FLA – Etika
Kelompok :
b. Fallacy / not
Argumen tersebut mengandung kesesatan natural, dikarenakan adanya
penyimpulan suatu hal bermoral karena sesuai dengan yang natural/alamiah.
Walaupun mencari kenikmatan merupakan sikap alamiah manusia, tetapi tidak
semua tindakan kenikmatan dapat dibenarkan secara moral.
c. Kontraevidensi
Apakah setiap hal yang menghasilkan kenikmatan dibenarkan secara moral?
Jadi Argumentasi moral diatas salah adanya, dikarenakan argumen yang ada tidak sound,
dan disini yang baik direduksi semata-mata kepada kenikmatan. Adapun dikarenakan
disini memposisikan yang terjadi (is) sebagai yang seharusnya yang terjadi (ought). Dan
disini kontraevidensi membuktikan bahwa argumen merokok dibenarkan secara moral
tidak kuat adanya, sehingga argument dapat ditolak.
5. Coba identifikasi dari sudut pandang etika Kohlberg, eudamonia, utilitarian dan
deontologi, tergolong tindakan apakah “membayar pajak”!
Jawab :
Kohlberg : Membayar pajak merupakan tindakan yang menaati hukum. Berada pada
tahap perkembangan konvensional dan pascakonvensional, Dimana pada tahap
perkembangan konvensional berorientasi pada kelompok serta hukum & tatanan sosial
dan pada tahap perkembangan pascakonvensional lebih berorientasi pada keadilan.
7. Dari sudut pandang etika deontologi, menghormati orang tua adalah kewajiban moral.
Benar atau salahkan pernyataan itu? Jelaskan alasan Anda!
Jawab :
Pernyataan tersebut benar karena memenuhi ketiga syarat sebagai kewajiban moral
yang mutlak. Menghormati orang tua adalah bentuk dari hukum yang dibuat oleh diri
kita sendiri dan yang memerintah tindakan itu adalah diri saya sendiri, maka prinsip
otonomi tercapai. Menghormati orang tua bukan hanya dilakukan oleh 1 orang saja
melainkan seluruh orang yang di dunia ini melakukannya (universal), sehingga dapat
dikatakan hukum saya = hukum untuk orang lain maka prinsip hukum kodrat terpenuhi.
Menghormati orang tua adalah memperlakukan orang secara manusiawi sehingga dapat
dikatakan prinsip tujuan terpenuhi karena kita memperlakukan orang lain secara
bermanfaat.
8. Pada suatu hari, Anda bimbang antara menonton film “Captain Marvel” atau film “Dilan
1991”. Apakah yang Anda alami tergolong dilema moral? Jika ya, apa alasannya dan
tergolong dalam dilema apa? Jika tidak, apa alasannya?
Jawab :
Kebimbangan tersebut bukanlah termasuk kedalam dilema moral. Karena yang
dimaksud dengan dilema moral adalah suatu situasi yang dimana pelakunya seharusnya
melakukan tindakan A dan B, namun pelaku tidak dapat melakukan tindakan keduanya
secara bersamaan sehingga pelaku mustahil terhindar dari kesalahan moral.
Menonton film “Captain Marvel” atau film “Dilan 1991” bukanlah suatu keharusan
yang mendesak, karena menonton keduanya tidak wajib dilakukan pada saat yang
bersamaan. Jika memilih salah satu diantaranya pun, tidak ada kesalahan moral yang
bisa terjadi. Memilih salah satu diantaranya hanya akan membuat film yang satunya
harus ditonton lain waktu, tidak membuat dosa ataupun melanggar prinsip etis yang
harus dipatuhi.
9. Dalam prinsip-prinsip moral dasar, prinsip adil lahir dari prinsip sikap baik. Benar atau
salahkah hal itu? Berikan alasan Anda!
Jawab :
Benar adanya, dikarenakan prinsip sikap baik mendahului dan mendasari prinsip-
prinsip moral lain seperti prinsip keadilan atau dengan kata lain juga dapat dikatakan
bahwa prinsip sikap baik baru bisa diwujudkan melalui prinsip keadilan.
Karena, prinsip sikap baik yang mengusahakan akibat baik bagi sebanyak mungkin
orang dan mengusahakan sedapat-dapatnya mencegah akibat buruk dari suatu tindakan,
oleh karena itu untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkanlah adanya prinsip lain yakni
salah satunya prinsip adil. Sehingga pengupayaan akibat baik bagi sebanyak mungkin
dan mencegah akibat buruk bagi tindakan dapat diimplementasikan melalui prinsip adil
yang hakikatnya memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya untuk
menghormati hak semua pihak yang bersangkutan. Jadi, dengan memberikan apa yang
menjadi haknya dan menghormati pihak yang bersangkutan , akibat baik bisa diusahakan
dan akibat buruk dapat dicegah.
10. Dalam pemikiran Iris Murdoch, prasangka adalah apa yang akan saya lakukan terhadap
orang lain. Benar atau salahkan pernyataan itu? Berikan alasan Anda!
Jawab :
Pernyataan “Prasangka adalah apa yang akan saya lakukan terhadap orang lain” adalah
salah. Pemikiran Iris Murdoch menyatakan tentang hubungan yang terjalin antara
manusia dengan manusia lainnya adalah cinta kasih.
Karena pada dasarnya, prasangka itu adalah suatu pandangan atau perspektif, dan yang
menghalangi manusia untuk ‘melihat dengan adil dan penuh kasih’ terhadap orang lain
adalah kodrat manusia itu sendiri, yaitu sifat egois.