Anda di halaman 1dari 5

PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI BENDA HITAM SEBAGAI

FUNGSI SUHU (HUKUM STEFAN-BOLZTMANN) DAN


PENDINGINAN NEWTON
Nurlaela1), Dwi Utami Putri2), Masfufa3), Risman4)
Karimatunnisa

Laboratorium Fisika Modern Universitas Negeri Makassar


1
laelanur946@gmail.com, dwiutamiputri74@gmail.com, 3masfufa022@gmail.com ,
4
arifarifsajalah@gmail.com
karimatunnisa9195@gmail.com

Abstrak – Telah dilakukan eksperimen yang berjudul pengukuran intensitas radiasi benda hitam sebagai fungsi suhu
(Hukum Stefan-Boltzman) dan pendinginan newton. Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara
intensitas radiasi dengan suhu mutlak sebuah benda hitam pada rentang suhu 0 oC– 1200 oC dengan termopile Moll dan
menentukan nilai k dari persamaan hukum pendinginan Newton r = r0e-kt. Alat dan bahan yang digunakan untuk
mencapai tujuan eksperimen ini yaitu satu set alat eksperimen produksi Leybold GmBH, 1 PC dan peralatan yang
mendukung eksperimen ini. Proses pengambilan data pada eksperimen yaitu Mengamati perubahan intensitas radiasi
sebagai fungsi kenaikan suhu sampai suhu mencapai 5000C untuk mulai merekam data, dan melakukan perekaman data
sampai suhu turun menjadi 500C. metode yang digunakan untuk membuktikan apakah intensitas berbanding lurus dengan
temperatur berpangkat 4 dan menentukan konstanta pendinginan Newton yaitu metode grafik

Kata kunci: Hukum Stefan-Boltzman, Konstanta Pendinginan Newton, Suhu, Radiasi

A. PENDAHULUAN tinggi radiasi yang dipancarkan begitupun


Radiasi benda hitam merupakan salah satu sebaliknya.
teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu Kerapatan intensitas spektral radiasi benda
terjadinya revolusi dalam bidang fisika. Revolusi ini hitam memiliki hubungan yang sederhana dengan
melahirkan fisika kuantum. Penelitian tentang rapat energi spektral (energi per satuan panjang
radiasi benda hitam melibatkan banyak sekali gelombang per satuan volume) radiasi dalam rongga
ilmuwan. Salah satu di antaranya adalah Kirchhoff, benda hitam. Namun, untuk membuktikan hal
seorang profesor fisika di Heidelberg. Kirchhoff tersebut perlu dilakukan pengukuran kerapatan
menemukan bahwa rapat intensitas spektral, yaitu intensitas spektral, yang sayangnya, pada saat itu
intensitas per satuan panjang gelombang dan per belum dapat dilakukan. Pengukuran ini baru dapat
satuan sudut padatan, dari sebuah benda hitam dilakukan 20 tahun kemudian. Waktu itu fisikawan
merupakan fungsi dari panjang gelombang dan dapat mengukur intensitas keseluruhan spektrum
temperatur tetapi tidak bergantung pada dimensi tanpa mengetahui bahwa intensitas spektrum ini
benda hitam tersebut. Dalam tulisannya,Kirchhoff bergantung pada panjang gelombang.
menekankan pentingnya menemukan bentuk fungsi Adalah Josef Stefan (1835-1893) di venna
tersebut. pada tahun 1879 yang pertama kali menemukan
Istilah benda hitam, tidaklah harus merupakan bahwa rapat energi seluruh spectrum ini sebanding
benda yang benar – benar hitam. Hal ini disebabkan dengan pangkat empat dari temperatur benda hitam.
karena benda tersebut juga memancarkan Lima tahun kemudian, Ludwig Boltzmann
cahaya/gelombang yang warna cahanya tergantung (1844-1906) salah seorang tokoh perintis mekanika
pada suhu/ temperature pada benda tersebut. statistik yang mengenalkan konsep tekanan radiasi,
Semakin tinggi suhu benda tersebut maka semakin menunjukkan bahwa persamaan empiris Stefan
dapat diperoleh secara teoritis dari hukum kedua
termodinamika. Kolaborasi dua orang tokoh inilah, berfungsi sebagai ‘benda hitam ideal’. Sensor suhu
Stefan dan Boltzmann, yang memulai langkah menggunakan termokopel NiCr-Ni yang
pertama dalam upaya menemukan fungsi dihubungkan dengan data logger CASSY ke
Kirchhoff. computer. Radiasi termal diukur dengan
Tujuan dilakukannya eksperimen ini yaitu menggunakan thermopile Moll yang dihubungkan
yang pertama menentukan hubungan antara ke CASSY pada kotak 𝜇𝑉.
intensitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum
Stefan-Bolztmann) sebuah benda hitam pada B. METODE EKSPERIMEN
rentang suhu 0 oC– 1200 oC dan yang kedua Pada percobaan ini, alat dan bahan yang
menentukan nilai k dari persamaan hukum digunakan antara lain: satu set alat eksperimen
pendinginan Newton r = r0e-kt dengan produksi Leybold GmBH, yang terdiri atas Oven
menghubungkan suhu mutlak dan waktu. Listrik untuk tegangan 230 V, Asesori benda hitam,
Safety connection box with ground, Sensor CASSY,
Setiap benda meradiasikan panas. Intensitas CASSY Lab, Adaptor NiCr-Ni, Sensor temperature
radiasi panas (bersifat elektromagnetik) bertambah NiCr-Ni 1,5 mm, Boks 𝜇𝑉, Termofile Moll, Bench
dengan bertambahnya suhu benda, serta bergantung optik kecil, Penyangga bentuk V 28 cm, Clamp
pada sifat permukaannya. Pada panjang gelombang universal, power supply, Multiclamp leybold dan
tertentu, semakin besar radiasi panas yang kabel berpasangan 100 cm.
dipancarkan, maka semakin besar radiasi panas yang Pada percobaan ini, sebelum menyalakan
diserap oleh benda tersebut. Benda yang menyerap oven listrik yang telah dilengkapi asesori benda
radiasi panas pada seluruh panjang gelombang hitam terlebih dahulu dijalankan pompa air selama 2
disebut benda hitam. Lubang kecil pada sebuah menit. Kemudian oven listrik dinyalakan sehingga
benda berongga berperilaku sebagai benda hitam suhunya mencapai 460℃. Dimana perubahan suhu
sempurna (gagasan ini pertama kali dikemukakan tersebut diamati melalui computer yang telah
oleh Kirchhoff). dilengkapi software CASSY Lab.
Hukum Stefan-Boltzmann menyatakan bahwa
radiasi total yang dipancarkan oleh sebuah benda
sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4.
Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah
permukaan adalah M (M = daya total radiasi) maka
besarnya radiasi yang terpancar dirumuskan sebagai,

M = 𝜎𝑇4 (1)
Gambar 1. Rangkaian alat percobaan radiasi benda
Dengan 𝜎 = 5,67 x 10-8 W/m2K4 (konstanta Stefan- hitam
Boltzmann).
Pada saat yang bersamaan benda hitam juga
menyerap radiasi dari lingkungannya. Maka yang
diukur bukanlah M melainkan M’ yakni radiasi yang
diserap dari lingkungan. Radiasi yang dipancarkan
oleh lingkungan inidi tulis sebagai

M0 = 𝜎𝑇04 (2)

Dengan demikian diperoleh

M’ = 𝜎 (T4 - 𝑇04 ) (3) Gambar 2. Tampilan menu CASSY

Dalam percobaan ini sebuah oven listrik yang


Pada perintah CASSY mengaktifkan sensor
dilengkapi dengan asesori benda hitam akan
suhu NiCr-Ni dan Boks 𝜇𝑉 serta mengatur rentang
pengukuran suhu dari 0℃ - 1200 ℃ dan tegangan -1 Dari grafik R2 = 0,9014 sehingga:
mV-1mV. Kemudian mengamati perubahan
DK = R2 x 100%
intensitas radiasi sebagai fungsi suhu sehingga
mencapai “460 ℃”. Setelah mencapai “460 ℃”, = 0,9014 X 100%
mulai dilakukan perekaman data sehingga suhunya
= 90,14 %
“50 ℃”.
KR = 100% - 90,14 %
ANALISIS DATA
= 9,86 % (2 angka penting)
Setelah dilakukan pengamatan, diperoleh nilai
temperature, tegangan dan nilai k. Adapun grafik 𝐾𝑅 ×𝑃
∆p = 100%
hasil plot hubungan antara tegangan (Log V) dan
temperature (Log T) dalam menentukan pangkat 9,86 % ×4,0024
empat pada temperature benda hitam, seperti pada ∆p = 100%
gambar grafik dibawah ini:
= 0,39
0
P = | 4,0024 ± 0,39 |
2.45 2.5 2.55 2.6 2.65 2.7 2.75
-1
-2 Jadi, nilai pangkat T yang diperoleh pada kegiatan
Log V (V)

-3 y = 4.0024x - 15.345 eksperimen adalah | 4,0024 ± 0,39 |.


R² = 0.9014
-4
1.2
-5 1
-6 0.8
Log T (K)
Ln Suhu

0.6
0.4 y = 0.0001x
0.2 R² = 0.8204
Gambar 3. Grafik hubungan antara tegangan dan
temperatur 0
-0.2 0 2000 4000 6000 8000 10000
Persamaan garis linier pada grafik hubungan Waktu
tegangan (Log V) dan temperature (Log T) untuk
menganalisis hubungan intensitas radiasi benda Gambar 4. Grafik Perbandingan Nilai Pangkat
hitam dengan suhu pangkat empat. Suhu dengan Nilai Konstanta Pendinginan

Log V ~ Log T4 Berdasarkan grafik, analisis Persmaan garis


pada grafik perbandingan antara nilai pangkat suhu
Log V ~ 4 Log T
dan nilai konstanta pendingainan.
𝐿𝑜𝑔 𝑉
𝐿𝑜𝑔 𝑇
=4
r = r0e-kt
Berdasarkan grafik dapat dilihat persamaan garis y 𝑟
ln ( ) = e-kt
= 4,0024x – 15,345), maka: r0
𝑟
Log V = m Log T ln (r0) = -kt
𝐿𝑜𝑔 𝑉
M = 𝐿𝑜𝑔 𝑇 𝑟0
ln ( r ) = kt
𝐿𝑜𝑔 𝑉 𝑟0
Dimana 𝐿𝑜𝑔 𝑇
= 4 secara teori, sedangakan menurut ln( )
r
k = 𝑡
hasil praktikum:
𝐿𝑜𝑔 𝑉 Dari grafik, dapat dilihat persamaan garis y = mx,
𝐿𝑜𝑔 𝑇
= 4,0024 (P = 4,0024) seperti berikut
y = mx |4,0 ± 0,4|, dengan kesalahan relatif sebesar 9,86%.
Sedangkan berdasarkan teori, nilai pangkat dari
y = 0,0001x
suhu mutlak sebesar 4, sehingga hasil yang
𝑟0
Dimana y = (T) = ln( r ) diperoleh dari eksperimen berbeda namun
mendekati hasil yang diinginkan. Hal ini disebabkan
x = t (waktu) kerena terdapat kesalahan pada awal praktikum,
Sehingga: dimana suhu yang ditunjukkan tidak mencapai suhu
𝑟0
yang di inginkan. Suhu awal yang seharusnya
ln( )
k = r
maka berawal dari 5000C, namun mengalami kesalahan
𝑡
hingga hanya menggunakan 4510C. Plot grafik
k = 0,0001 dimulai dari data ke-1798 dengan suhu 2390C atau
R2 = 0,8204 512 K. Pemilihan data dilakukan dari data ke-1798
karena di data tersebut energy radiasinya meningkat
DK = R2 x 100%
secara tajam. Bila pilih di data awal, besar
= 0,8204 x 100% energynya belum maksimal, sedangkan setelah data
tersebut nilai energinya akan mempengaruhi
= 82,04%
perubahan panjang gelombangnya. Hingga panjang
KR = 100% - DK gelombangnya akan berubah. Sehingga tempertur
= 100% - 82,04% yang terbaca pada computer lebih rendah. Jadi
praktikan harus menunggu beberapa saat sampai
= 17,96% (2 Angka Penting) temperaturenya benar – benar mendekati suhu yang
𝐾𝑅 ×𝑘 diinginkan. Sehingga dari hasil eksperimen
∆𝑘 = 100%
dikatakan bahwa temperature berpangkat empat
17,96 % ×0,0001 berbanding lurus dengan tegangan dan dalam
∆𝑘 = 100% percobaan ini mendekati teori hukum Stefan-
Boltzmann.
= 0,00001796
k = |10 ± 2| x 10-5 Tabel 2. Perbandingan nilai konstanta pendinginan
newton secara perhitungan dan plot grafik
jadi, nilai k berdasarkan praktikum adalah |10 ± 2| x
10-5. konstanta k
Berdasarkan analisis, akan dibandingkan antara nilai eksperimen/plot grafik |10 ± 2| x 10-5
pangkat suhu dan nilai konstanta pada masing- Berdasarkan nilai persamaan garis yang
masing analisisnya. terdapat pada grafik, dengan menggunakan hukum
pendinginan Newton maka dapat ditentukan nilai k.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai pangkat yang diperoleh berdasarkan hasil plot
grafik k = |10 ± 2| x 10-5 dengan besar kesalahan
Berdasarkan analisis data, akan dibandingkan
relatif KR = 17,96%. Dimana hasil yang diperoleh
antara hasil eksperimen dan teori Stefan_Boltzman. tidak jauh berbeda dari hasil plot grafik.
Tabel 1. Perbandingan Nilai Pangkat T Pada D. KESIMPULAN
Eksperimen dan Nilai Teori
Pangkat T Berdasarkan pada hasil eksperimen dan
4 analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa
Teori
| 4,0 ± 0,4 | hubungan antara intensitas radiasi benda hitam
Eksperimen/plot grafik
dengan suhu mutlak adalah berbanding lurus. Ini
Berdasarkan tabel di atas, intensitas radiasi berarti bahwa semakin tinggi suhunya maka
sebanding dengan pangkat empat suhu mutlaknya, semakin besar intensitas radiasinya. Besarnya nilai
dari hasil analisis grafik, diperoleh hasil pangkat kesebandingan yang diperoleh adalah |4,0024 ±
dari temperature intensitas radiasi benda hitam 0,39|. yang mana merupakan pangkat dari suhu
benda dalam hubungannya dengan intensitas radiasi.
Hal ini hampir mendekati teori yang ada.

Nilai konstanta pendinginan Newton (k) yang


merupakan hubungan antara ln T dengan waktu
yang dapat ditentukan dengan melihat pangkat
eksponensial grafik didapatkan |10 ± 2| x 10-5

DAFTAR PUSTAKA

[1] Serway, Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan


Teknik. Jakarta: Salemba Tehnika

[2] Singh, R.R. 2009. Introduction to Modern


Physics. New Delhi: New Age
International

[3] Daud M. Jasruddin. 2005. Pengantar Fisika


Modern. Makassar: Badan Penerbit UNM
Makassar.

[4] Hund, M.2000. Cassy Lab. Manual – Law of


radiation. Leybold Didactic GmBH.

[5] Giri, P.K. 2005. Physics Laboratory Manual For


Engineering Undergraduates. Indian
Institute of Technology Guhawati:
Department of Physics

Anda mungkin juga menyukai