Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“MENGAMATI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SERTA


LARUTAN ELEKTROLIT SENYAWA IONIK DAN KOVALEN”

DISUSUN OLEH:
Kelompok Delapan (VIII)
 Ainiyyah Muthiah Pratiwi Yusuf (02) 18114956
 Khairul Mu’min (10) 18114963
 Muh. Fajar (14) 18114967
 Putri Angraeni Badar (28) 18114982

Kelas X MIPA 3
UPT. SMA Negeri 1 Barru
Tahun Ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan Syukur kehadirat ALLAH SWT Karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-nya Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan
praktikum kimia kami yaitu “ Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit”
dengan baik, meski jauh dari kata sempurna.

Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan terlibat dalam proses praktikum serta pembuatan lapoan ini

Penyusunan laporan praktikum ini telah diusahakan semaksimal mungkin


dan sesuai format yang telah ditetapkan. Mengenai isi laporan telah di
upayakan sesuai sesuai dengan tujuan praktikum dengan didasarkan pada
berbagai sumber referensi lainnya

Akhirnya kami berharap semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi
kita semua. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu
kami mohon kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa jadi lebih
baik.

Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh

Barru, 22 Januari 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

I. Judul Percobaan
A. Larutan Elektrolit Kuat,Larutan Elektrolit Lemah, dan Larutan
Nonelektrolit
B. Larutan Elektrolit Senyawa Ionik dan Kovalen

II. Tujuan Pembelajaran


1. Peserta didik dapat menganalisis sifat larutan elektrolit dan non
elektrolit dengan percobaan untuk menyelidiki perbedaaan daya
hantar listrik.
2. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan
non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
3. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit
dapat menghantarkan arus listrik
4. Siswa dapat mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa
senyawa ion dan senyawa kovalen polar berdasarkan sifat
hantaranlistriknya

III. Masalah dan Rumusan Masalah


1. Masalah
 Arus listrik dapat dihasilkan dengan adanya muatan listrik .
Pada logam, arus listrik disebabkan oleh aliran elektron.
Sedangkan pada larutan, arus listrik disebabkan oleh gerakan
ion-ion (positif dan negatif). Gejala-gejala yang menunjukkan
suatu larutan dapat menghantarkan listrik yang dapat kita
amati secara langsung yaitu lampu terang dan muncul
gelembung-gelembung gas. Zat yang dapat menghantarkan
arus listrik adalah dalam bentuk lelehan dan larutan sedangkan
dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Seperti contoh, garam dapur tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Tetapi ketika kristalgaram dapur tersebut dilelehkan
atau dilarutkan dalam air maka garam dapur tersebut dapat
menghantarkan arus listrik. Mengapa demikian?
 Larutan yaitu merupakan campuran homogen yang terdiri dari
zat terlarut dan zat pelarut. Adanya zat terlarut itu
menyebabkan ciri khas pada larutan ketika diuji daya hantar
listriknya. Zat terlarut tersebut dapat berupa senyawa ionik,
senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen non polar.
Larutan yang mengandung senyawa apa yang dapat
menghantarkan arus listrik? Mengapa padatan senyawa ionik
tidak dapat menghantarkan arus listrik sedangkan dalam
bentuk lelehan maupun larutan senyawa ionik dapat
menghantarkan arus listrik? Mengapa larutan senyawa kovalen
polar dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan padatan
dan lelehannya tidak?

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan antara jenis larutan dengan daya hantar
listriknya?
b. Bagaimana cara membedakan antara larutan elektrolit kuat,
larutan elektrolit lemah, dan non elektrolit
c. Apakah ciri-ciri larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah,
dan larutan non elektrolit?
d. Bagaimana proses daya hantar listrik larutan pada senyawa ionik
dan senyawa kovalen?
e. Bagaimana hubungan antara jumlah ion pada senyawa ionik dan
senyawa kovalen polar dengan daya hantar listrik larutan?

IV. Manfaat Percobaan


 Manfaat untuk siswa yaitu, pengalaman belajar yang lebih baik
dan menyenangkan ya ng dapat membantu siswa dalam
memahami konsep konsep yang ada pada materi larutan
elektrolit dan non-elektrolit
 Manfaat untuk guru yaitu, di harapkan dapat memberikan
masukan dalam pemilihan metode pembelajaran yang
diharapakan lebih memberikan efektivitas pembelajaran
 Maanfaat bagi sekolah yaitu, dihaprapkan dapat memberikan
masukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
khususnya dalam proses belajar mengajar kimia
BAB II
DASAR TEORI

a. Pengertian larutan

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi
secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat)
terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-
zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan
pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan
proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut
pelarutan atau sovulasi.

b. Pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit

Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.


Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori
elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air
terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang
disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama
dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan
netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.

Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau


timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung
partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat
bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau
senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar).

c. Sumber Ion Dalam Larutan Elektrolit

 Senyawa ion

Senyawa ionik tersusun atas ion-ion sekalipun dalam dalam bentuk


padat atau kering. Senyawa-senyawa ionik dalam keadaan padat tidak dapat
menghantarkan arus listrik karena ion-ion yang terikat dengan kuat, sehingga
ion-ion tersebut tidak mengalami mobilisasi ketika diberi beda potensial.
Namun apabila senyawa ionik dilarutkan dalam pelarut polar misalnya air,
maka senyawa ionik akan menjadi elektrolit. Hal ini disebabkan ion-ion yang
awalnya terikat kuat pada kisi terlepas kemudian segera masuk dan menyebar,
dengan air sebagai medium untuk bergerak.

Perlu diketahui bahwa semua senyawa ionik yang dapat larut dalam
pelarut polar seperti air dan lelehan senyawa ionik merupakan suatu elektrolit.
Lelehan senyawa ionik memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibanding
larutannya. Hal ini disebabkan susunan ion-ion dalam lelehan senyawa ionik
lebih rapat dibanding dalam bentuk larutan, sehingga ion-ion yang ada lebih
mudah atau lebih cepat bergerak menuju anoda dan katoda ketika diberi beda
potensial.

 Senyawa kovalen

Senyawa-senyawa kovalen baik kovalen polar maupun nonpolar dalam


keadaan murni tidak dapat menghantarkan arus listrik. Tetapi senyawa kovalen
polar dapat menghantarkan arus listrik jika dilarutkan dalam pelarut yang
sesuai. Hal ini disebabkan senyawa kovalen polar dalam pelarut yang sesuai
mampu membentuk ion-ion. Misalnya senyawa kovalen polar mampu
membentuk ion di dalam air sehingga dapat menghantar arus listrik. HCl, NH3
dan CH3COOH merupakan beberapa contoh senyawa kovalen polar.

d. Jenis jenis larutan elektrolit

 Larutan elektrolit kuat

adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal
ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion.
Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl

Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan banyak ion


2. Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
3. Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan
banyak, lampu menyala
5. Penghantar listrik yang baik
6. Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
7. Contohnya adalah: asam kuat (HCl, H2SO4, H3PO4, HNO3, HClO4); basa
kuat (NaOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, LiOH), garam NaCl

 Larutan elektrolit lemah

adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah.


Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi =
0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit
mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion
(ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion
yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya: air biasa, dan NH3
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam
larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan
arus listrik. (derajat ionisasi = 0) Contohnya: Larutan urea, dan glukosa

Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan sedikit ion


2. Molekul netral dalam larutan banyak
3. Terionisasi hanya sebagian kecil
4. Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan
sedikit, lampu tidak menyala
5. Penghantar listrik yang buruk
6. Derajat ionisasi mendekati 0
7. Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut), basa
lemah [Al(OH)3, NH4OH, Mg(OH)2, Be(OH)2]; garam NH4CN

 Larutan non elektrolit

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan


arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan
ion – ion ( tidak mengion ). Yang tergolong jenis larutan ini adalah larutan urea,
larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain – lain.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
I. Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Selasa,22-Januari-2019
Waktu : Pukul 09:45-12.20
Tempat : Kelas X MIPA 3 UPT.SMA NEGERI 1 BARRU

II. Alat dan Bahan


ALAT BAHAN

-Batu baterai 1,5 Volt -Air/aquades (H₂O)


-Kabel Tembaga -Larutan Garam (NaCl)
-Lampu 1 Watt -Larutan Gula (C₁₂H₂₂O₁₁)
-Gelas Kimia 6 Buah -Larutan Cuka (CH₃COOH)
-Botol Semprot -Larutan Asam Klorida (HCl)
-Elektroda Karbon -Larutan Asam Sianida (HCN)

