Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. S Nama Mahasiwa : Noorasani Manda M.


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke-1 dengan klien (pengkajian status mental) Tanggal : 8 Oktober 2012
Lingkungan : Ruang pertemuan (ruang tengah), berhadapan, kondusif Jam : 12.30
Deskripsi klien : Klien tampak sering menyendiri dan kadang tampak Bangsal : Ruang Kakak Tua
Bingung dan jarang berbincang dengan teman-teman disana
Tujuan :
a. Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan perasaannya
b. Dapat mengidentifikasi kondisi status mental dari klien
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : “Selamat siang. Mas P : Memandang pasien Perawat dalam kondisi Klien tampak tenang Klien mulai menerima
Slamet ya?” dan tersenyum tenang dalam memulai sehingga proses interaksi kehadiran perawat.
K : Duduk dan diam
pembicaraan atau lancar dan kooperatif
K : Ekspresi datar interaksi. memulai interaksi.
P : Fokus pada pembica-
K : “Iya mbak”
raan
P : “Perkenalkan nama saya P : Tampak rileks, terse- Perawat merasa bahwa Klien masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Nora Mas, saya mahasiswa nyum ke arah klien klien harus diberikan tanggapan secara ragu- menciptakan rasa percaya
K : Tampak rileks
yang praktek disini selama 2 penjelasan tentang ragu klien terhadap perawat
minggu ke depan” kedatangan perawat
K : Kontak mata cukup
P : Kontak mata baik, per-
K : (diam)
hatian penuh pada klien
P : “Bagaimana kalau kita P : Fokus, kontak mata Perawat memulai Klien menunjukkan kesedi- Kontrak awal sangat
ngobrol-ngobrol mas? baik pembicaraan dengan klien annya untuk terbuka dan penting dalam interaksi
K : Mendengar dengan
Sekitar 20 menit disertai kontrak terlebih berinteraksi. untuk menunjang hubu-
seksama
bagaimana?” dahulu. ngan saling percaya.
K : Tampak lelah dan
K : “iya mbak gak apa-apa”
mengantuk
P : Mendegarkan dengan
seksama
P : “Bagaimana perasaan P : Kontak mata baik, Perawat berusaha meng- Klien mau mengungkapkan Eksplorasi perasaan klien
Mas hari ini? Apa aja yang perhatian penuh terhadap eksplorasi apa yang apa yang ia rasakan penting untuk mengetahui
sudah Mas lakukan mulai klien dirasakan klien. kepada perawat. apa yang dirasakan klien.
dari tadi pagi?” K : Badan condong ke
depan, mendengarkan
perawat dengan seksama
K : “Biasa aja. Tadi pagi
bangun jam setengah 5
K : Fokus pada pembicara-
mandi trus bersih-bersih,
an
makan, tidur-tiduran, makan
P : Diam sejenak memikir-
kajang ijo, makan siang
kan bagaimana cara me-
kemudian santai-santai di
nyampaikan pada klien
tempat tidur”
P : “Oh begitu. Coba mas P : Fokus pada klien Perawat berusaha me- Klien tampak terbuka dan Daya ingat pasien dapat
ceritakan awal mula Mas K : Kontak mata baik nggali alasan masuk klien mau mengungkapkan dikaji dengan menanyakan
masuk sini?” dan menggali daya ingat kronologi klien masuk ke data-data pasien yang
klien RS sederhana
K : “Saya di rumah ngamuk- K : Berbicara menghadap
ngamuk, saya melempar perawat sambil membena-
ceret plastik terus saya hi posisi duduk
langsung dibawa ke RS P : Badan condong ke
sama bapak saya” depan, ekspresi wajah
tenang, sikap terbuka
P : “Mas, ingat sekarang P : Eskpresi tenang, tetap Perawat mencoba Klien dapat menyebutkan Daya ingat pasien dapat
dimana dan tanggal berapa? mempertahankan kontak mengorientasikan waktu tempat dimana ia sekarang dikaji dengan menanyakan
mata dengan klien, dan tempat terhadap klien tapi klien tampak kesulitan data-data pasien yang
tersenyum saat akan menyebutkan sederhana
K : badan condong ke arah waktu
perawat, fokus pada
pembicaraan

K : “Ini di RS Jiwa mbak ya. K : Serius memandang


Ehmm, lupa mbak sekarang perawat sambil mengung-
tanggal berapa.” kapkan keinginannya
P : Mendengarkan apa
yang di ungkapkan klien
P : ”Sekarang itu hari Senin P : Menjelaskan kepada Perawat mencoba Klien berusaha mengingat- Umur mempengaruhi daya
tanggal 8 Oktober 2012 mas. klien dengan penuh perha- mengkaji daya ingat klien ingat ingat klien
Mas ingat sekarang umur tian sambil menggerak-
berapa?” gerakkan tangannya
K : Mengangguk-anggukan
kepala mendegarkan
penjelasan perawat
K : “Ehhmmm, saya umur 27
K : Menjawab pertanyaan
mbak”
sambil menunduk
P : Fokus pada
pembicaraan
P : “Apa yang menyebabkan P : Tersenyum, memper- Perawat mencoba Klien dapat menjawab alas Menggali alasan dari
Mas sering melempar tahankan kontak mata menggali penyebab klien an dari perilaku amuknya perilaku amuk sangat
barang-barang?” dengan klien melakukan perilaku penting untuk menentukan
K : Menunduk, klien tam-
kekerasan penyebab dan menentukan
pak lelah
intervensi
K : Klien tampak sedih
K : “Saya mendengar suara dengan kondisinya
P : Fokus pada pembi-
bisik-bisik yang menyuruh
caraan, mengangguk-
saya uantuk melempar
anggukkan kepala
barang-barang.”
P : ”Biasanya pada saat apa P : Empati pada klien, Perawat mencoba Klien mencoba mengingat- Penggalian terhadap
Mas mendengarkan hal itu badan condong ke arah menggali frekuensi, situasi, ingat halusinasi klien penting
kemudian apa yang Mas klien dan respon klien terhadap untuk mengetahui koping
lakukan?” K : Tampak lelah dan halusinasi yang dulu klien
mengantuk dilakukan
K : “Biasanya pada saat
melamun sendirian di rumah K : Memandang perawat
kemudian saya menuruti P : Kontak mata baik
suara-suara itu.”
P : “Menurut Mas, bagian P : tersenyum, melihat jam Perawat menggali Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai, tangan, badan terbuka gambaran diri klien menyampaikan hal-hal gambaran diri klien yang
Mas anak keberapa, dan K : sedikit tersenyum dan yang ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh,
apa yang mas memperhatikan perawat identitas diri, peran, ideal
inginkan/harapkan diri, dan harga diri klien
sekarang? Kalau dirumah
Mas dekat dengan siapa?”

