Diagnosa
Tgl Implementasi Evaluasi
Keperawatan
25 SP 1 klien S:
Febr 1. Membina hubungan saliing percaya
2. Mengucapkan salam 1. Pasien mengatakan ia merasa putus
uari
3. Menyapa klien dengan nama baik verbal maupun karena tidak memiliki pekerjaan
2021
non verbal. 2. Pasien mengatakan ia kecewa den
4. memperkenalkan diri dengan sopan. dirinya karena bercerai dengan istri
5. Menanyakan perasaan dan keluhan pasien. 3. Pasien mengatakan tidak ada guna
6. Menjelaskan tujuan pertemuan. ia hidup lebih baik ia mengakhiriny
7. Menunjukkan sikap empati dan menerima klien O :
apa adanya. 1. Tampak ada bekas luka dipergelan
8. Mengidentifikasi gejala risiko bunuh diri tangan dan leher pasien
9. Mengidentifikasi keinginan dan pikiran bunuh 2. Pasien tampak kacau dan geli
diri tampak emosi
10. Memonitor adanya perubahan perilaku dan mood 3. Pasien memutuskan kontak mata
11. Melakukan pendekatan langsung dan tidak 4. Pasien berbicara lambat dan tidak
menghakimi saat membahas bunuh diri memulai pembicaraan
A: klien dapat me
dilatih dalam mencap
masalah teratasi sebag
P : optimalkan SP 3 ,
28 Sp 4 pasien S:
Febr 1. Mengevaluasi data risiko bunuh diri
2. Memvalidasi kemampuan berpikir positif tentang diri, 1. Pasien men
uari
keluarga, dan lingkungan memiliki hara
2021
3. Memberi pujian 2. Pasien meng
4. Melatih tahap kedua dalam mencapai harapan dan dengan diriny
masa depan 3. Pasien menga
5. Masukkan ke jadwal latihan berpikir positif diri, ada cara untuk
keluarg, lingkungan dan persiapan kegiatan yang masa depan
dipilih untuk persiapan dimasa depan O:
1. Pasien tamp
terkontrol
2. Pasien suda
mata
3. Pasien mulai
sedang dan
memulai pem
mengutarakan
P : optimalkan SP 3 ,