Anda di halaman 1dari 1

Windy Aprilia – 2201805016

Review Film “The Intern”

Film ini menceritakan seorang duda pensiunan di perusahaan buku telepon berusia 70 tahun bernama Ben
Whittaker yang merasa kesunyian setelah memasuki usia pensiun dan istrinya yg telah meninggal dunia
serta anak dan cucunya yang hidup jauh darinya.

Di tengah masa kesunyian itu, suatu waktu Ben melihat ada lowongan kerja untuk pria seusianya sebagai
senior intern di sebuah perusahaan online fashion yang didirikan seorang perempuan muda, energik,
cantik dan gila kerja bernama Jules Ostin . Ben pun tertarik dan berniat untuk mengisi kekosongannya
dengan melamar sebagai pemagang di perusahaan tersebut. Ia pun akhirnya diterima sebagai bawahan
atau asisten Jules secara langsung.

Selama bekerja di perusahaan tersebut, Ben semakin mengetahui kehidupan Jules dan perusahaannya.
Ben juga menjadi dekat dengan Paige, putri tercinta Jules dan Matt. Ben banyak kali membantu atau
memberi masukan kepada tim Jules walau kadang sering diabaikan. Ia juga pernah dianggap mengganggu
bagi Jules karena terlalu “mengamati” kehidupannya, namun mereka kemudian menjadi dekat setelah
melakukan perjalanan bisnis bersama.

Di tengah kesuksesan perusahaannya, Jules mendapat beberapa masalah keluarga saat suaminya diketahui
berselingkuh dengan seorang wanita yaitu ibu dari teman anaknya di sekolah. Selain itu, beban yang
dihadapi bertambah dengan adanya tuntutan pergantian CEO di perusahaannya sendiri yang
mengharuskan ia mencari kandidat baru untuk memimpin perusahaannya karena Jules dinilai kurang
mampu mengembangkan dan mengelola perusahaannya dengan baik. Jules pun menceritakan segala
masalahnya pada Ben. Perbedaan umur yang cukup jauh tidak membatasi Ben untuk memberi nasihat dan
masukan layaknya sahabat.

Jules pun akhirnya memutuskan untuk melepaskan jabatannya dan menjadi ibu rumah tangga demi
kebaikan keluarga dan perusahaannya. Ia dan Ben telah menemukan kandidat CEO yang menurutnya
tepat untuk mengganti posisinya. Ia pun memulai kehidupannya yang baru sebagai ibu rumah tangga dan
Ben melanjutkan kehidupannya seperti biasa.

HRM activities :

1. Kepemimpinan yang baik dimana Jules ingin berbaur dan berkomunikasi dengan semua
karnyawannya tanpa ada batasan khusus. Hal ini ditunjukkan dengan bagaimana ia menata
kantornya, tiap ruang dipisahkan sekat kaca transparan, duduk bersamaan dengan karyawannya,
naik sepeda di dalam kantor, memberi tanda lonceng untuk setiap apresiasi karyawan, hingga
turun ke lapangan dan mengajarkan karyawannya langsung bagaimana mengemas pesanan. Suatu
hal yang jarang dilakukan oleh seorang bos perusahaan yang sedang naik daun.
2. Lingkungan kejra yang baik dan sehat membuat para karyaman nyaman bekerja tanpa ada
tekanan atau kesenjangan. Hubungan komunikasi antar karyawan juga terjalin baik sehingga
mempermudah saat bekerja dalam tim.

Anda mungkin juga menyukai