K : “Saya menyukai semua K : Memandang perawat


bagian tubuh saya, saya P : Fokus pada klien
bersyukur atas semuanya.
Saya ini anak kedua dari 3
bersaudara, kakak dan adik
saya ada di Batam. Saya
dirumah hanya tinggal
dengan bapak saya. Saat ini
saya ingin cepat sembuh
dan pulang. Kalau dirumah
saya dekat dengan bapak
Saya”
P : “Mas agamanya apa? P : Menunjukkan perhatian Perawat menggal nilai dan Klien dapat menyebutkan Nilai dan keyakinan sangat
Biasanya dirumah sholat? K : Menunduk sambil keyakinan klien terkait kegiatan ibadah yang biasa penting untuk menentukan
Kalau disini sholatmys memandang kakinya spiritual serta kegiatan dilakukan baik pada saat di apakah terdapat masalah
bagaimana? ibadah yang biasa rumah atupun di RS terkait dengan spiritual
dilakukan klien
K : “Saya Islam mbak, kalau
K : Masih menunduk
dirumah saya sholatnya
P : Memperhatikan
kadang-kadang, kalau disini
malah jarang sholat mbak…”
P : “Masnya ingat disini P : Memandang klien Perawat mengkaji data Klien berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
sudah berapa hari?” sambil tersenyum umum dan daya ingat mengingat apakah klien kronis atau
K : Menunduk pasien akut
K : “Saya sudah 35 hari di
Rs mbak, 6 hari awal saya di K : Bicara tanpa menoleh
Ruang Camar, jadi sisanya Perawat
29 hari saya di Ruang P : Memandang klien
Kakaktua.”
P : “Oya mas, kalau P : Empati pada klien, Perawat menggali Klien dapat memberikkan Kemampuan penilaian
misalnya mas disuruh milih badan condong ke arah kemampuan penilaian klien penilaian terhadap hal-hal terhadap hal-hal yang
antara mandi dan makan, klien terhadap hal-hal yang yang sederhana sederhana dapat
mana yang Mas pilih?” K : focus pada sederhana menunjukkan adanya
pembicaraan gangguan atau tidak.
K : “Saya milih mandi dulu
Mbak” K : Memandang perawat
P : Kontak mata baik
P : “Wah, Masnya pintar… P : badan condong ke arah Perawat mencoba Klien tampak bersemangat Penguatan terhadap klien
Oya, Mas kan tau kalau klien, kontak mata baik menggali harapan klien segera ingin pulang atas kemampuannya sa-
sekarang Mas ini di RS, K : Tampak lelah dan untuk memberikan ngat membantu untuk
berarti mas tau kalau Mas mengantuk semangat cepat sembuh meningkatkan kemampuan
sakit, terus bagaimana dirinya.
perasaan Mas?

K : “Iya saya tau Mbak kalau


K : Memandang perawat
sakit, jadi saya menerima
P : Mendengarkan dengan
penyakit saya dan ingin
seksama
segera pulang kembali.
P : “Mengapa mas kalau di P : Menunjukkan perhatian Perawat mencoba Klien dapat Identifikasi penyebab
rumah lebih suka menyendiri K : Menunduk sambil menggali alasan klien suka mengungkapkan alasannya menarik diri sangat penting
jarang keluar rumah?” memandang kakinya menyendiri di rumah untuk mengetahui
penyebabnya
K : “Saya kadang merasa
K : Masih menunduk
malu Mbak, tapi sebenarnya
P : Memperhatikan
saya lebih senang kalau
punya teman”
P : “Baik Mas, ini sudah 20 P : tersenyum, melihat jam Perawat mengakhiri Klien tampak memahami Penguatan terhadap klien
menit kita berbincang- tangan, badan terbuka kontrak dan membuat apa yang disampaikan atas kemampuannya sa-
bincang jadi kita akhiri saja K : sedikit tersenyum dan kontrak baru perawat. ngat membantu untuk
ya? Besok kita bertemu lagi memperhatikan perawat meningkatkan kemampuan
bagaimana?” dirinya.

K : “Iya” K : Menganggukkan kepala


P : Fokus pada klien
P : “Baiklah saya permisi P : Tersenyum, jabat ta- Perawat mengakhiri inte- Klien berespon untuk Klien sepakat untuk
dulu. Mas bisa beristirahat ngan raksi dengan baik. mengakhiri interaksi menindaklanjuti pertemu-
lagi. Terimakasih mas” K : Menerima jabat tangan dengan baik. an. Hal ini menunjukkan
dari perawat bahwa antara klien dan
K : “Iya sama-sama” perawat telah terjadi trust.
K : Berdiri Hal ini sesuai dengan teori
P : Berdiri sambil memper- bahwa aspek utama untuk
silahkan klien untuk ber- mempertahankan hubu-
istirahat kembali ngan adalah adanya
hubungan saling percaya.

Anda mungkin juga menyukai