Anda di halaman 1dari 3

2.5.

Phacoemulsifikasi

Phacoemulsifikasi adalah teknik operasi ekstraksi katarak ekstra kapsular dimana setelah

dilakukan pembukaan kapsul anterior dengan kapsuloreksis, nukleus lensa diemulsifikasi dan

selanjutnya diaspirasi melalui probe pada mesin phacoemulsifikasi. Teknik operasi ini

menggunakan gelombang ultrasonik dan hanya perlu membuat luka irisan sekitar 1.8-3.0

milimeter saja. Dengan alat ini lensa dipecah dalam beberapa bagian, yang selanjutnya dihisap

dengan alat. Kemudian diteruskan dengan pemasangan lensa tanam (Foldable Intra Oculer

Lens).19.24.25

Gambar 2.2. Teknik Phacoemulsifikasi26

Keuntungan menggunakan teknik ini adalah luka irisan minimal, resiko infeksi kecil, tanpa

jahitan, penyembuhan lebih cepat sehingga pasien lebih nyaman. Dengan teknik ini seberapapun

derajat ketipisan katarak operasi dapat dilakukan tanpa harus menunggu matang. Kendalanya

adalah biaya untuk operasi phacoemulsifikasi ini relatif mahal. Operasi dilakukan dengan bius

lokal dan membutuhkan waktu antara 20-30 menit. Pasien tidak perlu rawat inap sesudah

dilakukan operasi dan boleh beraktifitas seperti biasa.25,27

Teknik ini bermanfaat pada katarak kongenital, traumatik, dan kebanyakan katarak

senilis. Teknik ini kurang efektif pada katarak senilis padat, dan keuntungan insisi limbus yang

kecil agak kurang kalau akan dimasukkan lensa intraokuler, meskipun sekarang lebih sering

digunakan lensa intra okular fleksibel yang dapat dimasukkan melalui insisi kecil seperti itu.27

Operasi mata phacoemulsifikasi melibatkan penggunaan mesin dengan dinamika fluida

mikroprosesor yang dikendalikan. Hal ini dapat berdasarkan pada prinsip peristaltik atau sebuah

pompa tipe venturi. Probe phacoemulsifikasi adalah sebuah handpiece ultrasonik dengan
titanium atau jarum baja. Ujung jarum bergetar pada frekuensi ultrasonik untuk memahat dan

mengemulsi katarak saat pompa aspirasi partikel melalui ujung. Dalam beberapa teknik, alat

berupa baja halus kedua yang disebut “chopper” digunakan dari posisi sebelah kiri untuk

membantu dengan memotong nukleus ke dalam potongan-potongan yang lebih kecil.19,28

Katarak biasanya terbagi menjadi dua atau empat bagian dan masingmasing bagian akan

diemulsi dan disedot keluar oleh penghisap. Emulsifikasi nukleus memudahkan dalam aspirasi

partikel. Setelah menghapus semua lensa pusat nukleus yang keras dengan phacoemulsifikasi,

lensa luar korteks yang lebih lembut dihapus hanya dengan dihisap.19,28 Irrigation-aspiration

probe atau sistem bimanual digunakan untuk membuang area masalah selaput yang tersisa,

sementara meninggalkan kapsul posterior utuh. Seperti prosedur ekstraksi katarak lainnya,

implan lensa intraokular (IOL) ditempatkan ke dalam kapsul lensa yang tersisa. Sayatan harus

diperbesar untuk menanamkan PMMA IOL.19,28 Untuk menanamkan foldable IOL, sayatan

tidak perlu diperbesar. Foldable IOL terbuat dari silikon atau daya akrilik yang dilipat baik

menggunakan dudukan maupun perangkat penyisipan yang disediakan bersama dengan IOL.

IOL kemudian dimasukkan dan ditempatkan dalam ruang posterior dalam kantong kapsuler (in-

the-bag implantation). Karena memerlukan sayatan yang kecil jahitannya pun hanya diperlukan

sedikit atau bahkan tidak memerlukan jahitan sama sekali, dan waktu pemulihan yang diperlukan

pasien biasanya lebih sedikit jika menggunakan foldable IOL.19,28

2.6. Phacodinamik

Phacodinamik adalah suatu keadaan dimana aliran cairan yang masuk, dinamika cairan saat

berada didalam mata serta saat cairan keluar dari mata melalui mesin atau sistem

phacoemulsifikasi. Phacoemulsifikasi pada bedah katarak bertujuan untuk menghancurkan


nukleus lensa agar dapat dikeluarkan dari mata melalui sayatan yang sangat kecil, yaitu dengan

menyedot massa lensa yang sudah hancur tersebut kedalam mesin dengan memanfaatkan aliran

cairan. Mesin phaco mempunyai dua fungsi yaitu untuk menghancurkan nukleus lensa dan

kemampuan mengatur aliran cairan.19 Mesin phaco mampu menghancurkan massa lensa yang

sangat besar dengan getaran 20m/ detik dan kecepatan berkisar 500.000 G, disamping itu juga

mampu mengalirkan cairan sebanyak 25-40 ml/menit dengan kecepatan aliran 0,65m/ detik

dalam keadaan tidak tersumbat.19 Mekanisme aliran cairan tidak sama tergantung sistem yang

digunakan mesin phacoemulsifikasi, dibagi menjadi sistem peristaltik, venturi dan diafragma.

Pada mesin phacoemulsfikasi, terdapat bagian – bagian yang perlu diperhatikan seperti Phaco

handpiece, Irigation – Aspiration (I/A) handpiece, dan pedal kaki.19

Anda mungkin juga menyukai