Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN

Hari : Sabtu Umur : 35 tahun


Tanggal : 25 Agustus 2018 No. RM :
Nama : Ny. U
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : Halusinasi Penglihatan
Data Subyektif :
Klien mengatakan setiap pagi dan siang hari selalu kelihatan anaknya yang
digendong oleh pak de nya saat berangkat dan pulang sekolah.

Data Obyektif :
1. Respon baik
2. Terdapat kontak mata
3. Gerakan tangan sesekali menggaruk-garuk kaki
4. Terkadang pandangan mata teralihkan ke objek lain
5. Tampak lebih sering sendiri

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Gangguan SP1. 1. Assalamualaikum, S:
persepsi 1. Bina hubungan permisi ibu, Klien mengatakan.
sensori: saling percaya perkenalkan saya “Waalaikumsalam,
Halusinasi 2. Identifikasi Umarul Faruq, Umaiyah ibu gak papa.”
penglihatan jenis panggil saja Faruq, “Iya boleh, ono opo
halusinasi saya mahasiswa mas?”
3. Identifikasi isi UNMUH Jember “Bisa(sambil
halusinasi yang akan praktik tersenyum)”
4. Identifikasi disini. “Kulo iku dicakar
waktu Kalau boleh tau kucing mas trus digowo
halusinasi nama ibu siapa? mrene aku, iki
klien Suka dipanggil bekase(menunjukkan
5. Identifikasi apa? Boleh saya kakinya).”
frekuensi duduk disamping “Saiki kulo kangen
halusinasi ibu? anakku, sabendino
klien Maksud saya anakku digendong
6. Identifikasi menemui ibu saya pakdene, enggeh.”
situasi yang ingin bertanya “Enggeh lewat jalan
menimbulkan beberapa hal depan iku”
halusinasi dengan ibu bisa? “Yapas berangkat
7. Identifikasi 2. Kalau boleh tah sekolah trus pulang
respon klien kenapa ibu ada sekolah”
terhadap disini? “Isuk wayae sekolah
halusinasi Owwh jadi ibu karo awan pas balek
dicakar kucing dan sekolah.”
gatal kakinya. “Yakalau sendiri, setiap
Sekarang apa yang pagi karo awan.”
ibu rasakan? “Anakku dada dada
Melihat anak ibu kulo yo dada dada
digendong pak de pisan.”
nya?
Melihat dimana O:
ibuknya? 1. Klien tampak
Ehmm.. lewat malu.
depan sini ya? 2. Respon klien
3. Kapan biasanya baik.
anak ibu lewat? 3. Pandangan mata
4. Oooo waktu terkadang melihat
berangkat dan objek lain.
pulang sekolah, 4. Terkadang
jam berapa biasa menyendiri.
lewat bu? 5. Nada bicara
5. Saat seperti apa ibu pelan.
melihat anak ibu?
Saat sendiri, A:
berkumpul dengan 1. Klien mampu
teman, berbicara memperkenalkan
dengan teman, atau diri.
yang lain. 2. Klien mampu
6. Apa yang ibu menceritakan
lakukan jika halusinasinya(te
melihat anak ibu mpat, waktu,
lewat depan sana? frekwensi, isi dan
Ibu U, sebenarnya situasi).
anak ibu tidak ada
disini. Jadi kalau P:
misal ibu melihat 1. Lanjutkan
anak ibu, ibu intenensi SP2.
jangan meihat 2. Latih klien
anaknya dan kalau menghardik
bisa ibu bawa halusinasi.
ngobrol dengan
teman-temannya.
Kalau tidak bawa
berkegiatan salah
satunya menyapu,
bersih-bersih
kamar, dll.
RESUME KEPERAWATAN

Hari : Kamis Umur : 30 tahun


Tanggal : 23 Agustus 2018 No. RM :
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : Halusinasi Pendengaran
Data Subyektif :
Klien mengatakan saya sering mendengar suara-suara untuk memukul orang.

Data Obyektif :
1. Kontak mata tidak ada
2. Menarik diri
3. Mudah tersinggung
4. Mengatakan mendengar suara

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Halusinasi SP 1. “Selamat pagi S:
pendengaran. 1. Bina hubungan mbak, Klien mengatakan.
saling percaya. perkenalkan “Pagi, Saya RM
2. Identifikasi isi nama saya panggil saja R.”
halusinasi klien. Umarul Faruq, “Iya boleh kak”
3. Identifikasi panggil saja “Saya itu dijual sama
waktu Faruq. Saya kaka saya, tidak
halusinasi. mahasiswa dikembalikan.”
4. Identifikasi UNMUH Jember “Kadang saya
frekuensi yang praktik mendengar bisikan
halusinasi. diruangan ini. untuk menyuruh
5. Identifikasi Kalu boleh tau mukul kakak saya.”
yang nama Anda siapa “Siang hari 2 kali.”
menimbulkan dan suka “Saat saya sendirian.”
klien halusinasi. dipanggil apa?” “Kadang mukul
6. Identifikasi “maksud saya orang.”
respon klien duduk disini “Iya kak.”
terhadap dengan mbak “Bisa kak.”
halusinasi. ingin mengobrol
7. Ajakan klien dengan mbak, O:
umtuk apakah mbak 1. Klien mampu
mengontrol bersedia?” berkenalan.
halusinasi “Kalau boleh tau 2. Klien mampu
dengan cara kenapa mbak bisa mengikuti
menghardik. ada disini? instruksi perawat
Apakah mbak dengan cara
marah-marah, menghardik.
atau mendengar A:
bisikan?” SP1 teratasi sebagian.
“Kapan mbak
mendengar P:
bisikan itu? Pagi, Intervensi dilanjutkan.
siang atau
malam?”
“Berapa kali
mendengar
bisikan itu?”
“Pada saat apa
mbak mendengar
bisikan itu?”
“Apa yang mbak
lakukan saat
mendengar
bisikan itu?”
“Owh jadi
menyuruh mbak
memukul ya?”
“Saya akan
ajarkan mbak
mngontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
dan menutup
telinga saat
mendengar suara
bisikan itu.”
“Bagaimana,
mbak bisa
mempraktikan?”
RESUME KEPERAWATAN

Hari : Senin Umur : 38 tahun


Tanggal : 27 Agustus 2018 No. RM :
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : Risiko Perilaku Kekerasan
Data Subyektif :
Klien mengatakan sebelumnya pernah diputusi pacarnya dan hendakbunuh diri,
klien juga menjadi anak jalanan dan mengenal obat-obatan terlarang. Klien
oernah di rawat di RSJ Menur Surabaya karena pernah melakukan tindakan
kekerasan klien dibawa ke RSJRW Lawang.

Data Obyektif :
1. Pandangan mata tajam
2. Hiperaktivitas
3. Kontak mata kurang
4. Respon klien baik
5. Tanpak lengan baju disingsihkan

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Risiko perilaku SP 1. “Assalamualaikum, S:
kekerasan 1. Membina selamat sore. Klien mengatakan
hubungan saling Perkenalkan nama “Waalaikumsalam,
percaya antara saya Umarul Faruq, sore juga mas. Nama
klien dan perawat panggil saja Faruq. saya NT, panggil
2. Mengidentifikasi Saya mahasiswa mbak N aja gak papa”
penyebab PK UNMUH Jember “Mau mas, disana aja
3. Mengidentifikasi yang akan merawat ya” (menunjuk ke
tanda dan gejala Anda sekarang gasebo)
PK selama 2 minggu “Saya itu pernah
4. Mengidentifikasi kedepan. Nama putus cinta mas dan
PK yang Anda siapa? saya depresi bahkan
dilakukan Senang dipanggil sampai mau bunuh
5. Mengidentifikasi apa?” diri tapi ada yang
akibat PK “Baik mbak N, nolong, trus saya juga
6. Menyebutkan bagaimana kalau jadi anak jalanan
cara mengontrok kita mengobrol pernah kegarok trus
PK sebentar. Apakah dibawa ke liponsos.
7. Membantu klien mbak N mau?” Abis itu dibawa ke
mempraktekkan “Mau dimana kita RSU Menur Surabaya
latihan cara mengobrol?” karena saya memukul
mengontrol PK “Oke, monggo kita salah satu teman saya
dengan cara kesana” maka saya dibawa ke
latihan fisik 1 dan “Mbak sebenarnya sini”
2 ada apa di rumah “Sering mas saya
8. Menganjurkan sampai dibawa marah-marah, gak
klien kesini?” pernah mukul mas”
memasukkan “Trus selama ini “Tahu mas, gak ada
dalam jadwal apakah mbak N temannya”
kegiatan sehari- pernah marah?” “Biasanya mukul-
hari “Terus apa yang mukul bantal mas”
dilakukan mbak “Iya mas”
jika marah atau ada
masalah?” O:
“Mbak tahu tidak 1. Pandangan mata
jika mbak tajam
melakukan PK itu 2. Kontak mata
apa akibatnya?” kurang (sering
“Nah itu mbak melihat obyek
tahu, sekarang lain)
sekarang saya 3. Nada suara
tanya lagi, sampean tinggi
tahu cara 4. Tampak sering
mengontrol PK? menyingsihkan
Bagus, apalagi?” lengan baju
“Bagus, jadi cara
mengontrol PK itu A:
ada 2 cara, yang 1. Klien mampu
pertama bisa berkenalan
dengan latihan 2. Klien mampu
nafas dalam dan mengidentifikasi
yang kedua dengan penyebab PK
cara memukul 3. Klien mampu
bantal apabila mengidentifikasi
mbak marah” PK yang
“Coba nanti mbak dilakukan
masukkan kegiatan 4. Klien mampu
dan latihan fisik mengidentifikasi
tadi ke dalam akibat PK
kegiatan sehari- 5. Klien mampu
hari”. menyebutkan
cara mengontrol
PK

P:
1. Menganjurkan
klien
memasukkan
latihan fisik 1
dan 2 ke dalam
kegiatan sehari-
hari
2. Lanjutkan
intervensi
intervensi ke
SP2
RESUME KEPERAWATAN

Hari : Jumat Umur : 34 tahun


Tanggal : 24 Agustus 2018 No. RM :
Nama : Sdr. J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa : Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
Data Subyektif :
Klien mengatakan tidak pernah mau bergaul dengan teman-temannya karena klien
merasa dirinya tidak normal seperti yang lain. Serta klien juga pernah diejek oleh
temannya karena tidak mau ikut dengan teman-temannya.

Data Obyektif :
1. Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
2. Kontak mata kurang
3. Nada suara klien pelan

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Gangguan SP1. 1. Permisi, S:
konsep diri : 1. Bina hubungan selamat pagi. Klien mengatakn
Harga Diri saling percaya Bisakah saya “Pagi, iya boleh”
Rendah 2. Mengidentifikasi mengobrol “JA, panggil mas J”
kemampuan dan sebentar “Kontrol, suka
aspek positif dengan Anda? menyendiri dan
yang dimiliki 10 menit saja? nonton tv, banyak
klien Perkenalkan sudah 4 tahun”
3. Membantu klien nama saya “Suka menyendiri,
menilai Umarul Faruq, karena saya malu dan
kemampuan klien panggil saja diejek”
yang masih dapat Faruq. Nama “Membantu orang
digunakan Anda siapa? tua”
4. Membantu klien Suka dipanggil “Berkebun,
memilih kegiatan apa? membawa kiriman ke
yang akan dilatih Kalau boleh kebun”
sesuai dengan saya tahu “Berdoa, bekerja,
kemampuan klien kenapa mas sembahyang”
5. Melatih klien disini? “Tidak bisa, kadang-
sesuai dengan Kontrolnya kadang bekerja dapat
kemampuan yang kenapa mas? uang”
dipilih Sudah berapa
6. Memberikan lama kontrol< O:
pujian yang wajar maksudnya 1. Nada suara pelan
terhadap kontrol yang 2. Kontak mata
keberhasilan keberapa sering teralihkan
klien kalinya saat A:
7. Menganjurkan ini? Bagaimana 1. Klien mampu
klien ceritanya membina
memasukkan sampai mas hubungan saling
dalam jadwal dibawa kesini? percaya
kegiatan harian 2. Selain nonton 2. Klien mampu
tv apalagi yang mengidentifikasi
mas lakukan di aspek positif
rumah? 3. Klien belum
Selain itu mampu melatih
apakah adalagi kemampuan yang
kegiatan yang dipilih
dilakukan mas?
3. Menurut mas P : Anjurkan klien
selain hal yang untuk membuat
barusan apalagi jadwal kegiatan
yang dapat mas sehari-hari di rumah
lakukan di
rumah?
Apakah mas
bisa melakukan
hal tersebut
secara rutin
atau dilakukan
setiap hari?
4. Dari apa yang
mas sebtkan
tadi, apa aja
yang ingin
dilakukan
dirumah? Baik,
ada beberapa
hal yang mas
ingin lakukan.
RESUME KEPERAWATAN

Hari : Kamis Umur : 40 tahun


Tanggal : 23 Agustus 2018 No. RM :
Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : Risiko Perilaku Kekerasan
Data Subyektif :
Klien mengatakan tidak suka dan marah bahkan memukul kaki anaknya dengan
ranting kecil apabila melihat rumah yang berantakan dan kotor.

Data Obyektif :
1. Pandangan mata tajam
2. Klien tampak menghindari teman-temannya

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Risiko Perilaku SP1. SP 1. SP 1.
Kekerasan 1. Bina hubungan 1. Membina S:
saling percaya hubungan saling Klien mengatakan
dengan percaya dengan senang karena
menggunakan klien mempunyai teman
komunikasi 2. Memperkenalkan baru dan dapat
terapeutik diri : nama berkenalan dengan
2. Perkenalkan lengkap/panggilan perawat serta
nama lengkap, dan tujuan perawat bercerita tentang
nama panggilan berkenalan masalahnya
dan tujuan 3. Menanyakan nama
berkenalan lengkap dan nama O :
dengan perawat panggilan yang 1. Klien dapat
3. Tanyakan nama klien sukai membina
lengkap dan 4. Mengidentifikasi hubungan saling
nama panggilan penyebab PK percaya
yang disukai 5. Mengidentifikasi 2. Klien mau
klien tanda dan gejala untuk berjabat
4. Identifikasi PK tangan
penyebab PK 6. Mengidentifikasi 3. Klien mau
5. Identifikasi PK yang dilakukan mengobrol
tanda dan 7. Mengidentifikasi 4. Klien mampu
gejala PK akibat PK menjawab
6. Identifikasi PK 8. Mengerti cara salam
yang dilakukan mengontrol PK
7. Identifikasi 9. Membantu klien A :
akibat PK untuk SP 1 teratasi
8. Mengerti cara mempraktikkan sebagian
mengontrol PK tentang cara Klien dapat
9. Bantu klien mengontrol PK membina hubungan
mempraktikkan saling percaya
cara dengan perawat
mengontrol PK
P:
Lanjutkan intervensi
8 dan 9
RESUME KEPERAWATAN

Hari : Selasa Umur : 48 tahun


Tanggal : 25 Agustus 2018 No. RM :
Nama : Ny. F
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Kep. : Harga Diri Rendah
Data Subyektif :
Klien mengatakan pernah dipukul oleh suaminya, klien juga tidak diijinkan
bertemu dengan anaknya. Bahkan klien ditinggal oleh suami dan anaknya. Klien
merasa kesepian dan sedih, dan setiap klien melihat anak kecil klien ingat kepada
anaknya dan merasa kangen anaknya.

Data Obyektif :
1. Kontak mata kurang
2. Tidak berinisiatif dengan orang lain
3. Tampak bermalas-malasan
4. Wajah tampak lesu

INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI


DIAGNOSA
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
Harga Diri SP1. 1. Selamat pagi, S:
Rendah 1. Bina hubungan boleh saya “Pagi, boleh”
saling percaya duduk “Saya Ny. F, panggil
2. Identifikasi disamping ibu? ibu”
kemampuan dan Perkenalkan “Bisa, ada apa mas?”
aspek positif nama saya “Saya kangen anak
yang dimiliki Umarul Faruq, saya, saya dijauhkan
klien panggil saja dari anak saya dan
3. Bantu klien Faruq. Kalau ditinggal suami”
menilai boleh tahu nama “Menyapu”
kemampuan ibu siapa dan “Menyapu, mengepel,
klien yang dapat suka dipanggil nyiram bunga”
digunakan apa? (diam, melihat obyek
4. Bantu klien Begini loh, lain)
memilih maksud saya “Nyapu”
kegiatan yang disini ingin “Iya”
akan dilatih bertanya-tanya “Ngerti”
sesuai dengan kepada ibu. “Iya” (menghela nafas
kemampuan Apakah ibu dan kemudian diam)
klien bisa?
5. Memberikan 2. Kalau boleh O:
pujian yang tahu kenapa ibu 1. Kontak mata
wajar terhadap bisa berada kurang
keberhasilan disini? 2. Penampilan
klien Ehmm... Begitu kurang menarik
6. Menganjurkan ya. 3. Respon klien
klien Oh ya, ibu suka kurang
memasukkan kegiatan apa
dalam jadwal disini dan A:
kegiatan harian paling dekat 1. Klien mampu
dengan siapa? membina
3. Kalau selain hubungan saling
menyapu percaya
apalagi yang 2. Klien mampu
dilakukan ibu? mengidentifikas
Yang disukai i kemampuan
oleh ibu. diri
4. Baik tadi ibu 3. Klien belum
sudah mampu memilih
menjawab kalau kegiatan yang
suka menyapu, akan dilatih
menyiram sesuai dengan
bunga dan kemampuan
mengepel. Kira- klien
kira ibu bisa
melakukan yang P:
mana? Menganjurkan klien
5. Ibu bisa kan memasukkan kegiatan
cara mengepel menyapu, mengepel
lantai, nanti dan menyiram bunga
siang setelah ke jadwal kegiatan
makan biasanya sehari-hari
ngepel, nah
nanti bisa bantu.
6. Bagaimana ibu
mengerti apa
tidak caranya?
Ya seperti tadi
pagi yang ibu
lakukan itu. Dan
tadi pagi saya
lihat sudah
bagus.

Anda mungkin juga menyukai