Strabismus (mata juling) adalah suatu kondisi dimana kedua mata tidak tertuju
pada satu obyek yang menjadi pusat perhatian secara bersamaan. Keadaan ini bisa
menetap (selalu tampak) atau dapat pula hilang timbul yang muncul dalam keadaan
tertentu saja seperti saat sakit atau stress. Mata yang tampak juling dapat terlihat lurus
dan yang tadinya tampak lurus dapat terlihat juling.
Pada strabismus selalu ada salah satu / lebih otot ekstra okuler yang paralitik dan otot
yang paralitik selalu salah satu otot rectus lateral, biasanya sebagai akibat paralisis syaraf
abdusen.
Penyebabnya :
Dewasa : CVA, Tumor (CNS, Nasopharyng), Radang CNS (Central Nervous System),
Trauma.
Bayi atau anak-anak : trauma kelahiran, kelainan kongenital.
Pengobatan :
Operasi pada parese yang permanen
Pada orang dewasa yang mengalami strabismus tiba-tiba, karena trauma dapat
ditunggu sampai ± 6 bulan, karena kemungkinan ada perbaikan sendiri. Selama periode
ini dapat dilakukan oklusi pada mata yang paralitik untuk menghindari diplopia.
Kelumpuhan syaraf cranial ke-3 bisa disebabkan oleh gangguan otak-seperti luka kepala,
tonjolan (aneurysm) pada arteri yang mensuplai otak, wasir, atau tumor-atau oleh
diabetes.
GEJALA
Mata yang terkena berputar keluar ketika mata yang tidak terkena melihat lurus ke depan,
menyebabkan penglihatan ganda. Mata yang terkena bisa bergerak hanya ke arah tengah
ketika melihat k edalam dan tidak dapat bergerak ke atas dan bawah. Karena syaraf
cranial ke-3 juga menaikkan kelopak mata dan mengendalikan pupil, kelopak mata layu,
dan pupil kemungkinan melebar (membesar). Itu tidak bisa menyempit (mengkerut dalam
reaksi terhadap cahaya.
DIAGNOSA
Diagnosa didasarkan pada hasil penelitian syaraf dan computed tomography (CT) atau
magnetic resonance imaging (MRI). Jika pupil tersebut terkena atau jika gejala-gejala
diduga merupakan gangguan serius yang mendasarinya, CT segera dilakukan. Jika
aneurysm diduga pecah dan CT tidak mendeteksi darah, ketukan tulang belakang (lumbar
puncture, magnetic resonance angiography, CT angiography, atau cerebral angiography
dilakukan).
PENGOBATAN
PENYEBAB
Seringkali, penyebab tersebut tidak bisa dikenali. Penyebab paling umum dikenali karena
luka kepala, seringkali disebabkan kecelakaan motor. Kadangkala, diabetes menyebabkan
kelumpuhan ini. Jarang, penyebabnya adalah tumor, aneurysm, atau multiple sclerosis.
GEJALA
Salah satu atau kedua mata kemungkinan terkena. Mata yang terkena tidak dapat memutar
ke dalam dan ke bawah. Akibatnya, orang melihat gambar ganda, satu ke bawah dan
sedikit ke bagian lainnya. Dengan demikian, menuruni tangga, yang memerlukan melihat
ke dalam dan ke bawah, adalah sulit. Meskipun begitu, kemiringan kepala ke arah otot
yang terkena sebaliknyua bisa mengganti kerugian dan menghilangkan penglihatan yang
ganda. Posisi ini bisa menghilangkan penglihatan yang ganda karena orang menggunakan
otot mata yang terkena kelumpuhan untuk memfokuskan kedua mata pada sebuah objek.
DIAGNOSA
Biasanya, diagnosa diduga jika seseorang telah memiliki kelainan karateristik gerakan
mata. CT atau MRI kemungkinan dilakukan.
PENGOBATAN
Gangguan yang menyebabkan kelumpuhan, jika dikenali, diobati. Olahraga mata bisa
membantu. Kadangkala operasi diperlukan untuk menghilangkan penglihatan yang ganda.
GEJALA
Mata yang terkena tidak dapat membalik secara utuh ke arah luar dan bisa belok ke
dalam ketika orang melihat lurus ke depan. Penglihatan yang ganda terjadi ketika orang
melihat ke depan sisi mata yang terkena. Gejala-gejala lain tergantung pada penyebab.
Mereka termasuk sakit kepala berat, penumpukan cairan (edema) pada conjunctiva, mati
rasa pada wajah dan mulut, kehilangan penglihatan, dan ketidakmampuan untuk
menggerakkan mata pada perintah yang lain.
DIAGNOSA
Biasanya, dokter bisa dengan mudah mengenali kelumpuhan syaraf ke-6, tetapi
penyebabnya kurang nyata. Ophthalmoscope digunakan untuk melihat ke dalam mata dan
memeriksa adanya tumor, peningkatan tekanan, dan kelainan di dalam pembuluh darah.
CT atau, dianjurkan, MRI dilakukan untuk meniadakan kemungkinan tumor dan kelainan
lain. Jika hasilnya tidak jelas, suntikan spinal (lumbar puncture) dilakukan untuk
memastikan apakah tekanan di dalam tengkorak meningkat dan apakah tumor atau
pembengkakan disebabkan sebuah infeksi atau terkena pada syaraf. Jika gejala-gejala
diduga vasculitis, darah dikeluarkan untuk memeriksa tanda peradangan, seperti kelainan
antibodi tertentu (antinuclear antibody dan faktor rheumatoid) di dalam darah dan
kelainan kadar pengendapan eritrosit (ESR-seberapa cepatnya sel darah merah turun ke
bagian bawah pipa tes yang mengandung darah). Setelah seluruh tes dilakukan, penyebab
bisa tetap tidak diketahui.
PENGOBATAN
Ophthalmoplegia adalah kelumpuhan atau kelemahan dari satu atau lebih dari otot-otot
yang mengontrol pergerakan bola mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan
langsung pada otot-otot yang mengendalikan pergerakan bola mata atau terjadi gagguan
pada jalur saraf yang mengendalikan pergerakan otot-otot mata. Penyakit ini biasanya
berkaitan dengan saraf cranial ketiga (oculomotorius), keempat (trochlear), dan keenam
(abducens).
Ophthalmoplegia eksternal biasanya disebabkan oleh penyakit gangguan pada sistem
neuromuscular. Gangguan tersebut dapat terjadi pada neuropati perifer seperti sindrom
Guillain-Barre dan sindrom Miller Fisher. Penyebab ophthalmoplegia juga dapat terjadi
pada penyakit yang menyebabkan gangguan pada neuromuscular junction seperti toksin
botulism, miastenia gravis, congenital miastenia, dan sindrom Lambert-eaton. Selain itu,
ophthalmoplegia juga dapat
terjadi pada miopati seperti gangguan pada mitokondria (Kearns-Sayre syndrome, dan
progressive external ophthalmoplegia) atau pada penyakit akibat hipertiroid (Grave’s
disease) (Fauci et all, 2008).
H49.4 Progressive external ophthalmoplegia
Ophthalmoplegia eksternal progresif merupakan penyakit yang agak jarang dan ditandai
oleh ketidakmampuan menggerakkan mata yang progresif lambat dan sering berkaitan
dengan ptosis dini yang parah tetapi reaksi pupilnya normal. Kelainan ini dapat muncul di
semua usia dan berkembang selama periode 5-51 tahun menjadi ophthalmoplegia
eksternal total. Penyakit ini merupakan suatu bentuk miopati mitokondria dan mungkin
berhubungan dengan manifestasi
penyakit mitokondria lain, seperti degenerasi pigmentasi retina, tuli, kelainan serebelum
vestibular, kejang, defek hantaran jantung, dan neuropati sensori motorik perifer.
Ophthalmoplegia ekstrenal progresif kronik berhubungan dengan delesi DNA
mitokondria, yang lebih sering dan lebih luas pada kasus-kasus dengan manifestasi non
okular (Vaughan & Asbury, 2013).
Penyebab dari ophthalmoplegia yang lain adalah miastenia gravis yang ditandai oleh
kelemahan abnormal otot-otot serat lintang setelah kontraksi berulang dan membaik
setelah beristirahat.
Kearns-Sayre Syndrome (KSS) merupakan gangguan pada sistem multi organ yang
terjadi secara luas dan memiliki trias pada penemuan klinisnya. Trias tersebut adalah
onset terjadinya sebelum usia 20 tahun, merupakan ophthalmoplegia ekternal progresif
kronik, dan retinopati pigmentosa. Selain itu terdapat beberapa gejala seperti blok jantung
komplit, kadar protein cairan serebospinal lebih dari 1 gr/liter atau terjadi serebelar
ataksia. KSS merupakan penyakit yang bersifat sporadis, yang ditandai dengan miopathy
mitokondria.
Esotropia adalah jenis strabismus atau misalignment mata. Istilah ini berasal dari 2 kata Yunani: Eso,
yang berarti ke dalam, dan trépò, berarti giliran. Dalam esotropia, mata disilangkan, yaitu,
sementara satu mata melihat lurus ke depan, mata lainnya adalah berpaling ke arah
hidung. Penyimpangan ini ke dalam mata dapat mulai sejak bayi, kemudian di masa
kecil, atau bahkan menjadi dewasa. Kelainan ini berhubungan dengan hipermetropia atau
hipermetropia yang disertai astigmat. Tampak pada umur muda, antara 1 – 4 tahun,
dimana anak mulai memperhunakan akomodasinya untuk melihat benda-benda dekat
seperti mainan atau gambar-gambar. Mula-mula timbul periodik, pada waktu penglihatan
dekata atau bila keadaan umumnya terganggu, kemudian menjadi tetap, baik pada
penglihatan jauh ataupun dekat.
Eksotropia adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan yang nyata dimana salah satu
sumbu penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu penglihatan yang lainnya
menyimpang pada bidang horizontal ke arah lateral. Keadaan ketika satu mata
memandang lurus ke depan maka mata sebelahnya dapat saja memandang ke luar. Satu
atau lebih dari otot penggerak bola mata aktivitas atau tonusnya menjadi melemah atau
paretik. Bila hal ini terjadi pada otot yang dipakai untuk konvergensi, maka terjadilah
juling divergen.
Divergence excess (aksi lebih konvergensi) bila kontraksi otot penggerak bola mata
penderita normal pada penglihatan dekat, tetapi juling keluar (divergent squint) bila
melihat jauh.
Divergence insuffiency bila penderita mempunyai kedudukan bola mata yang normal
untuk dekat tetapi juling ke dalam bila melihat jauh.
Bentuk-bentuk eksotropia:
Eksotropia konkomitan: yaitu bila sudut penyimpangan sama besarnya pada semua
arah pandangan
Eksotropia nonkomitan: yaitu bila besarnya sudut penyimpangan berbeda-beda pada
arah pandangan yang berbeda-beda.
Untuk selanjutnya yang dimaksud dengan eksotropia adalah hanya yang konkomitan.
Penyebab-penyebab eksotropia:
Herediter, unsur herediter sangat besar, yaitu trait autosomal dominant
Optis, tak ada hubungan dengan kelainan terhadap kehilangn penglihatan binokuler
Inervasi, tetapi tidak terdapat abnormalitas yang berarti dalam bidang sensorimotor
Anatomi, kelainan untuk rongga orbita misalnya pada penyakit Crouzon.
Hipotropia
Hipotropia adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan yang nyata dimana salah satu
sumbu penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu penglihatan yang lainnya
menyimpang pada bidang vertikal ke arah inferior (bawah).
Hipertropia
Hipertropia adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan yang nyata dimana salah satu
sumbu penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu penglihatan yang lainnya
menyimpang pada bidang vertikal ke arah superior (atas).
- Eksotropia intermiten
Onset deviasi mungkin pada tahun pertama dan dalam praktiknya semua kasus sudah
muncul dalam usia 5 tahun. Dari anamnesis sering diketahui kelainan tersebut memburuk
secara progresif.Suatu tanda yang khas adalah penutupan satu mata dalam cahaya yang
terang. Karena anak melakukan fusi paling tidak pada sebagian waktu, amblyopia jarang
terjadi, walaupun ada hanya ringan.
- Esotropia intermiten
esotropia intermiten adalah keadaan di mana ukuran esotropia bervariasi dalam
mengarahkan pandangan. esotropia intermiten dapat terjadi pada anak-anak atau orang
dewasa, dan terjadi karena masalah neurologis, mekanis atau otot. Masalah-masalah ini
secara langsung dapat mempengaruhi otot mata eksternal, tetapi juga dapat mempengaruhi
persarafan dan suplai darah ke otot-otot itu sendiri atau sekitar struktur tulang orbita.
Contoh kondisi di mana ada semacam ini esotropia termasuk kelumpuhan saraf vagal 6,
sindrom Duane atau cedera orbit.
pergerakan monokuler
Satu mata ditutup dan mata yang lainnya mengikuti cahaya yang digerakkan kesegala arah
pandangan,sehingga adanya kelemahan rotasi dapat diketahui. Kelemahan seperti ini
biasanya karena para usis otot atau karena kelainan mekanik anatomic.
Concomitant strabismus
Disini kekuatan duksi dari semua otot normal dan mata yang berdeviasi mengikuti gerak
mata yang sebelahnya pada semua arah dan selalu berdeviasi dengan kekuatan yang sama.
Deviasi primer (deviasi pada mata yang sakit) sama dengan deviasi sekunder (deviasi pada
mata yang sehat). Mata yang ditujukan pada objek disebut fixing eye, sedang mata yang
berdeviasi disebut squinting eye.
Cyclotropia
Cyclotropia adalah salah satu jenis strabismus di mana, dibandingkan dengan posisi
benar dari mata, terdapat torsi dari satu mata (atau keduanya) terhadap sumbu visual mata.
Akibatnya, bidang visual kedua mata tampak miring relatif terhadap satu sama lain. Sesuai
kondisi laten - suatu kondisi di mana torsi terjadi karena tidak adanya rangsangan visual
yang tepat - disebut cyclophoria.
Cyclotropia sering dikaitkan dengan gangguan lain dari strabismus yaitu, dapat
mengakibatkan penglihatan ganda, dan dapat menyebabkan gejala lain, seperti kemiringan
kepala.
Dalam beberapa kasus, subjektif dan objektif cyclo mungkin hasil dari operasi untuk
gangguan otot miring; jika sistem penglihatan tidak bisa mengimbangi itu, cyclotropia dan
rotasi penglihatan ganda (cyclodiplopia) dapat terjadi. Peran cyclotropia pada gangguan
penglihatan tidak selalu dapat diidentifikasi. Dalam beberapa kasus penglihatan ganda,
setelah cyclotropia mendasari diidentifikasi, kondisi ini disembuhkan dengan bedah
cyclotropia.
Microtropia
Microtropia adalah strabismus unilateral kurang dari 5 derajat, biasanya dengan
korespondensi anomali harmonis. Dibedakan dalam tiga bentuk : konstan Primer,
decompensating primer dan microtropia berturut-turut. Dalam tiga kasus tersebut
sangatlah penting bagi dokter mata: Dalam penilaian amblyopia tanpa strabismus, di
evaluasi hasil pengobatan strabismus dan di evaluasi faktor keturunan di strabismus.
Amblyopia akan lebih parah dengan anisometropia dan fiksasi eksentrik, tetapi biasanya
merespon dengan baik terhadap pengobatan oklusi. Karena khas 'amblyopia membaca',
pengobatan dengan cara oklusi parsial harus dilakukan sampai anak bisa membaca lancar
dengan setiap mata. Diperkirakan bahwa sekitar 1% dari populasi umum memiliki
microstrabismus. Primer microtropia mungkin karena cacat sensorik primer, yang menjadi
predisposisi korespondensi retina anomali. microtropia primer dapat menjadi
dekompensasi ke sudut yang lebih besar.
Sindrom Monofixation
Sindrom Monofixation (MFS)adalah kondisi mata yang tidak sesempurna teropong.
Hal ini disebabkan oleh penyimpangan sudut dengan penekanan mata menyimpang dan
adanya fusi perifer teropong. Artinya, MFS menyiratkan fusion perifer tanpa fusion pusat.
Cacat utama adalah skotoma penekanan sentral, yang mencegah bifixation.
Pusat retina memiliki bidang reseptif kecil dan karena itu lebih sensitif terhadap
gambar blur atau gambar disparitas dari retina perifer. Kondisi itu menyebabkan skotoma
penekanan pada retina pusat tetapi memungkinkan untuk fusi perifer sindrom penyebab
monofixation. Studi pada kera menunjukkan bahwa 2 neuron yang berdekatan di korteks
visual bisa bergabung bidang reseptif hingga 5 °, yang berkorelasi dengan deviasi
maksimum 8 pd sindrom monofixation.
H50.5 Heterophoria
Heterophoria berhubungan dengan kelainan posisi bola mata, dimana terdapat penyimpangan
posisi bolamata yang disebabkan adanya gangguan keseimbangan otot-otot bolamata yang
sifatnya tersembunyi atau latent.
Sakit kepala
Biasanya terjadi pada bagian frontal kepala, akan tetapi dapat juga dibagian occipital.
Sakit mata
Penderita heterophoria akan mengeluh perasaan seperti perih setelah berkedip atau
menutup mata, biasanya rasa sakit ini terdapat dibgian samping mata yang mengalami
heterophoria.
Hal ini merupakan kelemahan dari mata heterophoria yang digunakan untuk melihat
dalam jangka waktu lama dan terus-menerus.
Kesulitan akomodasi
Penderita akan mengeluh bahwa penglihatan jauhnya kadang kabur dan biasanya terjadi
pada periode yang lama.
Masalah stereopsis
Penderita heterophoria akan mengatakan bahwa dengan penglihatan lebih baik dan
nyaman jika salah satu mata ditutup. Akan tetapi terkadang juga dapat menyebabkan
fotopobia atau silau.
Penderita heterophoria akan mengeluhkan perasaan sakit sebatas pada kelopak mata,
karena pengaruh adanya heterophoria tersebut.
Iritasi umum
Occular torticolis
Hal ini biasanya penderita heterophoria akan memutar kepalanya kearah kerja otot yang
lumpuh atau lemah. Kedudukan kepala yang miring menjadikan diplopia yang terjadi
terasa berkurang pada phoria yang vertikal.
Pada orang yang Heterophoria maka apabila fusi kedua mata diganggu (menutup salah
satu matanya dengan penutup/occluder, atau dipasangkan suatu filter), maka deviasi atau
peyimpangan laten atau tersembunyi akan terlihat.
Pemeriksa memberi perhatian kepada mata yang berada dibelakang penutup.
Sewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari luar (temporal) kearah dalam
(nasal) pada mata yang baru saja di tutup, berarti terdapat kelainan EXOPHORIA.
Sewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari dalam (nasal) luar kearah
(temporal)pada mata yang baru saja di tutup, berarti terdapat kelainan ESOPHORIA.
Sewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari atas (superior) kearah bawah
(inferior) pada mata yang baru saja di tutup, berarti terdapat kelainan HYPERPHORIA.
Sewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari bawah (inferior) kearah atas
(superior) pada mata yang baru saja di tutup, berarti terdapat kelainan HYPORPHORIA.
Penyebab hyperphoria :
Berhubungan dengan kelebihan atau over action dari otot
rectus superior dan obliqus inferior, dan kesalahan inseris dari otot.
Kelemahan pada otot (under action) dari otot rectus inferior
dan obliqus superior, lebih umum didapatkan pada orang dewasa,
akibat bekerja dekat terus-menerus, perubahan-perubahan dalam
struktur otot, akibat usia.
Gangguan neorik/saraf otot
A. Exophoria atau strabismus divergen laten adalah suatu penyimpangan sumbu penglihatan
kearah temporal yang tersembunyi. Dimana pada exophoria akan terjadi deviasi keluar
pada mata yang ditutup atau dicegah terjadinya reflek fusi.
Penyebab exophoria :
a. Muscular
b. Akomodatif
B. Esophoria
Posisi mata dalam posisi over-converged yang dikompensasi oleh otot-otot mata eksternal
sehingga mata tidak tampak berbalik ke dalam.
Sindrom Duane adalah karena miswiring dari otot mata. Gangguan ini mungkin terjadi
sekitar minggu ke-6 kehamilan dan akibat perkembangan abnormal dari saraf yang
mengontrol otot mata.
Pada sindrom Duane, saraf kranial keenam yang mengontrol otot rektus lateral (otot yang
berputar mata keluar menuju telinga) tidak berkembang dengan baik. Mengapa saraf
tidak berkembang belum dipahami. Dengan demikian, masalahnya bukan terutama
dengan otot mata itu sendiri, tetapi dengan saraf yang mentransmisikan impuls listrik ke
otot. Ada juga persarafan abnormal cabang dari saraf kranial ketiga, yang biasanya
mengontrol otot rektus medial (otot yang berputar mata ke arah hidung). Inilah sebabnya
mengapa kelainan dapat ditemukan di kedua tatapan kiri dan tatapan kanan.
Siapa yang mendapat Syndrome Duane?
Sebagian besar kasus terjadi secara spontan dan paling sering hanya mempengaruhi satu
mata. Sekitar 20% dari Duane pasien sindrom memiliki kedua mata yang terkena. Untuk
alasan yang tidak diketahui, mata kiri lebih sering terlibat dari mata kanan. Sindrom
Duane mempengaruhi perempuan lebih sering daripada anak laki-laki. Tidak ada ras atau
kelompok etnis tertentu lebih mungkin akan terpengaruh. 30% dari kasus yang
berhubungan dengan anomali kongenital lainnya.
Apa karakteristik dari Sindrom Duane?
• Strabismus-mata mungkin tidak selaras dan titik dalam arah yang berbeda beberapa atau
semua waktu
• Kepala posisi-pasien sering menjaga kepala postur atau kepala gilirannya untuk
menjaga mata lurus
• Amblyopia (dikurangi visi di mata terpengaruh) - terjadi pada 10% pasien.
• Kelopak Mata penyempitan-mata yang terkena mungkin muncul lebih kecil dari mata
lainnya
kebutaan pada kedua mata adalah kondisi dimana kurangnya persepsi visual kedua mata
karena faktor fisiologis (fisik) dan neurologi (syaraf), yang merujuk kepada hilangnya
penglihatan yang tidak dapat dikoreksi/diobati dengan kacamata atau lensa kontak. karena
beberapa sebab, diantaranya adalah:
Rabun pada kedua mata adalah gangguan pada kedua mata yang menyebabkan penderita tidak
bisa melihat objek dengan jelas.
