Anda di halaman 1dari 4

PERMEABILITAS MEMBRAN SEL: Pengaruh Suhu dan Pelarut

Tujuan : Mengamati pengaruh perlakuan fisik (suhu) dan kimia (jenis pelarut) terhadap
permeabilitas membran sel.

Pendahuluan

Sel tumbuhan dibatasi oleh dua lapis pembatas yang sangat berbeda komposisi dan
strukturnya. Lapisan terluar adalah dinding sel yang tersusun atas selulosa, lignin, dan
polisakarida lain. Dinding sel memberikan kekakuan dan memberi bentuk sel tumbuhan.
Pada beberapa bagian, dinding sel tumbuhan terdapat lubang yang berfungsi sebagai
saluran antara satu sel dengan sel lainnya. Lubang ini disebut plasmodesmata,
berdiameter sekitar 60 nm, sehingga dapat dilalui oleh molekul dengan berat molekul
sekitar 1000 Dalton. Lapisan dalam sel tumbuhan adalah membran sel. Membran sel
terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Bagian ekor dengan asam lemak yang bersifat
hidrofobik (non polar), kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi kedalam,
sedangkan bagian kepala bersifat hidrofilik (polar), mengarah ke lingkungan yang berair.
Komponen protein terletak pada membran dengan posisi yang berbeda-beda. Beberapa
protein terletak periferal, sedangkan yang lain tertanam integral dalam lapis ganda
fosfolipid. Membran seperti ini juga terdapat pada berbagai organel di dalam sel, seperti
vakuola, mitokondria, dan kloroplas.

Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi, bergantung pada jenis dan
fungsi membran itu sendiri. Namun demikian membran mempunyai ciri-ciri yang sama,
yaitu bersifat selektif permeabel terhadap molekul-molekul. Air, gas, dan molekul kecil
hidrofobik secara bebas dapat melewati membran secara difusi sederhana. Ion dan
molekul polar yang tidak bermuatan harus dibantu oleh protein permease spesifik untuk
dapat diangkut melalui membran dengan proses yang disebut difusi terbantu (fasilitated
diffusion). Kedua cara pengangkutan ini disebut transpor pasif. Untuk mengangkut ion
dan molekul dalam arah yang melawan gradien konsentrasi, suatu proses transpor aktif
harus diterapkan. Dalam hal ini protein aktifnya memerlukan energi berupa ATP, ataupun
juga digunakan cara couple lewat proses antiport dan symport.
Permeabilitas membran tergantung pada fluiditas inti hidrofobik membran dan aktivitas
protein pengangkutnya. Oleh karena itu, keadaan lingkungan yang dapat mengganggu
keduanya akan mempengaruhi permeabilitas membran terhadap suatu solut.

Alat dan Bahan

Bahan :

1. Umbi kunyit/bit gula

2. Metanol

3. Aseton

4. Akuades

Alat :

1. Pelubang gabus berdiameter 0.5 cm

2. Bunsen/pemanas listrik

3. Tabung reaksi bertutup ulir (10 buah; diameter 2.5 cm)

4. Gelas kimia atau wadah tahan panas

Cara Kerja

1. Buat 10 silinder umbi kunyit dengan diameter 0.5 cm dan panjang 2.0 cm
menggunakan pelubang gabus. Jika tidak tersedia pelubang gabus, dapat dibuat
potongan persegi atau kubus, denganpanjang sisi 1cm x 1 cm.
2. Cuci dengan air mengalir untuk menghilangkan pigmen yang ada pada permukaan
silinder.

Perlakuan Fisik (Suhu)

3. Celupkan masing-masing dua potong silinder umbi kunyit / bit gula ke dalam akuades
bersuhu 70, 50, dan 40o C selama 1 menit. Silinder umbi langsung dipindahkan ke
dalam 5 ml akuades bersuhu kamar dan biarkan terendam dalam keadaan statis
selama 1 jam.

Perlakuan dengam Pelarut Organik

4. Rendam dua potong silinder umbi kunyit / bit gula dalam 5 ml metanol, dan dua
potong lainnya direndam dalam 5 ml aseton, masing-masing selama 30-40 menit pada
suhu kamar.

Kontrol

5. Masukkan dua potong silinder umbi kunyit / bit gula dalam akuades dan diamkan
dalam suhu kamar dalam waktu yang sama.

6. Analisis

Diakhir perendaman, semua perlakuan dan kontrol, tabung dikocok dan amati
perbedaan warna pada masing-masing perlakuan. Tulis hasil pengamatan anda seperti
pada Tabel Pengamatan. Bagaimana interpretasi anda tentang perbedaan warna pada
masing-masing perlakuan?.

Keterangan: Pengukuran terhadap kepekatan warna larutan secara lebih tepat dilakukan
dengan mengukur nilai absorbansi pigmen pada panjang gelombang 525 nm dengan
menggunakan spektrofotometer.
Tabel Pengamatan. Hasil pengamatan perlakukan fisik dan kimia terhadap umbi kunyit /
bit gula

Perlakuan Warna Larutan


Fisik (Suhu) 400 C
500 C
700 C
Pelarut Metanol
Organik
Hexan
Kontrol Akuades

Anda mungkin juga menyukai