III. Prosedur Kerja


1. Merangkai alat uji daya hantar listrik larutan

2. Masukka 50 mL air kedalam gelas kimia 100 mL


3. Uji daya hantar listrik setiap larutan dengan cara mencelupkan
kedua elektrode karbon ke dalam larutan uji secara bergantian I
Perhatian: Setiap akan mengganti larutan yang diukur daya
listriknya,elektrode karbon harus terlebih dahulu dicuci sampai
bersih agar data eksperimen tidak bias ( valid).
4. Amati perubahan yang terjadi pada lampu dan batang elektrode.
Catatlah hasil pengamatan anda!
5. Bersihkan kedua elektrode dengan menyemprotkan aquades dan
dikeringkan dengan menggunakan tisu.
BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN
A. Data Pengamatan

Tabel Data Pengamatan Larutan elektrolit kuat,Larutan elektrolit


lemah,dan Nonelektrolit

Nyala Lampu Banyaknya Gelembung


Larutan Pelarut Zat Terlarut Tidak Ada Tidak Ada
Menyala Redup
Nyala Gelembung Gelembung
H₂O Air Air/Aquades √ √
NaCl Air Garam √ √
C₁₂H₂₂O₁₁ Air Gula √ √
CH₃COOH Air Asam Cuka √ √
HCl Air Asam Klorida √ √
HCN Air Asam Sianida √ √
Air Teh Air Teh √ √
Air Keran Air Air √ √
Minuman
berion(Pocar √ √
isweat)
Air Sabun Sabun
Air √ √
(Sunlight) Sunlight
Soda Kue Air Soda Kue √ √

Tabel Data Pengamatan Larutan elektrolit senyawa ionik dan


kovalen
No. Larutan Jenis Senyawa Sifat Larutan
Ionik Kovalen Kovalen Elektrolit Non
Polar non polar Elektrolit
1. HF √ √
2. NH₄OH √ √
3. Al(OH)₃ √ √
4. CuSO₄ √ √
5. Ba(OH)₂ √ √
6. CH₃COOH √ √
7. HCN √ √
8. C₂H₅OH √ √
9. H₂SO₄ √ √
10. H₂S √ √
B. Analisis Data

Tabel Data Pengamatan Larutan elektrolit kuat,Larutan elektrolit


lemah,dan Nonelektrolit

a. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Apakah yang


menjadi gejala/bukti bahwa suatu larutan dapat menghantarkan listrik
atau tidak?
Jawab: Yang menjadi gejala/bukti bahwa suatu larutan dapat
menghantarkan listrik ketika lampu menyala terang ataupun redup dan
menghasilkan gelembung-gelembung pada elektrodanya sedangkan,
larutan dikatakan tidak menghantarkan listrik ketika lampu tidak
menyala dan tidak menghasilkan gelembung pada elektrodanya. Namun,
Perlu diingat, kualitas rangkaian juga memengaruhi hasil.

b. Tuliskan larutan mana saja yang dapat menghantarkan arus listrik dan
tidak dapat menghantarkan listrik?
Jawab: Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yaitu larutan
NaCl, CH₃COOH, HCl dan HCN,air sabun,dan soda kue, sedangkan larutan
yang tidak dapat menghantarkan listrik yaitu larutan H₂O dan
C₁₂H₂₂O₁₁,air teh,air keran, dan minuman berion (pocarisweat)

c. Berdasarkan hasil percobaan, definisi dari larutan elektrolit dan


nonelektrolit adalah
Jawab: Larutan Eleketrolit adalah larutan yang dapat terionisasi menjadi
ion positif dan ion negatif sehingga dapat menghantarkan listrik,dimana
larutan ini menghasilkan gelembung pada elektrodanya dan lampunya
menyala sedangkan, Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak
dapat terionisasi menjadi ion positif dan ion negatif sehingga tidak dapat
menghantarkan listrik, dimana larutan ini tidak menghasilkan gelembung
dan juga lampu tidak menyala.

d. Apakah perbedaan larutan yang dapat menghantarkan listrik dan tidak


dapat menghantarkan listrik?
Jawab: Perbedaan larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan
yang tidak dapat menghantarkan listrik yaitu larutan yang
menghantarkan listrik menghasilkan gelembung gelembung gas pada
elektrodanya dan lampunya menyala sedangkan, larutan yang tidak
dapat menghantarkan listrik tidak menghasilkan gelembung gas pada
elektrodanya dan lampunya tidak menyala
e. Kelompokkan larutan tersebut berdasarkan daya hantar listriknya!
Jawab: *Daya hantar listrik yang baik (Elektrolit Kuat) :
NaCl (Larutan Garam) dan HCl (Asam Klorida)
*Daya hantar listrik yang buruk (Elektrolit Lemah) :
Air Sabun (Sabun Sunlight), Larutan soda Kue,CH₃COOH (Asam
Asetat) dan HCN (Hidrogen Sianida)
*Tidak dapat menghantarkan listrik (Nonelektrolit):
H₂O(Air), C₁₂H₂₂O₁₁ (Sukrosa), Air teh, Air Keran, dan minuman
berion (Pocarisweat)

