240210160013
A1
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Praktikum kali ini dilakukan terhadap empat jenis kemasan yaitu kemasan
kertas, kemasan plastik, kaca, dan kaleng. Pengamatan terhadap ketebalan
menggunakan mikrometer sekrup dan jangka sorong, serta pengukuran berat
berbagai jenis kemasan untuk mengetahui densitas kemasan tersebut. Tujuan
identifikasi jenis kemasan ini adalah untuk mengetahui sifat berbagai jenis kemasan
dalam pengaplikasiannya terhadap bahan pengemas dan mengetahui jenis kemasan
yang dapat digunakan sebagai pengemas.
Pengemasan telah menjadi salah satu penanganan bahan pangan dalam
mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur simpan (Buckle, Edwards,
Fleet, dan Wootton, 2007). Berbagai jenis kemasan berupa kertas, plastik, logam,
hingga kaca menjadi kemasan yang paling sering digunakan dalam mengemas
bahan pangan. Kemasan memiliki fungsi yang khas, yakni mampu memperpanjang
umur simpan, menjadi media interaktif, hingga mampu meningkatkan nilai tambah
produk yang dipasarkan (Herudiyanto, 2008). Pemilihan material kemasan menjadi
salah satu kunci yang dapat berdampak besar terhadap penjualan, terutama yang
dilakukan oleh Cahyorini dan Rusfian (2011). Karakteristik pada bahan pengemas
menjadi salah satu indikator dari kemasan tersebut mampu meningkatkan nilai jual
dari produk tersebut dan perlu dipelajari dan dipahami oleh setiap ahli teknologi
pangan, terutama terhadap karakteristik pada kertas dan plastik.
Plastik
Metalized
Tahan minyak&air, Silver,
C Halus, kuat
kemasan primer mengkilat
Plastik PE
Plastik LDPE
Lentur +++
E Tahan minyak dan air Transparan
tipis +++
Kertas Glasin
Putih, agak
Lentur +,
A Tahan minyak transparan,
halus, tipis+
mengkilat
Kertas Kraft
Kertas Roti
Putih buram,
Tahan minyak&air,
E lebih Halus, lentur
kemasan primer
transparan
Karton
bergelombang
(Double Wall) Kemasan tersier, Keras, kuat,
F tahan getaran, tahan Coklat kusam kaku, 2
goncangan. gelombang.
Karton
bergelombang
(Single Wall) Kemasan tersier, Kuat, keras,
G tahan goncangan, Coklat kusam kaku, mudah
getaran diipat
Alumunium
foil
Lentur,
Kemasan primer, Silver
H halus,mudah
tahan minyak&air mengkilat
dilipat
Kertas Tetra
Pack
Kemasan primer,
I Warna orange Keras, kaku
tahan minyak&air
Elvira Dwi Marlina
240210160013
A1
Transparan,
Kemasan primer,
Vial tutup karet Kuat, keras
tidak mudah pecah
abu
Kemasan primer,
tahan air panas,
minyak, kaleng
Kaleng tin- terbuat dari timah
plate kelat, tahan banting, Tidak
Permukaan
tahan panas, transparan,
bergelombang.
konduktor, sulit mengkilap dan
Licin, dan
dihias, mudah korosi. berwarna
tebal.
Digunakan untuk silver
produk susu kental
manis, produk cair,
buah kaleng, kornet,
sarden
Kaleng
Komposit Kemasan
primer/sekunder,
Tutup dan alas
kaku, tahan air, tahan Tidak
solid ata kaku,
minyak dan panas, transparan dan
selimut tabung
serta cocok untuk berwarna emas
semi kaku
produk permen dan
biskut
Kemasan primer,
tahan air panas,
minyak, kaleng
Kaleng tin- terbuat dari timah
plate kelat, tahan banting, Tidak
Permukaan
tahan panas, transparan,
bergelombang.
konduktor, sulit mengkilap dan
Licin, dan
dihias, mudah korosi. berwarna
tebal.
Digunakan untuk silver
produk susu kental
manis, produk cair,
buah kaleng, kornet,
sarden
Jar
Kemasan primer,
tahan panas, tahan
Transparan Keras, kuat
air, tahan minyak,
mudah pecah
Jangka Sorong
Jenis Kemasan Mikrometer (cm)
(cm)
A Plastik PP 0,0010 0,0010
B Plastik PVC 0,0050 0,0080
C Plastik Metalized 0,0140 0,0170
Kertas Laminasi
B 0,0090 0,5000
(Kertas Nasi)
Karton bergelombang
G 0,1800 0,4100
(Single Wall)
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa.
Setiap kemasan mempunyai karakterisitik dan fungsi yang berbeda-beda
sehingga untuk menentukan pemakaian sebuah kemasan diperlukan
identifikasi kemasan terlebih dahulu
Kemasan plastik juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda
dipengaruhi oleh polimer yang terkandung di dalamnya dan berbagai
parameter lainnya seperti warna, tekstur, berat jenis dan densitas
Kemasan kaca mempunyai sifat yang inert, transparan, halus, mudah pecah,
dan berat jenis yang cukup tinggi
Pengukuran ketebalan kemasan hasil pengukuran menggunakan jangka
sorong dan menggunakan mikrometer sekrup memiliki hasil yang berbeda
Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan ketelitian antara mikrometer skrup
dan jangka sorong.
Kemasan kertas yang diamati memiliki sifat fisik yang berbeda-beda dan
dapat dideskripsikan serta dibandingkan.
Kemasan kertas umumnya berwarna coklat dengan tekstur yang kasar, ada
yang tebal sehingga sulit dilipat, dan ada yang tipis, sertapenggunaannya
disesuaikan pada bahan.
Kertas yang memiliki ketebalan paling besar berdasarkan pengukuran
adalah kertas karton bergelombang double wall yaitu 0,5 cm dan yang
memiliki ketebalan paling rendah adalah kertas glasin dan alumunium foil
yaitu 0,001 cm.
Hasil pengamatan menunjukkan kertas yang paling berat adalah karton
bergelombang dan yang paling ringan adalah kertas glasin.
Elvira Dwi Marlina
240210160013
A1
DAFTAR PUSTAKA