Anda di halaman 1dari 3

Kasih sayang orang tua setiap saatnya selalu kita dapatkan, namun apakah kita sadar?

Ketulusan itu selalu mengiringi kasih sayangnya hanya untuk kita..

Mereka ikhlas berbuat apaun untuk kebaikan kita, tapi apakah kita sadar akan semua itu?

Ingatkah kalian sewaktu kalian kecil sering mendekap dan menangis dipangkuan ibunda sampai kita
terlelap, betapanya manjanya kita diwaktu dulu, namun apakah kita sadar kemanjaan kita
merepotkan tetapi ibu kita sangat bahagia, karena tulus mengasuh kita

Dalam perjalanan panjang hingga kini sadarkah kita selalu mendapatkan kasih sayang orang tua kita,
sejenak kita renungkan mungkinkah kita dapat hidup layak jika kita terlahir dan dalam menjalani
hidup ini terlepas dari kasih dan sayang orang tua kita, jika hidup kita tanpa kasih sayangnya
mungkin saja saat ini kita tertidur di jalanan dengan berbantalkan sebelah lengan dan hanya
berselimut debu jalanan. dan mungkin saja jika kita tanpa kasih sayang beliau kita bisa saja saat ini
lari sekerasnya dengan telanjang dan tanpa seorang pun yang mau peduli terhadap kita.

Namun, sudahkah kita sekali saja membuat orang tua kita bangga memiliki anak kita, sudahkan kita
membahagiakan orang tua kita, ataukah kita malah berkali-kali membuatnya kecewa, kita selalu
mendustainya??..

Renungkan!..

Saat kalian terlahir kalian lah yang istimewa, dengan keistimewaan itu kehadiran kalian kedunia
disambut oleh senyum bahagia kedua orang tua kalian, betapa bahagianya orang tua kalian memiliki
kalian, patutkah kalian menghancurkan kebahagiaan beliau dengan kedholiman kalian!, kalian
hancurkan kebagaiaan orang tua kalian dengan kebohongan- kebohongan yang selama ini kalian
lemparkan kepada orang tua kalian hanya untuk kesenangan kalian, betapa kejinya kalian kasih
sayang orang tua kalian balas dengan kecurangan hanya menuruti tuntutan setan.

Mungkinkah orang tua kalian akan bangga jika mengerti anaknya sering berdusta, mungkinkah
kebahagiaan orang tua kalian tidak runtuh jika mengetahui kalian curang padanya.

dan...

Masih ingatkah pamit kalian kepada Ayah dan Ibunda kalian sesaat kalian beranjak melangkahkan
kaki kesini, ke bumi perkemahan ini. "Bapak/ Ibu aku akan berkemah, aku akan menuntut ilmu,
izinkan aku untuk menuntut ilmu agar aku lebih mandiri".

Namun apa yang kalian lakukan disini kalian hanya bersenang-senang, tidak nampak sedikitpun
keseriusan kalian untuk menuntut ilmu, tidak terlihat sedikitpun kesungguhan kalian untuk belajar,
disini kalian hanya bersenang-senang, disini kalian hanya menghambur-hamburkan uang, sudah
terlalu banyak luka yang kalian buat dihati orang tua kalian ditambah dengan kebohongan kalian
dinisi betapa kecewanya orang tua kalian jika mengetahui kebenaran yang kalian lakukan disini..

Bayangkan!!

Jika kepulangan kalian dari sini disambut oleh tangis adik kecil kalian atas hembusan nafas terakhir
ibunda tercinta, setelahnya kalian membuat kesalahan yang begitu besar kepada ibunda kalian
kalian tak sempat menemani hembusan nafas terahir beliau, apa yang akan kalian lakukan!

Menangis!

Menyesal!

Namun apakah dengan menangis kalian mampu menebus kesalahan-kesalahan yang selama
hidupnya kalian perbuat?

Apakah dengan menyesal kalian bisa menghentikan rintihan-rintihan kesedihan ibunda dialam sana
atas kekecewaanya terhadap kalian..

Dan apakah dengan menangis dan menyesal kalian mampu mengembalikan nafas ibu kalian untuk
kalian meminta maaf ??

Tidak!!

Semua terlambat...

Bayangkan!!

Apakah dengan bersenang-senang kalian mampu membangunkan kembali ibu yang telah tiada?

Apakah dengan menghambur-hamburkan uang kalian mampu menghentikan tangisan adik kecil
kalian karena kesedihanya di tingalkan ibunda sementara adik kalian masih sangat membutuhkan
kasih sayangnya..

Kalian durhaka!!

Karena kesalahan kalian Ibunda kalian harus menangis, merintih menahan sakit karena ulah kalian,
bayangkan rintihan-rintihan itu terdengar jelas di telinga kalian, betapa pedihnya akibat yang
ditanggung oleh ibunda karena ulah kalian..

Untuk itu sebelum semuanya terlambat segeralah kalian meminta maaf dan berjanji tidak akan
melakukan sesalahan-kesalahan yang hanya menyakitkan orang tua kalian, buatlah orang tua kita
bangga terhadap kita dengan berprestasi disekolah, buat orang tua kita meneruskan
kebahagiaannya karena telah melahirkan kita.
Karena dengan ribuan kali kita ucapkan terima kasih kepada orang tua kita tidak cukup untuk
sentuhan kasih sayang orang tua kita, dengan kita memberikan emas permata tak sebanding jika
dengan cinta tulusnya..

Bocah Tegalandong di 10.18

Anda mungkin juga menyukai