Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
DISUSUN OLEH:
Kelompok Delapan (VIII)
Ainiyyah Muthiah Pratiwi Yusuf (02) 18114956
Khairul Mu’min (10) 18114963
Muh. Fajar (14) 18114967
Putri Angraeni Badar (28) 18114982
Kelas X MIPA 3
UPT. SMA Negeri 1 Barru
Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat ALLAH SWT Karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-nya Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan
praktikum kimia kami yaitu “ Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit”
dengan baik, meski jauh dari kata sempurna.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan terlibat dalam proses praktikum serta pembuatan lapoan ini
Akhirnya kami berharap semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi
kita semua. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu
kami mohon kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa jadi lebih
baik.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I. Judul Percobaan
A. Larutan Elektrolit Kuat,Larutan Elektrolit Lemah, dan Larutan
Nonelektrolit
B. Larutan Elektrolit Senyawa Ionik dan Kovalen
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan antara jenis larutan dengan daya hantar
listriknya?
b. Bagaimana cara membedakan antara larutan elektrolit kuat,
larutan elektrolit lemah, dan non elektrolit
c. Apakah ciri-ciri larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah,
dan larutan non elektrolit?
d. Bagaimana proses daya hantar listrik larutan pada senyawa ionik
dan senyawa kovalen?
e. Bagaimana hubungan antara jumlah ion pada senyawa ionik dan
senyawa kovalen polar dengan daya hantar listrik larutan?
a. Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi
secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat)
terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-
zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan
pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan
proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut
pelarutan atau sovulasi.
Senyawa ion
Perlu diketahui bahwa semua senyawa ionik yang dapat larut dalam
pelarut polar seperti air dan lelehan senyawa ionik merupakan suatu elektrolit.
Lelehan senyawa ionik memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibanding
larutannya. Hal ini disebabkan susunan ion-ion dalam lelehan senyawa ionik
lebih rapat dibanding dalam bentuk larutan, sehingga ion-ion yang ada lebih
mudah atau lebih cepat bergerak menuju anoda dan katoda ketika diberi beda
potensial.
Senyawa kovalen
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal
ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion.
Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
b. Tuliskan larutan mana saja yang dapat menghantarkan arus listrik dan
tidak dapat menghantarkan listrik?
Jawab: Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yaitu larutan
NaCl, CH₃COOH, HCl dan HCN,air sabun,dan soda kue, sedangkan larutan
yang tidak dapat menghantarkan listrik yaitu larutan H₂O dan
C₁₂H₂₂O₁₁,air teh,air keran, dan minuman berion (pocarisweat)
SENYAWA POLAR
* Dapat larut dalam air
* Memiliki pasangan elektron bebas (bentuk tdk simetris)
*Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
BUKU
Susilowati, Endang. Harjani,tarti. 2016. Buku Siswa kimia I
Edisi Revisi. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
LAMPIRAN