan lebih kecil. Sedangkan pada pastry dengan
Secara prinsip, adonan kulit sus akan menggunakan tepung terigu protein sedang gluten
membentuk rongga akibat adanya uap panas yang yang terbentuk tidak setinggi dengan tepung
akan mengembangkan produk secara cepat dan terigu protein tinggi. Hal ini menyebabkan
membentuk lubang yang besar di bagian tengah. kerenyahan dari pastry dengan menggunakan
(Faridah, dkk). Titik keberhasilaan atau critical tepung terigu protein sedang lebih baik dari
point dalam pembentukan kulit sus ini adalah kerenyahan dari pastry dengan menggunakan
pada saat dilakukannya pemasakan tepung terigu tepung terigu protein tinggi dan rongga yang
dengan bahan lainnya hingga mendidih. terbentuk lebih besar.
Pemasakan adonan sus hingga kalis sangatlah
penting dimana terigu yang menggandung protein Tabel xx. Pembentukan Rongga Kulit Sus pada tiap
akan membentuk gluten yang menyebabkan perlakuan
rongga pada kulit sus. Suhu pemanggangan yang Pembentukan
tepat juga sangat penting. Pada proses Perlakuan
Rongga*)
pemanggangan dimulai pada suhu tinggi sekitar
Cakra +1
220°C pada 15 menit pertama untuk
menghasilkan uap yang akan mengembangkan Cakra : Segitiga biru (1:3) +2
produk (Faridah, dkk). Kemudian suhu diturunkan Segitiga biru +3
menjadi 180°C untuk menyelesaikan *) Semakin + maka rongga semakin besar
pemanggangan serta membentuk stuktur.
*) Cakra = Terigu Protein Tinggi
Pada pembuatan kulit sus ini menggunakan
dua jenis tepung terigu yaitu terigu protein tinggi *) Segitiga = Terigu Protein Sedang
dan terigu protein sedang. Panas oven membuat
gluten dan protein telur menggumpal membentuk Kesimpulan
struktur produk (Faridah, dkk). Tepung terigu Pada perlakuan tepung terigu protein
dengan protein akan menghasilkan struktur yang sedang akan menghasilkan pembentukan rongga
baik. Gluten pada protein terdiri atas glutenin dan yang lebih besar dibandingkan perlakuan lainnya.
gliadin. Glutenin merupakan fraksi protein yang
memberikan kepadatan dan kekuatan pada
Daftar Pustaka
adonan untuk menahan gas pada pengembangan
Faridah, A., Kasmita S. Pada, Asmar Yulastri,
adonan serta berperan dalam pembentukan
Liswarti Yusuf. 2008. Patiseri Jilid 2.
struktur adonan (Raharja, 2016). Sedangkan
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
gliadin adalah fraksi protein yang memberikan
Menengah Kejuruan.
sifat lembut dan elastis.
Marom, A., Puji Astuti, dan Meddiati Fajri Putri.
Pada tabel xx. dapat dilihat bahwa tepung
2014. Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit
terigu protein sedang akan menghasilkan rongga
Ari Biji Kedelai sebagai
yang besar dibandingkan terigu protein tinggi.
Bahan Substitusi Terhadap Kualiitas
Menurut Wulansari 2016, tepung terigu yang
Choux Pastry Kering, J. Food Science and
cocok digunakan untuk membuat choux pastry
Culinary. 3 (1): 57.
kering atau biasa disebut juga kue sus adalah jenis
Layla, N. 2015. Pemanfaatan Tepung Kedelai
tepung terigu sedang mengandung protein 10-
sebagai Bahan Substitusi Sus Kering
11%. Tepung terigu protein sedang yang akan
Tepung Mocaf dengan Variasi
memberi struktur gluten yang cukup lunak.
Penambahan Jahe. Naskah Publikasi
Tepung terigu protein tinggi akan menghasilkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
adonan keras, yang mudah memecahkan lapisan
UMS, Surakarta.
2
Seri Teknologi Pengolahan Hasil Nabati
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
B : 2: 2018 (SUS VLA COKLAT)
Raharja, Kristian Triatmaja. 2016. Dasar Pastry. Wulansari, Prisca Dessy. 2016.
Surabaya: NSC Press. Pengaruh Penggunaan Tepung
Tarigan, R.T. 2017. Perbandingan Mocaf dengan Jagung (Zea Mays L.) Sebagai
Terigu dan Konsentrasi Telur Ayam Ras Bahan Komposit Tepung Terigu
terhadap Karakteristik Sus Kering. Skripsi
Terhadap Kualitas Choux Pastry
S-1, Fakultas Teknik Universitas Pasundan
Bandung, Bandung. Kering, Skripsi S-1, Fakultas
Teknik UNNES, Semarang.