Anda di halaman 1dari 3

1.

Membaca pengertian resistor


2. Membaca kode warna dan kode angka pada resistor
3. Menyebutkan fungsi resistor
4. Menyebutkan macam-macam resistor

Resistor adalah suatu benda yang mempunyai nilai tahanan tertentu dan menyerap
energi dalam bentuk panas. Dalam prakteknya resistor juga disebut tahanan atau hambatan
listrik, ada juga yang menyebut resistance atau werstand (belanda). Sesuai dengan
namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari karbon.

Pada umumnya resistor yang banyak beredar dipasaran yaitu resistor dengan bahan
komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita
warna yang melingkar di badan resistor.

Bentuk fisik dari resistor adalah seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 1. Bentuk fisik resistor

Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar), satuan yang dipakai untuk
menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah OHM atau disingkat dengan huruf yunani
OMEGA (Ω).

Nilai satuan terbesar yang dipergunakan untuk menentukan besarnya nilai Resistor
adalah :

ü 1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000.000 Ohm

ü 1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm

B. Kegunaan Resistor

dalam kehidupan sehari-hari Resistor memilki banyak kegunaan, terutama dalam


bidang elektro. Adapun kegunaan Resistor sebagai berikut :

1. Pembangkit potensi listrik

Maksudnya bahwa Resistor bisa menimbulkan potensial listrik dengan nilai


tertentu. Coba lihat gambar berikut !
ACA

Bateraibaterai

BB

Vab = 0 Vab = 1volt, Vac = ½ volt

Gambar 2. Contoh rangkaian

Dari gambar ini jika suatu rangkaian kawat tanpa tahanan maka potensialnya nol,
tetapi jika diberi tahanan maka potensialnya menjadi tidak nol (dalam gambar terjadi
potensial 1 volt dan ½ volt)

2. Memperkecil tegangan (potensial) listrik

Maksudnya dengan pemasangan ini kita barhasil menurunkan tegangan listrik dari
suatu sumber listrik. Misalnya bila kita berkehendak memutar suatu motor listrik
dengan tegangan 6 volt sedang kita memiliki accu 7,5 volt atau 12 volt, maka caranya
bisa dipasangkan tahanan dengan perhitungan tertentu. Bila motor listrik tersebut
memiliki tahanan dalam sebesar 3 ohm maka agar diperoleh potensial 6 volt sebagai
dimaksud kita harus memasangkan tahanan sebesar 3 ohm pada accu 12 volt.

3. Memperkecil arus listrik

Maksudnya yaitu jika dipasangkan suatu tahanan dakam suatu rangkaian kawat
maka akibatnya arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil

4. Pembagi tegangan listrik

Maksudnya bahwa dengan pemakaian tahanan ini kita akan berhasil membagi
tegangan listrik dari suatu sumbar listrik, tetapi bila hasil pembagian itu dijumlahkan
hasilnya akan sama dengan tegangan sumbernya.

C. Macam-macam Resistor

1. Resistor tetap (Fixed Resistor)

Resistor tetap adalah komponen yang memiliki nilai tahanan yang tetap tidak dapat
diubah-ubah, besarannya sudah ditetapkan oleh oabrik pembuatnya. Pada umumnya
bentuk fisik dari resistor jenis ini bentuknya kecil, ada yang berbentuk bulat panjang,
segi empat dan lain-lain.

2. Resistor tidak tetap manual (Adjustable Manual Resistor)

Resistror jenis ini adalah resistor yang nilainya dapat diubah. Resistor ini juga
dikenal dengan :

Ø Potensiometer, yang dapat diubah dengan memutar gagangnya.

Ø VR (Variable Resistor) atau disebut juga trimpot (trimeter potensio).

Gambar 3. Potensiometer dan trimpot

3. Resistor tidak tetap otomat (Variable Resistor devices)

Resistor jenis ini bisa berubah nilainya secara otomatis. Bila terkena cahaya atau
panas. Selama ini yang banyak kita jumpai adalah :NTC (Negative Temperature
Cooficient) dan LDR (Light Dependence Resistor).sesuai dengan namanya maka
resistor NTC bila terkena panas maka nilai hambatannya dapat berubah mengecil
sedangkan LDR akan mengecil nilai hambatannya bila terkena cahaya.

Anda mungkin juga menyukai