1. Rabun Dekat
Rabun dekat adalah jenis kelainan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat
melihat benda terlalu dekat. Biasanya penderita rabun dekat adalah orang dengan usia di
atas 40 tahun.
2. Rabun Jauh
jauh adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat
melihat benda yang terlalu jauh. Biasanya rabun jauh bisa terkena pada anak anak
Low vison adalah daya tajam penglihatan yang sangat rendah, lebih rendah dari
1/300 daya tajam penglihatan normal. Suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada
fungsi penglihatan, dengan tajam penglihatan <6/18 atau luas lapangan pandang <10
derajat dari titik fiksasi, namun masih potensial melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Lensa : 0,36 %
Saraf mata : 0,09 %
Kelainan refraksi : 0,14 %
Retina : 0,18 %
Kornea : 0,11 %
Lain-lain : 0,12 %
Kebutaan pada sebelah mata adalah kondisi dimana kurangnya persepsi visual
pada salah satu karena faktor fisiologis (fisik) dan neurologi (syaraf), yang merujuk
kepada hilangnya penglihatan pada salah satu mata. Kebutaan pada satu mata disebabkan
oleh beberapa hal , diantaranya adalah:
Gangguant pada mata tentang kebutaan yang penyebab,gejala dari penyakitnya tidak jelas
sehingga tidak dapat diklasifikasikan pada kategori diatas.
H57 Other disorders of eye and adnexa1
H57 tidak dapat ditagih atau kode diagnosis ICD-10-CM tertentu karena ada 2 kode di
bawah H57 yang menggambarkan diagnosis ini secara lebih rinci.
Pembahasan :
Fungsi utama dari pupil manusia adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Ketika pupil menjadi lebih kecil, cahaya yang masuk mata menjadi berkurang saat
lingkungan terang.
Pupil akan menjadi lebih besar karena tingkat cahaya menurun untuk membiarkan lebih
banyak cahaya ke dalam mata. Dokter memeriksa pupil untuk memastikan fungsi
neurologis seseorang. Sekitar pupil adalah iris, bagian berwarna dari mata. Otot dilator
dan sfingter pada iris mengontrol seberapa lebar pupil. Otot-otot ini memperluas dan
menkerut untuk memperluas atau menyusutkan bukaan. Cahaya memasuki pupil,
melewati lensa dan menfokuskan pada bagian belakang mata.
Meliputi pupil adalah kornea, lapisan luar yang bening dari mata yang melindungi pupil.
Setelah cahaya mengenai lensa, gambar fokus dan retina mengkonversi cahaya menjadi
sinyal listrik ditafsirkan oleh otak karena saraf optik.
Beberapa kondisi mempengaruhi jumlah cahaya yang dikumpulkan oleh pupil. Sebuah abrasi
kornea adalah goresan di bagian depan mata yang dapat menyebabkan sensitivitas
cahaya. Miopia atau rabun jauh, mencegah cahaya tidak fokus dengan benar di bagian
belakang mata. Hyphema adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pendarahan di antara
pupil dan kornea. Hyphema membutuhkan perhatian medis yang mendesak dan operasi
untuk memperbaiki masalah.
REFLEKS PUPIL
Refleks Cahaya
Refleks cahaya terjadi konstriksi pupil yang seimbang dan terjadi bersamaan di kedua mata.
Jalur pupil bersamaan dengan jaras penglihatan. Namun pada akhir traktus optic, serat
pupil memasuki pretectal midbrain dan nucleus Edinger Westphal.
1. Informasi klinis
Sebuah kelainan yang ditandai oleh sensasi ketidaknyamanan yang ditandai dalam
mata.
Sebuah sensasi yang menyakitkan kusam atau tajam terkait dengan struktur luar
atau bagian dalam bola mata, memiliki penyebab yang berbeda.
sensasi menyakitkan di mata.
2. Definisi
Ocular atau penyebab gangguan mata yang terjadi pada permukaan mata adalah suatu
kondisi sakit mata yang dirasakan pada bagian luar struktur mata. Ada beberapa
penyebab sakit mata yang satu ini, dan gejalanya pun berbeda-beda. Yang
pertama, sakit mata ocular bisa disebabkan oleh alergi, bakteri, zat kimia dan
peradangan oleh virus atau yang disebut dengan konjungtivis. Ciri-cirinya
penyebab sakit mata merah ini adalah rasa sakit yang ringan dan terasa gatal.
Tidak berbahaya, namun harus segera diobati.
