Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI TUMBUHAN
(ABKC2202)
“BENTUK-BENTUK SEL PADA TUMBUHAN”

Disusun Oleh
Jayyid Azhrofi
(1810119210021)
Kelompok VI A

Asisten Dosen:
Maei Saroh
Zainuddin, S.Pd.

Dosen Pengasuh:
Dra. Sri Amintarti, M.Si.
M. Arsyad, S.Pd., M.Pd.
Amalia Rezeki, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2019
PRAKTIKUM 1

Topik : Bentuk-bentuk sel pada tumbuhan

Tujuan : Untuk mengamati berbagai bentuk sel mati pada tumbuhan

Hari/tanggal : Selasa, 5 Maret 2019

Tempat : Labolatorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT dan BAHAN


Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca benda
3. Kaca penutup
4. Silet/cutter
5. Gelas kimia
6. Pipet tetes
7. Tissue

Bahan :
1. Empulur Manihot utilissima
2. Rambut buah Ceiba Petandra
3. Rambut biji Gossypium sp.
4. Aquadest

II. CARA KERJA


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buat irisan setipis mungkin pada empulur Manihot utilissima secara melintang,
letakkan irisan di atas kaca benda, berikan setetes aquadest, lalu tutup dengan
kaca penutup.
3. Letakkan masing-masing rambut buah Ceiba petandra dan rambut biji
Gossypium sp. di atas kaca benda, beri setetes aquadest, lalu tutup dengan kaca
penutup.
4. Amati masing-masing preparat di bawah mikroskop.
5. Gambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

III. TEORI DASAR


Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut sitologi. Semua organisme yang
hidup terdiri atas sel, dapat berupa organisme bersel tunggal atau bersel banyak.
Setiap sel merupakan unit fungsional dan structural dari bentuk hidup. Pada
organisme bersel banyak tidak semata-mata merupakan kumpulan sel, tetapi
saling berhubungan dan bekoordinasi secara harmonis. Sel-sel sangat bervariasi
dalam hal ukurannya, bentuknya, strukturnya dan fungsinya.
Ada yang berukuran mikron, mm, bahkan ada yang berukuran cm (serat
dalam tumbuhan tertentu). Beberapa sel relatif sederhana organisasi bagian
dalamnya tetapi ada pula yang kompleks. Beberapa sel ada yang mempunyai
fungsi bermacam-macam tetapi ada juga yang terspesialisasi aktivitasnya. Robert
Hooke adalah orang pertama melihat adanya ruang-ruang sel yang dibatasi
dinding sel pada sayatan jaringan gabus yang ia sebut sebagai sel.

Kemudian ia melihat cairan yang terdapat didalam sel, isi sel tersebut
selanjutnya diinterpretasikan sebagai materi hidup yang disebut protoplasma. Sel
tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi. Struktur sel
adalah rumit. Walaupun demikian semua mempunyai persamaan dalam beberapa
segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme , yang tubuhnya tersusun
oleh sel-sel.

Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau
satuan struktur, dan ini menjadi dasar dari teori sel yang dikemukakan oleh
Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. Berdasarkan konsep teori sel bahwa sel
merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup maka berarti bahwa sel
itu mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makro
molekul. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah bahwa sel
tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata. sedangkan pada sel hewan yang
disebut dinding sel adalah membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel
tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola yang dapat membesar,
sedangkan pada sel hewan tidak demikian.

IV. HASIL PENGAMATAN


1. Sel empulur Manihot Utilissima. (Batang Singkong)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan:
1. Ruang antar sel
2. Ruang kosong
3. Dinding sel
b. Foto Pengamatan

Keterangan:

1. Ruang sel
2. Dinding sel
3. Ruang antar sel

Perbesaran 10 x 0.25

c. Foto Literatur
Keterangan:
1. Ruang sel
2. Dinding sel
3. Ruang antar sel

Sumber (Rohmana, 2015)


2. Rambut biji Gossypium sp. (Kapas)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan:
1. Ruang sel
2. Torsi
3. Dinding sel

b. Foto Pengamatan

Keterangan:

1. Ruang sel
2. Dinding sel
3. Torsi

Perbesaran 10 x 0.25
c. Foto Literatur
Keterangan:
1. Ruang sel
2. Dinding sel
3. Torsi

Sumber (Rohmana, 2015)

3. Rambut buah Ceiba Petandra (kapuk)


a. Gambar Pengamatan
Keterangan:
1. Ruang kosong
2. Dinding sel
3. Gelembung udara
b. Foto Pengamatan

Keterangan:

1. Ruang kosong
2. Dinding sel
3. Gelembung udara

Perbesaran 10 x 0.25

c. Foto Literatur
Keterangan:
1. Ruang kosong
2. Dinding sel
3. Gelembung udara

Sumber (Rohmana, 2015)

V. ANALISIS DATA
1. Empulur Manihot utilissima.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot utilissima Burns. F
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan empulur Manihot utilissima terdapat sel-
sel yang berbentuk segi enam atau heksagonal tersusun rapat antara sel yang
satu dengan sel yang lain. Sel pada Manihot utillisima disebut sel gabus dan
sudah mati karena didalamnya tidak terdapat inti sel, sitoplasma, nucleus,
plastida dan vakuola sebagai pengatur kehidupan sel tersebut. Tidak adanya
organel sel-sel tersebut membuat sel tampak kosong sehingga yang terlihat
seperti hanya dinding selnya saja. Bagian kosong dari sel ini disebut ruang sel.

Menurut literatur batang Manihot utilisima, adalah suatu lapisan yang


kalau kita sentuh mirip seperti permukaan gabus, dalam gabus itu terlihat jelas
dari mikroskop bahwa didalam gabus itu terdapat jaringan epidermis. Jaringan
epidermis adalah lapisan sel yang paling luar, untuk melindungi bagian dalam
dari batang Manihot utilisima yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan.
Pada batang (gabus) tersebut terdapat ruang-ruang antar sel, diantaranya
dengan adanya jaringan yang berfunmgsi sebagai pertukaran gas pada batang
tersebut dan akan mengeluarkan air untuk menukarkan gas (lentisel). Adapun
bentuk yang bisa di ilustrasikan seperti memiliki bentuk sel yang teratur seperti
segi enam/heksagonal. Selnya tersusun rapat dan teratur. Bentuk sel ini juga
dapat disebut dengan prismatik segi enam.

2. Rambut biji Gossypium sp.


Klasifikasi
Kingdom :Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Gossypium
Species : Gossypium sp
Sumber : (Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan sel rambut biji Gossypium sp didalam nya


terdapat serat-serat seperti benang dan terdapat adanya lipatan pada sel. Titik
tengah dari lipatan tersebut yang kemudian disebut dengan torsi. Selain dinding
sel terdapat juga ruang sel pada rambut biji Gossypium sp. Sel rambut biji kapas
merupakan sel mati karena tidak adanya inti sel, sitoplasma, nucleus, plastida
dan vakuola sebagai pengatur kehidupan sel tersebut, maka tidak ada aktivitas
di dalam sel.

Menurut literatur bisa di ilustrasikan seperti serabut-serabut halus yang


ukurannya panjang dan kecil. Bentuk sel pada kapas menyerupai tabung yang
di dalamnya terdapat benang-benang seperti serat. Memiliki susunan sel yang
tidak teratur. Kapas merupakan serabut yang bercabang dan memiliki Xilem
dan floem. Xilem merupakan sel-sel panjang dengan ujung meruncing, floem
terdiri atas buluh tapis, sel pengiring. Namun karena pengamatan yang kurang
teliti dari penyayatan bahannya kita tidak bisa menunjukan secara jelas dimana
letak dari xylem dan floem yang selama ini bisa kita lihat melalui gamabar-
gambar di buku-buku maupun dunia maya, sehingga terjadi sedikit perbedaan
gambar yang dihasilkan dari pengamatan kami apabila dibandingkan dengan
gambar-gambar yang lain.

3. Rambut buah Ceiba petandra.


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Bombacaceae
Genus : Ceiba
Species : Ceiba pentandra
Sumber : (Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan sel pada rambut buah kapuk (Ceiba


pentandra) adalah sel mati karena tidak mempunyai inti sel maupun sitoplasma
yang merupakan ciri sel hidup (tidak adanya protoplas). Organel yang terdapat
didalamnya sangat sederhana, karena hanya terdiri dari dinding sel, rongga
udara dan antar sel.

Menurut literatur Sel kapuk sangat ringan karena berisi rongga udara, hal
ini terlihat pada badan sel kapuk terdapat rongga udara. Disamping itu
ringannya kapuk terlihat pada saat di air, di mana kapuk akan mengapung.
Bagian dari sel kapuk yang terlihat selain rongga udara, adalah dinding sel dan
ruangan kosong didalamnya yang disebut ruang sel. Sel kapuk yang diamati ini
berbentuk benang memanjang.

VI. KESIMPULAN
1. Kapuk tidak dapat dijadikan kain karena kapuk didalam selnya terdapat
rongga udara atau gelembung udara dan adanya rongga udara serta tidak
terdapat torsi maka dari itulah rambut buah kapuk tidak bisa dijadikan kain.
2. Kapas bisa dijadikan sebagai kain karena kapas didalam selnya terdapat serat-
serat seperti benang dan adanya torsi memungkinkan bahwa kapas bisa di
jadikan kain.
3. Sel gabus Manihot utilissima berbentuk heksagonal, rapat satu sama lain.
Selnya mati karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, S., Arsyad, M., & Rezeki, A. (2019). Penuntun Praktikum Anatomi
Tumbuhan. Banjarmasin: CV. BATANG.
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Flowering Plants. New York:
Columbia University Press.
Hidayati, Y. (2014, Maret 23). Retrieved from
http://yupihidayati.blogspot.com/2014/03/bentuk-bentuk-sel-pada-
tumbuhan.html diakses 10 Maret 2019
Kangelan. (2013, April 14). http://kangelan7.blogspot.com/2013/04/laporan-
praktikum-bentuk-sel.html. diakses 10 Maret 2018
Rohmana, Q. A. (2015, Juni 9).
https://aulyarohmana16.wordpress.com/2015/06/09/sitologi-bentuk-sel-
bagian-sel-yang-hidup/. Retrieved 10 Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai