Interpretasi Alam
Oleh Rifki MS-INDECON
Pengertian
‘Suatu aktifitas bersifat mendidik yang bertujuan untuk mengungkap arti dan hubungan melalui
penggunaan obyek asli dan pengalaman tangan pertama serta dengan media ilustrasi, lebih dari
sekedar mengkomunikasikan informasi faktual.’
-Freeman Tilden, Interpreting Our Heritage (1957)-
"Interpretasi utamanya adalah merupakan proses komunikasi, untuk mengungkapkan makna alam
dan budaya dengan cara yang mengilhami dan mendidik.”
-Jim Buchholz-
Ingat interpretasi berbeda dengan pengajaran atau kuliah ! Adalah sangat penting untuk memahami
siapa pendengar anda. Sifat para pendengar yang menjadi sasaran dalam interpretasi :
- Sukarela
- Tidak memiliki komitmen waktu
- Tidak harus memperhatikan
- Mengharapkan suasana tidak resmi
- Mengalihkan perhatian bila bosan
- Motivasinya untuk bersenang-senang, kesukaan, mencari ketenangan, mencari inspirasi,
mengisi waktu kosong, dan lain-lain.
Enam prinsip dasar dari Tilden (1957) yang selama ini menjadi acuan :
1. Interpretasi harus dihubungkan dengan kepribadian atau pengalaman pengunjung
1
Disampaikan Pada Pelatihan bagi Pemandu dan
Interpreter Wisata Alam di Kawasan Konservasi, 27-31 Juli 2010
Merencanakan Interpretasi
Urutan kegiatan dalam membuat interpretasi adalah :
Macam Interpretasi
Tulisan untuk papan informasi, display pameran, brosur/leaflet.
Penjelasan verbal
Jalan setapak
Teknik Interpretasi
1. Interpretasi dalam tulisan
Pesan yang harus disampaikan harus jelas
Menggunakan cara :
2
Disampaikan Pada Pelatihan bagi Pemandu dan
Interpreter Wisata Alam di Kawasan Konservasi, 27-31 Juli 2010
2. Penjelasan Verbal
Struktur berbicara : provoke-relate-reveal
Mengatur suasana :
- Datang lebih awal
- Penampilan
- Kontak pertama
Memulai
- Masa kritis 30 detik
- Tenang dan percaya diri
- Menghilangkan pembatas dengan tamu
Catatan
- Jangan menulis semua yang ingin anda bicarakan
- Tulis garis besarnya saja
- Jangan sembunyikan catatan
Suara
- Spontan dan sederhana
- Intonasi tidak datar
Kata Yang Dipergunakan
- Spesifik
- Mudah dipahami
- Hindari kata-kata yang tidak perlu dipergunakan
Bahasa Tubuh
- Komunikasi melalui ekspresi wajah
- Komunikasi melalui postur tubuh
- Hindari gaya yang mengganggu
Humor
- Berhubungan dengan tema atau obyek
- Spontan
- Waktu yang tepat
3. Jalan Setapak
Datang lebih awal
Mengetahui latar belakang peserta
Memulai tepat waktu
Mengatur pengharapan
Tetap bersama rombongan
Menjaga kenyamanan peserta
Memanfaatkan momen yang jarang ditemui
Berbicara cukup nyaring
Kembali tepat waktu
3
Disampaikan Pada Pelatihan bagi Pemandu dan
Interpreter Wisata Alam di Kawasan Konservasi, 27-31 Juli 2010
Pendidikan resmi
Pelatihan
Magang
Belajar sendiri