f. Apakah ciri-ciri larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?Larutan


manakah yang termasuk larutan elektrolit kuat dan lemah?
Jawab:
#Ciri-ciri Larutan Elektrolit Kuat
1. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik.
2. Terjadi proses ionisasi (ion-ion terurai)
3. Larutan elektrolitnya kuat daya hantarnya.
4. Terdapat gelembung gas
5. Lampu menyala terang
#Contoh larutan elektrolit kuat
1. NaCl (Larutan Garam) dan
2. HCl (Asam Klorida)

#Ciri-ciri Larutan Elektrolit Lemah


1. Larutan elektrolitnya mampu menghantarkan listrik namun lemah
2. Terjadi proses ionisasi (ion-ion terurai)
3. Larutan elektrolitnya lemah daya hantarnya
4. Terdapat gelembung gas
5. Lampu menyala redup
#Contoh Elektrolit Lemah
1. Air Sabun (Sabun Sunlight),
2. Larutan soda Kue,
3. CH₃COOH (Asam Asetat), dan
4. HCN (Hidrogen Sianida)
g. Apakah ciri-ciri larutan nonelektrolit? Larutan manakah yang termasuk
larutan nonelektrolit?
Jawab:
#Ciri-ciri Larutan Nonelektrolit
Berikut ini adalah ciri-ciri larutan nonelektrolit
1. Tidak mengalami proses ionisasi
2. Tidak dapat menghantarkan listrik
3. Tidak terdapat gelembung gas
4. Lampu tidak menyala
5. Tidak mempunyai daya hantar

#Contoh Larutan Nonelektrolit


1. H₂O(Air),
2. C₁₂H₂₂O₁₁ (Sukrosa),
3. Air teh, Air Keran, dan
4. minuman berion (Pocarisweat)

h. Apakah yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus


listrik?
Jawab: Yang menyebabkan suatu larutan dapat menghantarkan listrik
adalah adanya ion - ion yang dapat bergerak bebas dalam pelarutnya,
sehingga jika dihubungkan arus listrik, kation bergerak menuju katode
dan anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik dapat mengalir.
Ketika anion menuju anode dan melepaskan elektron. Elektron tersebut
mengalir dari elektrode positif ke elektrode negatif melewati lampu
sehingga lampu dapat menyala dan timbul gelembung-gelembung pada
salah satu atau kedua elektrode.

Analisa Data Pengamatan Larutan elektrolit senyawa ionik dan


kovalen
1. Apakah senyawa ionik dalam bentuk larutan dapat menghantarkan arus
listrik?Mengapa?
Jawab: Dalam padatan, ion-ion itu tidak bergerak bebas, sehingga
senyawa ion dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Akan tetapi jika senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan, maka ion-
ionnya dapat bergerak bebas, sehingga lelehan dan larutan senyawa ion
dapat menghantarkan arus listrik.

2. Apa perbedaan antara senyawa kovalen polar dengan senyawa kovalen


non polar?
Jawab: Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika
elektron sekutu di antara atom tidak benar-benar dipakai bersama. Hal
ini terjadi ketika satu atom mempunyai elektronegativitas yang lebih
tinggi daripada atom yang lainnya. Atom yang mempunyai
elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan elektron yang lebih
kuat. Akibatnya elektron sekutu akan lebih dekat ke atom yang
mempunyai elektronegativitas tinggi. Sedangkan, Ikatan kovalen
nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom
membagikan elektronnya secara setara (sama). Biasanya terjadi ketika
ada atom mempunyai afinitas elektron yang sama atau hampir sama.
Semakin dekat nilai afinitas elektron, maka semakin kuat ikatannya.

PERBEDAAN SENYAWA POLAR DENGAN NON POLAR

SENYAWA POLAR
* Dapat larut dalam air
* Memiliki pasangan elektron bebas (bentuk tdk simetris)
*Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5

SENYAWA NON POLAR


* Tidak dapat larut dalam air
* Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bentuk simetris)
* Berakhir genap

3. Senyawa kovalen polar dan nonpolar manakah yang dapat


menghantarkan arus listrik? Mengapa?
Jawab: Senyawa kovalen polar yang dapat menghantarkan listrik yaitu
larutan HF, NH4OH, CuSO4, CH3COOH, HCN, H2SO4 dan H2S karena
senyawa tersebut dalam air akan mengalami hidrolisis, membentuk ion-
ion yang dapat bergerak bebas sehingga senyawa tersebut dapat
menghantarkan arus listrik. Namun tidak ada senyawa nonpolar yang
dapat menghantarkan listrik karena senyawa kovalen nonpolar tidak
terionisasi dalam air sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.

4. Perhatikan tabel berikut!

Kemampuan menghantarkan arus listrik


Senyawa
Padatan (s) Lelehan/Cairan(l) Larutan (aq)
Ionik Tidak Bisa Bisa Bisa
Kovalen Polar Tidak Bisa Tidak Bisa Bisa
Kovalen Nonpolar Tidak Bisa Tidak Bisa Tidak Bisa

a. Mengapa senyawa ionik hanya dalam bentuk lelehan atau larutan


saja yang dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan!
= Karena ketika dalam bentuk cairan atau lelehan, ion ionnya
dapat bergerak bebas sehingga terjadi gaya tarik menarik antara
ion positif dan ion negatif yang menimbulkan arus listrik.
Sedangan dlm bentuk padat, senyawa ion tidak dapat
menghantarkan listrik karena ion ion nya tidak bergerak bebas,
sehingga hanya akan menimbulkan gaya tolak menolak antar ion
sejenis.

b. Mengapa padatan dan lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat


menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam bentuk larutan
dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan!
= Karena senyawa ion dalam bentuk lelehan dan larutan terdapat
ion ion yang bergerak bebas dan dapat terionisasi sempurna
sehingga dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan pada
bentuk padatan senyawa ion tidak terdapat ion ion yang bergerak
bebas dan tidak dapat terionisasi sehingga tidak dapat
menghantarkan arus listrik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesimpulan Larutan elektrolit kuat,Larutan elektrolit lemah,dan


Nonelektrolit
1. Sifat larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya yaitu Larutan elektrolit kuat,larutan elektrolit lemah,dan
larutan non elektrolit
2. Larutan yang termasuk larutan elektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya yaitu :
*Daya hantar listrik yang baik (Elektrolit Kuat) :
NaCl (Larutan Garam) dan HCl (Asam Klorida)

*Daya hantar listrik yang buruk (Elektrolit Lemah) :


Air Sabun (Sabun Sunlight), Larutan soda Kue,CH₃COOH (Asam
Asetat) dan HCN (Hidrogen Sianida)

Larutan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya yaitu

*Tidak dapat menghantarkan listrik (Nonelektrolit):


H₂O(Air), C₁₂H₂₂O₁₁ (Sukrosa), Air teh, Air Keran, dan minuman
berion (Pocarisweat)

3. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik disebabkan karena


suatu larutan dapat menghantarkan listrik adalah adanya ion - ion
yang dapat bergerak bebas dalam pelarutnya, sehingga jika
dihubungkan arus listrik, kation bergerak menuju katode dan
anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik dapat
mengalir. Ketika anion menuju anode dan melepaskan elektron.
Elektron tersebut mengalir dari elektrode positif ke elektrode
negatif melewati lampu sehingga lampu dapat menyala dan
timbul gelembung-gelembung pada salah satu atau kedua
elektrode.
Kesimpulan Larutan elektrolit senyawa ionik dan kovalen

Larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen


polar disebabkan karena senyawa ionik dapat menghantarkan arus
listrik karena ion-ionnya bergerak bebas dan senyawa kovalen polar
dalam bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik karena ion
ionnya dapat bergerak bebas sehingga terjadi gaya tarik menarik
antara ion positif dan ion negatif yang menimbulkan arus listrik.
Referensi
INTERNET
https://www.google.com/search?q=gambar+alat+uji+elektrolit&sa
fe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjBtuj8y43g
AhVMpo8KHdm_Cj0Q_AUIDigB&biw=1366&bih=657#imgrc=imUHf
bft7APX9M
https://nebulasmansa.wordpress.com/2013/11/25/laporan-hasil-
pengamatan-praktikum-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/
https://mengakujenius.com/15-ciri-ciri-larutan-elektrolit-dan-
nonelektrolit-lengkap/
https://brainly.co.id/tugas/13911357#readmore

BUKU
Susilowati, Endang. Harjani,tarti. 2016. Buku Siswa kimia I
Edisi Revisi. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai