Anda di halaman 1dari 112

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS (UNIDHA)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)

TUGAS AKHIR

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MICROSOFT EXCEL


FOR ACCOUNTING PADA OPTIK BUNDA

Oleh :

PEBRIANTI YUSNI ARNIDA

11016235

Diajukan untuk Memenuhi persyaratan dalam memperoleh


Gelar Program Studi Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Dharma Andalas

PADANG

2014
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

TANDA PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Dengan ini Panitia Pembimbing Tugas Akhir Akuntansi Program Diploma III
(DIII) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas (UNIDHA)
Padang menyatakan bahwa:

Nama : Pebrianti Yusni Arnida

No BP : 11016235

Jurusan : Diploma III (DIII) Akuntansi

Judul Tugas Akhir : Penyusunan Laporan Keuangan dengan Microsoft for


Accounting Pada Optik Bunda

Telah disetujui Tugas Akhir untuk diuji pada ujian Komprehensif sesuai dengan
prosedur, ketentuan, dan kelaziman yang berlaku.

Padang, 25 September 2014

Pembimbing Tugas Akhir Pembimbing Praktek

Fitria Rahmi, S.E, Akt Gusriadi

Disetujui Oleh

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)


Universitas Dharma Andalas

DR. Yulia Hendri Yeni, S.E, M.T, Akt


NIP. 19640702 199001 2 001

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb

Segala puji dan syukur yang teramat besar penulis persembahkan kehadirat

Allah SWT dan tiada kata yang pantas diucapkan selain kata alhamdulillah atas

limpahan rahmat, karunia dan izinNya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

dengan judul “Penyusunan Laporan Keuangan dengan Microsoft Excel for

Accounting Pada Optik Bunda”, guna memenuhi salah syarat untuk

menyelesaikan pendidikan di tingkat perguruan tinggi dan meraih glar Ahli

Madya pada Universitas Dharma Andalas.

Salawat beriringan salam tidak lupa penulis hantarkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa ilmu yang bermanfaat bagi umatnya dan

menjadikannya sebagai acuan berfikir dan beramal menuju kesuksesan dunia dan

akhirat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyajian tugas akhir ini

masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan bila ditinjau dari

segi ilmu ilmiah maupun dari segi tatabahasa yang disebabkan keterbatasan

kemampuan yang penulis miliki. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan

motivasi dari berbagai pihak, tugas akhir ini mungkin tidak terselesaikan dengan

baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada kedua orang tua penulis, ayahanda Amir Mahmud Batubara dan Ibunda

Irmayeti tercinta yang selalu memberi motivasi, semangat dan pengorbanan yang

begitu luar biasa, serta kakak dan adik serta keluarga besarku semua. Selesainya

tugas akhir ini merupakan salah satu wujud perjuangan penulis yang penulis
persembahkan kepada Ayahanda, ibunda, kakak, adik dan keluarga besar. Semoga

ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Tak lupa pula penulis ucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Fitria Rahmi, S.E, Akt selaku

pembimbing yang berjasa besar dalam memberikan bimbingan, saran serta arahan

kepada penulis dalam penulisan ini, dan tidak lupa penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas

akhir ini diantaranya:

1. Ibu DR. Yulia Hendri Yeni, S.E, M.T, Akt selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Bisnis Universitas Dharma Andalas

2. Ibu Dra. Hj. Enny Erita, M.M, Akt selaku ketua Jurusan DIII Akuntansi

Universitas Dharma Andalas.

3. Ibu Dra. Murniati, M.si, Akt selaku pembimbing akademik penulis.

4. Seluruh Staff pengajar DIII Akuntansi Universitas Dharma Andalas

yang telah berjasa mendidik dan membekali penulis dalam berbagai

pandangan keilmuan selama mengikuti perkuliahan di Universitas

Dharma Andalas.

5. Bapak Andi selaku pembimbing praktek yang mengizinkan penulis

untuk melakukan penelitian dan telah membantu dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

6. Terimakasih kepada Vivi, Putri, Ati Wening, Yosi, Wike dan Isil yang

selalu membantu menyemangati penulis tanpa henti.

7. Rekan-rekan seperjuangan DIII Akuntansi, khususnya lokal A3

angkatan 2011 Universitas Dharma Andalas dan teman-teman lainnya,

terimakasih atas doa dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

4
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan

banyak terdapat kekhilafan, keterbatasan dan kekurangan. Untuk itu dengan

segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan ktirikan yang

membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, dengan harapan semoga

penulisan tugas akhir ini mendapat ridho Allah SWT dan dapat memberikan

manfaat bagi kita semua.

Padang, November 2014

Penulis

Pebrianti Yusni Arnida


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 4

1.5 Metodologi Penelitian.......................................................................... 4

1.6 Sistematika Penulisan........................................................................... 5

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Akuntansi............................................................................................. 7

2.1.1 Pengertian Akuntansi...................................................................... 7

2.1.2 Siklus Akuntansi............................................................................. 8

2.1.2.1 Identifikasi Peristiwa dan Pencatatan Transaksi.................. 10

2.1.2.2 Jurnal..................................................................................... 10

6
2.1.2.3 Pemindahbukuan (posting) ke Buku Besar........................... 11

2.1.2.4 Neraca Saldo......................................................................... 12

2.1.2.5 Jurnal Penyesuaian................................................................ 12

2.1.2.6 Neraca Saldo Disesuaiakan................................................... 13

2.1.2.7 Laporan Keuangan................................................................ 13

2.1.2.8 Jurnal Penutup....................................................................... 16

2.1.2.9 Neraca Saldo Setelah Penutupan.......................................... 16

2.1.2.10 Jurnal Pembalik.................................................................... 16

2.1.3 Persamaan Akuntansi...................................................................... 17

2.1.3.1 Aset....................................................................................... 17

2.1.3.2 Liabilitas................................................................................ 19

2.1.3.3 Ekuitas................................................................................... 20

2.2 Microsoft Excel..................................................................................... 20

2.2.1 Pengertian Microsoft Excel.............................................................. 20

2.2.2 Pengoperasian Microsoft Excel........................................................21

2.2.2.1 Menggerakkan Petunjuk Sel................................................... 21

2.2.2.2 Menggunakan Rumus............................................................. 22

2.2.3 Fungsi yang Digunakan Dalam Excel for Accounting.................. 22


2.2.3.1 Rumus Fungsi Sum................................................................. 22

2.2.3.2 Rumus Fungsi If..................................................................... 23

2.2.3.3 Rumus Fungsi Sumif.............................................................. 23

2.2.3.4 Rumus Fungsi Countif........................................................... 24

2.2.3.5 Rumus Fungsi Vlookup......................................................... 24

2.2.3.6 Rumus Fungsi If dan Or........................................................ 25

2.2.3.7 Rumus Fungsi If dan And..................................................... 25

2.2.4 Menu-menu yang Digunakan Dalam EFA...................................... 26

2.2.4.1 Menu Edit > Copy dan Menu Edit > Paste........................... 26

2.2.4.2 Menu Format > Sheet > Rename........................................... 26

2.2.4.3 Menu Insert > Name > Define............................................... 26

2.2.4.4 Menu Data > Filter Auto > Filter........................................... 27

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan................................................................ 28

3.1.1 Sejarah Perusahaan......................................................................... 28

3.1.2 Struktur Organisasi......................................................................... 28

3.2 Pembahasan........................................................................................... 29

3.2.1 Uraian Masalah.............................................................................. 29

8
3.2.2 Analisa Masalah............................................................................ 30

3.2.3 Pemecahan Masalah...................................................................... 31

3.2.4 Ringkasan Transaksi..................................................................... 31

3.2.4.1 Profil Perusahaan.................................................................. 31

3.2.4.2 Data Keuangan...................................................................... 31

3.2.4.3 Transaksi................................................................................ 34

3.2.5 Rancangan Excel for Accounting................................................. 38

3.2.5.1 Perancangan Format Menu.................................................... 39

3.2.5.2 Perancangan Format Daftar Perkiraan................................... 40

3.2.5.3 Perancangan Format Neraca Saldo Awal.............................. 41

3.2.5.4 Perancangan Format Jurnal Kas............................................ 42

3.2.5.5 Perancangan Format Jurnal Umum....................................... 43

3.2.5.6 Perancangan Format Buku Besar.......................................... 44

3.2.5.7 Perancangan Format Neraca Lajur........................................ 47

3.2.5.8 Perancangan Format Laporan Keuangan............................... 50

3.2.5.9 Perancangan Format Jurnal Penutup..................................... 53

3.2.5.10 Perancangan Format Neraca Saldo Setelah Penutupan....... 54

3.2.6 Penyusunan Laporan Keuangan..................................................... 55


3.2.6.1 Pengisian Transaksi ke Jurnal Kas......................................... 56

3.2.6.2 Pengisian Transaksi ke Jurnal Umum..................................... 57

3.2.6.3 Buku Besar............................................................................ 58

3.2.6.4 Neraca Lajur.......................................................................... 59

3.2.6.5 Laporan Keuangan................................................................ 59

3.2.6.6 Pengisian Transaksi ke Jurnal Penutup................................. 62

3.2.6.7 Neraca Saldo Setelah Penutupan.......................................... 63

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan........................................................................................... 65

4.2 Saran..................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

10
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi..................................................................... 9

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Optik Bunda........................................... 28

Gambar 3.2 Rancangan untuk membuat Laporan Keuangan.................... 38

Gambar 3.3 Format Menu......................................................................... 40

Gambar 3.4 Format Daftar Perkiraan......................................................... 40

Gambar 3.5 Format Neraca Saldo Awal.................................................... 41

Gambar 3.6 Format Jurnal Kas.................................................................. 42

Gambar 3.7 Format Jurnal Umum............................................................. 44

Gambar 3.8 Format Buku Besar................................................................ 45

Gambar 3.9 Format Neraca Lajur.............................................................. 47

Gambar 3.10 Format Laporan Laba Rugi................................................. 50

Gambar 3.11 Format Laporan Perubahan Ekuitas................................... 51

Gambar 3.12 Format Neraca.................................................................... 52

Gambar 3.13 Format Jurnal Penutup....................................................... 53

Gambar 3.14 Format Neraca Saldo Setelah Penutupan........................... 55

Gambar 3.15 Jurnal Kas........................................................................... 56

Gambar 3.16 Jurnal Umum...................................................................... 58


Gambar 3.17 Buku Besar......................................................................... 58

Gambar 3.18 Neraca Lajur....................................................................... 59

Gambar 3.19 Laporan Laba Rugi............................................................. 60

Gambar 3.20 Laporan Perubahan Ekuitas............................................... 61

Gambar 3.21 Neraca................................................................................ 61

Gambar 3.22 Jurnal Penutup................................................................... 62

Gambar 3.23 Neraca Saldo Setelah Penutupan....................................... 64

12
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tombol Penggerak Pointer untuk Memindahkan petunjuk sel… 21

Tabel 2.2 Operator Matematika................................................................... 22

Tabel 3.1 Daftar Perkiraan........................................................................... 32

Tabel 3.2 Neraca Saldo Awal April............................................................ 33

Tabel 3.3 Daftar Aset Tetap........................................................................ 34

Tabel 3.4 Ringkasan Transaksi selama bulan April 2014........................... 34

Tabel 3.5 Contoh Jurnal Manual.................................................................. 57

Tabel 3.6 Jurnal Penutup............................................................................. 62


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak menghasilkan

perubahan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Manusia selalu berusaha

untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menciptakan alat-alat untuk

mempermudah pekerjaan mereka dengan hasil yang sangat memuaskan. Salah

satu alat yang berhasil diciptakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi.

Di Indonesia para pelaku ekonomi banyak menggunakan komputer, dan

salah satunya untuk pengolahan proses akuntansi seperti membukukan transaksi

keuangan dengan tujuan untuk mempermudah, mempercepat serta menghemat

biaya. Oleh karena itu, penggunaan komputer untuk pengolahan proses akuntansi

adalah suatu kebutuhan besar. Dengan pemikiran ini, maka sangat perlu

diperkenalkan penggunaan komputer di bidang akuntansi sedini mungkin kepada

para pemakai akuntansi agar mereka mempunyai wawasan yang luas tentang

penggunaan komputer dalam proses akuntansi dan dapat memanfaatkan komputer

dalam praktek kerja akuntansi secara maksimal.

Penggunaan aplikasi komputer akuntansi akan mempermudah proses

penyusunan laporan keuangan. Komputer akuntansi menciptakan sistem akuntansi

yang mudah dan praktis, sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa

komputer akuntansi sulit untuk diterapkan. Bagian utama yang dilakukan dalam

komputerisasi akuntansi adalah menginput transaksi. Menyusun laporan keuangan

14
adalah pekerjaan komputer sehingga dengan beberapa klik tombol mouse dan

input seperlunya, pengguna informasi dapat memperoleh informasi keuangan di

media yang praktis yaitu media visual. Kecepatan dan akurasi merupakan

sumbangan yang nyata dari komputer akuntansi.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian canggih,

maka sekarang komputer menjadi alat sangat penting dalam kegiatan operasional

perusahaan terutama dalam penyusunan laporan keuangan. Akan tetapi, tidak

semua perusahaan telah menggunakan komputer dalam penyusunan laporan

keuangannya. Padahal dengan menggunakan teknologi komputer dapat membantu

serta mempermudah perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.

Penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan beberapa program,

seperti Microsoft Access, Microsoft Excel, Accurate, MYOB Accounting, Visual

Basic (VB) dan lain-lain. Salah satu yang paling banyak digunakan saat ini adalah

program Excel for Accounting (EFA).Excel for Accounting (EFA) merupakan

salah satu program aplikasi komputer yang dapat digunakan dalam mengolah data

dan menyajikan laporan keuangan perusahaan. Dengan Excel for Accounting

(EFA), data keuangan dapat diolah secara cepat dan akurat, sehingga menghemat

waktu, aktivitas dan kegiatan operasional perusahaan.

Excel for Accounting (EFA)juga merupakan salah satu aplikasi yang sering

digunakan di dunia usaha terutama perusahaan kecil menengah. Sampai saat

sekarang ini, Excel for Accounting terbukti memiliki aspek kemudahan,efektif dan

efesien. Dalam akuntansi, program inidapat disesuaikan dengan kondisi yang ada

dan hadir sebagai solusi yang praktis dalam pencatatan akuntansi.


Optik Bunda yang beralamat di komplek Bumi Indah Blok A No. 32

Nagoya, Batam merupakan perusahaan dagang yang menjual beranekajenis frame,

softlens dan menerima resep dokter. Pada saat ini Optik Bunda sudah melakukan

pencatatan laporan keuangan dengan menggunakan excel, tetapi laporan yang

disajikan hanya mengenai pengeluaran dan penjualan yang terjadi setiap harinya

sehingga tidak diketahui informasi yang akurat tentang keadaan finansial

perusahaan dan kemungkinan terjadi kesalahan cukup besar.

Berdasarkan kelemahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengolah

data transaksi perusahaan tersebut hingga menghasilkan suatu laporan keuangan

yang lebih cepat, tepat, mudah, dan akurat dengan menggunakan program Excel

for Accounting (EFA),dilihat dari keadaannya, perusahaan ini mempunyai sarana

untuk melakukan pengolahan data dengan dibantu program Microsoft Excel,

karena Microsoft Excel sudah banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat

umum. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk menuliskannya dalam bentuk Tugas

Akhir dengan judul: “Penyusunan Laporan Keuangan dengan Excel for

Accounting pada Optik Bunda”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas

“Bagaimana menyusun laporan keuangan pada Optik Bunda dengan Excel for

Accounting?”

16
1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk menyusun laporan

keuangan pada Optik Bunda dengan Excel for Accounting.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Bagi Penulis

a. Penulis dapat memperdalam ilmu pengetahuan dan pemahaman dalam

penyusunan laporan keuangan perusahaan pada Optik bunda dengan

pengaplikasian ilmu yang didapat selama perkuliahan.

b. Penulis dapat membantu perusahaan dalam menyusun laporan

keuangannya.

1.4.2 Bagi Perusahaan

a. Dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam

melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.

b. Dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki pengolahan data

keuangannya.

c. Dapat memperoleh gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan

dan hasil usaha perusahaan.

d. Agar Optik Bunda bisa menerapkan pembukuan yang sistematis, cepat,

dan mudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

1.5 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, metodologi yang penulis gunakan adalah :

1.5.1 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah data langsung

diperoleh dari lapangan dan wawancara dengan pimpinan serta karyawan –

karyawan yang terlibat dalam pengumpulan data.

1.5.2 Metode Analisa Data

Metode analisa data yang penulis lakukan adalah metode kualitatif, yaitu

membandingkan antara teori yang didapat selama di perkuliahan dengan

praktek yang ada di lapangan, sehingga berguna sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan dan saran, serta dapat mengetahui seberapa besar

perbedaan terhadap objek yang dibahas.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

BAB SATU PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang penulisan,

tujuan penelitian, perumusan masalah, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB DUA LANDASAN TEORI

Bab ini mencangkup landasan teoritis mengenai topik yang dibahas. Teori

– teori tersebut diantaranya mengenai pengertian akuntansi, persamaan

dasar akuntansi, siklus akuntansi, laporan keuangan, Microsoft Excel,

petunjuk penggunaan Microsoft Excel, dan penyusunan laporan keuangan

menggunakan Microsoft Excel.

18
BAB TIGA PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian masalah yang dihadapi Optik Bunda, analisa masalah,

pemecahan masalah, dan aplikasi program MicrosoftExcel for Accounting

(EFA) untuk perusahaan dagang serta petunjuk menggunakan program

MicrosoftExcel.

BAB EMPAT KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan serta saran penulis untuk perbaikan terhadap

permasalahan yang ditemui di perusahaan.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Akuntansi

2.1.1 Pengertian Akuntansi

American Accounting Association dalam Soemarso (2008:5)

mendefinisikan “Akuntansi sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan

melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan

keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi

tersebut.”

Definisi ini mengandung beberapa pengertian, yakni:

1. Kegiatan Akuntansi

Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari

identifikasi,pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi.

2. Kegunaan Akuntansi

Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan

berguna dalam penilaian pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha

yang bersangkutan.

Menurut fess (2006:10) secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai

“Sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.”

20
Akuntansi (accounting) menurut Horngren dan Horrison (2007:4) adalah

“Sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi

laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.”

Tujuan utama akuntansi menurut Soemarso (2008:5) adalah

Menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari satu

kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang

berkepentingan. Kesatuan ekonomi adalah badan usaha (business

enterprise). Informasi ekonomi dihasilkan oleh akuntansi yang berguna

bagi pihak-pihak di dalam perusahaan itu sendiri maupun pihak di luar

perusahaan.

Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan

suatu metode pencatatan, penggolongan, analisa, dan pengendalian transaksi serta

kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya. Kegiatan akuntansi

meliputi:

1. Pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu

pengambilan keputusan.

2. Pemprosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang

dihasilkan.

3. Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

2.1.2 Siklus Akuntansi

Suatu periode kegiatan diawali dengan mengumpulkan data transaksi

sampai pembuatan laporan keuangan, dilanjutkan dengan proses penutupan


sehingga akan didapat neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah

penutupan selanjutnya menjadi neraca awal periode berikutnya. Demikian

seterusnya, proses tersebut berjalan dari satu periode ke periode brikutnya.

Kegiatan inilah yang disebut sebagai siklus akuntansi seperti yang terlihat pada

gambar 2.1.

Identifikasi peristiwa dan


pencatatan transaksi

Jurnal pembalik Jurnal

Neraca saldo setelah Pemindahbukuan


penutupan (Posting) ke buku besar

Jurnal Penutup Neraca Saldo

Kertas
Kerja

Laporan keuangan Jurnal Penyesuaian

Neraca Saldo
disesuaikan

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi

Sumber: Martani dan Kawan-kawan(2012:63)

22
2.1.2.1 Identifikasi Peristiwa dan Pencatatan Transaksi

Menurut Soemarso (2008:44) “Transaksi adalah kejadian atau situasi yang

mempengaruhi posisi keuangan perusahaan”. Sedangkan menurut Suradadi

(2009:24) “Transaksi bisnis atau transaksi keuangan adalah kejadian atau

peristiwa ekonomi yang dicatat dan berpengaruh pada hasil operasi atau kondisi

keuangan suatu perusahaan”.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencatatan

transaksi dilakukan apabila transaksi tersebut berpengaruh langsung terhadap

kondisi keuangan suatu perusahaan.

2.1.2.2 Jurnal (Journal)

Menurut Martani dan kawan-kawan (2012:66) “Jurnal merupakan

pencatatan transaksi harian perusahaan yang dicatat secara kronologis berdasarkan

tanggal. Jurnal yang digunakan perusahaan pada umumnya menggunakan dua

kolom yaitu debit dan kredit”.

Menurut Hery (2009:66) Jurnal terbagi 2, yaitu

1. Jurnal Umum

Jurnal umum dibuat atas transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus.

2. Jurnal khusus

Jurnal khusus terdiri dari:

1) Jurnal penjualan (sales journal)

Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat seluruh transaksi

penjualan barang dagangan ke pelanggan secara kredit.


2) Jurnal pembelian (purchase journal)

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat seluruh transaksi

pembelian barang dagangan dari supplier secara kredit.

3) Jurnal penerimaan kas (cash receipts journal)

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat seluruh transaksi

penerimaan kas. Penerimaan kas langsung dari pelanggan dalam

transaksi penjualan barang dagang secara tunai dan penerimaan kas

dari hasil penagihan piutang akan dicatat dalam jurnal ini.

4) Jurnal pembayaran kas (cash payment journal)

Jurnal pembayaran kas digunakan untuk mencatat seluruh transaksi

pengeluaran kas. Pembayaran kas langsung ke supplier dalam

transaksi pembelian barang dagangan secara tunai, pengeluaran kas

untuk pelunasan utang, serta pembelian peralatan, perlengkapan

kantor secara tunai akan dicatat dalam buku jurnal ini.

2.1.2.3 Pemindahbukuan (Posting) ke Buku Besar

Posting merupakan langkah-langkah untuk melakukan klasifikasi akun-akun

yang ada di jurnal ke buku besar. Menurut Martani dan kawan-kawan (2012:71)

langkah-langkah melakukan posting adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasikan nama-nama akun yang terkait dan

memindahkan jumlah pada kolom debit atau kredit pada akun di

buku besar.

2. Menuliskan kode akun pada kolom referensi di jurnal dan halaman

jurnal pada kolom referensi akun di buku besar.

24
3. Setelah proses pemindahbukuan selesai, saldo masing-masing

akun dalam buku besar ditentukan dan nantinya dipindahkan ke

buku besar.

Menurut Soemarso (2008:104) “Pemindahbukuan (posting) ke buku besar

adalah memindahkan data yang terdapat dalam jurnal ke perkiraan-perkiraan yang

bersangkutan di buku besar”.

2.1.2.4 Neraca Saldo (Trial Balance)

Neraca saldo berisi saldo akhir kumpulan akun pada periode tertentu.

Penyusunan neraca saldo berdasarkan saldo normal akun debit dan kredit, dimulai

dari asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Neraca saldo bermanfaat

untuk mendeteksi kesalahan dalam proses jurnal dan posting.

Menurut Soemarso (2008:133) “Neraca saldo merupakan titik awal yang

baik untuk penyusunan laporan keuangan. Banyak dari jumlah yang dicantumkan

di dalamnya dapat langsung disajikan dalam neraca, perhitungan rugi laba, dan

laporan perubahan modal”.

2.1.2.5 Jurnal Penyesuaian

Menurut Soemarso (2008:133) Jurnal penyesuaian dilakukan apabila:

1) Suatu transaksi telah terjadi namun belum dicatat oleh perusahaan.

2) Suatu transaksi telah dicatat dalam suatu akun tetapi saldonya perlu

dikoreksi kembali untuk mencerminkan keadaan yang sebenarnya.


Soemarso (2008:133) juga menjelaskan, ayat jurnal penyesuaian dibuat

untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan sehingga mencerminkan keadaan aktiva,

kewajiban, biaya, pendapatan, dan modal yang sebenarnya.

Martani dan kawan-kawan (2012:81) menjelaskan, secara umum ayat jurnal

penyesuaian dilakukan terhadap dua kategori, yaitu:

1. Beban dibayar dimuka (prepaid expenses)

Seluruh beban yang telah dibayar secara tunai namun masih belum

dimanfaatkan dan dicatat sebagai aset.

2. Pendapatan diterima dimuka (unearned revenues)

Seluruh pendapatan yang telah diterima secara tunai namun jasa atau

barang belum diberikan dan dicatat sebagai liabilitas.

2.1.2.6 Neraca Saldo Disesuaikan

Kolom neraca saldo yang telah disesuaikan menyajikan saldo akun yang

telah disesuaikan. Setiap jumlah kolom tersebut dihitung dengan menggabungkan

jumlah neraca saldo ditambah atau dikurangi penyesuaian. (Horngren dan

Harrison (2007:135)).Neraca saldo disesuaikan disusun setelah proses posting

jurnal penyesuaian ke buku besar selesai dan saldo akun baru telah ditetapkan.

2.1.2.7 Laporan Keuangan

Menurut Horngren dan Horrison (2007:25) laporan keuangan adalah

“Dokumen perusahaan yang melaporkan sebuah perusahaan dalam istilah moneter

yang mnyediakan informasi untuk membantu orang membuat keputusan bisnis

berdasarkan informasi tersebut.”

26
Dengan kata lain, laporan keuangan menjelaskan kinerja perusahaan dalam

satu periode. Informasi tentang kinerja diperlukan untuk menilai perubahan

potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan serta

digunakan untuk memprediksi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas

dari sumber daya yang dimiliki.

Menurut PSAK No. 1 tentang penyajian laporan keuangan menyatakan

bahwa laporan keuangan terdiri dari:

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Laporan keuangan sering disebut potret perusahaan karena laporan

keuangan menggambarkan posisi keuangan (aset, liabilitas, ekuitas)

pada akhir suatu periode.

2. Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan laba rugi komprehensif adalah laporan akuntansi yang

menunjukkan kinerja operasional perusahaan selama satu periode.

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas berisi informasi mengenai hal-hal yang

mempengaruhi perubahan ekuitas.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas memperlihatkan sumber arus kas masuk dan arus

kas keluar perusahaan yang terpusat pada tiga aktivitas utama

perusahaan, yaitu operasional, investasi dan pendanaan.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan pengungkapan, baik yang

bersifat keuangan maupun non-keuangan dari akun-akun yang


dilaporkan atau peristiwa yang dapat mempengaruhi posisi dan

kinerja keuangan perusahaan.

Menurut kerangka konseptual dalam Martani (2012:35) tujuan laporan

keuangan adalah “Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar

pemakai dalam pengambilan keputusan.”

Menurut Martani dan kawan (2012:33) pihak-pihak yang berpentingan

terhadap laporan keuangan yaitu:

1) Investor

Laporan keuangan berguna bagi investor untuk menilai perusahaan dan

kemampuan perusahaan membayar deviden di masa mendatang. Investor

dapat memutuskan untuk membeli dan menjual saham perusahaan.

2) Karyawan

Laporan keuangan berguna bagi karyawan untuk menilai kemampuan

perusahaan memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan

kerja.

3) Pemberi Jaminan

Laporan keuangan berguna bagi pemberi jaminan untuk menilai

kemampuan perusahaan membayar utang dan bunga yang akan

mempengaruhi keputusan pemberi jaminan dalam memberi keputusan.

4) Pemasok dan Kreditur Lain

Laporan keuangan berguna bagi pemberi jaminan untuk menilai

kemampuan perusahaan membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo.

28
5) Pelanggan

Laporan keuangan berguna bagi pelanggan untuk menilai kemampuan

perusahaan menjaga kelangsungan hidupnya.

6) Pemerintah

Laporan keuangan berguna bagi Pemerintah untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mengalokasikan sumber dayanya.

7) Masyarakat

Laporan keuangan berguna bagi Masyarakat untuk menilai tren dan

kemakmuran perusahaan.

2.1.2.8 Jurnal Penutup

Menurut Martani dan kawan-kawan (2012:90) Jurnal penutup dibuat untuk

menutup akun temporer yang disajikan dalam laporan laba rugi konprehensif

karena akun tersebut hanya menampung jumlah dalam satu periode dan tidak

dipindahkan ke periode berikutnya.Horngren dan Harrison juga menjelaskan

“ayat jurnal penutup merupakan proses pemindahan saldo akun pendapatan,

beban, dan penarikan pemilik ke akun modal.

2.1.2.9 Neraca Saldo Sesudah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan dibuat setelah semua akun temporer ditutup,

sehingga yang terdapat pada neraca saldo setelah penutupan hanya akun riil.

Seluruh daftar saldo yang ada nantinya dapat digunakan pada periode selanjutnya.

2.1.2.10 Jurnal Pembalik


Jurnal pembalik dibuat pada awal periode selanjutnya dan secara khusus

diterapkan untuk dua jenis ayat jurnal penyesuaian, yaitu beban yang harus

dibayar dan pendapatan yang masih diterima.

2.1.3 Persamaan Dasar Akuntansi

Horngren dan Harrison (2007:11) menjelaskan persamaan dasar akuntansi

(accounting equation) adalah alat dasar akuntansi. Persamaan ini mengukur

sumber daya perusahaan (aktiva) dan klaim atas sumber daya tersebut (kewajiban

+ ekuitas pemilik).

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diharapkan memberikan

manfaat kepada perusahaan dimasa depan.

2.1.3.1 Aset

Martani dan kawan-kawan (2012:138) menjelaskan“Aset adalah sumber

daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan

dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh

perusahaan”.

Aset terbagi dua;

1. Aset Lancar

Menurut PSAK 1 (revisi 2009) Penyajian laporan keuangan, entitas

mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:

30
a. Aset diharapkan dapat direalisasikan, terjual atau digunakan dalam

siklus operasi normal;

b. Aset yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan;

c. Aset yang diharapkan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas

bulan setelah periode pelaporan; atau

d. Berupa kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi pertukaran atau

penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya

dua belas bulan setelah periode pelaporan.

2. Aset tidak lancar

Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi defenisi aset lancar.

Aset tidak lancar diantaranya;

a. Investasi Jangka Panjang

Investasi dalam bentuk Obligasi dan saham, atau investasi dalam

bentuk dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu.

b. Aset Tetap

Aset tetap adalah aset yang digunakan dalam kegiatan operasional

perusahaan, misalnya tanah, bangunan, kendaraan, mesin,

peralatan.

c. Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud merupakan aset tanpa wujud fisik yang bukan

berbentuk instrumen keuangan, misalnya hak paten, hak cipta dan

goodwill.
2.1.3.2 Liabilitas

Menurut Martani dan kawan-kawan (2012:141) Liabilitas merupakan

kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya

diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya perusahaan yang

mengandung manfaat ekonomi.

Liabilitas terbagi dua;

1. Liabilitas Jangka Pendek

Berdasarkan PSAK no. 1 Entitas mengklasifikasikan liabilitas sebagai

liabilitas jangka pendek jika:

a. Liabilitas diharapkan aka selesai dalam siklus operasi normal

b. Liabilitas yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan (misalnya

instrumen derivatif)

c. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk dislsaikan dalam jangka

waktu dua blas bulan setelah pelaporan; atau

d. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda

penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan

setelah periode pelaporan.(Martani, 2012:141)

2. Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh

perusahaan, yang jatuh temponya lebih dari dua belas bulan. Liabilitas

jangka panjang biasanya berasal dari pembiayaan (penerbitan

obligasi), kegiatan operasional perusahaan (kewajiban pensiun, pajak

32
tangguhan) dan kewajiban yang bergantung pada terjadi atau tidaknya

suatu peristiwa di masa depan.

2.1.3.3 Ekuitas

Menurut Martani dan kawan-kawan (2012:138) “Ekuitas adalah hak

residual atas aset perusahaan sesudah dikurangi liabilitas. Yang termasuk ekuitas

(IAS 1): modal dan cadangan modal yang didistribusikan ke pemegang ekuitas

perusahaan induk dan pemilik minoritas”.

2.2 Microsoft Excel

2.2.1 Pengertian Microsoft Excel

Menurut Syarifuddin (2008:1) Microsoft excel atau disebut excel

merupakan “Sebuah program spread sheet yang memiliki kemampuan dapat

mengolah data angka menjadi berbagai macam laporan.” Dengan kata lain, excel

dapat kita gunakan dalam mengolah data keuangan berupa kas, penjualan,

pembelian dan informasi laporan keuangan lainnya.

Excel merupakan sebuah program yang cukup familiar bagi semua

kalangan. Setiap orang pernah menggunakan komputer dan setidaknya mengerti

dengan Excel karena Excel merupakan program standar yang selalu di

instalasikan ke dalam komputer. Sebelum mengolah data menjadi laporan, kita

akan membuat lembar kerja hingga lembar kerja tersebut menjadi sebuah aplikasi.

Setelah menjadi aplikasi, maka Excel akan langsung dapat mengolah data menjadi

laporan keuangan dengan hanya memasukkan sedikit data secara manual.


2.2.2 Pengoperasian Microsoft Excel

2.2.2.1 Menggerakkan Petunjuk Sel

Sel adalah perpotongan kolom dan baris atau koordinat. Misalnya kolom

C5 yang sering disebut alamat sel adalah perpotongan antara colom C dengan

baris kelima. Petunjuk sel (cell pointer) berfungsi untuk penunjuk sel yang aktif.

Petunjuk sel yang terdapat pada lembar kerja dapat dipindahkan dari satu sel ke

sel yang lain. Untuk memindahkan penunjuk sel, digunakan tombol dalam

keyboard seperti yang tercantum pada tabel berikut ini.

Tabel 2.1 Tombol penggerak pointer untuk memindahkan petunjuk sel

Tombol Keterangan
Berpindah satu sel ke ke bawah, ke kiri, ke kanan dan ke atas.
CTRL + dan Memindahkan sel ke alamat sel pada kolom yang
CTRL + bersangkutan ke baris awal dan baris akhir.
Ctrl + Memindahkan sel ke kolom paling kiri dan paling kanan.
dan Ctrl +
Tab Berpindah satu sel ke kanan.
Enter Berpindah satu sel ke bawah.
Pg Up atau Pg Berpindah satu layar ke atas atau ke bawah.
Down
Alt+Pg up atau Berpindah satu sel ke kiri atau ke kanan.
Atl Pg Down
Home Berpindah pada kolom A ke posisi semula.
Ctrl+Home Berpindah ke alamat sel A1 pada lembar kerja sel aktif.

34
2.2.2.2 Menggunakan Rumus

Rumus merupakan bagian terpenting dalam program Microsoft Excel,

karena setiap tabel dan dokumen yang kita kerjakan selalu berhubungan dengan

rumus dan fungsi. Operator matemetika yang sering digunakan dalam rumus

adalah;

Tabel 2.2 Operator Matematika

Lambang Fungsi

+ Penjumlahan

- Pengurangan

* Pengalian

/ Pembagian

^ Perpangkatan

% Persentase

2.2.3 Fungsi Yang Digunakan Dalam Excel for Accounting

2.2.3.1 Fungsi Sum

Fungsi SUM adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai

yang terdapat pada beberapa sel dalam suatu range tertentu. Rumus fungsi SUM

sebagai berikut:

=SUM(range)

Range : range berisi data-data yang akan dievaluasi.


2.2.3.2 Fungsi IF

Fungsi IF adalah sebuah fungsi logika untuk menentukan suatu keputusan

berdasarkan syarat tertentu. Fungsi ini akan menghasilkan suatu jawaban jika

sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Sebaliknya akan menghasilkan jawaban

lain jika tidak sesuai dengan kriteria yang disyarakan. Bentuk penulisan fungsi IF

sebagai berikut:

=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)

Logical_test : Pengujian sebuah nilai melalui syarat tertentu.

Value_if_true : nilai atau jawaban (pertama) akan diberikan jika syarat

dipenuhi.

Value_if_false : nilai atau jawaban (kedua) akan diberikan jika syarat tidak

dipenuhi.

2.2.3.3 Fungsi Sumif

Fungsi SUMIF adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai-

nilai yang terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria tertentu. Bentuk

penulisan fungsi SUMIF sebagai berikut:

=SUMIF(range;criteria;sum_range)

Range : range berisi data-data yang akan dievaluasi.

Criteria : kriteria yang akan dijadikan dasar penjumlahan.

36
Sum_range : range berisi data-data yang akan dijumlahkan sesuai

dengan kriteria dan berhubungan dengan range pertama.

2.2.3.4 Fungsi COUNTIF

Fungsi COUNTIF adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung

banyaknya data yang terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria tertentu.

Bentuk penulisan fungsi COUNTIF sebagai berikut:

=COUNTIF(range;kriteria)

Range : range berisi data-data yang akan dievaluasi.

Criteria : kriteria yang akan dijadikan dasar perhitungan.

2.2.3.5 Fungsi Vlookup

Fungsi VLOOKUP adalah fungsi yang digunakan untuk membaca tabel data

secara vertikal sesuai dengan kriteria kolom paling awal dalam suatu range tabel

data. Bentuk penulisan fungsi VLOOKUP sebagai berikut:

=VLOOKUP(lookup_value;table_array;colom_index_num;range_lookup)

Lookup :nilai yang dijadikan kriteria untuk membaca tabel data.

Table_array :range table memuat data-data yang akan dibaca dan

lookup_value terdapat dalam range tabel tersebut pada

urutan kolom pertama.


Column :nomor urut kolom yang memuat data yang akan dibaca

dan dihitung dari urutan kolom paling awal tabel data

(table_array).

2.2.3.6 Rumus Fungsi IF dan OR

Dalam memberikan syarat, fungsi IF dapat menggunakan fungsi logika OR.

Fungsi OR digunakan untuk menentukan syarat diantara beberapa syarat. Jika

salah satu atau semua syarat ada, maka jawaban terpenuhi. Penulisan fungsi IF

dan OR sebagai berikut:

=IF(OR(log_test_1;log_test_2;log_test_n);value_if_true;value_if_false)

Logical_test : Pengujian sebuah nilai melalui syarat tertentu.

Value_if_true : nilai atau jawaban (pertama) akan diberikan jika syarat

dipenuhi.

Value_if_false : nilai atau jawaban (kedua) akan diberikan jika syarat tidak

dipenuhi.

2.2.3.7 Rumus Fungsi IF dan AND

Dalam memberikan syarat, fungsi IF dapat menggunakan fungsi logika

AND. Fungsi AND digunakan untuk menentukan jawaban berdasarkan semua

syarat. Jika salah satu atau semua syarat ada, maka jawaban terpenuhi. Penulisan

fungsi IF dan AND sebagai berikut:

=IF(AND(log_test_1;log_test_2;log_test_n);value_if_true;value_if_false)

Logical_test : Pengujian sebuah nilai melalui syarat tertentu.

38
Value_if_true : nilai atau jawaban (pertama) akan diberikan jika syarat

dipenuhi.

Value_if_false : nilai atau jawaban (kedua) akan diberikan jika syarat tidak

dipenuhi.

2.2.4 Menu-menu Yang Dipergunakan Dalam EFA

2.2.3.1 Menu Edit > Copy dan Menu Edit > Paste

Menu ini digunakan untuk membuat salinan (copy) dari sel ke sel yang lain.

Kita akan membuat copyan rumus dari satu sel ke sel lain dan nantinya rumus-

rumus yang telah dibuat akan diperbanyak. Untuk memperbanyak rumus tersebut

kita tidak perlu membuat ulang rumus tetapi cukup dengan menggunakan menu

edit>copy dan menu edit>paste atau dengan menggunakan keyboard dengan

menekan tombol CTRL+C untuk mengcopy dan tombol CTRL+V untuk paste.

2.2.3.2 Menu Format > Sheet > Rename

Menu ini digunakan untuk mengganti nama sheet. Klik menu Format >

Sheet > Rename, maka posisi kursor akan berpindah pada edit nama sheet, atau

dengan mengklik kanan dua kali pada sheet, kita dapat mengganti nama sheet

sesuai dengan nama-nama lembar kerja yang kita buat.

2.2.3.3 Menu Insert > Name > Define

Menu ini digunakan untuk memberi nama pada sel atau range. Untuk

memberi nama pada range tertentu yang sudah berisi data, pilih menu Insert >

Name > Define kemudian letakkan kursor pada kotak dialog Refer to, kemudian
pindahkan dan letakkan kursor pada sel range data yang akan di blok dan bloklah

range yang akan diberi nama sehingga kotak dialog akan terisi sel atau range yang

telah diblok. Untuk memberi nama range, letakkan kursor pada dialog Name In

Workbook, dan ketik “Data”, kemudian klik “Add” untuk menambahkan range

tersebut ke dalam daftar nama range. Klik OK.

2.2.3.4 Menu Data > Filter >Auto Filter

Menu ini digunakan untuk membuat filter (penyaring) data pada suatu

tabel.

40
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Optik Bunda yang beralamat di Komplek Bumi Indah Blok A No. 32

Nagoya, Batam merupakan perusahaan dagang yang didirikan oleh Bapak Henry

Minit seorang pebisnis di kota Batam. Optik Bunda didirikan pada bulan Juli

2007. Banyaknya pesaing tidak membuat Optik Bunda sepi dari pelanggan. Optik

Bunda sudah beroperasi lebih dari tujuh tahun, walaupun sempat ditutup

sementara waktu pada akhir tahun 2010 karena terjadi permasalahan internal.

Pada awal tahun 2011, Optik Bunda kembali beroperasi dengan pimpinan baru.

3.1.2 Struktur Organisasi

PIMPINAN

KARYAWAN KARYAWAN

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Optik Bunda

Pemberian tugas dan tanggung jawab:

1. Pimpinan

Tugas dan tanggung jawabnya adalah :


a) Memimpin, mengarahkan serta mengontrol semua karyawan yang

berada dibawahnya.

b) Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan perusahaan

serta kelancaran jalannya usaha.

c) Melakukan kegiatan pembelian kepada pemasok.

2. Karyawan

a) Karyawan bertugas membantu jalannya usaha perusahaan yang

telah ditentukan oleh pimpinan perusahaan.

b) Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap pelanggan.

c) Mengelola keuangan perusahaan baik mengenai uang masuk, uang

keluar, dan semua biaya yang berhubungan dengan kegiatan

operasional perusahaan.

d) Mencatat semua transaksi

3.2 Pembahasan

3.2.1 Uraian Masalah

Optik Bunda merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang

penjualan frame dan soflens. Optik ini mempunyai seperangkat komputer yang

digunakan untuk keperluan administrasi dan memeriksa mata pasien. Dalam

melakukan pencatatan terhadap kegiatan operasional usahanya, Optik bunda

sudah menggunakan excel, namun pencatatan yang dilakukan masih sederhana

yaitu hanya mencatat nota penjualan ke dalam sheet yang di beri nama “catatan”,

serta mencatat pengeluaran pada sheet yang diberi nama “pengeluaran harian”.

Optik Bunda tidak melakukan pencatatan akuntansi sesuai dengan standar yang

42
berlaku umum, sehingga catatan tersebut hanya diarsipkan dan tidak dilanjutkan

dengan pembuatan laporan keuangan.

Selain belum menerapkan sistem pencatatan akuntansi yang sesuai dengan

standar akuntansi berlaku umum, Optik Bunda juga memiliki aset tetap yang

masih belum dihitung penyusutannya. Padahal aktiva tetap ini merupakan

kekayaan perusahaan yang mempengaruhi kondisi laporan keuangan.

3.2.2 Analisa Masalah

Dari uraian masalah diatas, penulis menganalisa masalah pada Optik Bunda

terdapat pada pencatatan akuntansinya. Pencatatan keuangan pada Optik Bunda

belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Berikut merupakan

masalah yang terjadi di Optik Bunda:

1. Tidak ada pembuatan jurnal, baik jurnal penerimaan kas maupun

jurnal pengeluaran kas.

2. Transaksi penjualan dicatat hanya untuk mengetahui omset yang

didapat setiap bulannya.

3. Pada akhir periode, Optik Bunda tidak menghitung beban

penyusutan aktiva tetap, perhitungan laba rugi, penyusunan laporan

keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku umum. Sehingga

Optik Bunda belum dapat menggambarkan posisi keuangannya

setiap bulan.
3.2.3 Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa masalah diatas, peneliti mencoba menyusun laporan

keuangan Optik Bunda sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum

dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel for Accounting. Proses pencatatan

laporan keuangan dilakukan dengan cara mencatat semua transaksi ke dalam

jurnal, posting ke buku besar, membuat jurnal penyesuaian, neraca lajur dan

laporan keuangan secara terpisah.

3.2.4 Ringkasan Transaksi

Sebelum membuat laporan keuangan kita harus mengetahui informasi data

keuangan dan transaksi yang terjadi selama periode tersebut.

3.2.4.1 Profil Perusahaan

Nama Prusahaan : Optik Bunda

Alamat : Komplek Bumi Indah Blok A No. 32 Nagoya, Batam

Tahun : 2014

Nama Pemilik : Henry Minit

Produk : Frame, Soflens

3.2.4.2 Data keuangan

Untuk menyusun laporan keuangan, maka dibutuhkan data informasi

mengenai perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

44
1. Merancang daftar perkiraan yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat

neraca awal perusahaan.

AKUN
NO AKUN NAMA AKUN
D/K LPK/LR
1-000 Aset - -
1-100 Aset lancar - -
1-110 kas D LPK
1-120 Piutang Usaha (01 Semua pelanggan) D LPK
1-130 Persediaan Barang Dagang D LPK
1-140 Perlengkapan D LPK
1-200 Aset Tetap - -
1-210 Tanah D LPK
1-220 Mesin dan Peralatan D LPK
1-240 Bangunan Toko D LPK
1-260 Akum Peny Mesin dan Peralatan K LPK
1-270 Akumulasi Penyusutan Bangunan K LPK
2-000 Liabilitas - -
2-100 Liabilitas Lancar - -
2-110 Utang Dagang K LPK
2-120 Utang Gaji K LPK
2-200 Liabilitas Jangka Panjang - -
2-210 Utang Bank K LPK
3-000 Ekuitas - -
3-100 Modal K LPK
4-000 Pendapatan - -
4-100 Penjualan Barang K LR
5-000 Biaya pokok penjualan barang - -
5-100 Biaya pokok penjualan barang K LR
5-200 Pembelian D LR
6-000 Biaya-biaya D LR
6-100 Gaji D LR
6-200 LAT D LR
6-300 Makan dan minum D LR
6-500 Penyusutan D LR
6-900 Lain-lain D LR
7-000 Ikhtisar Laba Rugi D LR
Tabel 3.1 Daftar Perkiraan
Tabel 3.2 Neraca Saldo Awal April

Saldo Awal
NO AKUN NAMA AKUN
Debit Kredit
1-110 kas 172.000.000
1-120 Piutang Usaha (01 Semua pelanggan) 1.050.000
1-130 Persediaan Barang Dagang 189.037.174
1-140 Perlengkapan 3.000.000
1-210 Tanah 450.000.000
1-220 Mesin dan Peralatan 90.000.000
1-240 Bangunan 150.000.000
1-250 Akum. Peny Mesin dan Peralatan 47.250.000
1-270 Akum. Peny. Bangunan 50.625.000
2-110 Utang Dagang -
2-120 Utang Gaji -
2-210 Utang Bank -
3-100 Modal 957.212.174
1.055.087.174 1.055.087.174

Optik Bunda belum memiliki Neraca saldo awal, neraca saldo awal ini

penulis buat berdasarkan informasi dari pimpinan, sehingga dapat dijadikan

sebagai neraca saldo awal 1 April 2014. Neraca saldo awal juga telah mendapat

persetujuan dari pemilik toko.

Informasi yang diperoleh dari keterangan pemilik diuraikan sebagai berikut:

1. Kas

Kas yang ada di perusahaan sebesar Rp 172.000.000,-.

2. Piutang Dagang

Piutang dagang Rp 1.050.000 merupakan piutang dagang yang

dikelompokkan untuk semua pelanggan.

3. Persediaan Barang Dagang

46
Persediaan Barang Dagang Rp 189.037.174,- Metode yang digunakan

dalam pengakuan persediaan adalah metode periodik (Fisikal) karena

Optik Bunda belum memiliki kartu gudang sehingga mutasi persediaannya

tidak terlihat. Metode yang digunakan untuk pembebanan harga pokok

penjualan yaitu metode FIFO

4. Perlengkapan

Perlengkapan yang dimiliki perusahaan adalah perlengkapan kantor

dengan nilai Rp 3.000.000,-.

5. Aset Tetap

Peralatan & Mesin


Keterangan Tanah Bangunan Toko
Komputer Interior
Harga Perolehan 67.000.000 30.000.000 450.000.000 150.000.000
Tanggal Perolehan 01-Jul-07 01-Jul-07 01-Jul-07 01-Jul-07
Umur Ekonomis 15 10 ~ 20
Penyusutan per tahun 4.466.667 3.000.000 ~ 7.500.000
Penyusutan Per bulan 372.222 250.000 ~ 625.000
Penyusutan s.d maret'14 30.150.000 20.250.000 ~ 50.625.000

Tabel 3.3 Daftar Aset Tetap

3.2.4.3 Transaksi

Berikut ini adalah rincian transaksi yang terjadi selama bulan April 2014

Tabel 3.4 Ringkasan Transaksi selama bulan April 2014

Tanggal Keterangan
01-Apr-14 Bayar retribusi kebersihan Rp. 45.500,-, Siskamling Rp.35.000,-
dan Koran Rp. 35.200,-
Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00358 Rp. 185.000,-
dan Invoice No. 00359 Rp. 75.000,-
02-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Tuan Rio dengan OP No. 0001
sebesar Rp. 320.000,-
Dijual soflent kepada Ny. Santi dengan OP No. 0002 sebesar Rp.
250.000,-
Dijual lensa secara tunai kepada Tuan Ramadhan dengan OP No.
0003 sebesar Rp. 500.000,-
Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00361 Rp. 55.000,-

Bayar gaji karyawan optik Rp.7.400.000,-

03-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Ny. Nurwida dengan OP No. 0004
sebesar Rp. 200.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Jati dengan OP
No. 0005 sebesar Rp. 600.000,-
Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00364 Rp. 35.000,-

04-Apr-14 Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00367 Rp. 80.000,-

05-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Ny. Esa Purtika dengan OP No.
0006 sebesar Rp. 250.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Tn. Solihin dengan
OP No. 0007 sebesar Rp. 700.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada An. Boy dengan OP
No. 0008 sebesar Rp. 2.345.000,-
Diterima pelunasan lensa atas nama Tn. Tek Hua dengan OP No.
0645 dan Ny. Ayi Mirtasih dengan OP No. 0681
06-Apr-14 Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Hesti dengan OP
No. 0009 sebesar Rp. 400.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Tn. Zulhendra
dengan OP No. 0010 sebesar Rp. 550.000,-
Dijual soflent + air secara tunai kepada Nn. Anggi dengan OP No.
0011 sebesar Rp. 120.000,-
07-Apr-14 Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No.00374 Rp. 35.000,-
dan Invoice No. 00371 Rp. 58.000,-
08-Apr-14 Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00381 Rp. 40.000,-

10-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Tn. Aldo dengan OP No. 0012
sebesar Rp. 295.000,-
Dijual lensa kepada Tn. Soleh dengan OP No. 0013 sebesar Rp.
1.200.000,-

48
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Nn. Lisa dengan OP
No. 0014 sebesar Rp. 250.000,-
11-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Nn. Salbia dengan OP No. 0015
seharga Rp. 200.000,-
12-Apr-14 Dijual lensa kepada Tn. Jay Jansh dengan OP No. 0016 seharga
Rp. 700.000,-
Dijual lensa kepada Tn. Khrisnan dengan OP No. 0017 seharga Rp.
800.000,-
Dibeli tissue dan perment untuk keperluan Toko Rp. 44.500,-

14-Apr-14 Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Nn. Masdinarti


dengan OP No. 0018 sebesar Rp. 700.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Tn. Peter dengan OP
No. 0019 sebesar Rp. 1.600.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Peter dengan OP
No. 0020 sebesar Rp. 950.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ni Nita dengan OP
No. 0021 sebesar Rp. 400.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Asih dengan OP
No. 0022 sebesar Rp. 600.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Nurbaiti dengan
OP No. 0023 sebesar Rp. 650.000,-
15-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Ny. Meri dengan OP No. 0024
seharga Rp. 200.000
Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00369 Rp. 35.000,-

17-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Tn. Mulyadi dengan OP No. 0025
seharga Rp. 1.000.000
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Tn. Yusman dengan
OP No. 0026 sebesar Rp. 380.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Tn. Masnil dengan
OP No. 0027 sebesar Rp. 450.000,-
Beli Lensa di Optik Lelek dengan Nota No. ST0294 Rp. 170.000,
Nota No. ST0295 Rp. 290.000,- Nota No. ST0305 Rp. 265.000,-
18-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Tn. Rizal dengan OP No. 0028
seharga Rp. 280.000
Dijual lensa secara tunai kepada Ny. Miswar dengan OP No. 0029
seharga Rp. 200.000
19-Apr-14 Dibayar LAT Rp. 1.567.500,-
22-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Tn. Helmi dengan OP No. 0030
seharga Rp. 200.000
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Isdawati dengan
OP No. 0031 sebesar Rp. 350.000,-
Diterima pelunasan lensa atas nama Ny. Yuaria dengan OP No.
0652
23-Apr-14 Dijual lensa secara tunai kepada Tn. Bubu dengan OP No. 0032
seharga Rp. 200.000
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Siti Aminah
dengan OP No. 0033 sebesar Rp. 500.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Tn. Wan Efendi
dengan OP No. 0034 sebesar Rp. 500.000,-
Beli air galon untuk toko Rp. 8.000,-

25-Apr-14 Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Ratih dengan OP
No. 0035 sebesar Rp. 300.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Wilda Rahma
dengan OP No. 0036 sebesar Rp. 950.000,-
Beli Lensa di Optik Lelek dengan Nota No. ST0300 Rp. 170.000,

26-Apr-14 Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00411 Rp. 40.000,-

29-Apr-14 Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Ny. Santi dengan OP
No. 0037 sebesar Rp. 1.,250.000,-
Dijual kacamata lengkap secara tunai kepada Tn. Masyur dengan
OP No. 0038 sebesar Rp. 950.000,-
Dijual Sungglas LV Ny. Roza Erda dengan OP No. 0039 sebesar
Rp. 350.000,-
Dijual Air Sofflens 2 botol secara tunai kepada Nn. Weni dengan
OP No. 0040 sebesar Rp. 85.000,-
Beli vixal,cling sunlight Rp. 124.000,-

Beli Lensa di Optik Selly dengan Invoice No. 00418 Rp. 140.000,-

30-Apr-14 Dijual kacamata baca secara tunai kepada Tn. Rudi dengan OP No.
0041 sebesar Rp. 100.000,-

50
3.2.5 Rancangan Excel for Accounting

Rancangan untuk membuat laporan keuangan dalam excel for accounting

adalah:

Gambar 3.2 Rancangan untuk membuat laporan keuangan

Untuk membuat laporan keuangan dengan excel for accounting, penulis

menggunakan sheet sebagai lembar kerja. Setiap sheet akan dinamai sesuai

dengan lembar kerja yang dibutuhkan. Lembar kerjanya yaitu:

1. Sheet Menu. Sheet ini dibuat untuk memudahkan kita membuka format

laporan yang telah dibuat.

2. Sheet Daftar Perkiraan. Sheet ini menampilkan seluruh nama-nama akun

yang akan digunakan dalam proses penjurnalan.

3. Sheet Neraca Saldo. Sheet ini dibuat untuk menampung saldo awal

perusahaan.

4. Sheet Jurnal Kas. Sheet ini dibuat untuk mencatat seluruh transaksi yang

berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.

5. Sheet Jurnal Umum. Sheet ini digunakan untuk mencatat transaksi

penyesuaian dan transaksi yang tidak masuk ke dalam jurnal kas.


6. Sheet Buku besar. Sheet ini menggambarkan saldo-saldo akun perusahaan.

7. Sheet Neraca Lajur. Sheet ini berguna untuk mempermudah penyusunan

laporan keuangan.

8. Laporan laba rugi. Sheet ini menggambarkan besar kecilnya laba atau rugi

yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu

9. Sheet Laporan Perubahan Modal. Sheet ini berguna untuk melihat

penambahan atau pengurangan modal perusahaan.

10. Sheet Neraca. Sheet ini dibuat untuk melihat keadaan aset, kewajiban dan

modal perusahaan.

11. Sheet Jurnal Penutup. Sheet ini digunakan untuk menutup semua akun biaya

perusahaan.

12. Sheet Neraca saldo setelah penutupan. Sheet ini digunakan untuk melihat

jumlah saldo perusahaan setelah dilakukannya penutupan.

3.2.5.1 Perancangan Format Menu

Struktur menu ini dibuat untuk memudahkan kita dalam membuka laporan

keuangan yang telah dibuat. Sistem perancangan struktur menu dapat dibuat

secara otomatis.

Langkah-langkah membuat struktur menu adalah:

1. Buat Format untuk struktur menu pada sheet 1. Ganti nama sheet

menjadi menu.

2. Klik insert>Shapes, pilih gambar kotak, lalu ketikkan nama format yang

ingin ditampilkan dalam kotak tersesbut atau klik kanan pada kotak dan

pilih edit text. Misalnya: Kas

52
3. Klik kanan pada kotak, lalu pilih Hiperlink

4. Lalu klik Place in this Document pada bagian Link to,

5. Pada bagian Cell Reference pilih Kas. Klik OK

6. Lakukaan hal yang sama pada format lainnya.

Gambar 3.3 Format Menu

3.2.5.2 Perancangan Format Daftar Perkiraan

Untuk membuat daftar perkiraan, langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Masukkan data perkiraan yang ada pada tabel 3.2 pada sheet2

Gambar 3.4Format Daftar Perkiraan


2. Ganti nama sheet dengan nama akun

3. Berilah nama atau identitas pada range akun tersebut dengan cara:

 Blok Range A6:D60 pada format Akun

 Klik Kanan dan pilih Name a range, beri nama Akun

 Klik Ok

3.2.5.3 Perancangan Format Neraca Saldo Awal

Neraca saldo awal dibuat untuk digunakan sebagai pedoman dalam

melakukan transaksi bulan berikutnya. Langkah-langkah dalam membuat format

neraca saldo awal adalah:

1. Masukkan saldo awal yang ada pada tabel 3.3 pada sheet3

Gambar 3.5 Format Neraca Saldo Awal

2. Ganti nama sheet dengan nama NS.

54
3. Berilah nama atau identitas pada rangeneraca saldo tersebut dengan

cara:

 Blok Range A6:D41 pada format neraca saldo

 Klik Kanan dan pilih Name a range, beri nama NS

 Klik ok

3.2.5.4 Perancangan Format Jurnal Kas

Jurnal kas atau cash journal yaitu untuk mencatat transaksi harian kas

secara kronologis, selanjutnya catatan tersebut dimasukkan ke dalam buku besar

kas. Untuk membuat jurnal kas langkah-langkahnya adalah:

1. Buatlah lembar kerja kas pada sheet3 seperti gambar 3.5.

Gambar 3.6 Format Jurnal Kas

2. Ganti nama sheet menjadi kas.

3. Pada baris 3 untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus sebagai

berikut:
=IF(NS!D3="";"";UPPER("bulan:"&TEXT(NS!D3;"mmmmyyy"&"")))

Artinya:

Pada sheet NS, tab per sudah diketik tanggal neraca saldo 1 April 2014,

maka baris 3 sheet NS akan keluar kalimat Bulan April 2014.

4. Buatlah tombol pada Akun DB dan Akun KR untuk memilih nomor

akun yang diinginkan dengan cara:

a. Klik menu Data > Data Validation

b. Klik tab Setting, pada kotak Allow pilih List

c. Pada Kotak Source, ketik =kode, sesuai dengan nama range

untuk nomor perkiraan yang telah dibuat sebelumnya.

d. Masih pada jendela yang sama klik Error Alert

e. Kemudian pada kotak Error Message, ketikkan pesan error

”MAAF! KODE SALAH”.

f. Klik ok.

5. Pada kolom saldo, masukkan rumus

=IF(OR(H7<>"";I7<>"");J6+H7-I7;0).

3.2.5.5 Perancangan Jurnal Umum

Langkah selanjutnya yaitu pembuatan jurnal umum. Langkah-langkah

dalam pembuatan jurnal umum adalah:

1. Buatlah format jurnal umum seperti gambar dibawah ini

56
Gambar 3.7 Format Jurnal Umum

2. Ganti nama sheet menjadi JU

3. Untuk membuat periode bulan transaksi, buat rumus sebagai berikut:

=IF(NS!D3="";"";UPPER("bulan:"&TEXT(NS!D3;"mmmmyyy"&"")))

Artinya:

Pada sheet NS, tab per sudah diketik tanggal neraca saldo 1 April 2014,

maka baris 3 sheet NS akan keluar kalimat Bulan April 2014.

4. Pada kolom Akun DB dan Akun KR lakukan Validation seperti langkah

yang ada pada pembuatan jurnal kas

5. Buatlah filter dengan memblok range A6:H40 kemudian klik menu

Data >Filter.

3.2.5.6 Perancangan Format Buku Besar

Langkah-langkah dalam pembuatan format buku besar adalah:

1. Buatlah format seperti gambar dibawah ini


Gambar3.8 Format Buku Besar

2. Ganti nama sheet menjadi BB

3. Buatlah tombol pada baris No. Akun untuk memilih nomor akun yang

diinginkan, caranya sama dengan pembuatan tombol Akun DB dan

Akun KR pada sheet Kas.

4. Pada kolom Debit baris Kas masukkan rumus

=SUMIF(KAS!$F$8:$F$52;D5;KAS!$H$8:$H$52)+SUMIF(KAS!$F

$8:$F$52;D5;KAS!$I$8:$I$52)

Artinya:

Jumlah sel range H8:H52 pada sheet kas dengan kriteria D5 yang

terdapat pada range F8:F52 sheet kas, kemudian ditambah dengan

penjumlahan sel range I8:I52 pada sheet kas dengan kriteria D5 yang

terdapat pada range F8:F52 sheet kas.

5. Pada kolom Kredit baris Kas masukkan rumus

=SUMIF(KAS!$G$8:$G$52;D5;KAS!$H$8:$H$52)+SUMIF(KAS!$G

$8:$G$52;D5;KAS!$I$8:$I$52)

Artinya:

Jumlah sel range H8:H52 pada shet kas dengan kriteria D5 yang

terdapat pada range G8:G52 sheet kas, kemudian ditambah dengan

penjumlahan sel range I8:I52 pada sheet kas dengan kriteria D5 yang

terdapat pada range G8:G52 sheet kas.

58
6. Pada kolom Debit baris JU masukkan rumus

=SUMIF(JU!$E$7:$E$51;D5;JU!$F$7:$F$51)

Artinya:

Jumlahkan sel range F7:F51 pada sheet JU (jurnal umum) dengan

kriteria isi sel D5 yang terdapat pada sel range E7:E51 sheet JU.

7. Pada kolom kredit baris JU masukkan rumus

=SUMIF(JU!$G$7:$G$51;D5;JU!$H$7:$H$51)

Artinya:

Jumlahkan sel range H7:H51 pada sheet JU (jurnal umum) dengan

kriteria isi sel D5 yang terdapat pada sel range G7:G51 sheet JU.

8. Pada kolom saldo awal baris jumlah masukkan rumus

=VLOOKUP(D5;NS;3;FALSE)+VLOOKUP(D5;NS;4;FALSE)

Artinya

Carilah data pada range NS (neraca saldo) pada bagian kolom 3 range

NS tersebut dengan patokan isi sel D5 sama dengan isi sel kolom awal

range NS dengan tepat.

9. Pada kolom debit baris jumlah masukkan rumus

=SUM(F9:F11)

Artinya:

Penjumlahan nilai yang berada pada kolom debit sel range F9:F11.

10. Pada kolom debit baris jumlah masukkan rumus

=SUM(G9:G11)

Artinya:

Penjumlahan nilai yang berada pada kolom debit sel range G9:G11.
11. Pada kolom saldo akhir masukkan rumus

=IF(D7="Debit";E12+F12-G12;IF(D7="Kredit";E12-F12+G12))

Artinya:

Jika isi sel D7 sama dengan “Debit” maka hitunglah E12+F12-G12,

kemudian jika isi sel D7 sama dengan “Kredit” maka hitunglah E12-

F12+G12, jika tidak maka tulislah 0.

12. Perbanyak format akun buku besar sesuai dengan jumlah daftar

perkiraan dan isilah no akun sesuai dengan daftar perkiraan.

3.2.5.7 Perancangan Neraca Lajur

Setelah selesai membuat buku besar, maka buatlah neraca lajur. Neraca lajur

berfungsi untuk mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan. Langkah-

langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

1. Buatlah format neraca lajur seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.9 Format Neraca Lajur

2. Ganti nama sheet dengan nama NL

60
3. Pada kolom nama akun masukkan rumus

=VLOOKUP(A6;akun;2;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range akun pada bagian kolom 2 range akun tersebut

dengan patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range akun

dengan tepat.

4. Pada kolom Akun D/K masukkan rumus

=VLOOKUP(A6;akun;3;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range akun pada bagian kolom 3 range akun tersebut

dengan patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range akun

dengan tepat.

5. Pada kolom Neraca Saldo D masukkan rumus:

=IF(C6="D";SUMIF(BB!$A$4:$A$1005;A6;BB!$H$4:H$1005);0)

Artinya:

Jika isi sel C6 berisi “D”, maka jumlahkan sel range H4:H1005 pada

sheet BB (buku besar) dengan kriteria sel A6 yang terdapat pada range

A4:A1005 sheet BB, jika tidak, maka tulislah 0.

6. Pada kolom Neraca Saldo Kredit masukkan rumus

=IF(C6="K";SUMIF(BB!$A$4:$A$1005;A6;BB!$H$4:I$1005);0)

Artinya:

Jika isi sel C6 berisi “K”, maka jumlahkan sel range H4:H1005 pada

sheet BB (buku besar) dengan kriteria sel A6 yang terdapat pada range

A4:A1005 sheet BB, jika tidak, maka tulislah 0.


7. Pada kolom akun LPK atau LR masukkan rumus

=VLOOKUP(A6;akun;4;FALSE)

Carilah data pada range akun pada bagian kolom 4 range akun tersebut

dengan patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range akun

dengan tepat.

8. Pada kolom laba rugi debit masukkan rumus

=IF($F6="LR";D6;0)

Artinya:

Jika isi sel F6 sama dengan “LR”, maka tulislah sama dengan isi sel D6,

jika tidak, maka tulislah 0.

9. Pada kolom laba rugi kredit masukkan rumus

=IF($F6="LR";E6;0)

Artinya:

Jika isi sel F6 sama dengan “LR”, maka tulislah sama dengan isi sel E6,

jika tidak, maka tulislah 0.

10. Pada kolom LPK atau neraca Debit masukkan rumus:

=IF($F6="LPK";D6;0)

Artinya:

Jika isi sel F6 sama dengan “LPK”, maka tulislah sama dengan isi sel

D6, jika tidak, maka tulislah 0.

11. Pada kolom LPK atau neraca Kredit masukkan rumus:

=IF($F6="LPK";E6;0)

Artinya:

62
Jika isi sel F6 sama dengan “LPK”, maka tulislah sama dengan isi sel

E6, jika tidak, maka tulislah 0.

12. Kemudian copy rumus tersebut ke bawah.

13. Masukkan no akun, maka secara otomatis komputer akan memposting

akun-akun yang ada di sheet buku besar ke sheet neraca lajur (neraca

lajur akan terisi apabila no akun telah diisi).

3.2.5.8 Laporan Keuangan

1) Laporan Laba Rugi

Langkah-langkah pembuatan laba rugi adalah:

a. Buatlah format laba rugi seperti gambar di bawah ini

Gambar 3. 10 Format Laporan Laba Rugi

b. Ganti nama sheet dengan nama LLRK

c. Pada nama perkiraan masukkan rumus

=VLOOKUP(A6;akun;2;FALSE)

Artinya:
Carilah data pada range akun pada bagian kolom 2 range akun tersebut

dengan patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range akun

dengan tepat.

d. Pada kolom jumlah atau sel D6 masukkan rumus

=SUMIF(NL!$A$6:$A$38;$A7;NL!$D$6:$D$38)+SUMIF(NL!$A$6:$

A$38;$A7;NL!$E$6:$E$38)

Artinya:

Jumlah sel D6:D38 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A7 yang

terdapat pada range A6:A38 sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan

sel range E6:38 yang terdapat pada range A6:A38 sheet NL.

2) Laporan Perubahan Ekuitas

Langkah-langkah pembuatan laporan ekuitas pemilik adalah

a. Buatlah format seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.11 Format Laporan Perubahan Ekuitas

b. Ganti nama sheet dengan nama LPEP

c. Pada kolom nama akun masukkan rumus

=VLOOKUP(A5;akun;2;FALSE)

Artinya:

64
Carilah data pada range akun pada bagian kolom 2 range akun tersebut

dengan patokan isi sel A5 sama dengan isi sel kolom awal range akun

dengan tepat.

d. Pada kolom jumlah atau sel C5 masukkan rumus

=SUMIF(NL!$A$6:$A$38;$A5;NL!$D$6:$D$38)+SUMIF(NL!$A$6:$

A$38;$A5;NL!$E$6:$E$38)

Artinya:

Jumlah sel D6:D38 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A5 yang

terdapat pada range A6:A38 sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan

sel range E6:38 yang terdapat pada range A6:A38 sheet NL.

3) Neraca

Langkah-langkah untuk pembuatan laporan posisi keuangan adalah

a. Buatlah format laporan posisi keuangan seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.12 Format Neraca

b. Ganti nama sheet dengan nama LPK

c. Pada kolom nama akun masukkan rumus


=VLOOKUP(A6;akun;2;FALSE)

Artinya:

Carilah data pada range akun pada bagian kolom 2 range akun tersebut

dengan patokan isi sel A6 sama dengan isi sel kolom awal range akun

dengan tepat.

d. Pada kolom jumlah atau sel C5 masukkan rumus

=SUMIF(NL!$A$6:$A$38;$A8;NL!$D$6:$D$38)+SUMIF(NL!$A$6:

$A$38;$A8;NL!$E$6:$E$38)

Artinya:

Jumlah sel D6:D38 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A8 yang

terdapat pada range A6:A38 sheet NL, kemudian ditambah

penjumlahan sel range E6:38 yang terdapat pada range A6:A38 sheet

NL.

3.2.5.9 Perancangan Format Jurnal Penutup

Langkah-langkah pembuatan format jurnal penutup adalah

1. Buatlah format seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.13 Format Jurnal Penutup

66
2. Ganti nama sheet dengan nama JP

3. Pada kolom uraian lakukan validation untuk memilih akun dengan cara

a. Klik menu Data > Data Validation

b. Klik tab Setting, pada kotak Allow pilih List

c. Pada Kotak Source, ketik =perkiraan, sesuai dengan nama range

untuk nama perkiraan yang telah dibuat sebelumnya.

d. Klik OK.

4. Pada kolom Akun DB dan Akun KR lakukan Validation seperti langkah

yang ada pada pembuatan jurnal kas

5. Buatlah filter dengan memblok range A6:H40 kemudian klik menu Data

> Filter.

6. Buatlah rumus pada baris total di kolom jumlah dengan rumus

=SUBTOTAL(9;F7:F27)

3.2.5.10 Perancangan Format Neraca Saldo Setelah Penutupan

Setelah selesai membuat jurnal penutup, maka selanjutnya membuat neraca

saldo setelah penutupan. Neraca ini akan menyajikan semua akun-akun riil.

Langkah-langkah dalam membuat neraca saldo setelah penutupan adalah:

1. Buatlah format neraca saldo setelah penutupan seperti gambar 3.14

2. Ganti nama sheet dengan nama NSSP

3. Pada kolom nama akun masukkan rumus

=VLOOKUP(A5;akun;2;FALSE)

Artinya:
Carilah data pada range akun pada bagian kolom 2 range akun tersebut

dengan patokan isi sel A5 sama dengan isi sel kolom awal range akun

dengan tepat.

4. Pada kolom debit masukkan rumus

=SUMIF(NL!$A$6:$A$38;$A8;NL!$D$6:$D$38)+SUMIF(NL!$A$6:$

A$38;$A8;NL!$E$6:$E$38)

Artinya:

Jumlah sel D6:D38 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A8 yang

terdapat pada range A6:A38 sheet NL, kemudian ditambah penjumlahan

sel range E6:38 yang terdapat pada range A6:A38 sheet NL.

Gambar 3.14 Format Neraca Saldo Setelah Penutupan

3.2.6 Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan dalam aplikasi excel for accounting akan

dilakukan oleh program sendiri. Tugas kita hanya menginput transaksi dalam

68
lembar kerja pada sheet-sheet yang telah kita buat. Langkah-langkah yang kita

kerjakan adalah:

3.2.6.1 Pengisian Transaksi ke Jurnal Kas

Gambar 3.15 Jurnal Kas

Jurnal kas digunakan untuk mencatat transaksi harian kas yang terjadi, baik

itu penerimaan kas maupun pengeluaran kas. Optik Bunda melakukan transaksi

penjualan dan pembelian tunai setiap harinya. Berdasarkan transaksi penjualan

dan pembelian tunai akan dilakukan penjurnalan ke dalam jurnal kas.

Tabel 3.5 merupakan contoh penjurnalan yang dilakukan secara manual,

cara penjurnalan untuk transaksi pembelian yang dilakukan secara tunai yaitu

dengan mendebit akun pembelian dan mengkredit akun kas, jurnal untuk transaksi

penjualan yang dilakukan secara tunai yaitu dengan mendebit akun kas dan

mengkredit akun pendapatan dan untuk transaksi pembayaran gaji yaitu dengan
cara mendebit akun biaya gaji dan mengkredit akun kas, sedangkan untuk

transaksi lain-lain seperti bayar retribusi, pembelian sunlight dan tissue yaitu

dengan cara mendebit akun biaya lain-lain dan mengkredit akun kas.

Tgl No Bukti Keterangan Ref Debit Kredit


01/04/2014 00358 Pembelian 185.000
Kas 185.000
02/04/2014 OP.0001 Kas 320.000
Pendapatan 320.000
Biaya Gaji 7.400.000
Kas 7.400.000
Biaya Lain-lain 42.500
Kas 42.500
Tabel 3.5 Contoh jurnal Manual

3.2.6.2 Pengisian Transaksi ke Jurnal Umum

Pembuatan jurnal umum dibuat untuk mencatat semua transaksi yang tidak

berhubungan dengan penerimaan ataupun pengeluaran kas dan juga digunakan

untuk mencatat jurnal penyesuaian.

Gambar 3.16 adalah contoh transaksi penyesuaian yang dimasukkan ke

dalam jurnal umum. Untuk menyesuaikan transaksi perlengkapan yaitu dengan

cara mendebit akun biaya perlengkapan dan mengkredit akun perlengkapan, agar

nilai saldo perlengkapan sesuai dengan nilai perlengkapan yang sebenarnya,

sedangkan untuk menyesuaikan aset tetap yaitu dengan cara mendebit akun biaya

penyusutan dan mengkredit akun akumulasi penyusutan.

70
Gambar 3.16 Jurnal Umum

3.2.6.3 Buku Besar

Gambar 3.17 Buku Besar

Setelah input transaksi ke dalam jurnal, transaksi tersebut akan muncul pada

sheet buku besar yang telah kita lengkapi dengan rumus sebelumnya.Maka

komputer akan menjumlahkan seluruh transaksi yang berada di debit ke dalam

kolom debit baris kas sesuai dengan nomor akun yang kita masukkan, begitu juga

dengan kolom debit baris jurnal, kolom kredit baris kas dan kolom kredit baris

jurnal. Contohnya, transaksi penerimaan kas yang terjadi selama bulan April

adalah sebesar Rp 23.875.000, sedangkan transaksi pengeluaran kas yang terjadi

selama bulan April adalah sebesar Rp 10.929.700 dan saldo awal kas pada bulan

April yaitu sebesar Rp 172.000.000 sehingga saldo kas pada bulan April adalah

sebesar Rp 184.945.300.
3.2.6.4 Neraca Lajur

Gambar 3.18 Neraca Lajur

Apabila pembuatan rumus dalam buku besar telah benar, maka pada kolom

neraca lajur akan terisi sesuai dengan buku besar yang telah kita buat sebelumnya.

Apabila jumlah pada kolom neraca saldo tidak seimbang, kemungkinan

kesalahannya terjadi pada jumlah buku besar yang tidak sesuai dengan jumlah

akun atau jumlah akun pada neraca lajur tidak sama dengan daftar perkiraan yang

kita buat sebelumnya.

3.2.6.5 Laporan Keuangan

1. Laporan laba rugi

72
Laporan laba rugi dibuat untuk melihat seberapa besar kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba.

Gambar 3.19 Laporan Laba Rugi

Pada bulan April Optik Bunda memperoleh pendapatan sebesar Rp

22.825.000 dikurangi dengan biaya pokok penjualan barang sebesar Rp 1.673.000

sehingga laba kotornya sebesar Rp 21.152.000. laba kotor tersebut dikurangi

dengan jumlah beban sebesar Rp 10.815.033 sehingga menghasilkan laba usaha

sebesar Rp 10.336.967. Laba usaha ini harus sama dengan laba usaha yang ada

pada neraca lajur. Apabila laba usaha pada laporan laba rugi tidak sama dengan

neraca lajur, berarti terjadi kesalahan dalam pembuatan rumus pada lembar kerja.

2. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal dibuat untuk mengetahui perubahan modal atau

ekuitas yang timbul akibat transaksi yang dilakukan selama periode tersebut. Jika
rumus yang dibuat pada laporan perubahan modal sesuai dengan rancangan pada

pembahasan di atas, maka akan tampil seperti gambar 3.20 di bawah ini.

Gambar 3.20 Laporan Perubahan Ekuitas

3. Neraca

Neraca dibuat untuk melihat gambaran posisi aset, utang dan modal

perusahaan. Rumus yang telah dibuat pada perancangan neraca akan terlihat

seperti gambar 3.21. kelompok modal di ambil dari modal akhir sheet laporan

perubahan modal.

Gambar 3.21 Neraca

74
3.2.6.6 Pengisian Transaksi ke Jurnal Penutup

Jurnal penutup merupakan suatu jurnal yang dibuat untuk menutup akun-

akun yang bersifat sementara. Pada jurnal penutup, input perkiraan secara manual,

Perkiraan jurnal penutupnya yaitu:

Gambar 3.22 Jurnal Penutup

Tgl Keterangan Ref Debit Kredit


31/4/2014 Penjualan Barang 22.625.000
Ikhtisar Laba Rugi 22.625.000
31/4/2014 Ikhtisar Laba Rugi 12.488.033
Pembelian 1.673.000
Biaya Gaji 7.400.000
Biaya Perlengkapan 350.000
Biaya LAT 1.567.500
Biaya Makan dan Minum 8.000
Biaya Penyusutan 1.208.333
Biaya Lain-lain 281.200
31/4/2014 Ikhtisar Laba Rugi 10.336.967
Modal 10.336.967
Tabel 3.6 Jurnal Penutup

Pada jurnal penutup, akun akun yang ditutup adalah akun-akun yang bersifat

sementara atau akun temporer yang disajikan dalam laporan laba rugi. Untuk
menutup akun pendapatan, kita harus memunculkan satu akun yang diberi nama

ikhtisar laba rugi, yaitu dengan mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun

ikhtisar laba rugi. Untuk menutup akun biaya-biaya, letakkan akun biaya-biaya

disisi kredit dan akun ikhtisar laba rugi pada sisi debit, dan untuk menutup laba,

letakkan akun laba disisi debit dan akun modal disisi kredit, tetapi apabila terjadi

rugi, letakkan akun ikhtisar laba rugi disisi kredit dan akun modal disisi debit.

3.2.6.7 Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan digunakan untuk memunculkan saldo

perusahaan setelah dilakukan jurnal penutupan. Neraca saldo setelah penutupan

akan terisi secara otomatis sesuai dengan rumus yang telah dibuat pada saat

melakukan perancangan neraca saldo setelah penutupan. Jika total kolom debit

dan kredit tidak sama, kemungkinan kesalahan terjadi pada saat input transaksi

atau saat memasukkan nomor akun. Samakanlah nama akun-akun dalam neraca

saldo setelah penutupan dengan neraca pada laporan keuangan. Pada kolom modal

diambil dari laporan perubahan modal.

Setelah selesai proses pembuatan laporan keuangan periode bulan April

2014. Simpanlah laporan keuangan dengan nama laporan keuangan April 2014.

Untuk membuat laporan keuangan bulan berikutnya, buka kembali laporan

keuangan bulan 2014, lalu save as dengan nama Laporan keuangan Mei 2014 dan

pindahkan saldo yang ada pada sheet neraca saldo setelah penutupan dalam sheet

neraca saldo, lalu hapus transaksi-transaksi yang telah di input sebelumnya.

76
Gambar 3.23 Neraca Saldo Setelah Penutupan
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan:

1. Optik Bunda selama ini hanya menghitung penjualan setiap bulan

untuk mengetahui jumlah omset yang didapat sehingga tidak

diketahui dengan jelas apakah Optik Bunda mengalami kerugian

ataupun keuntungan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.

2. Optik Bunda hanya melakukan proses pencatatan dan tidak

melakukan proses penjurnalan.

3. Transaksi yang dilakukan Optik Bunda adalah pembelian secara

tunai dan penjualan secara tunai (barang dipesan dengan uang muka

atau tanpa uang muka, jika barang telah siap, piutang dilunasi).

4. Optik Bunda tidak menghitung nilai penyusutan atau tidak membuat

jurnal penyesuaian setiap akhir periode.

5.1 Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah

1. Sebaiknya perusahaan membuat laporan keuangan sesuai dengan

standar akuntansi yang berlaku umum dengan menggunakan excel

for accounting, tidak lagi dengan komputer yang tetap saja dianggap

manual. Selain itu dengan menggunakan program ini penyusunan

78
laporan keuangan akan lebih mudah, cepat, dan dapat menghindari

kesalahan yang akan terjadi.

2. Sebaiknya perusahaan juga membuat jurnal penyesuaian pada akhir

periode, agar nilai pada aset mencerminkan nilai yang sebenarnya

terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Fess, Warren Reve. Accounting, Pengantar Akuntansi Buku 1. Jakarta: Salemba


Empat. 2006.

Hery. Akuntansi Keuangan Menengah 1. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009.

Horngren, Charles T. Dan Walter T. Harrison Jr. Akuntansi Jilid 1. Jakarta:


Erlangga. 2007.

Martani, Dwi. Dan kawan-kawan. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis


PSAK. Jakarta: Salemba Empat. 2012.

Reeve, James M. dan kawan-kawan. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia


Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. 2009.

Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar 1. Jakarta: Salemba Empat. 2008.

Suradadi. Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta: Gaya Media. 2009.

Syarifuddin. Membuat Aplikasi Akuntansi General Ledger Excel. Solo: XCL


Media. 2008.

Warren, Carl S. dan James M. Reeve. Accounting, Pengantar Akuntansi Buku 1.


Jakarta: 2005.

80
82
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
104
106
108
110
112

Anda mungkin juga menyukai