Ringkasan Chapter 6

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Luqman Fahd Muktiwibowo

16/397041/EK/20997
Ringkasan Chapter 6
The Ethics of Consumer Production and Marketing

Masalah yang dihadapi konsumen adalah produk yang berisiko, penjualan menipu, produk buruk,
garansi gagal, dan iklan menipu serta tidak menarik. Pendekatan pasar untuk proteksi konsumen
yaitu keamanan disediakan pasar dan penjual menawarkan keamanan jika konsumen
menginginkannya. Harga dan kuantitas keamanan ditentukan oleh biaya dan nilainya. Akan tetapi
pembeli tidak mempunyai informasi yang cukup dan pembeli sering tidak rasional tentang risiko
produk dan sering tidak konsisten, serta banyak pasar konsumen adalah monopoli dan oligopoli.

Teori kontraktual terdiri atas duty to comply (tugas untuk mematuhi) adalah dengan klaim
tersurat dan tersirat tentang keandalan, masa bakti, maintainability, dan keamanan produk; duty of
disclosure (tugas pengungkapan); duty not to misrepresent (tugas tidak disalahartikan); dan duty
not to coerce (tugas untuk tidak memaksa). Salah satu masalah teori kontraktual adalah penjual
dapat menghapuskan semua tugas mereka kepada pembeli dengan membuat mereka setuju dengan
penafian tanggung jawab.

Sedangkan tugas pemanufaktur dalam due care theory adalah ketika mendesain produk
harus meminimalisasi risiko, ketika memproduksi harus menjamin prosesnya tidak menambah
cacat atau risiko, dan ketika memasarkan harus menyediakan informasi penggunaan produk secara
aman. Akan tetapi tidak membatasi pengeluaran produsen untuk mengeliminasi risiko dan siapa
yang harus membayar apabila terdapat kerusakan produk yang tidak dapat diramalkan.

Pandangan biaya sosial mengklaim bahwa pemanufaktur harus membayar biaya semua
kerusakan yang disebabkan oleh kecacatan produk. Akan tetapi tidak adil kepada pemanufaktur
karena compensatory justice mengatakan bahwa pemanufaktur harus mengompensasi korban
hanya jika kerusakan dapat diramal dan dicegah.
Kritik terhadap iklan antara lain mendegradasi selera masyarakat, menghabiskan sumber
daya berharga, dan membuat kekuatan monopoli. Pentingnya privasi menjaga individu dari
pengungkapan yang dapat memalukan dan memungkinkan keintiman yang mengembangkan
hubungan personal. Dalam menyeimbangkan kebutuhan bisnis dengan hak privasi, kita harus
memperhatikan tujuan, relevansi, informasi, persetujuan, akurasi, serta keamanan dan resipien.

Analisis Kasus: Becton Dickinson and Needle Sticks

Becton Dickinson, pembuat peralatan dan perlengkapan medis terbesar di dunia membuat
jarum suntik ukuran 3 cc dengan nama Safety Lok Syringe pada tahun 1988. Retractable kesulitan
untuk menjual produk jarum suntiknya yang dianggap baik oleh passer karena Becton Dickinson
Luqman Fahd Muktiwibowo
16/397041/EK/20997
sudah menandatangani kontrak dengan Premier GPO untuk membeli sedikitnya 90 persen dari
jarum suntik mereka dari Becton Dickinson. Awalnya dijual dengan harga premium, akan tetapi
kemudian harganya diturunkan. Pada tahun 1992, seorang perawat terkena HIV positif karena
tertusuk jarum yang terkontaminasi AIDS. Pada tahun 1990, Center for Disease Control (CDC)
memperkirakan sedikitnya 12.000 pekerja kesehatan terkena hepatitis B setiap tahunnya dan 250
orang meninggal dunia.

Menurut pendapat saya, Becton Dickinson mempunyai kewajiban untuk menyediakan


jarum suntik yang aman dalam semua ukuran pada tahun 1991. Hal tersebut sesuai dengan prinsip
teori kontraktual yang terdiri atas duty to comply mengenai keandalan, masa bakti, maintainability,
dan keamanan produk. Produk yang dihasilkan harus aman sehingga Becton Dickinson memiliki
tanggung jawab untuk membuat produk yang aman dan tidak melukai atau merugikan orang lain
pada setiap produk yang dihasilkan. Becton Dickinson tidak memberikan utilitas terbesar kepada
masyarakat dan tidak memperhatikan manfaat terbesar yaitu keselamatan pekerja kesehatan. Hak
positif pekerja yaitu bekerja dengan aman dilanggar oleh Becton Dickinson. Keadilan dalam hal
memperoleh kesempatan berusaha secara setara agar mendapatkan penghargaan tidak diperhatikan
karena menghambat produksi perusahaan lain. Oleh karena memprioritaskan produksi 3 cc, Becton
Dickinson mengabaikan keamanan produk lainnya antara lain 5 cc dan 10 cc, sehingga juga
mengabaikan keselamatan pekerja kesehatan yang menggunakan produk tersebut.

Teori kontraktual menciptakan kontrak antara produsen dan konsumen, sehingga Becton
Dickinson memiliki kewajiban untuk memenuhi duty to comply mengenai keandalan, masa bakti,
maintainability, dan khususnya mengenai keamanan terhadap seluruh produknya (3 cc, 5 cc, dan
10 cc).

Menurut teori due care, pengetahuan produsen lebih besar sehingga posisi produsen dan
konsumen tidak setara. Oleh karena itu, Becton Dickinson harus mendesain, memproduksi, dan
memasarkan produk yang aman. Akan tetapi, hal tersebut tidak dilakukan oleh Becton Dickinson.

Teori biaya sosial mengemukakan bahwa produsen harus membayar biaya kerusakan
walaupun tidak dapat diramal dan dicegah. Oleh karena itu, Becton Dickinson harus membayar
ganti rugi kepada korban. Adanya monopoli juga menghambat konsumen untuk mendapatkan
produk dengan kualitas yang lebih baik sehingga Becton Dickinson telah berperilaku tidak etis.

Referensi
Velasquez, M.G. (2002). Business Ethics: Concepts and Cases. Seventh edition. Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai