KELOMPOK 3 :
Mufebrina 2241312031
Tiara Auliya 2241312080
Nur Aida Aini 2241312052
HameldaFajriWeirpa 2241312003
AtikaMiftahul Jannah 2241312033
Nurvanny Husna 2241312034 MANAJEMEN
Niken Asri Utami 2241312032
Al HanifahArmes
Anita Rahayu
2241312021
2241312027
KEPERAWATAN
PROFESI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2020
BAB II LANDASAN TEORITIS
ETIOLO MANIFESTA
M Penatalaksanaa
DEFINSI Komplikasi
GI SI
AN n
BAB III Riwayat Kesehatan
Alasan Masuk
ASUHAN KEPERAWATAN Pasien masuk melalui IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang
pada tanggal 27 Januari 2023 pukul 05.59 WIB rujukan
RSUD Lubuk Basung dengan keluhan sesak napas
meningkat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
adanya demam dan batuk berdahak yang dirasakan sejak
IDENTITAS 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Nama Pasien : Tn. Y
Tanggal Lahir/ Usia : 9 Maret 1954/ 68 Th
Ruang : HCU Interne
Tgl. Pengkajian : 1 Februari 2023
RKS
Pembiayaan : BPJS Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 1
Pekerjaan : Supir Truk Februari 2023 pada pukul 12.30 WIB didapatkan
bahwa keluarga mengatakan pasien mengalami
DATA DASAR
Kesadaran : Delirium GCS 11 (E3M5V3) TTV
sesak napas dengan riwayat sesak hingga
: TD: 100/60 mmHg, HR:120 X/mnt, terbangun di malam hari. Adanya pola napas
S: 37,2oC, RR: 24x/mnt, Saturasi O2: abnormal (napas dangkal), takipnea : RR: 24
98% x/menit, takikardi : 120 x/i, adanya bunyi napas
TB : 168 cm tambahan : ronkhi +, warna kulit tampak pucat,
BB : 44 Kg
Keluhan Utama : Sesak nafas dan penurunan terpasang O2 NRM 10 lpm, hasil interpretasi
Diagnosis Medis : Syok Sepsis ec CAP non severe low risk AGD : alkalosis respiratorik, pH meningkat:
MDR sugestif DIC + HF Stg C Nyha Fc IV 7,479 pO2 meningkat : 165,8, pCO2 meningkat:
108,1, HCO3- meningkat :29,1, SO2 menurun: 98
%.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga mengatakan pasien sebelumnya pernah menderita
SAMBUNGAN penyakit TB paru namun dengan pengobatan OAT yang tidak
terkontrol pada tahun 2020. Keluarga juga mengatakan pasien
Keluarga mengatakan pasien tampak sesak
sudah memiliki kebiasaan merokok selama ± 40 tahun dan dapat
dan kondisinya makin lemah. Tampak kulit
menghabiskan 1-2 bungkus rokok/hari.
pasien pucat, CRT >3 detik, TD menurun :
100/60 mmHg, nadi teraba lemah dan
cepat : 120 x/i, auskultasi : bising jantung
(+) dan hasil EKG : sinus aritmia. Keluarga
mengatakan pasien sulit dibangunkan dan
diajak berkomunikasi. Pasien tampak
gelisah, kontak inadekuat, tingkat
kesadaran menurun: Delirium GCS: 11 Riwayat Kesehatan Sekarang
(E3M5V3), adanya riwayat kejang berulang Tidak ada anggota keluarga yang memiliki
durasi ± 1 menit, TD: 100/60 mmHg, HR: riwayat penyakit sepsis ataupun penyakit
120 x/mnt dan S: 37,2oC, Hasil lab :
Leukosit : 12,77 103/mm3, APTT : 28,9 paru seperti CAP maupun TB seperti yang
detik, PT : 11,8 detik, D-Dimer : 820 diderita oleh pasien. Tidak ada anggota
mg/ml. keluarga yang menderita penyakit
turunan lainnya seperti hipertensi, DM
dan jantung .
Pola Eliminasi
Pola Persepsi Dan Penanganan
Kesehatan Pola Defekasi Pola Urinasi
Keluarga mengatakan jika pasien sakit Frekuensi: 1 x selama Frekuensi: -
biasanya hanya membeli obat warung Pola fungsional pasien dirawat di rumah Konsistensi: Cair
saja dan enggan untuk memeriksakan gordon sakit Warna: seperti teh pekat
kondisinya ke fasilitas kesehatan. Pada BAB Konsistensi : lembek Bau : Khas
tahun 2020, ketika pasien didiagnosis Warna : kuning Banyaknya : 150cc/24 jam
memiliki penyakit TB paru, pasien tidak kecokelatan Alat bantu : Terpasang
mengomsumsi OAT secara rutin dan Bau : Khas kateter
tidak lagi memeriksakan kondisi Banyaknya : sedikit
kesehatannya Stoma : tidak ada
Pola Nutrisi/Metabolisme
Saat sakit, pasien terpasang NGT karena Pola Aktivitas /Olah Raga:
mengalami penurunan kesadaran. Keluarga Keluhan: Pasien mengalami penurunan
mengatakan pasien sudah mengalami kesadaran (Delirium, GCS: 11
penurunan nafsu makan sejak pertama E3M5V3)). Keluarga mengatakan
kali sakit. Selama dirawat, pasien juga sebelum sakit pasien jarang melakukan
mendapatkan diit MC 4x200 kkal olahraga karena setiap harinya harus
bekerja. Saat sakit, pasien hanya
terbaring ditempat tidur karena masih
mengalami penurunan kesadaran
Pola Istirahat Tidur Pola Peran Hubungan
Keluarga mengatakan sebelum Klien di rumah sakit ditemani
pasien sakit, pasien hanya dapat
tidur di pagi atau siang hari
Pola fungsional oleh istri dan anaknya secara
bergantian. Hubungan klien
selama 3-4 jam perhari karena gordon dengan keluarga baik, terlihat
harus bekerja pada sore dan keluarga selalu membisikkan
malam hari. Pada saat dilakukan zikir dan doa kepada pasien
pengkajian pasien mengalami serta selalu mendampingi pasien
penurunan kesadaran.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Obat Dosis Rute
D
denyut nadi melemah, Tekanan darah cenderung
D D
rendah dengan mean arterial pressure
D
D
Diagnosis Keperawatan
D
masalah risiko perfusi serebral tidak efektif
D D
D
D
Implementasi dan Evaluasi
Keperawatan