Anda di halaman 1dari 9

STUNTING DI ACEH

Apa itu Stunting


merupakan

Stunting? salah satu


bentuk
kekurangan
gizi dalam
jangka
panjang yang
menyebabkan
gangguan
pertumbuhan
anak (anak
pendek untuk
seusianya).
Dampak Stunting
◦ Jika gangguan
pertumbuhan ini
terjadi pada 1000 hari
pertama kehidupan,
dimulai dari janin
dalam kandungan,
akan beresiko jangka
panjang.
◦ Stunting
mengakibatkan
terhambatnya
perkembangan otak
yang tidak dapat
diperbaiki,
menurunkan
produktifitas, dan
meningkatkan resiko
terjadinya penyakit
degeneratif pada usia
dewasa.
Stunting di Aceh dan Penyebabnya
◦ Indonesia (Nasional): 37% (Riskesdas, 2013)
◦ Aceh: 41,5% (Riskesdas, 2013)  35,7% (PSG 2017)  kategori masalah kesehatan
masyarakat SANGAT TINGGI
◦ Stunting disebabkan Faktor Multi Dimensi
◦ Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Kota Sabang

Kota Banda Aceh

Aceh Besar Pidie


Jaya Kota Lhokseumawe

Bireun
Pidie Aceh Utara
Aceh Bener
Jaya Meriah
Aceh Kota Langsa
Aceh Aceh Timur
% Prevalence of Stunting Barat Tengah

(Survei PSG, 2017) Nagan


Raya Gayo
Aceh Tamiang

Lues
Kurang dari 20% Aceh
Barat

20% hingga 30% Daya


Aceh Aceh
Selatan Tenggara

30% hingga 40%


Diatas 40%
Simel Kota Sabulussalam
ue
Sinab
ang Aceh
Singkil
Aceh
Singkil
Penyebab Stunting
1. Praktik pengasuhan yang tidak baik
◦ Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
◦ 60 % anak lahir tidak mendapat inisiasi menyusu dini (IMD)  Susenas 2015  36,2%, PSG
2017
◦ 77% anak usia 0-6 bulan tidak mendapat ASI Eksklusif (PSG 2017)
◦ 32,2% Rumah Tangga tidak menggunakan garam beryodium (PSG 2017)
◦ 89% anak balita makanannya tidak memenuhi keragaman diet minimal
◦ 2 dari 3 anak usia 6-24 bulan tidak mendapat MP-ASI yang adekuat (data nasional)

2. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care, Post Natal dan
pembelajaran usia dini yang berkualitas
◦ 46% anak tidak mendapatkan imunisasi DPT3 (Susenas 2015)
◦ 1 dari 4 ibu nifas tidak mendapat kunjungan nifas 2 (DHS 2012)
◦ 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai (data nasional)
◦ Sekitar 1 dari 3 anak tidak hadir di Posyandu (data nasional)
◦ 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD (data nasional)
Lanjutan Penyebab Stunting
3. Kurangnya akses ke makanan bergizi
◦ 1 dari 3 ibu hamil anemia
◦ Skor pola pangan harapan (PPH) untuk pangan hewani
dan kacang-kacangan masih dibawah skor maks (10,3 vs
24 dan 4,1 vs 10)  Neraca Bahan Makanan Provinsi Aceh
Tahun 2016
4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
◦ 1 dari 5 rumah tangga masih BAB di ruang terbuka (BPS,
2017)
5. Kemiskinan
◦ 2 dari 3 anak hidup dalam kemiskinan (BPS 2017)
Mengatasi Stunting  Pendekatan Siklus Hidup memerlukan
Kerjasama Multisektor
GIZI: Gizi ibu hamil, Tablet Tambah KESEHATAN:
Darah/TTD KESEHATAN: • Imunisasi dasar
KESEHATAN: • Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
• Kelahiran aman
• Pemeriksaan kehamilan GIZI: Pemberian makanan untuk bayi dan
• Perawatan
• Tatalaksana komplikasi yang balita, screening dan tatalaksana gizi
segera bayi baru
berhubungan dengan buruk, suplementasi mikronutrien dan
lahir
kehamilan fortifikasi makanan
Child Protection, PAUD:
Akta kelahiran, stimulasi psycosocial,
positive parenting

Kehamilan Persalinan dan kelahiran Bayi baru lahir – bayi Anak 1 - 6 tahun

Intervensi selama hidup


Air bersih dan sanitasi (WASH)
Perlindungan Sosial:
Memastikan akses terhadap air
Universal Cash Transfer (Child
bersih, sanitasi layak dan perilaku
Grant/bantuan tunai anak) hidup sehat

Link to SDG 1 No poverty 2 Zero hunger 3 Good health 4 Quality education6 Clean water & sanitation
8
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai