Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS

SEBELAS MARET SURAKARTA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Gedung


Porsima Lantai 2 Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan, Surakarta 57126

Website http://bem.uns.ac.id

Banjir Bandang Menerjang Sentani

Kabupaten Jayapura adalah salah satu


kabupaten di provinsi Papua, Indonesia.
Ibukota kabupaten ini terletak di Sentani, 33
km dari Jayapura. Luasnya kabupaten
Jayapura adalah 17. 516,6 km². Secara fisik
selan daratan juga terdiri dari rawa 146.575 ha
yang tersebar di beberapa wilayah. Sungai
yang melintasi kabupaten Jayapura terdiri dari
21 buah sungai.
Pada hari Sabtu,16 Maret 2018 terjadi
banjir bandang di daerah Sentani, Jayapura.
Banjir bandang yang terjadi akibat curah hujan
yang fluktuatif dengan curah hujan mencapai
50,5 mm/jam selama 8 jam. Curah hujan di
Sentani bahkan mencapai titik tertinggi pada
235,1 mm/jam termasuk ke dalam kategori ekstrem. Dengan curah hujan yang tinggi
mengakibatkan terjadinya longsoran di daerah Gunung Cycloop sehingga menutup aliran-
aliran di hulu sungai. Curah hujan yang tidak menurun mengakibatkan debit air di hulu sungai
terakumulasi karena tertutup material longsoran dari Gunung Cycloop hingga mengakibatkan
banjir bandang yang menyapu pemukiman di 9 kelurahan di Sentani. Diantara keluarahan yang
terkena dampak banjir bandang yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian
Pangakatan, Didimus Pangakatan, Andi Pangkatana, Yonasmuri, Yulianus Pangkatana, Nelson
Pangkatan, dan Nesmanuri.
Banjir bandang menyebabkan 79 jiwa meninggal dunia, 43 jiwa belum ditemukan,
4.728 jiwa mengungsi yang terbagi dalam 6 posko pengungsian. Jumlah pengungsi terbesar
yaitu 1.450 jiwa yang terdapat di BTN Gajah Mada. Sementara pengungsi lainnya tersebat di
5 posko lainnya yakni di Posko Induk Gunung Merah, BTN Bintang Timur, Sekolah HIS
Sentani, SIL Sentani, Doyo Baru. Selain itu, Pos Komando juga didirikan di Kantor Bupati
Jayapura dan telah melayani korban luka serta terdampak melalui pelayanan medis maupun
dapur umum.
Banjir menyebabkan rumah rusak berat 350 unit dan rumah terendam di BTN Bintang
Timur Sentani 211 unit. Sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak berat, yaitu sekolah
8 unit, tempat ibadah 3 unit, drainase 8 unit dan jembatan 3 unit.
Pada tahun 2007, di Sentani juga pernah terjadi banjir bandang yang serupa. Peristiwa
ini menjadi yang kedua kalinya terjadi di wilayah Sentani, Jayapura.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Gedung
Porsima Lantai 2 Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan, Surakarta 57126

Website http://bem.uns.ac.id

Menurut ketua BNPB, Sutopo menerangkan, ada 2 faktor penyebab banjir bandang
Sentani yakni fator alam dan ulah manusia. Fakto alam dikarenakan adanya curah hujan yang
ekstrem di Sentani. Selain itu, ulah manusia yang merusak alam di Pegunungan Cycloop juga
menjadi penyebabnya. Gunung Cycloop yang menjadi cagar alam sejak 2003 memang sudah
mengalami berbagai kerusakan.
"Perambahan cagar alam oleh oleh 43.030 orang, 753 kepala keluarga sejak 2003,"
ucap Sutopo. Ada juga kerusakan lingkungan karena adanya pertambangan liar di wilayah
tersebut.
Saat ini, kondisi sudah berangsur pulih, air mulai surut meski lumpur masih menjejaki
beberapa bagian. Namun tidak mengganggu aktivitas. Begitu juga dengan Bandara Sentani
yang sudah bisa beroperasi.
Tim SAR gabungan yang dibantu oleh TNI terus melakukan evakuasi, pencarian dan
penyelamatan korban banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
Terkait penanganan pasca banjir Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh unsur
gabungan baik BNPB, BPBD Jayapura, SAR dan TNI untuk tetap melakukan evakuasi dan
proses pencarian terhadap korban yang masih hilang. Prioritas lain yakni presiden juga
memerintahkan untuk segera melakukan penghijauan dan penanaman kembali di hulu sungai
yang bermuara di Danau Sentani.
Pemerintah Kota Papua juga telah menyalurkan berbagai macam bantuan untuk
mencukupi kebutuhan para pengungsi. Tenaga medis dan tenaga rumah tangga serta relawan
juga telah diterjunkan melalui kerjasama dengan BPBD Jayapura.
Selain dari pemerintah pusat dan daerah, berbagai macam donasi terus mengalir dari
berbagai pihak. Agar proses penanganan pasca bencana lebih cepat terselesaikan dan kondisi
di Sentani terehabilitasi dengan baik.
Bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi diantaranya terkait kebutuhan makanan, air
bersih, tempat tinggal, pakaian, tenaga medis dan obat-obatan, perlengkapan MCK, popok
bayi, selimut dan bantuan tenaga unuk membantu menghilangkan trauma bagi anak-anak.
Untuk upaya mengurangi atau meminimalisir terjadinya banjir bandang ada beberapa
kiat khusus melalui tindakan preventif, represif dan kuratif.
1. Preventif
Tindakan sedini mungkin untuk mengurangi risiko bencana terjadi. Untuk mengurangi
risiko, pahami ciri-ciri akan terjadinya banjir bandang, cari sungai-sungai yang
diprediksi menyebabkan banjir bandang, dan lakukan ekspedisi susur sungai guna
menemukan kondisi-kondisi itu dan buat antisipasi.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Gedung
Porsima Lantai 2 Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan, Surakarta 57126

Website http://bem.uns.ac.id

Contohnya = Menjaga daerah sungai hulu agar tetap lestari dan alirannya tidak
tersumbat atau terhambat oleh material. Menjaga daerah resapan air di hulu agar bisa
membantu mengurangi air yang ditampung ke hulu sungai.

2. Represif
Tindakan pada saat terjadi bencana banjir bandang. Untuk mengurangi korban, maka
perlu adanya sikap waspada di masyarakat. Usahakan mengenali gejala alam agar
nantinya mampu mengevakuasi diri sendiri ke tempat lebih aman. Selain itu, dari sisi
SAR maka diperlukan sikap tanggap terhadap daerah rawan bencana yang sudah
dipetakan apabila gejala alam mulai menunjukan tanda kebencanaan akan terjadi.

3. Kuratif
Tindakan pemulihan, penyembuhan pasca bencana
Melakukan investigasi dari berbagai faktor penyebab bencana. Bila disebabkan faktor
alam maka perlu adanya upaya simulasi bencana di kemudian hari, Bila dikarenakan
ulah manusia maka harus ada tindakan hukum atau aturan yang mampu membuat jera
pelakunya. Untuk pemulihan lebih kepada trauma healing, dan penyuluhan terkait apa
saja yang akan dilakukan bila nanti menghadapi kondisi yang sama. Rehabilitasi dan
perbaikan terus dilakukan bertahap sembari diseimbangkan dengan penataaan yang
lebih baik serta tersistemasi.

Info lebih lanjut hubungi :


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua
Jalan Megapura Pemancar Skyline - Jayapura.
Telp. 0967-588384, SMS / WA : 085232255220
Wisnu Sekretaris BPBD Provinsi Jayapura .+6812-4856-984

Sumber:
https://bnpb.go.id/ Diakses 17 maret 2019 Pukul 20.00
https://www.cnnindonesia.com . Diakses 17 Maret 2019 pukul 21.15
https://tirto.id/ .Diakses 17 Maret 2019
https://news.detik.com/ . Diakses 17 Maret 2019
Id.m.wikipedia.org . “ Kabupaten Jayapura”. Diakses pada tanggal 17/3/2019.
https://kompas.com. Diakses pada tanggal 17 maret 2019 pukul 15.28 WIB.

Anda mungkin juga menyukai