Selain itu penyebab lain juga bisa disebabkan oleh kornea yang lecet. Di mana kornea
merupakan bagian pada mata yang sifatnya sensitif dan lembut. Hal ini bisa
disebabkan oleh terjadinya gesekan pada permukaan kornea. Misal bisa karena
kemasukan benda asing atau karena menggunakan lensa kontak. Selain karena
gesekan benda asing, penyebab sakit mata ocular lainnya bisa dikarenakan efek
kimia atau luka bakar. Zat asam atau zat basa yang masuk ke mata bisa membuat
mata terluka atau mengalami iritasi. Luka bakar juga bisa diakibatkan oleh
sumber cahaya yang sangat pekat seperti dari sinar matahari atau bahkan dari
percikan api kecil.
Perkiraan Sinonim
1. Kontraksi soket mata setelah enukleasi
2. gangguan mata, inflamasi
3. pembengkakan mata kiri
4. mata merah kiri
5. mata merah
6. pembengkakan mata kanan
7. memerahnya mata kanan
Keterangan :
perkiraan Sinonim
Keterangan :
1. Keratoplasty atau transplantasi kornea adalah tindakan operasi pada mata yang
bertujuan mengganti kornea mata yang sudah rusak / tidak berfungsi dengan
kornea baru (kornea donor). Untuk melakukan tindakan keratoplasty, JEC saat ini
menggunakan teknologi Intralase Enabled Keratoplasty (IEK) dan Lamelar
Keratoplasty.
Teknologi Lamelar Keratoplasty telah diperkenalkan di JEC sejak tahun 2008, dan
Teknologi Intralase Enabled Keratoplasty (IEK) pada tahun 2010.
Indikasi Perlu Dilakukannya Keratoplasty
a. Optik : Memulihkan penglihatan sehingga pasien dapat melihat lebih jelas.
b. Terapetik : Menghilangkan kelainan kornea yang dapat merusak bola mata.
Misal : infeksi bakteri atau jamur.
c. Tektonik : Memperbaiki struktur kornea yang sudah tipis/bolong yang dapat
mengancam keutuhan bola mata.
2. LASIK kompilasi
Operasi mata LASIK pasti akan melibatkan beberapa bentuk risiko atau bahaya, seperti yang
secara permanen mengubah mata. Namun, hal ini berlaku sama untuk semua jenis
operasi, bukan hanya operasi mata, dan kandidat harus menyadari komplikasi seperti itu
dan bagaimana berurusan dengan mereka, bukan hanya mengabaikan kesempatan ini
berpotensi membebaskan. Artikel ini akan akan menjelaskan apa komplikasi operasi mata
LASIK dapat Anda harapkan dan apa yang bagaimana Anda harus berurusan dengan
komplikasi ini.
Efek samping yang paling sering dilaporkan dari operasi mata LASIK mata kering. Gejala
Anda dapat bahwa yang menyakitkan, gatal, mata berpasir serta sensasi sesuatu di mata
Anda. Obat terbaik adalah dengan hanya menggunakan tetes mata yang diberikan setelah
operasi, yang harus membantu melicinkan mata Anda dan mengobati mata kering Anda.
Jika Anda masih mengalami mata kering 6 bulan setelah operasi awal, maka
kemungkinan adalah bahwa itu adalah permanen dan sebenarnya tidak ada apa-apa yang
dapat Anda lakukan tentang hal itu. Ingat, operasi mata adalah sebuah risiko, dan itu
adalah risiko yang Anda harus bersedia untuk mengambil. Untungnya, mata kering
mendapatkan selama itu cukup langka sebagai tindakan pencegahan banyak yang diambil
oleh ahli bedah untuk memastikan bahwa Anda adalah kandidat yang cocok untuk
operasi LASIK dan bahwa Anda adalah menghasilkan film air mata yang cukup.
Yang paling sering dilaporkan kedua mata LASIK komplikasi operasi adalah hilangnya
penglihatan malam. Ini tidak berarti menjadi buta di malam hari tetapi mengalami
gangguan visual, seperti haloes, starbursts dan silau, yang ditekankan pada malam hari
yang dapat mengganggu penglihatan Anda, terutama bila Anda sedang mengemudi. Anda
juga mungkin mengalami ghosting atau penglihatan ganda, yang dapat memburuk pada
malam hari juga. Gejala-gejala ini secara alami akan sembuh dengan sendirinya dan
praktis pergi selama beberapa bulan. Sekali lagi, jika itu adalah luar biasa terus-menerus
Anda harus pergi kembali ke dokter bedah Anda untuk mendapatkan operasi tambahan
untuk mengatasi gejala ini.
Hilangnya sensitivitas kontras juga bisa menjadi LASIK mengkhawatirkan komplikasi
operasi mata karena dapat membuat lebih sulit untuk membedakan perbedaan dalam
nuansa dan warna. Hal ini, pada gilirannya, dapat membuat lebih sulit untuk membaca,
menonton TV atau film jelas tanpa memiliki mental iritasi mengetahui sesuatu yang tidak
beres dengan visi Anda.
Meskipun penelitian yang luas dan pengujian, mata ahli bedah sendiri adalah manusia
dan rentan terhadap kesalahan yang dapat mengakibatkan bawah atau di atas koreksi dari
mata Anda. Sebagian besar kali bahwa itu adalah selama diperbaiki, ahli bedah mata
telah sengaja melakukan ini dalam rangka untuk faktor dalam regresi terlihat mungkin.
Namun, ketika berada di bawah dikoreksi, ini hampir selalu kesalahan karena
pemandangan regresi dapat membuat operasi membuang-buang uang karena Anda akan
kembali ke tempat Anda memulai. Kesalahan semacam ini tidak umum dan ini adalah
mengapa Anda harus secara teratur mengunjungi dokter untuk memantau kemajuan visi
Anda.
Para mata LASIK komplikasi operasi terakhir yang saya ingin menyebutkan adalah
regresi penglihatan. Seperti disebutkan sebelumnya, ini bisa karena kurang koreksi mata
tetapi kadang-kadang, bisa jadi karena fakta bahwa mata Anda sembuh lebih cepat
daripada orang lain. Dalam kasus khusus ini, Anda akan ingin menunggu sampai visi
Anda telah stabil sebelum melakukan operasi lebih lanjut LASIK dalam rangka untuk
memperbaiki regresi ini dalam visi. Ini mungkin beberapa bulan sampai satu tahun, tetapi
sekali lagi, ini sangat tergantung pada mata Anda.
Pupil Argyll Robertson, terjadi pada pasien dengan sifilis tertsier yang mengenai susunan saraf
pusat.
Gejala:
o Pupil besar, sering ireguler
o Tidak bereaksi terhadap cahaya tetapi bereaksi terhadap
akomodasi
o Sering disertai iris atrofi
Pemeriksaan tambahan Fluorescent Treponemal Antibody Absorbtion
Test (FTA-ABS).
Syphilitic hemianopia
a. Definisi
defek penglihatan atau kebutaan pada separuh lapang pandang padasatu atau
kedua mata. Pada penglihatan hemianopsia bitemporal terjadi kehilangan
padasebagian luar (temporal atau lateral) dari kedua lapang pandang kanan dan
kiri.yang disebabkan oleh penyakit sifilis pada manusia.
b. Kode ICD-10
- Leadterm : Syphilitic
- Hal vol.3 :609
- Hal vol.3 :121 dan 404
- Kode : A52.7+ H58.1*
H58.8* other specified disorders of eye and adnexa in deseases classified elsewhere
1. Syphilitic oculopathy
a. Definisi
Penyakit yang menyerang mata, disebabkan oleh Treponema pallidum, menimbulkan
banyak lesi structural dan lesi kulit, ditularkan melalui kontak intim langsung atau in
utero.
b. Akibat bagi tubuh
Salah satunya dapat mengakibatkan gangguan pada mata(oculopathy)
c. Pengobatan Yang Dilakukan Terhadap Sifilis
Pengobatan sifilis sangat mudah dilakukan dengan memakai antibiotik. Biasanya dengan
menggunakan suntikan penisilin. Jika tidak diobati, sifilis bisa menjadi penyakit yang
berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.
Penderita yang sedang ditangani untuk sifilis harus menghindari hubungan seksual
hingga infeksi pada dirinya hilang. Pasangan seksual dari penderita sifilis harus diuji
dan ada kemungkinan besar juga perlu diobati.
d. Kode ICD-10
- Leadterm : Oculopathy
- Hal vol.3 : 487
- Hal vol.1 : 121 dan 404
- Kode : A52.7+ H58.8*
b. Pengobatan
Solusi penyembuhan yang terbaik jangan dengan memilih terapi sembarangan.
Namun, ada baiknya jika Anda pergi ke dokter spesialis mata terlebih dahulu. Anda
bisa meminta dokter melakukan pemeriksaan. Jangan lupa untuk menyampaikan
keluhan Anda dengan jelas, sehingga dokter tidak akan salah mendiagnosis. Dokter
mata akan memberikan resep dan solusi terbaik. Sekian artikel tentang penyakit saraf
mata dan cara pengobatannya, semoga bermanfaat.
c. Kode ICD-10
- Leadterm : disturbance
- Hal vol.3 :234
- Hal vol.3 :121 dan 404
- Kode : A52.1+ H58.8*